DASAR HUKUM
PERMEN ESDM NO. 11 TAHUN 2018
Tata Cara Pemberian Wilayah, Perizinan, dan Pelaporan
pada Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba
Permen ESDM No. 11 Tahun 2018
Bab I. Ketentuan Umum
Pasal 1
Sanksi
Pasal 94
Penghentian Sementara
Sebagian atau Seluruh Kegiatan
Saksi administrasi diberikan oleh Dirjen atas nama Menteri atau gubernur sesuai dengan kewenangannya.
PERMEN ESDM NO. 11 TAHUN 2018 PASAL 59 AYAT (1)
HURUF j, k, l, m, dan n)
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, serta IUP Operasi
Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau pemurnian dapat:
• (HURUF j) membangun fasilitas pengangkutan, penyimpanan/ penimbunan, dan pembelian atau penggunaan
bahan peledak sesuai dengan persetujuan RKAB Tahunan
• (HURUF k) membangun tempat penyimpanan/ penimbunan bahan bakar cair sesuai dengan persetujuan RKAB
Tahunan
• (HURUF l) melaksanakan peledakan tidur sesuai dengan persetujuan RKAB Tahunan
• (HURUF m) mengajukan rencana pengujian kelayakan penggunaan peralatan dan/atau rencana pengujian
kelayakan penggunaan instalasi sesuai dengan persetujuan RKAB Tahunan
• (HURUF n) mengoperasikan kapal keruk atau kapal isap sesuai dengan persetujuan RKAB Tahunan
PASAL 59 AYAT (2) Persetujuan RKAB Tahunan sebagaimana dimaksud diberikan berdasarkan hasil
evaluasi kegiatan usaha pertambangan dari periode tahun sebelumnya.
PASAL: 59 AYAT (3) Persetujuan RKAB Tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat digunakan
sebagai rekomendasi untuk pengurusan perizinan di instansi lainnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
KEPMEN ESDM NO. 1806.K/30/MEM/2018
Pedoman Pelaksanaan Penyusunan, Evaluasi, Persetujuan
Rencana Kerja dan Anggaran Biaya, Serta Laporan Pada
Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba
KEPMEN 1806.K/30/MEM/2018
2.7.7 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Berbahaya dan Matrik 24e
Beracun Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
2.7.8 Rencana dan Realisasi Program dan Biaya Keselamatan Matrik 24f
pertambangan Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
IIB (IUP atau IUPK Operasi Produksi Mineral Bukan Logam)
2.7 Keselamatan Pertambangan
2.7.1 Statistik Keselamatan Pertambangan Memuat tentang kinerja statistik keselamatan
pertambangan berupa grafik Tahun N-2 dan Tahun N-1 yang
berisi jumlah kecelakaan tambang (Ringan, Berat, dan
Mati), kejadian berbahaya, FR, dan SR, jumlah penyakit
tenaga kerja, jumlah kejadian akibat penyakit tenaga kerja,
dan jumlah penyakit akibat kerja hasil diagnosis
2.7.2 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Peledak Tahun N- Matrik 21
1 dan Rencana Tahun N
2.7.3 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Bakar Cair Tahun Matrik 22a
N-1 dan Rencana Tahun N
2.7.4 Rencana Pembangunan Tempat Penimbunan Bahan Bakar Matrik 22b
Cair Tahun N
2.7.5 Rencana Pengujian Kelayakan Peralatan dan/atau Instalasi Matrik 22c
Tahun N
2.7.6 Rencana Pengoperasian Kapal Keruk/Isap Tahun N Matrik 22d
2.7.7 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Berbahaya dan Matrik 22e
Beracun Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
2.7.8 Rencana dan Realisasi Program dan Biaya Keselamatan Matrik 23
