Anda di halaman 1dari 180

Eko Sapto Priyono

Disampaikan dalam Distance Learning K3 Tambang Bawah Tanah


Balai DiklatTambang Bawah Tanah Sawah Lunto
13 Januari 2022
-ESP-
01 LATAR BELAKANG
GAMBARAN SMKP MINERBA 02
STRATEGI PENERAPAN SMKP MINERBA
BEST PRACTICE PENERAPAN SMKP MINERBA 04

-ESP-
01 IDENTITAS 02 PENDIDIKAN
Eko Sapto Priyono/41yo/M  Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja, UI
Email: ko2rania.dr@gmail.com  Pendidikan Dokter, UGM
Mobile/WA: 081392694298  SMA 3 Yogyakarta
 SMP 8 Yogyakarta
03 ORGANISASI 04 PEKERJAAN SAAT INI
 Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI)  Kepala Dept K3 PT CSD
 Ketua Perhimpunan Dokter Kesehatan  Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja
Kerja Indonesia (IDKI) Cabang DIY SKP No 287/BINWASK3-PNK3/KK/VI/2019

05 TRAINING AND SERTIFICATION


 Registered Auditor SMKP No: 059/AUD-SMKP/37/DBT.KP/2020 : 2020
 Internal Auditor SMKP 185: 2019 : 2019
 Health Risk Assessment (HRA) : 2018
 HIRA : 2018
 Internal Auditor ISO Integration 9001, 14001, OHSAS 18001 : 2018
 Audit SMKP : 2018
 Diagnosis PAK, Kemnaker : 2017
 POM : 2016
 POP : 2014
 Advance Cardiac Life Support (ACLS) : 2009
 Advance Trauma Life Support (ATLS) : 2006
 HIPERKES, Kemnaker : 2005 -ESP-
TENTANG PT Cibaliung Sumberdaya (“PTCSD”) didirikan pada tanggal 19 Juli 2000 berdasarkan
Akta Pendirian yang dibuat oleh Notaris Rachmat Santoso, SH No. 172 tanggal 19-07-
PT CIBALIUNG SUMBERDAYA 2000. Akta Pendirian tersebut memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dan HAM
No.C-866 HT.01.01.TH 2001 Tgl 29-01-2001 BN No.45 tanggal 5-06-2001, TBN
3592/2001.

Pada awalnya PT CSD merupakan perusahaan pemilik Izin Usaha Jasa Pertambangan
(IUJP) dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) dengan pemilik saham terdiri
dari 63% dimiliki oleh Austindo Resources Corporation NL (“ARX”), sebuah perusahaan
yang berbadan hukum Negara Australia, dan 37% dimiliki oleh International Antam
Resources Ltd (“IAR”).

Pada tanggal 6 Juli 2009, ANTAM dan PT Antam Resourcindo (“ARI”) mengakuisisi
seluruh saham yang dimiliki oleh pemegang saham asing dan secara bersama-sama
menjadi pemilik atas 100% saham PTCSD dengan komposisi kepemilikan masing-
masing ANTAM sejumlah 99,15% dan ARI sejumlah 0,85%. Dengan akuisisi tersebut,
status PTCSD berubah dari perusahaan PMA menjadi perusahaan Penanaman Modal
Dalam Negeri (PMDN).
IUP (Izin Usaha Pertambangan) Operasi Produksi
Tambang Emas Cibaliung menempati areal seluas Pengoperasian Tambang Emas Cibaliung diresmikan oleh Gubernur Banten pada
1.340 ha dan berbatasan dengan Taman Nasional tanggal 25 Mei 2010, memasuki tahap produksi komersial pada tanggal 1 Juni 2010,
Ujung Kulon (TNUK), dan memiliki IUP Operasi Produksi yang berlaku sampai dengan Juli 2025.

Kegiatan penambangan dengan metode tambang bawah di Tambang Emas Cibaliung telah berakhir pada
bulan Oktober 2020, dan kegiatan penambangan sisa cadangan yang terdapat di crown pillar Pit Cikoneng dan
Pit Cibitung dilanjutkan dengan metode tambang terbuka (open pit) sejak Oktober 2020, yang diperkirakan
berlangsung sampai semester I tahun 2022. -ESP-
MINE BUSSINESS PROCCESS

-ESP-
LATAR BELAKANG

SDKP Minerba

-ESP-
LATAR BELAKANG

https://www.minerba.esdm.go.id

-ESP-
LATAR BELAKANG

Padat Modal, Padat Teknologi, Risiko Besar dan Spesifik

Jumbodrill

Mine Truck
https://www.minerba.esdm.go.id

Excavator -ESP-
LATAR BELAKANG

bpjsketenagakerjaan.go.id

Agus Susanto, Direktur Utama BP Jamsostek, mengatakan pembayaran klaim atau jaminan yang dikucurkan BP Jamsostek tahun
lalu naik 20,01% atau nilainya mencapai Rp 36,5 triliun. Pembayaran ini, secara rinci yakni klaim untuk Jaminan Hari Tua (JHT)
mencapai Rp 33,1 triliun untuk 2,5 juta kasus, Jaminan Kematian (JKM) sebanyak 34,7 ribu kasus dengan nominal sebesar Rp
1,35 triliun, dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 221,7 ribu kasus dengan nominal sebesar Rp 1,55 triliun.
(cnbcindonesia.com Januari 2021) -ESP-
ACCIDENT
FAC Ringan Berat Fatal

Causes of unsafe act


1. Improper attitude Periode 2018 terdapat
2. Lack of knowledge and skill Fatal; 2 total accident 17 kasus
3. Phisycal unsuitability
4. Improper mechanical of Berat; 1
physical environtment Jenis kecelakaan yang
paling sering terjadi
Heinrich, 1930
Ringan; 2
adalah
1. Tertimpa
2. Terjepit

Total Kerugian
FAC; 12

3 milyar

esp
FUNDAMENTAL OF ACCIDENT PREVENTION

Rasio Accident

Point of moral
1. Terjadi pada indiividu yang sama
1 dengan kecelakaan yang sama
1 29
2. Dilakukan survey pada 5000
Major kasus kecelakaan
Injury 300

29
Minor Injury

300
Near Miss

Heinrich, 1930
FUNDAMENTAL OF ACCIDENT PREVENTION

Rasio Accident

1. Analisa pada banyak jenis pekerja dan


perusahaan
1 19
1 2. Dilakukan survey pada 1.7 jt kasus
Death kecelakaan
600 30

10 Rasio tersebut menunjukan moral point


Major Injury
Buat apa focus pada 1 kejadian fatal,
padahal ada 630 incident/ nearmiss yang
30 bisa dilakukan untuk MENCEGAH Accident
Minor Injury

600
Near Miss

Bird 1969
Penyebab Langsung Kecelakaan Tambang Penyebab Langsung Kecelakaan Tambang
Tindakan Tidak Aman Kondisi Tidak Aman
Januari-Desember 2021 Januari-Desember 2021

1; 17% Tidak Mematuhi Prosedur Perkakas dan bahan tidak


memadai
1; 20%
1; 16% Perkakas/Peralatan Rusak
2; 40%
4; 67% Tidak Memakai APD
1; 20% Housekeeping Tidak Baik

1; 20% Alat Bantu pijakan tidak memadai


Total 6 Tindakan Tidak Aman Memakai APD yang kurang standar
Total 5 Kondisi Tidak Aman

Penyebab Dasar Kecelakaan Tambang Penyebab Dasar Kecelakaan Tambang


Faktor Pribadi Faktor Pekerjaan
Januari-Desember 2021 Januari-Desember 2021

Kurangnya Pengetahuan terhadap bahaya


1; 20% dan risiko Peralatan dan perkasan tidak
memadai
2; 40% 1; 25%
Motivasi Keliru/salah

