26 TAHUN 2018
TENTANG
PELAKSANAAN KAIDAH PERTAMBANGAN YANG BAIK DAN PENGAWASAN
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
&
PEDOMAN PELAKSANAAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN
(KEPMEN ESDM 1827/ K/MEM/30/2018 LAMPIRAN V DAN VI)
1. PENDAHULUAN
2. PENGATURAN ASPEK LINGKUNGAN
3. SANKSI
4. KETENTUAN LAIN-LAIN
5. PEDOMAN PELAKSANAAN
Pendahuluan
Peraturan Menteri dibuat dalam rangka memberikan pedoman :
IUP Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Pemegang IUP Operasi Produksi IUJP
Ekplorasi dan IUPK Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/atau
pemurnian
Pemegang IUP Eksplorasi, IUPK Ekplorasi, IUP Operasi Produksi, dan IUPK Operasi
Produksi, Pemegang IUJP, Pemegang IPR yang tidak mematuhi atau melanggar
ketentuan sebagaimana dimaksud dikenakan sanksi administratif
17
KERANGKA KAIDAH Teknik Pertambangan yang Baik PERLINDUNGAN
LINGKUNGAN HIDUP PERTAMBANGAN (LHP)
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
PENJAMINAN
PENGELOLAAN PENANGANAN MASALAH
LINGKUNGAN YANG LINGKUNGAN
BAIK
PENGHARGAAN LINGKUNGAN
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
No Kegiatan Substansi
Pengelolaan Lingkungan Hidup
1 Eksplorasi Efisiensi pembukaan lahan
Penyiapan sarana/fasilitas pengelolaan lingkungan sebelum
pengeboran, pembuatan sumur/paritan uji
Kajian geokimia dalam rangka studi kelayakan
2 Konstruksi Penyiapan sarana/fasilitas pengelolaan lingkungan
Pengamanan, pengelolaan tanah zona pengakaran
Sarana dan prasarana pertambangan dilengkapi fasilitas
pengelolaan lingkungan (drainase, kolam pengendap, oil trap)
3 Penambangan Penyiapan sarana/fasilitas pengelolaan lingkungan
Pengamanan, pengelolaan tanah zona pengakaran
Jarak aman penambangan/penimbunan terhadap fasilitas
umum
Pengutamaan backfilling
Pengelolaan air larian permukaan, air tambang
Integrasi pencegahan dan penanggulangan AAT dalam
penambangan
23
POKOK-POKOK PENGATURAN
Pengelolaan Lingkungan Hidup Pertambangan (2)
No Kegiatan Substansi
3 Penambangan T. Bawah Tanah: kajian, identifikasi, dan pemantauan subsidence
T. Semprot, Kapal Keruk Darat: air kerja sirkulasi tertutup
T. Kapal Keruk Laut: pencegahan dan penanggulangan tumpahan
hidrokarbon dan bahan kimia
T. Ekstraksi Cair: daur ulang air kerja, pemantauan subsidence
4 Pengangkutan Pengendalian debu, pencegahan kebocoran, pencegahan dan
penanggulangan tumpahan hidrokarbon dan bahan kimia
5 Pengolahan/ Air kerja sirkulasi tertutup atau air keluaran yang memenuhi baku
pemurnian mutu
Larangan penggunaan merkuri
Sirkulasi air kerja tertutup dan fasilitas minimum untuk pelindian
timbunan bijih
Dalam melakukan
pembukaan lahan untuk
kegiatan penambangan,
Pemegan IUP Operasi
Produksi dan IUPK Operasi
PENGELOLAAN Produksi menyiapkan
LINGKUNGAN
HIDUP PADA
fasilitas pengelolaan
KEGIATAN lingkungan terdiri atas:
PENAMBANGAN
1) saluran drainase;
2) kolam pengendap;
dan/atau
3) sarana kendali erosi
lainnya.
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
Check Dam
29
PEMBUATAN DROP STRUCTURE
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
• Pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi melakukan kajian geokimia batuan untuk
mengetahui adanya potensi terbentuknya air asam tambang.
• Dalam hal terdapat potensi terbentuknya air asam tambang, pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK
Operasi Produksi melakukan pencegahan terhadap pembentukan air asam tambang.
• Pencegahan terhadap pembentukan air asam tambang terdiri atas:
a) manajemen penempatan batuan penutup;
b) pengkapsulan (dry cover);
c) metode perendaman (wet cover);
d) pencampuran material pembentuk asam dengan material yang tidak
berpotensi membentuk asam atau bersifat basa; dan/atau
e) penggunaan metode lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
• Dalam hal telah dilakukan pencegahan terhadap pembentukan air asam tambang tetapi masih terbentuk air
asam tambang, maka pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi melakukan
penanggulangan terhadap terbentuknya air asam tambang sampai memenuhi baku mutu lingkungan hidup
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebelum dilepas ke badan perairan umum.