pertambangan Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
IIC (IUP atau IUPK Operasi Produksi Batuan)
2.6 Keselamatan Pertambangan
2.6.1 Statistik Keselamatan Pertambangan Memuat tentang kinerja statistik keselamatan
pertambangan berupa grafik Tahun N-2 dan
Tahun N-1 yang berisi jumlah kecelakaan
tambang (Ringan, Berat, dan Mati), kejadian
berbahaya, FR, dan SR, jumlah penyakit tenaga
kerja, jumlah kejadian akibat penyakit tenaga
kerja, dan jumlah penyakit akibat kerja hasil
diagnosis
2.6.2 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Matrik 17
Peledak Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
2.6.3 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Bakar Matrik 18a
Cair Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
2.6.4 Rencana Pembangunan Tempat Penimbunan Matrik 18b
Bahan Bakar Cair Tahun N
2.6.5 Rencana Pengujian Kelayakan Peralatan dan/atau Matrik 18c
Instalasi Tahun N
2.6.6 Rencana dan Realisasi Program dan Biaya Matrik 19
Keselamatan pertambangan Tahun N-1 dan
Rencana Tahun N
IID (IUP atau IUPK Operasi Produksi Batubara)
2.8 Keselamatan Pertambangan
2.8.1 Statistik Keselamatan Pertambangan Memuat tentang kinerja statistik keselamatan
pertambangan berupa grafik Tahun N-2 dan Tahun N-1 yang
berisi jumlah kecelakaan tambang (Ringan, Berat, dan
Mati), kejadian berbahaya, FR, dan SR, jumlah penyakit
tenaga kerja, jumlah kejadian akibat penyakit tenaga kerja,
dan jumlah penyakit akibat kerja hasil diagnosis
2.8.2 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Peledak Tahun N- Matrik 21
1 dan Rencana Tahun N
2.8.3 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Bakar Cair Tahun Matrik 22a
N-1 dan Rencana Tahun N
2.8.4 Rencana Pembangunan Tempat Penimbunan Bahan Bakar Matrik 22b
Cair Tahun N
2.8.5 Rencana Pengujian Kelayakan Peralatan dan/atau Instalasi Matrik 22c
Tahun N
2.8.6 Rencana Pengoperasian Kapal Keruk/Isap Tahun N Matrik 22d
2.8.7 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Berbahaya dan Matrik 22e
Beracun Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
2.8.8 Rencana dan Realisasi Program dan Biaya Keselamatan Matrik 22f
pertambangan Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
IIIA (IUP atau IUPK Operasi Produksi Khusus Pengolahan
dan/atau Pemurnian Mineral Logam)
2.6 Keselamatan Pertambangan
2.6.1 Statistik Keselamatan Pertambangan Memuat tentang kinerja statistik
keselamatan pertambangan berupa grafik
Tahun N-2 dan Tahun N-1 yang berisi
jumlah kecelakaan tambang (Ringan,
Berat, dan Mati), kejadian berbahaya, FR,
dan SR, jumlah penyakit tenaga kerja,
jumlah kejadian akibat penyakit tenaga
kerja, dan jumlah penyakit akibat kerja
hasil diagnosis
2.6.2 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Bakar Cair Matrik 11
Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
2.6.3 Rencana Pembangunan Tempat Penimbunan Bahan Matrik 12a
Bakar Cair Tahun N
2.6.5 Rencana Pengujian Kelayakan Peralatan dan/atau Matrik 12b
Instalasi Tahun N
2.6.5 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Berbahaya Matrik 12c
dan Beracun Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
2.6.6 Rencana dan Realisasi Program dan Biaya Keselamatan Matrik 13