2; 40% 3; 75% Standar kerja tidak memadai


Kurangnya
kesadaran/kepatuhan/kepedulian
terhadap K3
Total 5 Faktor Pribadi Total 4 Faktor Pekerjaan
Penyebab Langsung Kecelakaan Alat (Equipment Damage) Penyebab Langsung Kecelakaan Alat (Equipment Damage)
Tindakan Tidak Aman Kondisi Tidak Aman
Januari-Desember 2021 Januari-Desember 2021
1; 4% 2; Tidak melakukan identifikasi potensi
9 5; 22% bahaya 1; 17% Tidak ada layout kabel
2; 9% %
Tidak mematuhi prosedur
2; 9%
Tidak melakukan orientasi lapangan 3; 50%
2; 8% Area Terbatas
9; 39%
Mengoperasikan alat tanpa 2; 33%
izin/simper
Tidak mengikuti intruksi pengawas Lingkungan kerja yang tidak baik
Total 23 Tindakan Tidak Aman

Total 6 Kondisi Tidak Aman

Penyebab Kecelakaan Alat (Equipment Damage) Penyebab Dasar Kecelakaan Alat (Equipment Damage
Faktor Pribadi Faktor Pekerjaan
Januari-Desember 2021 Januari-Desember 2020

Kurangnya pengetahuan 1; 13%


terhadap potensi bahaya
4; 23% 4; 23% Alertness kurang sehingga Orientasi lapangan dan pelatihan
1; 12%
konsentrasi menurun tidak memadai
Kurangnya keterampilan
1; 6% Kurang pengawasan
3; 18% Kurangnya pengarahan
3; 18% Bekerja terburu-buru 3; 37%
Standar kerja tidak memadai
Kualitas pengawas pengawasan
1; 6% tidak memadai 3; 38%
1; 6% Motivasi yang keliru Gagal memenuhi standar kerja
Total 17 Faktor Pribadi Total 7 Faktor Pekerjaan
Adanya kasus kecelakaan kerja , SDM pekerja yang banyak, modal investai yang besar serta beban biaya
ekonomi yang besar akibat kecelakaan kerja maka perlu pengelolaan K3 melalui system manajemen

ISO 45001 ILO OSH 2001 SMK3


PERTAMBANGAN MINERBA

BS 8800
DR 96311 PERUSAHAAN

SISTEM MANAJEMEN
AS/NZ APOSHO SA 8000 KESELAMATAN PERTAMBANGAN
4801: 2001 STANDART 2000 (SMKP MINERBA)

-ESP-
SMK3 SMKP MINERBA
PP 50/2012
Permen ESDM 26 tahun 2018
1. Penetapan Kebijakan K3 1. Kebijakan
2. Perencanaan K3 2. Perencanaan
3. Pelaksanaan K3 3. Organisasi dan Personel
4. Pemantauan dan Evaluasi 4. Implementasi
5. Peninjauan dan Peningkatan Kinerja 5. Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut
6. Dokumentasi
7. Tinjauan Manajemen dan Peningkatan Kinerja
OHSAS 18001: 2007
1. Kebijakan dan Perencanaan ISO 45001: 2018
2. Implementasi dan Operasi
1. Konteks Organisasi
3. Pemeriksaan
2. Leadership dan partisipasi pekerja
4. Tinjauan Manajemen
3. Perencanaan
5. Peningkatan Berkelanjutan
4. Support
5. Operation
6. Evaluasi Kinerja
7. Improvement
-ESP-
UUD 1945 UUD 1945 UUD 1945
Pasal 27 (2) Pasal 27 (2) Pasal 33 (2&3)

UU Keselamatan Kerja UU Ketenagakerjaan UU Minerba


UU 1/1970 UU 13/2003 UU 4/2009 dan UU 3/2020

PP Keselamatan Kerja PP SMK3 PP Binwas Minerba


PP 19/1973 PP 50/2012 psl 4(2) & 5(1) PP 55/2010 psl 16, 26 27

Permen ESDM 26/2018 ttg Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Minerba
Permen ESDM 7/2020 ttg Wilayah, Perizinan dan Pelaporan pada Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba

Kepmen ESDM 1827.K/30/MEM/ 2018 ttg Pedoman Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik
Kepmen ESDM 1806.K/30/MEM/ 2018 ttg RKAB dan Perizinan

Kepdirjen Minerba No 308.K/30/DJB/ 2018 ttg juknis KTT, PTL, Pengawas Operasional dan Pengawas Teknis dll
Kepdirjen Minerba No 309.K/30/DJB/ 2018 ttg bahan peledak dan peledakan, bahan bakar cair
Kepdirjen Minerba No 185.k/37.04/DJB/ 2019 ttg Juknis Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan dan
Pelaksanaan, Penilaian, Pelaporan SMKP Minerba -ESP-
UU Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003 Pasal 87

PP Keselamatan Kerja PP 19 tahun 1973 pasal 2

-ESP-
PP 50/2012 Pasal 4 (2)

PP 50/2012 Pasal 5(1)

PP 50/2012 Pasal 5(2)

-ESP-
Pengawasan yang dimaksud dalam
Pasal 13 meliputi K3 pertambangan dan KO Pertambangan

Pengawasan K3 pertambangan meliputi keselamatan kerja, kesehatan kerja,


lingkungan kerja, system manajemen keselamatan kerja

Pengawasan KO pertambangan meliputi:


• Sistem dan pelaksanan pemeliharanaan SPIPP
• Pengamanan instalasi
• Kelayakan SPIPP
• Kompetensi tenaga teknis
• Evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan
-ESP-
Permen ESDM 26/2018 ttg pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang
baik dan pengawasan pertambangan minerba

Pasal 18 (2)
Pasal 18 (1) Sistem manajemen keselamatan
Pemegang IUP Explorasi, IUPK pertambangan sebagaimana
Explorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK dimaksud pasal 1 meliputi
Operasi Produksi dan IUP operasi elemen:
Produksi Khusus untuk pengolahan a. Kebijakan
dan/ pemurnian wajib menerapkan b. Perencanaan
system manajemen keselamatan c. Organisasi personel
pertambangan d. Implementasi
e. Pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut
f. Dokumentasi
g. Tinjauan menejeman dan
peningkatan kinerja

-ESP-
Permen ESDM 26/2018 ttg pelaksanaan kaidah teknik pertambangan yang
baik dan pengawasan pertambangan minerba

Pasal 18 (3) Pasal 18 (4)


Pemegang IUP Explorasi, IUPK Pasal 18 (5)
Dalam hal terjadi kecelakaan,
Explorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK audit eksternal penerapan
kejadian berbahaya, kejadian
Operasi Produksi dan IUP operasi system manajemen keselamatan
akibat penyakit tenaga kerja,
Produksi Khusus untuk pengolahan pertambangan sebagaimana
bencana dan atau untuk
dan/ pemurnian wajib melakukan dimaksud pada ayat (4)
kepentingan penilaian kinerja
audit internal penerapan system dilaksanakan oleh lembaga audit
keselamatan pertambangan KaIT
manajemen keselamatan eksternal
dapat meminta kepada
pertambangan paling sedikit 1 (satu) Pemegang IUP Explorasi, IUPK
kali dalam 1 (satu) tahun Explorasi, IUPOperasiProduksi,
IUPK Operasi Produksi dan IUP
operasi Produksi Khusus untuk
pengolahan dan/ pemurnian
untuk melakukan audit eksternal
penerapan system manajemen
keselamtan pertambgan -ESP-
Kepmen ESDM 1827.K/30/MEM/ 2018
Pedoman Kaidah pertambangan yang baik
LAMPIRAN IV
Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan
Mineral dan Batubara
Audit SMKP MINERBA
1). Audit Internal
2). Audit Eksternal
Kepdirjen Minerba185.k/37.04/DJB/
3). Skema proses pelaksanaan
2019 Keselamatan Pertambangan audit internal dan eksternal
dan SMKP Minerba
LAMPIRAN II
Pelaksanaan, penilaian dan pelaporan Sistem Manajemen Keselamatan
Pertambangan serta Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan khusus
pengolahan dan /atau pemurnian Mineral dan Batubara
-ESP-
GAMBARAN SMKP
VII. Tinjauan
Manajemen I. Kebijakan
&
peningkatan
kinerja

PDCA 7 ELEMEN VI.


