PUSAT PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
GEOLOGI MINERAL DAN
BATUBARA
KEMENTERIAN ENERGI
DAN SUMBER DAYA
MINERAL
REVI TIMORA SALAJAR, ST., MT.
0813 2245 1821
Widyaiswara
PPSDM Geominerba
S1 – Tambang ITB
S2 – Teknik dan Manajemen Industri ITB
revi@esdm.go.id
2
STANDAR KOMPETENSI YANG HARUS DIPENUHI*
Mengomunikasikan program
keselamatan pertambangan
kepada seluruh tingkatan
pekerja dan manajemen
Melaksanakan program
k e s e l a m a t a n
pertambangan
NO
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
1
Membuat Program Keselamatan Pertambangan
DASAR HUKUM
PENGELOLAAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
217 232
216
200
159 155
150 146 RINGAN
139
BERAT
111 MATI
101 105
100
94 TOTAL
82 78 78
75 76
71
59
50 49 52 49
46
29 32
22 25
16 14
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Kecelakaan Tambang Berakibat Mati Tahun 2018
TERTIMBUN
9% NO TANGGAL KECELAKAAN KEJADIAN
1. 22 APRIL 2018 TENGGELAM
TENGGELAM
TERTIMPA 2. 17 JUNI 2018 TENGGELAM
37%
18%
3. 8 JULI 2018 TERTABRAK/ TERJEPIT
4. 12 JULI 2018 TERTABRAK
TANGGAL
TERTIMBUN NO KEJADIAN
25% KECELAKAAN
1. 22 MARET 2018 TERPUKUL
TERTABRAK 2. 5 JUNI 2018 TERTABRAK
50%
3. 27 JULI 2018 TERTABRAK
4. 27 AGUSTUS TERTIMBUN
2018
TERPUKUL
25%
Motivasi
keliru 57%
Kurang
pengetahuan Komunikasi
14% dan
koordinasi
kurang
50%
Stres fisik
39% Standar
kerja
kurang
58%
• KECELAKAANTAMBANG=13 ORANG
• KECELAKAAN BUKAN TAMBANG = 4 ORANG
• KEJADIAN AKIBAT PENYAKIT TENAGA KERJA =
6 ORANG
TOTAL= 23
ORANG
MENINGGAL
DUNIA
www.slideproject.co
m
Surat Edaran 31 Juli 2018..
Surat Edaran 31 Juli 2018..(Lanjutan )
Update 13 Agustus 2018..
Poin Penting Surat Edaran ………???
7. KTT, PTL, dan PJO mengatur pembagian waktu dalam kurun waktu 1 (satu) bulan untuk memimpin
sendiri apel/ safety talk/ P5M disetiap gilir kerja pada masing-masing area kerja yang menjadi
tanggung jawabnya, sekaligus memberikan sosialisasi secara langsung terkait evaluasi kecelakaan
tambang tahun 2018 sebagaimana terlampir kepada seluruh level pekerja dengan melakukan safety
meeting, mengedarkan melalui media electronic, menginformasikan melalui papan informasi, dan
melalui media lainnya.
8. Seluruh pengawas operasional yang ditunjuk oleh KTT atau PTL agar melaporkan kinerja
pengelolaan keselamatan pertambangannya kepada KTTatau PTL, diantaranya hasil inspeksi dan
tindak lanjutnya, serta hasil safety meeting berkala dan tindak lanjutnya.
9. Membuat rencana dan melaksanakan inspeksi bersama secara bertahap di seluruh area kerja dalam
waktu 2 (dua) minggu, dan dipimpin langsung oleh KTT, PTL, atau PJO untuk seluruh area kerja
tersebut.
10. Kepada para PJOagar melaporkan kepada KTT atau PTL terhadap pelaksanaan angka 7 s.d. angka 9
paling lambat 3 (tiga) hari sejak waktu pelaksanaan.
11. Selanjutnya kepada KT ana pelaksanaan yang disebutkan pada
Tatau PTLmelaporkan
sebagaim
angka 7 s.d. 10 kepada Direktur k dan Lingkungan Mineral dan Batubara/ Kepala
Tekni Inspektur
HASIL DARI PERINGATAN PENINGKATAN KINERJA
• Kebijakan Surat Edaran ini cukup efektif untuk
meningkatkan kinerja keselamatan pertambangan,
khususnya meredam tingkat kecelakaan kategori
kecelakaan tambang berakibat mati. Pada bulan
AGUSTUS 2018, TIDAK TERJADI
KECELAKAAN TAMBANG BERAKIBAT MATI
• Namun pada Bulan September dan Oktober 2018,
kecelakaan tambang berakibat mati kembali terjadi.
• Fakta: Tingkat Pelaporan kegiatan peningkatan kinerja
sesuai Surat Edaran KaIT SANGAT RENDAH dan
masih BANYAK perusahaan yang belum melaporkan.
www.slideproject.co
m
UPAYA PERBAIKAN
Evaluasi Perekrutan Tenaga
Kerja dan Pengembangan
Kompetensi
Pemetaan Rasio Jumlah
Evaluasi Manajemen Pengawas terhadap Area
Risiko seluruh kegiatan
Kerja
PERBAIKAN
Pemantauan Kinerja
Pengawas Terdepan Evaluasi Prosedur
(foreman, leading hand) Komunikasi antar
Departemen / Bagian
Undang-Undang:
UU No 1 Tahun 1970 : Keselamatan Kerja
UU No 13 Tahun 2003 : Ketenagakerjaan
UU No 4 Tahun 2009 : Pertambangan Mineral dan Batubara
UU No 23 Tahun 2014 : Pemerintahan Daerah
27
UU NO. 1 / 1970
Pasal 2
• Keselamatan Kerja dalam segala tempat kerja
(darat, dalam tanah, dalam air maupun
udara) di dalam wilayah hukum RI
28
UU NO. 1 / 1970
K2 kerja. Dll
29
UU NO. 1 / 1970
Pasal 9
• Pemeriksaan kesehatan akan • Tiap kecelakaan yang terjadi
dilakukan pada karyawan dalam tempat kerja
yang baru diterima/ • Kondisi dan bahaya • Tata cara pelaporan dan
dipindahkan • Semua alat pelindung pemeriksaan kecelakaan oleh
• Berkala pada dokter yang • APD bagi pekerja itu sendiri pegawai diatur dengan
ditunjuk pengusaha peraturan perundang-
• Cara dan sikap aman undangan
Pasal 11 (Pengurus
Pasal 8
wajib melaporkan):
30
UU NO. 1 / 1970
Pasal 12 Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh
(KEWAJIBAN pegawai pengawas dan atau ahli keselamatan kerja
DAN HAK
TENAGA
KERJA Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan
Mentaati
KEWAJIBAN semua
BILA petunjuk
MEMASUKI keselamatan
TEMPAT kerja dan
KERJA memalai
(Pasal 13) APD yang
diwajibkan
32
UU NO. 1 / 1970
Pasal 14 Kewajiban Pengurus
Menempatkan : Syarat Keselamatan, UU No.1 th 1970
serta peraturan pelaksanaan yang berlaku
pada tempat yang strategis
PASAL 86
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas:
a. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
b. moral dan kesusilaan; dan
c. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai‑nilai agama
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
diselenggarakan upaya K3.
PASAL 87
Pasal Isi
Pasal Isi
Pasal 26 ayat (1) Pengawasan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pertambangan
Pasal 27 ayat (1) Pengawasan terhadap Keselamatan Operasional (KO) Pertambangan
Pasal 36 huruf a Pengawasan terhadap kedua aspek tersebut dilakukan oleh Inspektur Tambang melalui kegiatan inspeksi,
penyelidikan, dan pengujian.
1. Evaluasi terhadap laporan berkala dan/atau sewaktu-waktu;
2. Pemeriksaan berkala atau sewaktu-waktu; dan
3. Penilaian atas keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan
Pasal 36 ayat (3) Menteri Pertambangan secara berkala melaporkan pelaksanaan Wewenang Inspektur Tambang :
1. Memasuk tempat kegiatan usaha pertambangan setiap saat;
2. Menghentikan sementara waktu sebagian atau seluruh kegiatan pertambangan mineral dan batubara
apabila kegiatan pertambangan dinilai dapat membahayakan keselamatan pekerja/buruh tambang,
keselamatan umum, atau menimbulkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan.
3. Mengusulkan penghentian sementara sebagaimana dimaksud pada huruf B menjadi penghentian secara
tetap kegiatan pertambangan mineral dan batubara kepada Kepala Inspektur Tambang
PP No. 55 TAHUN 2010 :
Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha
Pertambangan Mineral & Batubara
I. K3 PERTAMBANGAN II. KESELAMATAN OPERASI (KO)
(Pasal 26 PP Nomor 55 Tahun 2010) PERTAMBANGAN
(Pasal 27 PP Nomor 55 Tahun 2010)
Ø Sasaran:
Ø Sasaran:
Menghindari Kecelakaan dan Terciptanya kegiatan operasi pertambangan yang
Penyakit Akibat Kerja aman dan selamat.
Ø Objek: Ø Objek:
a. Sistem dan Pelaksanaan Pemeliharaan/
a. Keselamatan Kerja Perawatan Sarana, Prasarana, Instalasi dan
b. Kesehatan Kerja Peralatan Pertambangan;
c. Lingkungan Kerja b. Pengamanan Instalasi;
d. Sistem Manajemen K3 c. Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan
Peralatan Pertambangan
d. Kompetensi Tenaga Teknik
e. Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis
Pertambangan
PP No. 55 TAHUN 2010 :
Pembinaan & Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha
Pertambangan Mineral & Batubara
KESELAMATAN KESEHATAN LINGKUNGAN
SMK3
KERJA (K2) KERJA KERJA
PROGRAM KESEHARAN KERJA:
MANAJEMEN RISIKO PEMERIKSAAN KESEHATAN, PENGENDALIAN DEBU KEBIJAKAN
PENCEGAHAN PENYAKIT, DIKLAT
PROGRAM K2: PENCEGAGAN KESEHATAN KERJA
KECELAKAAN, PELEDAKAN, PENGENDALIAN KEBISINGAN STRUKTUR
KEBAKARAN DAN KEJADIAN LAIN
YANG BERBAHAYA HIGIENIS DAN SANITASI PENGENDALIAN GETARAN PROGRAM
12
BAB III
PELAKSANAAN BAB IV
BAB II
TATA KELOLA PENGAWASAN
PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN
BAB I KAIDAH TEKNIK PENGUSAHAAN
9 BAB KETENTUAN PENGELOLAAN
PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN USAHA
UMUM MINERAL DAN
YANG BAIK PERTAMBANGAN
BATUBARA
BAB V
PENGAWASAN BAB VI BAB VII BAB VIII BAB IX
TERHADAP SANKSI KETENTUAN KETENTUAN KETENTUAN
KEGIATAN USAHA ADMINISTRATIF LAIN- LAIN PERALIHAN PENUTUP
PERTAMBANGAN
PERATURAN YANG DICABUT BERDASARKAN PERMEN ESDM 26/2018 PASAL 60
KTBT
Seseorang
yang memiliki
posisi tertinggi KTT PTL
dalam struktur
TBT Seseorang yang memiliki posisi Seseorang yang memiliki posisi
tertinggi dalam struktur tertinggi dalam struktur
organisasi lapangan KaIT organisasi lapangan yang
pertambangan yang memimpin bertugas memimpin dan
Pejabat yang secara ex-officio bertanggung jawab atas
dan bertanggung jawab atas menduduki jabatan direktur yang
terlaksananya ops pertambangan terlaksananya kegiatan ops
mempunyai tugas pokok dan
sesuai kadiah teknik pengolahan dan/ atau pemurnian
fungsi di bidang keteknikan dan
pertambangan yang baik lingkungan pertambangan
minerba
1 KTT KELAS I
2 KTT KELAS II
4 KTT KELAS IV
KRITERIA KTT
KELAS I KELAS II
• Jumlah pekerja > 200 • Jumlah pekerja ≤ 200
org • POM
• POU • Tambang terbuka
• Produksi batubara > batubara ≤ 500 metrik
500 metrik ton per hari, ton perhari
namun utk TBT semua • Tambang terbuka
kapasitas produksi mineral logam ≤ 1500
LAMPIRAN I KEPMEN ESDM 1827.K/30/MEM/2018
PTL KELAS 3
1. Bekerja pada pengolahan mineral bukan logam dan batuan;
1 2. Memiliki sertifikat POP Pengolahan dan/ atau pemurnian
atau sertifikat kualifikasi yang diakui KaIT
Kriteria
Tugas & Fungsi
1. Memiliki sertifikat POU atau
sertifikat kualifikasi yang a. Mengatur semua kegiatan dalam ops
diakui oleh KaIT penambangan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan
2. Bekerja dalam divisi TBT dan petunjuk dari KTT;
menduduki jabatan tertinggi b. Memastikan bahwa dilakukan pencatatan
dalam divisi tersebut yang teliti thd jumlah orang yang
masuk setiap gilir kerja pada TBT;
c. Menjamin persediaan dan penyaluran
barang kebutuhan pendukung kegiatan
TBT; dan
d. Melakukan pemeriksaan thd semua
administrasi dan bagian-bagian TBT
paling kurang sekali dalam 3 bulan.
K3 PERTAMBANGAN KO PERTAMBANGAN
SEGALA KEGIATAN UNTUK MENJAMIN DAN
SEGALA KEGIATAN UNTUK MENJAMIN DAN
MELINDUNGI PEKERTA TAMBANG AGAR MELINDUNGI OPERASIONAL TAMBANG YANG AMAN,
SELAMAT DAN SEHAT MELALUI UPAYA EFISIEN DAN PRODUKTIF MELALUI UPAYA:
PENGELOLAAN KESELAMATAN KERJA, • PENGELOLAAN SISTEM DAN PELAKSANAAN
PEMELIHARAAN/ PERAWATAN SARANA,
KESEHATAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA,
PRASARANA, INSTALASI DAN PERALATAN
DAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN;
DAN KESEHATAN KERJA • PENGAMANAN INSTALASI;
• KELAYAKAN SARANA, PRASARANA INSTALASI
DAN PERALATAN PERTAMBANGAN;
• KOMPETENSI TENAGA TEKNIK, DAN;
• EVALUASI LAPORAN HASIL KAJIAN TEKNIS
PERTAMBANGAN
Pembentukan dan Penetapan Bagian K3 …lanjutan 1
1. Bagian K3 Pertambangan
Bagian K3 Pertambangan mempunyai tugas:
a. mengumpulkan dan menganalisis data dan mencatat rincian dari
setiap kecelakaan atau kejadian berbahaya sebelum terjadinya,
penyebab, menganalisis, dan pencegahan kecelakaan;
b. mengumpulkan data mengenai area dan kegiatan yang memerlukan
pengawasan yang lebih ketat dengan maksud untuk memberikan
saran kepada KTT;
c. memberikan penerangan dan petunjuk keselamatan dan kesehatan
kerja;
d. membentuk dan melatih anggota Tim Penyelamat Tambang;
e. menyusun statistik kecelakaan; dan
f. melakukan evaluasi keselamatan dan kesehatan kerja.
Pembentukan dan Penetapan Bagian K3 …lanjutan 3
2. Bagian KO Pertambangan
Bagian KO Pertambangan mempunyai tugas :
a. mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pemeriksaan
dan pemeliharaan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan
pertambangan;
b. mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pengamanan
instalasi;
c. mengumpulkan dan mengevaluasi rekaman hasil pengujian dan
penyelidikan terhadap kelayakan sarana, prasarana;
d. mengumpulkan rekaman hasil kajian teknis KO Pertambangan;
e. mengumpulkan data kompetensi tenaga teknik;
f. mengumpulkan rekaman jadwal pemeliharaan sarana,
prasarana; dan
g. Melakukan analisis data KO dan memberikan rekomendasi.
STRUKTUR ORGANISASI KESELAMATAN PERTAMBANGAN
KEPALA TEKNIK
TAMBANG
KOORD KO
KOORD K3 KTBT PJO
PERTAMBANGAN
PENGAWAS PENGAWAS
TEKNIS OPERASIONAL
Pengawas Operasional dan Teknis
d. Anggota
STRUKTUR KOMITE KESELAMATAN PERTAMBANGAN
SEKRETARIS KKP
KOORDINATOR KO KOORDINATOR K3
PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN
ANGGOTA 1 ANGGOTA 1
ANGGOTA 3 ANGGOTA 3
ANGGOTA 4 ANGGOTA 4
ANGGOTA 5 ANGGOTA 5
Pembentukan dan Penetapan Komite … lanjutan 2
Memiliki
Program KP
Tahunan yang
Inspeksi, Pemeriksaan
disahkan KTT/
Kecelakaan, Training,
Pimpinan
Kesehatan Kerja, Implement
1.
Perusahaan
Penyusunan JSA/SOP, asi > 80%
Kesiapan Keadaan Darurat, Dievaluasi
2.
Mengacu kepada :
Ketersediaan Peralatan KP secara
ü UU, &
APD, Pertemuan KP, periodik
ü Kebijakan,
Kampanye & Promosi KP,
ü kebutuhan,
Internal & Eksternal Audit,
ü proses
manajemen
Pengendalian Risiko
risiko
PROGRAM KESELAMATAN PERTAMBANGAN
SATUAN RENCANA (2019)
REALISASI (2019)
(BUAH/
PROGRAM KESELAMATAN
KEG/
PERTAMBANGAN
PROGRAM
BIAYA
PROGRAM
BIAYA
KALI/
ORG)
A K3 PERTAMBANGAN
1
KESELAMATAN KERJA
PERTAMBANGAN
a
Inspeksi
b Pertemuan
c Kampanye
d
Pemasangan/ Penambahan
rambu
e
Pengadaan APD
f IBPR
e kampanye
f IBPR
4 SMKP
a Evaluasi SMKP
b Internal Audit
c
Eksternal Audit
PROGRAM KESELAMATAN PERTAMBANGAN (4)
SATUAN RENCANA (2019)
REALISASI (2019)
(BUAH/
PROGRAM KESELAMATAN
KEG/
PERTAMBANGAN
PROGRAM
BIAYA
PROGRAM
BIAYA
KALI/
ORG)
B KO PERTAMBANGAN
1
Pengelolaan sarpras, instalasi,
dan peralatan pertambangan
2
Pengelolaan dan pemantauan
pengamanan instalasi
3
Uji kelayakan sarpras, instalasi
Membahas:
• Isu-isu penting KP Safety
• Kecelakaan/Kejadian berbahaya yang Meeting
terjadi Daftar hadir
• Hasil inspeksi terdokumenta
• Hasil audit
3 si dengan
4
baik
PROGRAM 1. Pemeriksaan/Medical Check Up (MCU)
Pemeriksaan kesehatan awal (pekerja baru dan rotasi pekerjaan baru)
KESEHATAN
ü
5. Pengelolaan 2. Pelayanan
Pekerja Berisiko Kesehatan &
Tinggi 3. P3K
ü Tersedia tenaga kesehatan
• Pastikan risiko sudah kerja sarpras pelayanan
dikendalikan memadai kesehatan
• Beri pemahaman cara kerja
ü Petugas P3K
aman & konsekuensinya
ü Fasilitas & peralatan P3K
• Bertanggungjawab thd efek
ü Pelatihan P3K
yang ditimbulkan
IMPLEMENTASI 04
ELEMEN
SMKP
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN TINDAK 05
LANJUT
DOKUMENTASI 06
07
TINJAUAN MANAJEMEN DAN PENINGKATAN
KINERJA
DASAR HUKUM SMKP
UUD 1945 UUD 1945
Pasal 27 (2) Pasal 33 (2 & 3)
PP Keselamatan
Kerja Tambang
SMKP Permen ESDM No. 38/ 2014
Kepmen PE No.555.K/26/MPE/
PP No.19/1973 1995
Sumber : Ditjen Minerba, KESDM
Permen ESDM No 26/2018
Kepmen ESDM No 1827/2018
TERIMA KASIH