pertambangan Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
IIIB (IUP atau IUPK Operasi Produksi Khusus Pengolahan dan/atau
Pemurnian Mineral Bukan Logam)
2.5 Keselamatan Pertambangan
2.5.1 Statistik Keselamatan Pertambangan Memuat tentang kinerja statistik keselamatan
pertambangan berupa grafik Tahun N-2 dan Tahun N-1 yang
berisi jumlah kecelakaan tambang (Ringan, Berat, dan
Mati), kejadian berbahaya, FR, dan SR, jumlah penyakit
tenaga kerja, jumlah kejadian akibat penyakit tenaga kerja,
dan jumlah penyakit akibat kerja hasil diagnosis
2.5.2 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Peledak Tahun N- Matrik 12a
1 dan Rencana Tahun N
2.5.3 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Bakar Cair Tahun Matrik 12b
N-1 dan Rencana Tahun N
2.5.4 Rencana Pembangunan Tempat Penimbunan Bahan Bakar Matrik 13a
Cair Tahun N
2.5.5 Rencana Pengujian Kelayakan Peralatan dan/atau Instalasi Matrik 13b
Tahun N
2.5.6 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Berbahaya dan Matrik 13c
Beracun Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
2.5.7 Rencana dan Realisasi Program dan Biaya Keselamatan Matrik 14
pertambangan Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
IIIC (IUP atau IUPK Operasi Produksi Khusus Pengolahan
dan/atau Pemurnian Batuan)
2.5 Keselamatan Pertambangan
2.5.1 Statistik Keselamatan Pertambangan Memuat tentang kinerja statistik keselamatan
pertambangan berupa grafik Tahun N-2 dan
Tahun N-1 yang berisi jumlah kecelakaan
tambang (Ringan, Berat, dan Mati), kejadian
berbahaya, FR, dan SR, jumlah penyakit tenaga
kerja, jumlah kejadian akibat penyakit tenaga
kerja, dan jumlah penyakit akibat kerja hasil
diagnosis
2.5.2 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Bakar Matrik 12
Cair Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
2.5.3 Rencana Pembangunan Tempat Penimbunan Matrik 13a
Bahan Bakar Cair Tahun N
2.5.4 Rencana Pengujian Kelayakan Peralatan dan/atau Matrik 13a
Instalasi Tahun N
2.5.5 Rencana dan Realisasi Program dan Biaya Matrik 14
Keselamatan pertambangan Tahun N-1 dan
Rencana Tahun N
IIID (IUP atau IUPK Operasi Produksi Khusus Pengolahan
dan/atau Pemurnian Batubara)
2.5 Keselamatan Pertambangan
2.5.1 Statistik Keselamatan Pertambangan Memuat tentang kinerja statistik
keselamatan pertambangan berupa grafik
Tahun N-2 dan Tahun N-1 yang berisi
jumlah kecelakaan tambang (Ringan,
Berat, dan Mati), kejadian berbahaya, FR,
dan SR, jumlah penyakit tenaga kerja,
jumlah kejadian akibat penyakit tenaga
kerja, dan jumlah penyakit akibat kerja
hasil diagnosis
2.5.2 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Bakar Cair Matrik 12
Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
2.6.3 Rencana Pembangunan Tempat Penimbunan Bahan Matrik 13a
Bakar Cair Tahun N
2.6.5 Rencana Pengujian Kelayakan Peralatan dan/atau Matrik 13b
Instalasi Tahun N
2.6.5 Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Berbahaya Matrik 13c
dan Beracun Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
2.6.6 Rencana dan Realisasi Program dan Biaya Keselamatan Matrik 14
pertambangan Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
KINERJA STATISTIK KESELAMATAN
PERTAMBANGAN
• Kecelakaan tambang (ringan, berat, mati)