Dokumentasi
II.
Perencanaan
SMKP
V. III.
Pemantauan Organisasi
,Evaluasi dan dan
tindak lanjut personel
IV.
Implementasi

-ESP-
GAMBARAN SMKP

I KEBIJAKAN

1. tinjauan awal kondisi KP ( tinjauan risiko, perbandingan penerapan KP, penilaian


sumberdaya)
2. tiga syarat penyusunan tinjauan awal
3) melibatkan seluruh bagian dept, seluruh pekerja atau serikat pekerja
4). evaluasi penyusunan kebijakan.

-ESP-
GAMBARAN SMKP

I KEBIJAKAN

1. harus ada visi, misi, tujuan KP dan


2. komitment pengelolaan KP meliputi K3, Ko Budaya keselamatan, kepatuhan
perundangan dan melibatkan pekerja.
3. diturunkan dalam program kerja

-ESP-
GAMBARAN SMKP

I KEBIJAKAN

1. Tertulis, tertanggal dan di ttd


2. disahkan oleh pemimpin tertinggi oleh pemegang IUP
3. bersifat dinamis sesuai perubahan ( setiap tahun di tandatangani meski isinya
sama)

-ESP-
GAMBARAN SMKP

I KEBIJAKAN

1. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami pekerja


2. Menggunakan beberpa media
3. dilakukan evaluasi pemahaman

-ESP-
GAMBARAN SMKP

I KEBIJAKAN

1. peninjauan secara berkala


2. Perubahan internal
3. perubahan eksternal
4. Penyusunan kebijakan baru

-ESP-
GAMBARAN SMKP
II PERENCANAAN

-ESP-
GAMBARAN SMKP
II PERENCANAAN

-ESP-
GAMBARAN SMKP
II PERENCANAAN

-ESP-
GAMBARAN SMKP
II PERENCANAAN

-ESP-
GAMBARAN SMKP
II PERENCANAAN

-ESP-
GAMBARAN SMKP
II PERENCANAAN

-ESP-
GAMBARAN SMKP
II PERENCANAAN

-ESP-
GAMBARAN SMKP
II PERENCANAAN

-ESP-
GAMBARAN SMKP
II PERENCANAAN

-ESP-
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL

-ESP-
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL

-ESP-
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL

-ESP-
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL

-ESP-
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL

-ESP-
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL

-ESP-
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL

-ESP-
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL

-ESP-
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL

-ESP-
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL
GAMBARAN SMKP
III ORGANISASI dan PERSONEL
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
IV IMPLEMENTASI
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
V EVALUASI dan TINDAK LANJUT
GAMBARAN SMKP
VI DOKUMENTASI
VI.1 Penyusunan, Penetapan, dan Pendokumentasian Manual SMKP Minerba

1. Pemengang IUP Telah menyusun, menetapkan, mendokumentasikan manual smkp


2. Manual SMKP mencakup ruang lingkup SMKP minerba dan uraian interaksi antar elemen
3. Manual smkp telah disyahkan oleh manjemen pemegang IUP
4. Manual smkp telah disosialisasikan ke seluruh dept/bagian dari pekerja
5. Manual SMKP secara konsisten digunakan untuk menyusun dokumen level selanjutnya
GAMBARAN SMKP
VI DOKUMENTASI
VI.2 Penyusunan, Penetapan, Penerapan, dan Pendokumentasian Prosedur Pengendalian
Dokumen KP

1. Pemegang IUP menyusun,menetpkan, meerapkan, mendokumentasikan prosedur


pengendalaian dokumen KP
2. Prosedur pengendalian dokumen meliputi identifikasi, penyimpanan, perlindungan, akses,
penentuan masa simpan, pemusnahan dokumen.
3. prosedur diterapkan secara konsisten
4. Pengendalain dokumen di dokumentasikan
GAMBARAN SMKP
VI DOKUMENTASI
VI.3 Penyusunan, Penetapan, Penerapan, dan Pendokumentasian Prosedur Pengendalian
Rekaman KP

1. Pemegang IUP menyusun,menetpkan, meerapkan, mendokumentasikan prosedur


pengendalaian rekaman KP
2. Prosedur pengendalian rekaman meliputi identifikasi, penyimpanan, perlindungan, akses,
penentuan masa simpan, pemusnahan rekaman.
3. prosedur pengendalaian rekaman KP diterapkan secara konsisten
4. Rekaman KP di dokumentasikan secara konsisten
GAMBARAN SMKP
VI DOKUMENTASI
VI.4 Penetapan Jenis Dokumen dan Rekaman

1. Pemegang IUP menetapkan jenis dokumen dan rekaman BELUM mencakup seluruh elemen
SMKP
2. Pemegang IUP menetapkan jenis dokumen dan rekaman TELAH mencakup seluruh elemen
SMKP
GAMBARAN SMKP
VII TINJAUAN MANAJEMEN
VII.1 Pelaksanaan Tinjauan Manajemen Penerapan SMKP Minerba oleh Manajemen
Tertinggi Perusahaan

1. Manajemen tertinggi Telah melakukan tinjauan manajemen secara terenana dan berkala
paling sedikit 1x setahun
2. Rapat tinjauan dilakukan oleh pemimpin tertinggi
3. Dilakukan terencanan dan berkala paling sedikit 1x setahun
4. Hasil rapat tinjauan di dokumentasikan
GAMBARAN SMKP
VII TINJAUAN MANAJEMEN
VII.2 Pendokumentasian Catatan Hasil Tinjauan Manajemen

1. Pemegang IUP telah melakukan dokumentasi catatan hasil tinjauan manajemen


2. Masukan tinjauan manajemen talah memadai yi meliputi 1).Kebijakan KP, 2). hasil audit
penerapan SMKP, 3). daftar risiko, 4). evaluasi kepatuhan perundangan dan standart, 5). tindak
lanjut tinjauan manjemen sebelumnya, 6). hasil dari partisipasi dan konsultasi, 7). komunikasi
pihak eksternal terkait termasuk keluhan keluhan, 8). tingkat capaian kinerja KP (termasuk TSP),
9).status investigasi KK, KAPTK,KB,PAK tindakan perbaikan dan pencegahan, 10). perubahan yg
terjadi termasuk perundagan dan BSO KP, 11). rekomendasi peningkatan kinerja KP
GAMBARAN SMKP
VII TINJAUAN MANAJEMEN
VII.3 Keluaran dari Tinjauan Manajemen Keselamatan Pertambangan

1. Output dari tinjauan manajemen KP telah menghasilkan keputusan dan tindakan yg


berhubungan dengan efektifitas sistem manajemen, proses dan peningkatan kinerja KP
2a. Belum sepenuhnya mempertimbangkan kebijakan KP, kinerja KP, elemen SMKP
2b. Sepenuhnya mempertimbangkan kebijakan KP, kinerja KP, elemen SMKP
GAMBARAN SMKP
VII TINJAUAN MANAJEMEN

VII.4 Pencatatan, Pendokumentasian, dan Pelaporan Hasil Tinjauan Manajemen

1. Telah melakukan pencatatan, pendokumentasikan, pelaporan hasil tinjauan manajemen


kepada pihak yg berkepentingan
2. Melakukan komunikasikepada pihak pihak yang memerlukan
GAMBARAN SMKP
VII TINJAUAN MANAJEMEN
VII.5 Pelaksanaan Peningkatan Kinerja

1. Melaksanakan peningkatan kinerja dalam hal terjadi 1). Perub per UU, 2). Adanya tuntutan
dari pemangku kepentingan 3). Adanya perubahan bisnis pemegang IUP, 4). Terjadi perub BSO
IUP, 5). Adanya perkembangan pemanfatan teknologi, kemampuan rekayasa 6). adanya hasil
kajian kecelakaan, KB, KAPTK,PAK 7). laporan dan masukan pekerja
GAMBARAN SMKP
VII TINJAUAN MANAJEMEN

VII.6 Penggunaan Tinjauan Hasil dari Tindak Lanjut Rencana Perbaikan dalam Penentuan
Kebijakan

1. Menggunakan sebagian dari tinjauan hasil dari tindaklanjut perbaikan sebagai dasar dalam
penentuan kebijakan atas proses peningatan kinerja KP
2. Menggunakan seluruh dari tinjauan hasil dari tindaklanjut perbaikan sebagai dasar dalam
penentuan kebijakan atas proses peningatan kinerja KP
DISCUSSION
-ESP-
 Gap analisis Permen o Kepdirjen 185/2019 (11 Juli
38/2014 2019) Juknis SMKP
 Sosialisasi Permen o Gap analisis Kepdirjen 185/2019
 Internal Audit o Pelatihan Implementasi SMKP
38/2014
SMKP o Sosialisasi SMKP
 Seminar-seminar
 Sosialisasi SMKP o Internal Audit SMKP
SMKP
2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

 -Permen  Pembentukan  Permen 26/2018 • COVID Pandemic masuk


Tim (2 Mei 2018) Ina (2 Maret 2020)
ESDM Wajib SMKP
38/2014 ttg Implementasi • Pelatihan Implementasi
 Kepmen
Penerapan SMKP SMKP
1827/2018 (7 Mei
SMKP (30  Pelatihan 2018)
• Pelatihan Auditor SMKP
Des 2014) Implementasi Pedoman SMKP Teregistrasi KaIT
SMKP  Pelatihan AUDIT • Internal Audit SMKP
SMKP • Cross Audit SMKP Antam
 Internal Audit
SMKP

-ESP-
GAP ANALISIS
 Gap Analisis Permen ESDM No 38/2014
 Gap Analisis Kepdirjen ESDM No 185/
2019
 Oleh Tim kecil dari HSE
 Mengukur/ mengetahui celah
pemenuhan kriteria yang
dipersyaratkan SMKP Minerba.

-ESP-
Komitmen Manajemen
Manajemen membentuk Tim Implementasi SMKP
Lintas Biro
Tim mendapat sosialisasi dan pelatihan SMKP

-ESP-
 Pelatihan Implementasi SMKP
 Pelatihan Audit SMKP
 Pelatihan Auditor ter registrasi KaIT

Dokumentasi sebelum pandemi -ESP-


 Komitmen
 Partisipasi Biro Biro
 Partisipasi Mitra kerja
 Integrasi ke SMKP

-ESP-
 Pelatihan Auditor TerRegistrasi KaIT
 Internal Audit min 1x setahun
 Cross Audit di lingkungan Antam
 Tindak Lanjut Hasil Internal Audit

-ESP-
Kondisi operasional yang dialami

 Kasus pertama tgl 2 Maret 2020


 PSBB (PP No 21/2020 tgl 31 Maret 2020)
 Pembatasan bekerja (WFH-WFO)
 Prokes pencegahan COVID (5M)
 Pekerja terdampak COVID 19 yang harus
menjalani isoman/ perawatan di RS
 Pekerja yang menjalani karantina
mandiri akibat KE dengan keluarga/atau
teman sekerja
 Pemberlakuan PPKM (11 Jan 2021)
Pandemi Coronavirus sebagai Bencana Nasional
Keputusan Presiden RI No 11/2020
-ESP-
 Penerapan SMKP tetap berjalan
 Pelaksanaan Audit tetap berjalan
dengan prokes ketat (hybrid daring-
luring)
 Pelatihan daring

Audit Daring Audit Luring

 Sosialisasi SMKP berjalan dengan prokes ketat


(dengan pembatasan pembatasan)
 Partisipasi Biro Biro
 Partisipasi Mitra kerja
 Integrasi ke SMKP
Audit Daring

-ESP-
 Penerapan SMKP tetap berjalan
 Pelaksanaan Audit SMKP dilakukan dengan prokes ketat
(hybrid daring-luring)
 Pelatihan daring
 Sosialisasi SMKP berjalan dengan prokes ketat (dengan
Training Daring pembatasan pembatasan)
 Partisipasi Biro Biro
 Partisipasi Mitra kerja
 Integrasi ke SMKP

Training Daring
-ESP-
 Penerapan SMKP tetap berjalan
 Pelaksanaan Audit SMKP dilakukan dengan prokes ketat
(hybrid daring-luring)
 Pelatihan daring
 Sosialisasi SMKP berjalan dengan prokes ketat (dengan
Sosialisasi Luring
pembatasan pembatasan)
 Partisipasi Biro Biro
 Partisipasi Mitra kerja
 Integrasi ke SMKP

Sosialisasi Luring

-ESP-
DISCUSSION

-ESP-
SECTION IV
BEST PRACTICE PENERAPAN
SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN

-ESP-
Manual SMKP

-ESP-
KEBIJAKAN MANAJEMEN
DAN KEBIJAKAN MLKP

No Dokumen: POL-001.R9 Kebijakan


Manajemen, tgl 15 November 2019

No Dokumen: POL-009.R2 Kebijakan Mutu, Lingkungan,


dan Keselamatan Pertambangan, tgl 19 Agustus 2021
TSP

-ESP-
TSP

-ESP-
TSP

-ESP-
TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM (TSP)/ KPI KP
DAFTAR RISIKO
Risk in focus – November 2021

Decrease  
Increase
Community Relation Production Disruption Business Process

Need further action


A5
Isu sosial dan naker terkait penutupan tambang Potensi kegagalan dinding pit Cikoneng C3 Kegiatan operasi dan produksi PTCSD di
B4 dan kinerja pabrik pengolahan tidak
site Cibaliung berhenti.
optimal.
High

Weather
A7 Health, Safety, and Environment Financial
Perubahan cuaca extreme B3 C4
Pegawai terpapar Covid 19 & potensi Tidak mampu membayar SHL ke ANTAM
TSF/landfill meluap
B1 Financial Reporting
3 Laporan Keuangan untuk tahun buku 2021

Legal & Regulatory Compliance


Operation Planning C6 Pemenuhan peraturan terkait rencana
B8 Mismatch rencana tambang dengan B15 Reserve Of Mineral Resources
Habisnya cadangan emas di area penutupan tambang
penjualan
operasi PTCSD
Governance Industry
Belum memiliki peraturan perusahaan dan A2
C2 Contractor/Third Party Penurunan harga komoditas
pedoman manajemen risiko B12
Moderate

Monitored
Kemam;puan kontraktor
menyelesaikan tambang Cikoneng
sesuai jadwal. B7
Facility & Infrastructure
Production Cost Potensi landfill penuh (overflow)
B1
Harga Pokok Produksi tinggi Security Threat
A6 Penyerobotan tanah oleh sekelompok Information Technology
orang C5 Infrastruktur IT belum dibangun (belum
Macro Economy optimal)
A1 B1 Business Interruption
Pertumbuhan ekonomi dunia rendah Marketing & Sales
0 Kejadian longsor atau bencana alam yang
katastropik B9 Kemungkinan produksi Des 21 tidak
Investment
bisa terjual di 2021 karena melebihi
A3 Investasi pengembangan tambang dan pabrik
RKAB 201
merugi

Regulation Changes
A4
B1 Land of Availability Perubahan undang-undang cipta kerja Sourcing
4 Lahan tidak tersedia untuk kegiatan operasi yang merugikan perusahaan B2 Kendala pasokan bahan baku

Accepted
Capacity
Low

B6 Kapasitas tambang tidak


mencukupi People
B5
Product Quality C1 Kelebihan atau kekurangan jumlah
Keluhan pelanggan pegawai
PENERAPAN

Manajemen Risiko
IBPR Perilaku
Top 5 Behaviour Risk SOP/WI

Review IBPR Perilaku

Insiden Implementasi dan Sosialisasi


Form checklist
Signage

-ESP-
bahan oleh luar/tidak)
Operasional (kegiatan
Kondisi Operasional

atau peralatan atau


(Rutin/Non Rutin)

Faktor Eksternal
NO Proses PERILAKU BERISIKO A pa yang dapat terjadi Dampak

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tertabrak, Terperosok, Terjungkal,


Penggunaan Smartphone Kerusakaan Alat Cidera, Meninggal
Terlindas

Berjalan kaki di hauling


Tertabrak, Terlindas Cidera, Cacat, Meninggal
road/ Blind Spot
Menyetel Musik pada
Tidak dapat mendengar informasi
Kabin & Penggunaan Kerusakan Alat, Cidera Operator
pekerjaan di radio
Earphone
Mengemudi Kecepatan
Tabrakan, Terguling Kerusakan Alat, Cidera Operator
Tinggi
Mengantuk saat
Tabrakan, Terguling Kerusakan Alat, Cidera Operator
Mengemudi
Tidak Menggunakan APD
Terjepit, Tersetrum, Tertabrak Cidera, Cacat, Meninggal
lengkap
Mengemudi Beriringan
Bertabrakan Antar Unit Kerusakan Alat, Cidera Operator
dengan Jarak yang Dekat
Melakukan Parkir
OB removal/ Ore Getting, Bertabrakan Antar Unit Kerusakan Alat, Cidera Operator
Lingkungan Kerja Sembarangan
Loading Material, Hauling
1 Rutin Ekstrim & Pengerjaan
Material, Dumping Tidak Mengikuti Prosedur
Oleh Kontraktor Tertabrak, Terjungkal, Kecelakaan Kerugian, Kerusakan Alat, Cidera
Material, Maintenance yang Berlaku

Melakukan Pekerjaan di
Luar Kompetensi atau Pekerjaan tidak selesai, Kecelakaan Kerugian, Cidera
Tanpa Pengawasan
Bekerja dalam kondisi
Bekerja Tidak Maksimal, Kecelakaan Kerugian, Cidera
sakit dan/ kurang istirahat
Belum sarapan dan/
Bekerja Tidak Maksimal, Kecelakaan Kerugian, Cidera, Sakit
makan sebelum bekerja
Tidak Melakukan P2H Alat Berat Rusak Kerugian, Cidera

Bekerja Mengabaikan
Terguling, Tertabrak, Terperosok Kerusakan Alat, Cidera Operator
Rambu-Rambu Peringatan

Parkir Mundur
Terjungkal, Tertabrak Kerusakan Alat, Cidera Operator
Sembarangan
Membuka Pintu Kabin Alat
Binatang masuk kedalam kabin Tergigit, Cidera Operator
Berat

-ESP-
INITIA L RISK Pengendalian Risiko RESIDUA L RISK D
u

Administratif
Eiiminasi
e

Substitusi

Rekayasa
Pemantaua

Kategori Risiko
Teknik
Kategori Risk
Consequence

Consequence
Risk (P X C)

Risk (P X C)
APD
Probability

Probability
n dan
Pengendalian Saat ini Pengendalian Tambahan PIC Close (Y/N)
D peninjauan
a Risiko
t
E S R A A PD e

(8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) Y (21)

Pengawasan & peraturan dilarang


VERY Pengawas
menggunakan smartphone saat 6 3 18 Inpeksi Pengawas & Sanksi S 4 3 12 HIGH Continue N Triwulan
HIGH Operasional
mengoperasikan alat berat
Inspeksi Pengawas, Membuat Pengawas
Pengawasan, Rambu Peringatan APD 3 4 12 HIGH R A APD 3 2 6 MEDIUM Continue Y Triwulan
View Point Operasional
Pengawasan & peraturan dilarang VERY Pengawas
2 2 4 LOW Inspeksi Pengawas & Teguran A 1 2 2 Continue Y Triwulan
menyetel musik saat bekerja LOW Operasional

Inspeksi Pengawas & Peringatan Pengawas


Pengawasan & Rambu Peringatan 4 2 8 MEDIUM S 2 2 4 LOW Continue Y Triwulan
Radio Operasional
Pengawas
Pengawasan & Rambu Peringatan 3 2 6 MEDIUM Inspeksi Pengawas & Teguran A 2 2 4 LOW Continue Y Triwulan
Operasional
Pengawas
Pengawasan & Peringatan Kerja 4 3 12 HIGH Inspeksi Pengawas & Teguran A APD 3 3 9 MEDIUM Continue Y Triwulan
Operasional
Pengawas
Pengawasan & Rambu Peringatan 4 2 8 MEDIUM Inspeksi Pengawas & Teguran S A 2 2 4 LOW Continue Y Triwulan
Operasional
Pengawas
Pengawasan & Rambu Peringatan 4 3 12 HIGH Inspeksi Pengawas & Sanksi E A 3 2 6 MEDIUM Continue N Triwulan
Operasional
Inspeksi Pengawas & Sanksi
VERY Pengawas
Pengawasan & Peraturan Perusahaan 4 5 20 Tegas (Pemotongan Gaji/ E S A 3 4 12 HIGH Continue N Triwulan
HIGH Operasional
Pemecatan)
Pengawasan, Inspeksi, Training, Pengawas
4 2 8 MEDIUM Inspeksi Pengawas & Sanksi A 2 2 4 LOW Continue Y Triwulan
Teguran Operasional

Pengawasan, Pengecekan Kesehatan Pengawas


1 4 4 LOW Inspeksi Pengawas 1 3 3 LOW Continue Y Triwulan
Sebelum Bekerja, MCU Operasional

Pengawas
Pengawasan, Mengisi Form P2H 1 3 3 LOW Inspeksi Pengawas 1 3 3 LOW Continue Y Triwulan
Operasional
Pengawas
Pengawasan & Sanksi 1 4 4 LOW Inspeksi Pengawas A 1 3 3 LOW Continue Y Triwulan
Operasional
Pengawas
Pengawasan & Teguran 4 2 8 MEDIUM Inspeksi Pengawas & Sanksi A 2 2 4 LOW Continue Y Triwulan
Operasional
Pengawas
Pengawasan & Pemasangan Rambu 3 3 9 MEDIUM Inspeksi Pengawas A 2 2 4 LOW Continue Y Triwulan
Operasional
VERY Pengawas
Pengawasan & Teguran 4 1 4 LOW Inspeksi Pengawas A 2 1 2 Continue Y Triwulan
LOW Operasional

-ESP-
-ESP-
-ESP-
-ESP-
PENGUKURAN SAFETY CULTURE

SMKP Safety Maturity Level


MIRM
Dasar Vulnerable
Reaktive Reactive
Terencana Compliant
Proactive Proactive
Resilience Resilience

-ESP-
KAJIAN TINGKAT KEMATANGAN
KESELAMATAN KERJA
(SAFETY CULTURE)

PT. CIBALIUNG SUMBERDAYA, TBK

PUSAT KAJIAN DAN TERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA – UNIVERSITAS INDONESIA
Gambaran Safety Climate Level
Tiap Level Manajemen
Safety Value Indikator Top Middle Frontline
Management Commitment 8.22 8 7.02
Organizational Safety Communication 7.87 8 6.91
Value Priority of Safety 8.83 8.76 7.61
Safety Rules & Procedure 8.07 7.61 5.95
Supportive Environment 8.15 8.16 7.33
Group Safety Value Involvement 8.22 8.39 6.88
Work Environment 7.26 7.1 6.13
Personal Appreciation of Risk 6 5.88 5.84
Individual Safety Value Personal Priorities & Need for
8.49 9.15 8.01
Safety
Average per Level Management 7.90 7.89 6.85
AVERAGE TOTAL 7.55
Tingkat Kematangan Safety
Simpulan
• Iklim safety pada pekerja tingkat frontline untuk semua indicator yang
dinilai paling rendah dibandingkan top dan middle manajemen
• Program safety yang dikembangkan oleh top dan middle manajemen belum
tersosialisasi dengan baik hingga tingkat bawah.
• Sehingga keikutsertaan pekerja frontline dalam program safety yang rendah
• Pemahaman mereka akan peraturan dan prosedur akan program safety yang
rendah.
• Iklim Safety pada top dan middle manajemen didapatkan hasil yang
sama, dimana nilai keselamatan sudah terinternalisasi dengan optimal.
Walaupun demikian tetap perlu dilakukan upaya pemeliharaan dan
peningkatan berkelanjutan.
Simpulan

• Persepsi pekerja akan penilaian risiko safety pada pekerjaannya masih


kurang baik pada pekerja tingkat top, middle, dan frontline manajemen.
• Pada semua pekerja PT. CSD tingkat kematangan safety pada
komponen risk management dan incident investigation pada level
COMPLIANT sedangkan pelaksanaan safety audit sudah pada level
PROACTIVE.
• Komponen safety culture yaitu pelaksanaan incident investigation di PT.
CSD diketahui paling rendah skornya, semua level manajemen berada di
level COMPLIANT.
CRITICAL CONTROL RISK UG

-ESP-
Nomor Telepon Penting
5 Risiko Tinggi
ERG : 081383838351
Tambang Bawah Tanah 
 Paramedic : 081283200831
 Emergency UG : Ch 2
 Safety Hotline : 081383861914

Risiko Apa Yang Saya Hadapi Hari Ini?


RISIKO FATAL
Tertimpa Batu Jatuh
Tertimpa Batu Jatuh

Potensi resiko tertimpa batu jatuh akibat dari bekerja


di produksi dan development, pemuatan,
Kontrol Pemeriksaan Kondisi Apakah pemeriksaan kondisi batuan
pengangkutan dan penumpahan muck, perbaikan Kritis#1 Batuan menggunakan manual scaling atau
terowongan, pemecahan batuan mekanikal telah dilakukan?

Kontrol Menjaga Jarak Apakah terdapat dan terpenuhi jarak dan


Kritis#2 dan posisi aman posisi aman dari area pemecahan,
pengeboran, pengguguran dan
penghancuran batu?
Pengendalian Kritikal Kontrol
Kritis#3
Scalling Batuan Apakah sudah dilakukan scalling?

1. Pemeriksaan Kondisi Batuan Kontrol Inspeksi Penyangga Apakah Pemasanagan penyangga sesuai
rekomedasi Geotek?
2. Menjaga Jarak dan posisi Aman Kritis#4 batuan

3. Scalling batuan
4. Inspeksi Penyangga Batuan
RISIKO FATAL Paparan Gas Beracun,
Paparan Gas Beracun, Asap atau Bahan
Asap atau Bahan Kimia Berbahaya
Kimia Berbahaya

Potensi risiko bekerja di daerah dimana gas beracun Kontrol Rekomendasi Apakah rekomendasi Ventilasi mengenai
Kritis#1 Ventilasi sistem ventilasi telah dijalankan?
yang berasal dari emisi struktur batuan, hasil
pembakaran, kebakaran atau gas beracun dari
Kontrol Pemakaian Self Apakah semua orang yang masuk ke
aktifitas peledakan serta bahan kimia berbahaya yang Kritis#2 Rescue dalam tambang bawah tanah membawa
mengenai bagian tubuh. Self Rescue yang telah diinspeksi,
digunakan pada miners belt ?

Pengendalian Kritikal
Kontrol Pengecekan Apakah kadar gas dilokasi kerja sudah
Kritis#3 Gas oleh dicek oleh pengawas di awal shift?
pengawas
1. Kondisi ventilasi sudah sesuai rekomendasi
2. Pemakaian Self Rescue Apakah telah disosialisasikan tersedianya
Kontrol Jalur Evakuasi
3. Pengecekan Gas oleh pengawas Kritis#4 jalur evakuasi termasuk penggunaan
4. Jalur Evakuasi refuge chamber, rambu-rambu jalur
evakuasi yang memadai ke seluruh
5. Prosedur Ijin Kerja khusus (pengelasan) karyawan?

Kontrol Prosedur Ijin Kerja Apakah prosedur ijin kerja khusus


Kritis#5 Khusus (pengelasan) (pengelasan) saat bekerja pada ruang
terbatas telah dilakukan?
RISIKO FATAL
Terjepit
Terjepit

Kontrol Apakah prosedur LOTOTO telah


Potensi resiko ketika bagian tubuh terjepit di antara Kritis#1
Pemenuhan LOTOTO
diterapkan dengan benar dan aman?
objek bergerak, objek tidak bergerak dan material
yang sedang di proses.
Kontrol cover & pagar Apakah cover & pagar pengaman di
Kritis#2 Pengaman setiap peralatan bergerak dan berputar
telah terpasang, tidak melepas cover &
Pengendalian Kritikal pagar pengaman dan tidak bekerja
pada peralatan yang tidak memiliki
cover pengaman?

1. Pemenuhan LOTOTO Kontrol Larangan Apakah larangan melintas di sekitar alat


Kritis#3 Melintas berat yang sedang beroperasi atau area
2. Cover & Pagar Pengaman berartikulasi telah dipahami?
3. Larangan Melintas
4. Kesadaran Pekerja Kesadaran Pekerja Apakah pada saat melakukan pekerjaan
Kontrol
Kritis#4 fokus & konsentrasi pada apa yang
sedang dikerjakan?
RISIKO FATAL
Tertabrak Tertabrak
Kendaraan Kendaraan
Bergerak Bergerak

Kontrol Pencahayaan Lampu Apakah telah memastikan karyawan selalu


Kritis#1 Tambang & Instrumen menyalakan lampu tambang di helm ketika
Potensi resiko karyawan berinteraksi dengan Pendeteksi berada di dalam tambang bawah tanah dan
kendaraan atau pengoperasian kendaraan berat. instrumen pendeteksi berfungsi?

Kontrol Prioritas Pejalan Apakah pemberian prioritas jalan kepada


Kritis#2 Kaki pejalan kaki menggunakan muck bay
penyelamatan diri dan kendaraan bergerak
Pengendalian Kritikal melintas hanya setelah area bebas dari
pejalan kaki telah dilakukan?

Kontrol Prosedur Parkir Apakah prosedur parkir kendaraan telah


Kritis#3 Yang Aman dilakukan dengan benar (mengaktifkan rem
parkir, memasang pengganjal roda,
1. Pencahayaan Lampu Tambang & Instrumen mengarahkan bucket ke arah rib,
memasang outrigger), dan menjalankan
Pendeteksi praktek mundur yang selamat: kaca spion
2. Prioritas Pejalan Kaki bersih, lampu mundur menyala, cukup
ruang untuk manuver dan adanya spotter
3. Prosedur Parkir Yang Aman jika diperlukan?
4. Sabuk Pengaman Kontrol Sabuk Pengaman Apakah saya telah memastikan kondisi
5. Sesuai Rambu-Rambu Kecepatan Kritis#4 sabuk pengaman & digunakan dengan
benar?

Kontrol Sesuai Rambu-Rambu Apakah kendaraan dikemudikan sesuai


Kritis#5 Kecepatan dengan rambu batas kecepatan & klakson
atan dibunyikan?
RISIKO FATAL
Tersetrum
Tersetrum

Kontrol Pemenuhan LOTOTO Apakah prosedur LOTOTO telah


Potensi risiko terpapar dengan listrik. Kritis#1 diterapkan dengan benar dan aman?

Kontrol Penempatan Kabel Apakah kabel listrik dan alat-alat listrik


Kritis#2 dan Alat-Alat Listrik lainnya telah ditempatkan sesuai
dengan prosedur yang sudah
Pengendalian Kritikal ditetapkan?

Kontrol Pemenuhan Apakah terdapat alat penggantung /


Kritis#3 Prosedur Kabel hanger untuk menggantung kabel
1. Pemenuhan LOTOTO Jumbo Drill & listrik jumbo drill & Sika agar tidak
2. Penempatan Kabel dan Alat-Alat Listrik Sika terendam air?
3. Pemenuhan Prosedur Kabel Jumbo Drill & Sika
4. Suplai Panel box Kontrol Suplai panel box
Apakah telah dipastikan panel box arus
listrik dan load center dalam kondisi
5. Pemeriksaan Kabel Kritis#4
tertutup dan terkunci?

Kontrol Pemeriksaan Kabel Apakah pemeriksaan pada instalasi


Kritis#5 kabel sudah dilakukan?
SOSIALISASI- SIGNAGE-TRAINING

-ESP-
Identifikasi Bahaya Penilaian Risiko

bahan oleh luar/tidak)


Operasional (kegiatan
INITIAL RISK

Kondisi Operasional

atau peralatan atau


(Rutin/Non Rutin)

Faktor Eksternal

Kategori Risk
Consequence

Risk (P X C)
Probability
NO Proses BAHAYA Apa yang dapat terjadi Dampak Pengendalian Saat ini

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

Masker, Penyiraman Rutin


Debu Infeksi Saluran Pernapasan Sesak Nafas, Gangguan Paru-paru 4 1 4 LOW
dengan Water Truck

Dehidrasi Pingsan Safety Helmet 3 1 3 LOW


Panas Matahari
Silau cahaya matahari Merusak Penglihatan Safety Glasses 1 1 1 VERY LOW

Getaran Kehilangan Keseimbangan Tubuh Pusing & Sakit Kepala Desain Kursi Operator 1 1 1 VERY LOW

Kebisingan Gangguan Pendengaran Tuli Ear Muff 3 1 3 LOW


Penutupan pintu alat berat,
Binatang Berbahaya Tergigit Cidera, Meninggal 2 2 4 LOW
pemakaian APD
Area Kerja Curam Alat Berat Terperosok Kerusakan Alat, Cidera Operator Pengawasan lapangan 2 3 6 MEDIUM
Lingkungan Kerja
Tabrakan antar Alat Berat Kerusakan Alat, Cidera Operator 2 6 12 HIGH
1 Land Clearing Non Rutin Ekstrim & Pengerjaan
Oleh Kontraktor Mengoperasikan tanpa Wewenang Kerusakan Alat Berat Kerusakan Alat, Cidera Operator Pengawasan 1 3 3 LOW
Alat Berat Terperosok Kerusakan Alat, Cidera Operator 1 4 4 LOW

Ceceran Solar Lingkungan tercemar Kebakaran, Bau Tidak Sedap, Terjatuh Pengawasan lapangan 3 4 12 HIGH

Pandangan Operator Terbatas,


Kurangnya Penerangan Kerusakan Alat, Cidera Operator Instalasi Tower Lamp 5 2 10 HIGH
Tabrakan alat berat
Pengawasan radio komunikasi
Jarak Unit Terlalu Dekat Tabrakan antar Alat Berat Kerusakan Alat, Cidera Operator 2 2 4 LOW
dan penentuan jarak aman

Pepohonan Besar & Tinggi Alat & Pekerja Tertimpa Pohon Kerusakan Alat, Cidera Operator Penarikan dan pemotongan 3 2 6 MEDIUM

Manuver Unit Alat Berat Tabrakan antar Alat Berat Kerusakan Alat, Cidera Operator Pengawasan 4 5 20 VERY HIGH

-ESP-
Pengendalian Risiko RESIDUA L RISK D
u

Administratif
Eiiminasi
e

Rekayasa
Substitusi
Pemantauan

Kategori Risiko
Teknik

Consequence

Risk (P X C)
APD

Probability
dan
Pengendalian Tambahan PIC Close (Y/N)
D peninjauan
a Risiko
t
E S R A A PD e

(13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (20) (21)

Inspeksi Pengawas APD 4 1 4 LOW Foreman Alat Berat Semester

Inspeksi Pengawas A 3 1 3 LOW Foreman Alat Berat Semester

Inspeksi Pengawas APD 1 1 1 VERY LOW Pengawas K3 Semester

Inspeksi Pengawas R 1 1 1 VERY LOW Foreman Alat Berat Semester

Inspeksi Pengawas APD 3 1 3 LOW Foreman Alat Berat Semester


Foreman Alat
Pengawasan K3L A APD 2 2 4 LOW Semester
Berat/Supervisor
Dilakukan pemadatan pada Foreman Alat
R A 1 3 3 LOW Semester
working bench Berat/Supervisor
Land
A 1 5 5 MEDIUM Pengawas K3 Triwulan
Training Operator dan Inspeksi Clearing Y
A 1 3 3 LOW Pengawas K3 Selesai Semester
SIMPER sebelum operasi
A 1 4 4 LOW Pengawas K3 Semester
Disediakan APAR di setiap alat
Foreman Alat
berat, Inspeksi alat berat A 2 3 6 MEDIUM Triwulan
Berat/Supervisor
sebelum beroperasi
Pemberhentian kegiatan di titik-titik yang gelap R A APD 3 1 3 LOW Foreman Alat Berat Semester

Pemberian materi jarak unit Foreman Alat


A 2 2 4 LOW Semester
aman Berat/Supervisor

Pengawasan oleh foreman dan Foreman Alat


A APD 2 2 4 LOW Semester
supervisor Berat/Supervisor
Penggunaan alarm mundur Foreman Alat
R 1 5 5 MEDIUM Triwulan
pada alat berat Berat/Supervisor

-ESP-
Safety Accountibility Record

-ESP-
-ESP-
-ESP-
SAFETY BOX

-ESP-
SAFETY BOX

-ESP-
SAFETY BOX
ALUR PELAPORAN KE SAFETY BOX

Laporan oleh pelapor


Nearmiss
Pengendalian Kritikal
Verifikasi Atasan/Pengawas
Kondisi Tidak aman
Tindakan tidak aman
Kejadian berbahaya
Saran saran K3 Pekerja memasukan ke safety box

Safety Box

Setiap Hari SO mengambil hasil safety box

Record and monitoring oleh


Admin K3

Laporan Harian Hasil


pelaporan safety Box

-ESP-
Statistik OH

-ESP-
Statistik OH
10 Jumlah Tenaga Kerja 163 250 413 163 250 413
11 Jumlah Jam Kerja 31.344 56.524 87.868 533.958 908.799 1.442.757
12 Biaya Pengobatan (Rawat Jalan & Tindakan Khusus) Rp2.546.500 Rp71.537.828
13 Jumlah Tenaga Kerja Yang Diduga PAK 0 0 0 0 0 0
14 Jumlah Penyakit Akibat Kerja (PAK) 0 0 0 0 0 0
15 Kunjungan Pasien 33 12 45 708 551 1259
16 Jumlah Kematian Akibat Penyakit 0 0 0 0 0 0
17 Promosi Kesehatan (Promkes) 0 0 0
HCP 0,00 0,00 0,00 - - -
HSP 0,00 0,00 0,00 - - -
CVD 0,00 0,00 0,00 - - -
Prolanis 0,00 0,00 0,00 - - -
Fatigue 0,00 0,00 0,00 - - -
Ergonomi 0,00 0,00 0,00 - - -
Seminar Kesehatan 0,00 0,00 0,00 - - -
18 Medical Internal Training 0 0 0 - - -
RJP 0,00 0,00 0,00 - - -
Luka Bakar, Perdarahan dan patah tulang - - - - - -
Evakuasi darurat - - - - - -
Keracunan makanan - - - - - -
Pertolongan pertama kecelakaan bahan kimia - - - - - -
Pengujian Lingkungan Kerja 0,00 0,00
19
Pengendalian Lingkungan Kerja (PSN 3 M PLUS) 0,00 0,00 0,00
20 Medical Chek Up (MCU) (PT. BKPN & PT. GLOBAL) 0 0 0 - - -
Fit 0 111 111 - - -
Fit dengan catatan 0 46 46 - - -
Unfit Temporer 0 5 5 - - -
Fit dengan Restriksi 0 0 0 - - -
Unfit 0 0 0 - - - -ESP-
Keselamatan Operasi
HASIL MONITORING DAN
PENGUKURAN (KALIBRASI ALAT)
Laboratorium Pabrik Dept. Gudang
pengolahan

8 timbangan 5 Flowmeter
1 Spectrofotometer 2 Diesel fuel stroge tank

Dept. Lingkungan Area Genset

1 Timbangan 4 Flowmeter
1 pH meter 3 Powermeter

31
Dept. Health & Safety

1 Timbangan badan
1 Thermal monitor
1 Infusion pump
1 Sound Level Meter
Laboratorium Beton
TOTAL PERALATAN
1 Hammer test
YANG DIKALIBRASI DI
1 Compressive test machine TAHUN 2021
Pengelolaan Lingkungan Kerja
Jenis Contoh Uji Jasa Pengujian Jumlah
No. Critical Concern:
Sample Description Analysis Service Unit
SO2, CO, NO2, O3, HC, PM10, PM2,5, 1. Betaran Seluruh Tubuh pada operator Buldozer
1 Udara Ambien 5
TSP 2. Radiasi UV pada pekerja welder
2 Udara Lingkungan Kerja HCHO, CO, CO2, O3, PM10 5 3. Iklim Kerja di area
> NAB 1. Gold room
3 Udara Lingkungan Kerja HCl 2
4 Debu Personal TWA Debu Personal TWA 5 2. TSF
5 Kebisingan Kebisingan Dalam Ruangan 3 3. Workshop BKPN
6 Kebisingan TWA Kebisingan TWA 5
7 Iklim Kerja Iklim Kerja 3
8 Iklim Kerja TWA Iklim Kerja TWA 5
9 Radiasi Sinar Ultraviolet Radiasi Sinar Ultraviolet 2
Membuat program pengendalian sbb:
10 Cahaya Cahaya 5
Eleminasi
Getaran Tubuh Seluruh
11
Tubuh
Getaran Tubuh Seluruh Tubuh 5 Substitusi
12 Air Bersih/ Air Tanah Fisika, Kimia, & Mikrobiologi 3 Rekayasa
13 Air Bersih/ Air Tanah Larva Aedes spp 4 Administrasi
APD
AGENDA
1 Kebijakan Keselamatan Pertambangan 11 Rekomendasi peningkatan Keselamatan
Pertambangan.
2 Hasil Audit penerapan SMKP dan Audit 12 Pelaksanaan peningkatan kinerja
ISO (internal) Keselamatan Pertambangan:
3 Daftar risiko 1. Perubahan perundang-undangan
4 Hasil evaluasi kepatuhan terhadap
2. Adanya tuntutan dari pemangku
regulasi Pemerintah kepentingan
3. Adanya perubahan bisnis pemegang
5 Tindak lanjut hasil tinjauan manajemen IUP
sebelumnya 4. Terjadi perubahan BSO IUP
6 Hasil dari partisipasi dan konsultasi 5. Adanya perkembangan pemanfaatan
teknologi, kemampuan rekayasa
7 Komunikasi dengan pihak eksternal 6. Adanya hasil kajian kecelakaan, KB,
termasuk keluhan-keluhan KAPTK, PAK
8 Pencapaian kinerja Keselamatan 7. Laporan dan masukan pekerja.
Pertambangan & Liingkungan termasuk Menggunakan seluruh dari tinjuan
13 Arahan serta komitmen atau keputusan
Tujuan Sasaran dan Program (TSP).
dan tindakan manajemen yang manajemen hasil tindak lanjut
9 Status penyelidikan kecelakaan kerja, berhubungan dengan efektivitas sistem perbaikan sebagai dasar dalam
kejadian berbahaya, dan penyakit manajemen, proses dan peningkatan penentuan kebijakan atas proses
akibat kerja, tindakan perbaikan dan kinerja Keselamatan Pertambangan (KP) peningkatan Kinerja Pertambangan
pencegahan. yang sepenuhnya mempertimbangkan
kebijakan KP, Kinerja KP, elemen SMKP.
(KP).
10 Perubahan yang terjadi termasuk
perubahan BSO Keselamatan
Pertambangan dan perundang-
undangan.
HASIL AUDIT INTERNAL SMKP-MINERBA
• Pada tahun 2021 telah dilaksanakan Audit Internal SMKP sesuai SK KTT Nomor 075/KTT-
CSD/XII/2021 tgl 9 Des 2021 dari tanggal 13-20 Desember 2021

• Kriteria Ketidaksesuaian
KATEGORI KRITIKAL
Tidak ada temuan kategori kritikal

KATEGORI MAYOR
Terdapat 6 (enam) temuan kategori mayor untuk :
1. Sub Elemen IV.6 Penetapan sistem perancangan
2. Sub Elemen VII.1 Pelaksanaan Tinjauan Manajemen Penerapan SMKP Minerba oleh Manajemen
Tertinggi Perusahaan
3. Sub Elemen VII.2 Pendokumentasian Catatan Hasil Tinjauan Manajemen
4. Sub Elemen VII.3 Keluaran dari Tinjauan Manajemen Keselamatan Pertambangan
5. Sub Elemen VII.4 Pencatatan, Pendokumentasian, dan Pelaporan Hasil Tinjauan Manajemen
6. Sub Elemen VII.6 Penggunaan Tinjauan Hasil dari Tindak Lanjut Rencana Perbaikan dalam Penentuan
Kebijakan

KATEGORI MINOR
Terdapat 37 temuan ketidaksesuaian minor
HASIL AUDIT INTERNAL SMKP-MINERBA

Hasil Penilaian Audit Internal SMKP 2021

PEMBOBOTAN SETIAP ELEMEN SMKP


KEBIJAKAN 10%
PERENCANAAN 15%
ORGANISASI DAN PERSONEL 17%
IMPLEMENTASI 35%
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN TINDAK LANJUT 15%
DOKUMENTASI 3%
TINJAUAN MANAJEMEN DAN PENINGKATAN KINERJA 5%
TOTAL 100%
PENCAPAIAN KINERJA KESELAMATAN
PERTAMBANGAN & LINGKUNGAN : TERMASUK
TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM (TSP)
PROPER PERINGKAT
BIRU
TAHUN 2021
SK No. 1307/MENLHK/ SETJEN/
KUM.1/12/2021

Tentang
HASIL PENILAIAN PERINGKAT
KINERJA PERUSAHAAN DALAM
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP TAHUN 2020 - 2021
PENGHARGAAN TERBAIK
29 Sept 2021, Penghargaan TERBAIK di
bidang pengelolaan teknis pertambangan
dari Kementerian ESDM
PENCAPAIAN KINERJA KESELAMATAN
PERTAMBANGAN & LINGKUNGAN: TERMASUK
TUJUAN SASARAN DAN PROGRAM (TSP)

PENGHARGAAN PENGHARGAAN PENGHARGAAN


ADITAMA PRATAMA PRATAMA

29 Sept 2021, Penghargaan PRATAMA


29 Sept 2021, Penghargaan ADITAMA 29 Sept 2021, Penghargaan PRATAMA
di bidang pengelolaan lingkungan
di bidang pengelolaan teknis di bidang pengelolaan keselamatan
pertambangan dari Kementerian ESDM
pertambangan dari Kementerian ESDM pertambangan dari Kementerian ESDM
Take Home Message
Komitmen seluruh pihak dalam penerapan SMKP Minerba

Penerapan SMKP Minerba merupakan kebutuhan maka dibutuhkan partisipasi


semua pihak.

Penerapan SMKP Minerba harus bisa mengenali dan mengendalikan risiko


karena sejatinya merupakan suatu kegiatan manejemen risiko untuk
perlindungan K3 pekerja

-ESP-
DISCUSSION

-ESP-
REFERENSI
Evaluasi Kinerja Keselamatan Pertambangan (2020) , Pertemuan Teknis Tahunan KTT

Peta Proses Mine Bereau PT CSD (2020)

Laporan Pengelolaan Program tahun 2020 ( 2020). Diakses pada 31 agustus 2021 dari
https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/laporan_keuangan/Laporan_Keuangan_dan_Laporan_Pengelolaan_Program_Tahun_
2020-BPJAMSOSTEK_(1).pdf

Laporan Pengelolaan Program tahun 2018 (2018). Diakses pada 31 agustus 2021 dari
https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/assets/uploads/laporan_keuangan/Laporan_Keuangan_Audit_2018.pdf

Sofuroh,FU (2020) Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja di BPJamsostek Naik 128%. Dikases pada 31 Agustus 2021 dari
https://news.detik.com/berita/d-5107281/klaim-jaminan-kecelakaan-kerja-di-bpjamsostek-naik-128

Minerba dalam angka tahun 2017-2019 (2019). Diakses pada 31 Agustus 2021 dari
https://www.minerba.esdm.go.id/upload/file_menu/20200925061809.pdf

Minerba dalam angka tahun 2011-2016 (2016). Diakses pada 31 Agustus 2021 dari
https://www.minerba.esdm.go.id/upload/file_menu/20180504054031.pdf

Laporan Kajian Tingkat Kematangan Keselamatan Kerja (Safety Culture) (2019), PKTK3 U

Rapat Tinjauan Manajemen PT CSD, 2021

-ESP-
-ESP-

Anda mungkin juga menyukai