Anda di halaman 1dari 5

Tugas dan Tanggung Jawab KTT

Tugas dan tanggung jawab KTT terdiri atas:

a. Membuat peraturan internal perusahaan mengenai penerapan kaidah teknik pertambangan yang
baik;

b. Mengangkat pengawas operasional dan pengawas teknis;

c. Mengesahkan PJO;

d. Melakukan evaluasi kinerja PJO;

e. Memastikan semua perusahaan jasa pertambangan yang beroperasi di bawahnya memenuhi


kewajiban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;

f. Menerapkan standar sesuai dengan ketentuan perundangundangan;

g. Menyampaikan laporan kegiatan jasa pertambangan kepada KaIT sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan;

h. Memiliki tenaga teknis pertambangan yang berkompeten sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan;

i. Melaksanakan manajemen risiko pada setiap proses bisnis dan subproses kegiatan pertambangan;

j. Menerapkan sistem manajemen keselamatan pertambangan dan melakukan pengawasan penerapan


sistem manajemen keselamatan pertambangan yang dilaksanakan oleh perusahaan jasa pertambangan
yang bekerja di wilayah tanggung jawabnya;

k. Melaporkan penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik kepada KaIT, baik laporan berkala,
akhir, dan/atau khusus sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;

l. Melaporkan pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara berkala sesuai
dengan bentuk yang ditetapkan;

m. Melaporkan jumlah pengadaan, penggunaan, penyimpanan, dan persediaan bahan dan limbah
berbahaya dan beracun secara berkala setiap 6 (enam) bulan;

n. Melaporkan adanya gejala yang berpotensi menimbulkan pencemaran dan/atau perusakan


lingkungan;

o. Menyampaikan laporan kasus lingkungan paling lambat 1 x 24 (satu kali dua puluh empat) jam setelah
terjadinya kasus lingkungan berikut upaya penanggulangannya;

p. Menyampaikan pemberitahuan awal dan melaporkan kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian


akibat penyakit tenaga kerja, dan penyakit akibat kerja;

q. Menyampaikan laporan audit internal penerapan sistem manajemen keselamatan pertambangan


mineral dan batubara;

r. Menetapkan tata cara baku untuk penanggulangan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan pada
tempat yang berpotensi menimbulkan perusakan dan pencemaran lingkungan;

s. Menetapkan tata cara baku untuk penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik;
t. Melaksanakan konservasi sumber daya mineral dan batubara; dan

u. KTT menetapkan tata cara baku kegiatan pengelolaan teknis pertambangan mineral dan batubara.

TUGAS KEPALA TEKNIK TAMBANG

Berdasarkan :
1. Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2010 tentang Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, Pasal 16
2. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi, Nomor 555.K/26/M.PE/1995 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum, Pasal 5 sampai dengan Pasal 10
3. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi, Nomor 1211.K/008/M.PE/1995 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Perusakan dan Pencemaran Lingkungan pada Kegiatan
Usaha Pertambangan Umum, Pasal 4 sampai dengan Pasal 13

Kepala Teknik Tambang adalah seorang yang memimpin dan bertanggung jawab atas
terlaksananya serta ditaatinya peraturan perundang-undangan keselamatan dan kesehatan
kerja pada suatu kegiatan usaha pertambangan di wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.1

Kepala Teknik Tambang bertanggung jawab atas :


1. teknis pertambangan;
2. pemasaran;
3. keuangan;
4. pengelolaan data mineral dan batubara;
5. konservasi sumber daya mineral dan batubara;
6. keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan;
7. keselarnatan operasi pertarnbangan;
8. pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi, dan pascatambang;
9. pemanfaatan barang, jasa, teknologi, dan kemampuan rekayasa serta rancang bangun
dalam negeri;
10. pengembangan tenaga kerja teknis pertambangan;
11. pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat;
12. penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi pertarnbangan;

1
Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor : 555.K/26/M.PE/1995 Pasal 1 angka 6
13. kegiatan lain di bidang kegiatan usaha pertambangan yang menyangkut kepentingan
umum;
14. pelaksanaan kegiatan sesuai dengan IUP, IPR, atau IUPK; dan
15. jumlah, jenis, dan mutu hasil usaha pertambangan.
ORGANISASI TAMBANG

Organisasi penambangan di pimpin oleh seorang manajer tambang yang bertanggung jawab
kepada direksi.
Manajer tambang atau Kepala Teknik Tambang merupakan pimpinan tertinggi di lokasi
penambangan, yang membawahi 5 divisi organisasi yaitu: divisi perencanaan, divisi operasi
tambang, divisi pengolahan, divisi perawatan dan lingkungan serta divisi administrasi dan
keuangan. Setiap divisi akan didukung oleh beberapa staff untuk kelancaraan pekerjaan.

Fungsi tiap bagian secara garis besar adalah sebagi berikut :


1. Divisi Perencanaan
Divisi Perencanaan membantu tugas-tugas manajer dan bertanggung jawab terhadap
perencanaan tambang , laporan produksi harian/ mingguan/ bulanan, penentuan
sasaran produksi dan kualitas produk. Divisi ini bertanggung jawab pada perencanaan
tambang baik jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Divisi Operasi Tambang


Divisi ini di bagi 2 bagian yaitu bagian ekplorasi yang bertugas melakukan eksplorasi
yang dibantu oleh para staf dan bagian penambangan yang bertanggung jawab pada
pembongkaran, pengangkutan, dan pemuatan serta kualitas dari bahan galian itu
sendiri.

3. Divisi Pengolahan
Tugas dari divisi pengolahan antara lain sebagai pengendali mutu yang mempunyai
fungsi menganalisa bahan galian yang akan diolah.

4. Divisi K3 dan Lingkungan


Divisi ini bertanggung jawab terhadap:
a) Keselamatan dan Kesehatan kerja (K-3)
b) Lingkungan, mencegah dampak negative yang timbul karena operasi tambang,
mengontrol,
c) Reklamasi dan penghijauan daerah tambang.
d) Perawatan kendaran ringan dan alat-alat berat.
e) Sarana penerangan daerah tambang.
f) Bangunan kantor dan pabrik pengolahan
5. Divisi Administrasi dan keuangan
Divisi administrasi dan keuangan membantu manajer dan bertanggung jawab terhadap
kegiatan-kegiatan yang mendukung operasi tambang, anatara lain:
a) Keuangan dan Pembayaran gaji (payroll)
b) Administrasi dan surat-menyurat
c) Personalia dan umum.
d) Security / satpam
e) Hubungan kepada pemerintah dan masarakat setempat
f) Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

Anda mungkin juga menyukai