• Kekerapan Kecelakaan (Frequency Rate)
• Keparahan Kecelakaan (Severity Rate)
• Kejadian Berbahaya
• Penyakit Tenaga Kerja
• Kejadian yang mengakibatkan penyakit tenaga kerja
• Penyakit Akibat Kerja hasil diagnosis
Statistik Kecelakaan Tambang
PENENTUAN HARI KERJA HILANG
PENENTUAN HARI KERJA HILANG (LANJUTAN)
Statistik Kecelakaan Tambang (Lanjutan)
• Buat grafik statistik kecelakaan tambang (Ringan,
Berat, dan Mati)
• Buat grafik Frequency Rate
• Buat grafik Severity Rate
JUMLAH KECELAKAAN TAMBANG JUMLAH JUMLAH JAM JUMLAH HARI
BULAN TENAGA KERJA KERJA FR SR
RINGAN BERAT MATI TOTAL
KERJA KUMULATIF HILANG
Januari - - - - 1.873 597.259 - - -
Februari - - - - 1.848 541.884 - - -
Maret - - - - 1.948 624.417 - - -
April - - - - 2.036 641.557 - - -
Mei - - - - 2.110 686.491 - - -
Juni - - - - 2.141 666.047 - - -
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Total - - - - 11.956 3.757.655 - - -
KEJADIAN BERBAHAYA
51
Penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun Tahun N-1 dan Rencana Tahun N
RENCANA DAN REALISASI PROGRAM DAN
BIAYA KESELAMATAN PERTAMBANGAN
Rencana Program & Biaya KP (Lanjutan)
Rencana Program & Biaya KP (Lanjutan)
Rencana Program & Biaya KP (Lanjutan)
Rencana Program & Biaya KP (Lanjutan)
PENJELASAN PROGRAM DAN BIAYA
KESELAMATAN PERTAMBANGAN
INSPEKSI
Inspeksi pelaksanaan Keselamatan Pertambangan sekurang-
kurangnya terdiri atas:
a. Jenis inspeksi
b. Pelaksana inspeksi
c. Objek inspeksi
d. Jadwal/ frekuensi inspeksi
e. Lembar periksa inspeksi
f. Peralatan inspeksi
g. Metode/tata cara inspeksi
i. Pelaksanaan inspeksi
j. Laporan inspeksi
k. Tindak lanjut inspeksi
l. Evaluasi hasil tindak lanjut
m. Dokumentasi
INSPEKSI (LANJUTAN)
Biaya inspeksi:
• Biaya alat inspeksi yang digunakan
• Inspeksi yang menggunakan kendaraan maka
membutuhkan bahan bakar, sehingga harus
diperhitungkan biaya bahan bakar yang
digunakan
• Konsumsi
PERTEMUAN
Pertemuan
• Pertemuan harian (Safety Talk) di area kerja
• Pertemuan mingguan internal (safety meeting)
• Pertemuan bulanan internal (safety commitee)
• Pertemuan berkala dengan kontraktor/sub kontraktor
Biaya pertemuan:
• Biaya pengadaan bahan-bahan paparan yang akan diinformasikan
• Biaya alat peraga yang akan digunakan (jika ada)
• Konsumsi
• Biaya lain-lain
KAMPANYE
Biaya kampanye:
• Biaya pembuatan spanduk KP
• Biaya pembuatan poster KP
• Biaya lain-lain
PEMASANGAN/PENAMBAHAN RAMBU
a. pelaporan awal;
a. pengendalian debu;
b. pengendalian kebisingan;
c. pengendalian getaran;
d. pencahayaan;
e. kualitas dan kuantitas udara kerja;
f. pengendalian radiasi;
g. pengendalian faktor kimia;
h. pengendalian faktor biologi; dan
i. kebersihan lingkungan kerja.
LINGKUNGAN KERJA (LANJUTAN)
• Penyusunan SMKP
• Evaluasi SMKP
• Internal Audit (Pembentukan Tim Internal Audit, Pelaksanaan
Internal Audit, Tindak Lanjut Internal Audit, dll)
• Eksternal Audit (Pelaksanaan oleh lembaga Audit, Tindak Lanjut
Eksternal Audit, dan lain-lain)
KESELAMATAN OPERASI
Pengamanan Instalasi
• Instalasi kelistrikan, hydraulic, pneumatic, bahan bakar cair, gas,
air, proteksi kebakaran, dan komunikasi.
• Perusahaan harus menetapkan program, jadwal dan melaksanakan
pemeriksaan berkala serta mendokumentasikan
KESELAMATAN OPERASI (LANJUTAN)