PENGENDALIAN AAT PADA TIMBUNAN
PENGENDALIAN AAT PADA TIMBUNAN
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
TENAGA TEKNIS
YANG KOMPETEN
&
Pemantauan Lingkungan Hidup PERALATAN
PANTAU
• Pemegang IUP Eksplorasi, IUP Operasi Produksi, IUPK Operasi Produksi, dan STANDAR
IUP Operasi Produksi Khusus Pengolahan dan/atau Pemurnian wajib
melakukan pemantauan lingkungan hidup dan menyusun tata cara baku
pemantauan lingkungan hidup pertambangan sesuai dengan dokumen
lingkungan hidup dengan tujuan untuk pencegahan dan penanggulangan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.
7
pH
6
PerMen LH 9/2006 Sediment Pond Geomin
Basecamp SP
5
Emea SP
Huko Huko SP
4
Sediment Pond Emea
PerMen LH 9/2006
3
Jan
Nov
Nov
Nov
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Agst
Sept
Okt
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
July
June
Agst
Sept
Okt
Des
Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Dec
Jan
Feb
May
Jun
Mar
Apr
Jul
Aug
Sep
3D
2007-2010
Kestabilan
•
Kualitas Lereng
•Air timbunan
•Udara
Pemantauan •Fungsi Sarana
•Tanah pengendalian
erosi
sumber: https://twitter.com/greenpeaceid/status/878136035380649984
46
POKOK-POKOK PENGATURAN
Sistem Pengelolaan Perlindungan Lingkungan Hidup Pertambangan pada
kegiatan pertambangan yang wajib AMDAL
1. Kebijakan
Lingkungan;
2. Perencanaan;
3. Struktur Organisasi;
4. Pelaksanaan;
5. Evaluasi;
6. Dokumentasi; dan
7. Tinjauan Manajemen.
47
LAMPIRAN VI : PEDOMAN PELAKSANAAN REKLAMASI DAN PASCATAMBANG
SERTA PASCAOPERASI PADA KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL
DAN BATUBARA
48
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Reklamasi, Pascatambang, dan Pascaoperasi (1)
Perubahan pengaturan:
1. Penyederhanaan;
2. Pengaturan baru; dan
3. Penjelasan/perincian.
49
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Reklamasi, Pascatambang, dan Pascaoperasi (2)
Laporan Pelaksanaan Reklamasi permohonan pencairan Jaminan Reklamasi tidak perlu ada permohonan pencairan
Tahap Eksplorasi dan OP tersendiri paling lambat 31 Januari tahun berjalan
penyampaian laporan pelaksanaan tidak
diatur
Konsultasi Pemangku Kepentingan harus berkonsultasi dengan pemangku dapat berkonsultasi dengan pemangku
kepentingan kepentingan untuk yang tidak wajib AMDAL
pada saat peningkatan OP-nya
50
POKOK-POKOK PERUBAHAN PENGATURAN
Reklamasi, Pascatambang, dan Pascaoperasi (3)
Penjelasan/Perincian
Perubahan Rencana Pascatambang jika terjadi perubahan rencana Reklamasi jika ada perubahan atas tata
guna lahan, dokumen studi
kelayakan, dan/atau dokumen
Lingkungan Hidup
Jika mengajukan perpanjangan
IUP/K
Pencairan Jaminan Reklamasi Tahap OP persetujuan pencairan paling lambat 30 persetujuan pencairan setelah
hari setelah diterimanya laporan dilakukan penilaian pencairan
PASCA OPERASI
PEMBIBITAN
REKLAMASI DI SUNGAI
REKLAMASI DAN PASCA TAMBANG IUP BATUAN
KEWAJIBAN KONSULTASI DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN
BIAYA REKLAMASI
PEDOMAN PELAKSANAAN REKLAMASI DAN PASCATAMBANG SERTA PASCAOPERASI PADA
KEGIATAN USAHA PERTAMBANGAN
MINERAL DAN BATUBARA
PASCAOPERASI
Karang Benda
58
PASCATAMBANG
Planting
Mulc 5 t/ha
PASCATAMBANG
Rice field
PENGELOLAAN
LUBANG BEKAS PENGAMANAN SESUAI KETENTUAN
TAMBANG
MONITORING DAN PEMELIHARAAN
74
PENGELOLAAN LUBANG BEKAS TAMBANG
75
PENGELOLAAN LUBANG BEKAS TAMBANG
76
PENGELOLAAN LUBANG BEKAS TAMBANG
77
PENGELOLAAN LUBANG BEKAS TAMBANG
Upaya – Upaya yang harus dilakukan Seluruh Perusahaan
Pertambangan di Provinsi Kaltim untuk meningkatkan pengawasan
terhadap lubang bekas tambang, yaitu: