Anda di halaman 1dari 46

ELEMEN II - PERENCANAAN

SISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN PERTAMBANGAN
MINERAL DAN BATUBARA

D I R E K T O R AT J E N D E R A L M I N E R A L D A N B AT U B A R A
K E M E N T E R I A N E N E R G I D A N S U M B E R D AYA M I N E R A L

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Minerba Hal. 1


SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERBA Elemen II - Hal. 2

ELEMEN II - PERENCANAAN

1 5

PERENCANAAN
Penelaahan Rencana Kerja dan
Awal Anggaran KP

4
2
Manajemen Penetapan
Risiko Tujuan, Sasaran dan
Program
Identifikasi Kepatuhan
Terhadap Ketentuan
Perundang-undangan

3
Perencanaan Adalah Merupakan Tindak Lanjut Dan Penjabaran Dari Kebijakan
Keselamatan Pertambangan Yang Telah Ditetapkan
ELEMEN II - PERENCANAAN

PENELAAHAN AWAL

D I R E K T O R AT J E N D E R A L M I N E R A L D A N B AT U B A R A
K E M E N T E R I A N E N E R G I D A N S U M B E R D AYA M I N E R A L

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Minerba Hal. 3


SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERBA Elemen II - Hal. 4

ELEMEN II - PERENCANAAN

A. Penelaahan Awal

Sebelum mulai mengembangkan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan perusahaan harus melakukan penelaahan
awal, yang dijadikan sebagai base line assessment untuk mengetahui kondisi keselamatan pertambangan di suatu
perusahaan, yang memperimbangkan beberapa faktor:

1. Sistematika Proses Bisnis Dan Interaksi Proses;


2. Penyesuaian Terhadap Ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan Standar;
3. Peninjauan Terhadap Kebijakan Keselamatan Pertambangan Yang Disesuaikan Dengan
Angka (1) Dan (2).

1 2 3
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERBA Elemen II - Hal. 5

ELEMEN II - PERENCANAAN

A. Penelaahan Awal

Penilaian Kinerja

Dalam Menentukan Tingkat Pencapaian Kinerja Keselamatan Pertambangan Berdasarkan Pada:

1. Partisipasi Pekerja

2. Tanggung Jawab Pimpinan Unit

3. Analisis dan Statistik Kecelakaan, Penyakit Akibat Kerja,


Kejadian Akibat Penyakit Tenaga Kerja, dan Kejadian
Berbahaya.

4. Upaya Pengendalian Yang Telah Dilakukan


SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERBA Elemen II - Hal. 6

ELEMEN II - PERENCANAAN

A. Penelaahan Awal

Metode Penilaian Kinerja

1. Partisipasi Pekerja

2. Tanggung Jawab Pimpinan Unit


Data
3. Analisis dan Statistik Kecelakaan, Wawancara
Sekunder
Penyakit Akibat Kerja,
Kejadian Akibat Penyakit Tenaga Kerja,
dan Kejadian Berbahaya. Observasi

4. Upaya Pengendalian Yang Telah


Dilakukan

Perlu diingat bahwa hasil penilaian kinerja keselamatan pertambangan tidak menjadi pertimbangan presepsi auditor, tapi proses
yang relevan sehingga menghasilkan penilaian yang sesuai kondisi lapangan adalah hal yang diharapkan
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERBA

ELEMEN II - PERENCANAAN

A. Penelaahan Awal

Penilaian Kinerja

Tingkat a) Sistem yang ada hanya Tingkat a) Telah terdapat system yang
Dasar sekedar pemenuhan regulasi Terencana terencana dan
dikembangkan, namun
b) Implementasi hanya hanya berfokus terhadap
dilakukan saat dilakukan penurunan angka
kegiatan pengawasan kecelakaan , kejadian
berbahaya, Kejadian APTK,
Tingkat a) Sistem bekerja berdasarkan dan PAK
Reaktif kejadian/insiden

b) Hanya fokus terhadap


b) Fokus hanya pada penerapan
masalah/kejadian
program KP yang telah
direncanakan
c) Investigasi hanya difokuskan
terhadap kesalahan manusia
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERBA

ELEMEN II - PERENCANAAN

A. Penelaahan Awal

Penilaian Kinerja

Tingkat a) Target dan sasaran KP telah Tingkat Seluruh pekerja baik manajemen
Proaktif ada di masing-masing Resilient maupun pelaksana telah
departemen/bagian dan bekerja sesuai dengan peraturan
menjadi poin utama dalam dan budaya keselamatan
penyusunan rencana pertambangan
kegiatan

b) Sistem dijalankan untuk


pemenuhan kebutuhan
pekerjaan
Tingkat Dasar Tingkat Reaktif Tingkat Terencana Tingkat Proaktif Tingkat Resilient

a) Sistem yang ada hanya a) Sistem bekerja a) Telah terdapat system yang
a) Target dan sasaran KP telah Seluruh pekerja baik
sekedar pemenuhan berdasarkan terencana dan dikembangkan,
ada di masing-masing manajemen maupun
regulasi kejadian/insiden namun hanya berfokus terhadap
penurunan angka kecelakaan , departemen/bagian dan pelaksana telah bekerja
kejadian berbahaya, Kejadian menjadi poin utama dalam sesuai dengan peraturan
b) Hanya fokus terhadap
APTK, dan PAK penyusunan rencana
b) Implementasi hanya masalah/kejadian dan budaya keselamatan
kegiatan
dilakukan saat dilakukan pertambangan
kegiatan pengawasan b) Fokus hanya pada penerapan
c) Investigasi hanya program KP yang telah direncanakan b) Sistem dijalankan untuk
difokuskan terhadap pemenuhuan kebutuhan
kesalahan manusia pekerjaan
10
Penilaian Penerapan “Penelaahan Awal”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan penelaahan awal dalam
perencanaan.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan penelaahan awal dalam
perencanaan, namun belum menentukan tingkat pencapaian kinerja Keselamatan Pertambangan.
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan penelaahan awal dalam
perencanaan, dan telah menentukan tingkat pencapaian kinerja Keselamatan Pertambangan, namun
tidak sesuai dengan kondisi.
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan penelaahan awal dalam
perencanaan, menentukan tingkat pencapaian kinerja Keselamatan Pertambangan yang telah sesuai
dengan kondisi, namun belum sinkron dengan program Keselamatan Pertambangan yang ditetapkan.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan penelaahan awal dalam
perencanaan, menentukan tingkat pencapaian kinerja Keselamatan Pertambangan yang telah sesuai
dengan kondisi, dan telah sinkron dengan program Keselamatan Pertambangan yang ditetapkan.
ELEMEN II - PERENCANAAN

MANAJEMEN RISIKO

D I R E K T O R AT J E N D E R A L M I N E R A L D A N B AT U B A R A
K E M E N T E R I A N E N E R G I D A N S U M B E R D AYA M I N E R A L

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Minerba Hal. 12


SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERBA Elemen II - Hal. 13

ELEMEN II - PERENCANAAN

B. Manajemen Risiko
a. Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan Dan/Atau
Pemurnian, IPR, Dan IUJP Menyusun, Menetapkan, Menerapkan, Dan
Mendokumentasikan Prosedur Manajemen Risiko Sesuai Dengan Jenis Dan Skala
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan Dan/Atau
Pemurnian, IPR, Dan IUJP.
b. Proses Manajemen Risiko Dilakukan Secara Terintegrasi Dengan Sistem
Manajemen Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan
Dan/Atau Pemurnian, IPR, Dan IUJP Sesuai Dengan Bisnis Proses Pemegang IUP,
IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan Dan/Atau Pemurnian, IPR,
Dan IUJP.
c. Proses Manajemen Risiko Yang Dilakukan Pemegang Iup, Iupk, Iup Operasi
Produksi Khusus Untuk Pengolahan Dan/Atau Pemurnian, IPR, Dan IUJP Meliputi
5 (Lima) Kegiatan, Terdiri Atas:
a. Komunikasi Dan Konsultasi Risiko
b. Penetapan Konteks
c. Identifikasi Bahaya
d. Penilaian Dan Pengendalian Risiko
e. Pemantauan Dan Peninjauan
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERBA Elemen II - Hal. 14

ELEMEN II - PERENCANAAN

a. Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus Untuk


Pengolahan Dan/Atau Pemurnian, IPR, Dan IUJP Menyusun,
Menetapkan, Menerapkan, Dan Mendokumentasikan Prosedur
Manajemen Risiko Sesuai Dengan Jenis Dan Skala Pemegang
IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan
Dan/Atau Pemurnian, IPR, Dan IUJP.
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERBA Elemen II - Hal. 15

ELEMEN II - PERENCANAAN

b. Proses Manajemen Risiko Dilakukan Secara Terintegrasi Dengan Sistem Manajemen Pemegang IUP, IUPK, IUP
Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan Dan/Atau Pemurnian, IPR, Dan IUJP Sesuai Dengan Bisnis Proses
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan Dan/Atau Pemurnian, IPR, Dan IUJP.

SMKP

SMKP

SMKP
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERBA Elemen II - Hal. 16

ELEMEN II - PERENCANAAN

C. Proses Manajemen Risiko Yang


Dilakukan Pemegang IUP, IUPK,
IUP OPERASI PRODUKSI KHUSUS
UNTUK PENGOLAHAN
DAN/ATAU PEMURNIAN, IPR,
DAN IUJP Meliputi 5 (Lima)
Kegiatan, Terdiri Atas:
a. Komunikasi Dan Konsultasi
Risiko
b. Penetapan Konteks
c. Identifikasi Bahaya
d. Penilaian Dan Pengendalian
Risiko
e. Pemantauan Dan Peninjauan
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERBA Elemen II - Hal. 17

ELEMEN II - PERENCANAAN

Komunikasi dan Konsultasi


Komunikasi dan konsutasi merupakan proses yang terus menerus dan berulang untuk menyediakan,
menyebarluaskan, atau mendapatkan informasi dan untuk terlibat dalam dialog dengan para pemangku
kepentingan terkait dengan manjemen risiko.

Komunikasi dan Konsultasi Dilakukan Sebelum Dan Selama Proses Manajemen Risiko Dilaksanakan

Tata Cara

Pelaksanaan Rapat Dengan Para Pemangku Kepentingan

Penyampaian Informasi Melalui Papan Pengumuman

Email, Sosial Media, Aplikasi atau Sarana Komunikasi

Menyediakan Kotak Saran

Saluran Khusus Untuk Menerima Masukkan Dari Semua


Pemangku Kepentingan.
Penilaian Penerapan“Komunikasi dan Konsultasi Risiko”

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
0 dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan komunikasi dan konsultasi risiko.
Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
1 Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan komunikasi dan konsultasi risiko, namun baru dengan sebagian
pemangku kepentingan.
Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan komunikasi dan konsultasi risiko dengan seluruh pemangku
2 kepentingan, namun hasil dari komunikasi dan konsultasi risiko tidak menjadi bahan pertimbangan dalam
Manajemen Risiko.
Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan komunikasi dan konsultasi risiko dengan seluruh pemangku
3 kepentingan, namun baru sebagian dari hasil dari komunikasi dan konsultasi risiko menjadi bahan pertimbangan
dalam Manajemen Risiko.
Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan komunikasi dan konsultasi risiko dengan seluruh pemangku
4 kepentingan, serta seluruh hasil dari komunikasi dan konsultasi risiko menjadi bahan pertimbangan dalam
Manajemen Risiko.
MANAJEMEN RISIKO
PENETAPAN KONTEKS RISIKO

Penetapan konteks risiko terkait


dengan pemantauan batasan-
batasan risiko yang akan dikelola dan
menentukan lingkup proses
manajemen risiko selanjutnya,
berupa faktor internal dan faktor
eksternal
MANAJEMEN RISIKO
PENETAPAN KONTEKS RISIKO
faktor internal, paling sedikit terdiri atas: faktor eksternal, paling sedikit terdiri atas:
• kegiatan dan proses rutin dan tidak rutin: • budaya, politik, hukum, keuangan, teknologi, ekonomi, alam, dan
• perubahan-perubahan pada organisasi, lingkungan kerja, kegiatan, lingkungan yang kompetitif secara lokal, nasional, regional, dan
atau bahan/material; internasional;
• modifikasi pada sistem manajemen Keselamatan Pertambangan, • pendorong utama dan perkembangan isu yang berdampak signifikan
termasuk perubahan-perubahan sementara, serta dampak pada terhadap tujuan organisasi;
operasi, proses, dan kegiatan; • persepsi dan nilai-nilai dari para pemangku kepentingan eksternal;
• fasilitas yang baru dibangun, peralatan atau proses yang baru • kegiatan semua orang yang memiliki akses ke tempat kerja, termasuk
diperkenalkan, serta kegiatan dan instalasi di dalam lokasi kerja; yang dilakukan oleh pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
• kondisi normal dan abnormal dan/atau kondisi proses serta potensi untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, IUJP dan para tamu;
insiden dan keadaan darurat selama siklus pemakaian produk dan/ • fasilitas yang baru dibangun, peralatan atau proses yang baru
atau siklus lamanya proses; diperkenalkan, serta kegiatan dan instalasi pemegang IUP, IUPK, IUP
• ketidakpatuhan terhadap rekomendasi sebelumnya, standar dan/atau Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan
prosedur Keselamatan Pertambangan yang ada, atau ketidakpatuhan IUJP di luar lokasi kerja;
terhadap tindak lanjut rekomendasi insiden; • bahaya-bahaya teridentifikasi yang berasal dari luar lokasi kerja yang
• faktor personal Pekerja; dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan orang di tempat kerja
• desain area kerja, proses, instalasi, peralatan, prosedur operasi dan yang berada dalam kendali pemegang IUP, IUPK, dan IUP Operasi Produksi
organisasi kerja, termasuk kemampuan adaptasi manusia; khusus;
• sistem dan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, • infrastruktur, peralatan, dan bahan-bahan di tempat kerja yang disediakan
instalasi, dan peralatan Pertambangan; oleh pihak lain; dan
• pengamanan instalasi; • kewajiban hukum yang berkaitan dengan identifikasi bahaya dan penilaian
• kelayakan sarana, prasarana, instalasi, serta peralatan Pertambangan; risiko serta pengendalian yang diperlukan.
• kompetensi tenaga teknik; dan
• evaluasi laporan hasil kajian teknis Pertambangan.
Penilaian Penerapan“Penetapan Konteks Risiko”

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
0 Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan penetapan konteks risiko.

Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
1 Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan penetapan konteks risiko, namun
baru mencakup faktor internal atau faktor eksternal.

Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan penetapan konteks risiko yang telah
2
mencakup sebagian faktor internal dan sebagian faktor eksternal (belum seluruhnya).

Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan penetapan konteks risiko yang telah
3
mencakup seluruh faktor internal dan faktor eksternal.
MANAJEMEN RISIKO
IDENTIFIKASI BAHAYA
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi
khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, atau IPR mengidentifikasi sumber-
sumber bahaya, area yang terpapar oleh
bahaya, dan konsekuensi yang potensial

Proses yang dilakukan disini harus mampu


mengidentifikasi semua sumber, tindakan dan
kondisi yang ada dalam semua proses
perusahaan yang dapat menimbulkan bahaya
terhadap kecelakaan maupun penyakit akibat
kerja.
Penilaian Penerapan“Identifikasi Bahaya”

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
0 Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi bahaya.

Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
1 Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi bahaya, namun belum
seluruh bahaya diidentifikasi.

Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
2 Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi bahaya, dan telah
seluruh bahaya diidentifikasi.
Elemen II - Hal. 24

ELEMEN II - PERENCANAAN

d. Penilaian dan Pengendalian Risiko


Penilaian Risiko Dilakukan Melalui Proses Evaluasi Risiko Untuk Menentukan Risiko Dapat
Penilaian Risiko Diterima Atau Tidak Dengan Metodologi:

a)Memperhatikan Ruang Lingkup, Sifat Dan


Waktu Untuk Memastikan Metode Yang
Digunakan Bersifat Proaktif; Dan
b)Menyediakan Cara Untuk Melakukan
Identifikasi Bahaya, Penentuan Nilai Risiko,
Penentuan Kriteria, Dan Prioritas Risiko,
Penentuan Pengendalian Yang Sesuai, Dan
Pendokumentasiannya.
Elemen II - Hal. 25

ELEMEN II - PERENCANAAN

d. Penilaian dan Pengendalian Risiko


Tujuan Dari Penilaian Risiko Adalah Untuk Menghasilkan Output Yang Dapat Digunakan
Penilaian Risiko
Untuk Mengembangkan Strategi Yang Tepat Dalam Mengelola Risiko

Untuk Dapat Melakukan Penilaian Risiko (Analisis Dan Evaluasi) Yang Lebih Akurat Maka Proses Penilaian Risiko
Tidak Hanya Dilakukan Oleh Bagian K3 Atau Seorang Spesialis Dalam Bidang K3 Saja Atau Bahkan Hanya
Dilakukan Oleh Konsultan Eksternal Tetapi Proses Penilaian Risiko Harus Melibatkan Beberapa Pihak Yang
Dilakukan Dalam Sebuah Diskusi Kelompok Yang Terdiri Dari:

• Perwakilan dari karyawan yang melaksanakan tugas yang terkait • Seorang Fasilitator Yang Sudah Familiar Dan Memahami
seperti Operator atau Mekanik; Metode Penilaian Risiko Yang Akan Digunakan.

• Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pertambangan; • Dan Jika Diperlukan Termasuk Orang Yang Memiliki
Keahlian Teknis Yang Sesuai Dengan Pekerjaan Tersebut
• Bagian Keselamatan Operasi (KO) Pertambangan Misalnya Seorang Ahli Geologi (Geologis), Mechanical
Engineer Dan Lain - Lain .
• Seorang Supervisor atau Pengawas Operasional yang memimpin atau
mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang terkait secara langsung;
Elemen II - Hal. 26

ELEMEN II - PERENCANAAN

d. Penilaian dan Pengendalian Risiko

Penilaian Risiko Analisis Risiko

Kualitatif
Risk Mapping

Untuk Melakukan Analisis Risiko


Terdapat Beberapa Macam Metode Semi - Kuantitatif
Yang Dapat Dilakukan Yaitu:
Risk Ranking

Resources Allocation

Kuantitatif
Risk Consequences
Elemen II - Hal. 27

ELEMEN II - PERENCANAAN

d. Penilaian dan Pengendalian Risiko

Pengendalian Risiko

Berdasarkan Hasil Penilaian


1 Rekayasa antara lain : Eliminasi, Subtitusi dan Isolasi
Risiko, Pemegang IUP, IUPK,
IUP Operasi Produksi Khusus
Untuk Pengolahan
Dan/Atau Pemurnian, IPR, Administrasi antara lain : Rambu Peringatan, Pemilihan Pekerja,
Dan IUJP Menetapkan, 2 rotasi kerja, pembatasan jam kerja, serta pemilihan perusahaan jasa
Menerapkan, Dan pertambangan.
Mendokumentasikan
Langkah-langkah
Pengendalian Terhadap Praktik Kerja, Seperti Prosedur Kerja Baku (Standard Operating
Risiko Tersebut Dengan 3 Procedure), Instruksi Kerja (Work Instruction), Dan Pelatihan (Training);
Dan
Mengikuti Hierarki
Pengendalian Risiko Sebagai
Berikut:
4 Alat Pelindung Diri (APD)
Penilaian Penerapan“Penilaian dan Pengendalian Risiko”

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
0 Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan penilaian dan pengendalian risiko.
Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan penilaian risiko atau pengendalian
1 risiko, namun belum seluruh bahaya yang teridentifikasi telah dinilai atau belum dikendalikan sesuai
dengan hirarki pengendalian.

Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan penilaian dan pengendalian risiko
2
yang sesuai dengan hirarki pengendalian, namun implementasi pengendaliannya belum memadai.

Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengendalian risiko yang sesuai
3
dengan hirarki pengendalian, dan implementasi pengendaliannya telah memadai.
Elemen II - Hal. 29

ELEMEN II - PERENCANAAN

e. Pemantauan dan Peninjauan

Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus Untuk


Pengolahan Dan/Atau Pemurnian, Atau IPR:
• Menetapkan Cara Untuk Melakukan Pemantauan Dan
Peninjauan Terhadap Setiap Proses Manajemen Risiko;
• Mengkomunikasikan Setiap Hasil Dari Pemantauan Dan
Peninjauan Terhadap Proses Manajemen Risiko Kepada
Seluruh Pihak Yang Terkait;
• Memastikan Pengendalian Risiko Yang Dilakukan Telah
Memadai; Dan
• Melaksanakan Pemantauan Dan Peninjauan Secara
Berkala Atau Apabila:
- Terjadi Kecelakaan
- Kejadian Berbahaya;
- Terjadi Kejadian Akibat Penyakit Tenaga Kerja
- Terjadi Penyakit Akibat Kerja
- Terjadi Perubahan Peralatan, Instalasi, Dan/Atau
Proses Serta Kegiatan Pemegang Izin; Dan/Atau
- Ada Proses Serta Kegiatan Baru.
Penilaian Penerapan“Pemantauan dan Peninjauan”

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
0
IPR, atau IUJP telah melakukan pemantauan dan peninjauan risiko.
Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah melakukan pemantauan dan peninjauan risiko, namun belum secara periodik atau apabila terjadi
kecelakaan atau kejadian berbahaya, Penyakit Akibat Kerja, perubahan dalam peralatan, instalasi, dan/atau proses serta
1
kegiatan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP, dan ada
proses serta kegiatan baru dalam pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP belum dilakukan pemantauan dan peninjauan.
Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah melakukan pemantauan dan peninjauan risiko secara periodik atau apabila terjadi kecelakaan atau kejadian
berbahaya, Penyakit Akibat Kerja, perubahan dalam peralatan, instalasi, dan/atau proses serta kegiatan pemegang IUP, IUPK,
2
IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP, dan ada proses serta kegiatan baru dalam
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP sudah dilakukan
pemantauan dan peninjauan, namun hasilnya belum memadai.
Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah melakukan pemantauan dan peninjauan risiko secara periodik atau apabila terjadi kecelakaan atau kejadian
berbahaya, Penyakit Akibat Kerja, perubahan dalam peralatan, instalasi, dan/atau proses serta kegiatan pemegang IUP, IUPK,
3
IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP, dan ada proses serta kegiatan baru dalam
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP sudah dilakukan
pemantauan dan peninjauan, serta hasilnya telah memadai.
ELEMEN II - PERENCANAAN

I N D E N T I F I K A S I DA N K E PAT U H A N T E R H A DA P
K E T E N T UA N P E R AT U R A N P E R U N DA N G -
U N DA N G A N DA N P E RSYA R ATA N L A I N N YA
YA N G T E R K A I T

D I R E K T O R AT J E N D E R A L M I N E R A L D A N B AT U B A R A
K E M E N T E R I A N E N E R G I D A N S U M B E R D AYA M I N E R A L

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Minerba Hal. 31


Elemen II - Hal. 32

ELEMEN II - PERENCANAAN

C. Indentifikasi dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan


Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan
Lainnya Yang Terkait
Perusahaan Harus Mengidentifikasi, Memperoleh, Dan Memantau Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Dan Persyaratan
Lainnya Yang Terkait, Kemudian Dievaluasi Apakah Memiliki Dampak Terhadap Perusahaan Atau Menjadi Persyaratan Dalam
Proses Perusahaan
Identifikasi Dan Pemantauan Terhadap Ketentuan Peraturan a) Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan Dan/ Atau
Pemurnian, IPR, Dan IUJP Menjalankan Proses Formal Untuk Mengidentifikasi,
Perundang-undangan Dan Persyaratan Lainnya Yang Terkait, Memperoleh, Dan Memantau Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Dan
Dengan Ketentuan: Persyaratan Lainnya Yang Terkait.

b) Pemegang Iup, Lupk, IUP Operasi Produksi Khusus Untuk


Pengolahan Dan/Atau Pemurnian, IPR, Dan IUJP Menentukan
Kesesuaian Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Yang Spesifik
Terhadap Operasi, Proses, Kegiatan, Dan Fasilitas Pemegang IUP,
IUPK, IUPK Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan Dan/Atau
Pemurnian, IPR, Dan IUJP Dan

c) Pengkajian Terhadap Ketentuan Peraturan Perundangundangan


Dilakukan Jika Terdapat Perubahan Atas Ketentuan Peraturan
Perundang- Undangan Tersebut Yang Berpotensi Menimbulkan
Dampak Atau Pengaruh Tearhadap Operasi, Proses, Kegiatan, Dan
Fasilitas Pemegang Lup, Lupk, Lup Operasi Produksi Khusus Untuk
Pengolahan Darr/Atau Pemurnian, Lpr, Dan Lujp
Elemen II - Hal. 33

ELEMEN II - PERENCANAAN

C. Indentifikasi dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Dokumen Kelayakan Sarana, Prasarana, Dan
Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya Yang Terkait Instalasi Pertambangan;
Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Sertifikat Dan Laporan Kompetensi Tenaga Kerja;
Perundangundangan Dan Persyaratan Lainnya Terkait.
Lisensi Antara Lain Kartu izin Meledakkan,
Kartu Pekerja Peledakan, Kartu Pengawas
Operasional, Dan / Atau Surat Izin
Ketentuan Lain Mengenai: Mengoperasikan Unit Yang Dikeluarkan Oleh
KIT Atau PTL, Atau Orang Yang Ditunjuk Oleh
Ketentuan Peraturan Perundang- KIT Atau PTL;
undangan Dan Persyaratan Lain
Yang Terkait Di Tingkat Lokal,
Nasional, Regional, Dan Pengesahan KIT, PTL, Wakil KIT, Wakil PTL,
Pemegang IUP,IUPK, Internasional; Dan Dan atau Kepalatambang Bawah Tanah; Dan
IUPOperasi Produksi Khusus
Untuk Pengolahan Dari/ Atau
Pemurnian, IPR, Dan IUJP Izin Kerja Khusus Antara Lain Izin Kerja Ruang
Menginventarisasi Dan Terbatas, Izin Kerja Di Ketinggian, Izin Kerja
Membuat Daftar Yang Telah
Panas, Izin Kerja terpapar Radioaktif.
Dipenuhi Dan Dipatuhi
Terhadap:
Elemen II - Hal. 34

ELEMEN II - PERENCANAAN

C. Indentifikasi dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan


Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan
Lainnya Yang Terkait
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan Dan/ Atau Pemurnian, IPR, Atau IUJP
Bertanggung Jawab Untuk Menyimpan Dan Bila Perlu Memajang Izin, Lisensi, Atau Sertifikat Terkait Yang
Dimiliki, Serta Membuat Daftar Tanggal Habis Berlaku Dan Perpanjangan Semua Izin Dan Lisensi Yang
Terkait Dengan Operasi, Saran A, Dan Prasarana, Dengan Ketentuan Daftar Tersebut:

1 Dikaji Ulang Akurasi Dan Relevansinya Secara Berkala;

Diperbarui Jika Terjadi Perubahan Dalam Peraturan Perundang-undangan Dan Persyaratan Lainnya Yang
2 Terkait; Dan

Dapat Diakses Oleh Pihak-pihak Terkait Yang Diperbolehkan Untuk Mengakses Oleh Pemegang
3
IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan Dari/ Atau Pemurnian, Ipr,dan IUJP.
Elemen II - Hal. 35

ELEMEN II - PERENCANAAN

C. Indentifikasi dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Contoh


Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya Yang Terkait
No Doc XXXX
Logo Perusahaan Tanggal Terbit XX-XX-XXX
Revisi XX
Halaman 1 dari XX
Formulir
Indentifikasi dan Evaluasi Peraturan dan Persyaratan Lainnya

Periode : Bulan Tahun


Judul Rangkuman
Nomor Instansi Yang Pasal/Ayat/ Status Keterangan/
No Peraturan/Perizinan/ Tanggal Terbit Ruang Lingkup Peraturan/Kewajiban Dalam
Peraturan Perundangan Menerbitkan Lampiran Penerapan Implementasi
Persyaratan Lainnya Peraturan
(1) (2) (3) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
A. Peraturan Perundang-undangan
1 UU. No. 1 Tahun 1970 Kesehatan Kerja 12 Januari 1970 Pemerintah Pengawasan K3 oleh petugas K3 di
Pasal 5 Ayat 1 Comply Sertifikat K3 Umum
Perusahaan
Induksi sebelum memulai absensi dan form
Pasal 9 Ayat 1 Comply
pekerjaan induksi
Pengurus hanya dapat
Training, safety talk,
memperkerjakan orang yang telah Pasal 9 Ayat 2 Comply
induksi
memahami K3
SK Pengesahan P2K3
Pembentukan P2K3 di Perusahaan Pasal 10 Ayat 1 Comply
dari Disnaker
Keselamatan Kerja
Pengurus diwajibkan melapor
Laporan hasil
setiap ada kecelakaan di tempat Pasal 11 Ayat 1 Comply
investigasi
kerja
Kewajiban bila memasuki tempat Prosedur, induksi,
kerja menggunakan APD yang Pasal 13 Comply kewajiban
sesuai menggunakan APD
Memasang gambar keselamatan
kerja safety sign di tempat kerja, Pasal 14 Ayat 2 Comply Foto safety sign
di area yang mudah terlihat
Pemeriksaan kesehatan karyawan Data Mou dengan
Kesehatan Kerja Pasal 8 Ayat 1 & 2 Comply
secara berkala instansi pemeriksa
Elemen II - Hal. 36

ELEMEN II - PERENCANAAN

C. Indentifikasi dan Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan Contoh


Perundang-Undangan dan Persyaratan Lainnya Yang Terkait
Penilaian Penerapan“Identifikasi dan Kepatuhan Peraturan”

Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
0 Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi dan kepatuhan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan persyaratan lainnya yang terkait.

Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi dan pemantauan terhadap ketentuan peraturan
1 perundang-undangan dan persyaratan lainnya, namun belum melakukan evaluasi kepatuhan terhadap ketentuan
peraturan perundang-undangan dan persyaratan perizinan.

Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi dan pemantauan terhadap ketentuan peraturan
2 perundang-undangan dan persyaratan lainnya, namun berdasarkan hasil evaluasi masih terdapat beberapa
peraturan perundang-undangan dan/atau persyaratan perizinan tidak dipatuhi.

Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi dan pemantauan terhadap ketentuan peraturan
3 perundang-undangan dan persyaratan lainnya, dan berdasarkan evaluasi telah mematuhi ketentuan peraturan
perundang-undangan dan persyaratan perizinan.
ELEMEN II - PERENCANAAN

PENETAPAN TUJUAN SASARAN


DAN PROGRAM

D I R E K T O R AT J E N D E R A L M I N E R A L D A N B AT U B A R A
K E M E N T E R I A N E N E R G I D A N S U M B E R D AYA M I N E R A L

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Minerba Hal. 38


Elemen II - Hal. 39

ELEMEN II - PERENCANAAN

D. Penetapan Tujuan Sasaran dan Program

Tujuan Dan Sasaran Adalah Objective Atau Misi Yang Ingin Dicapai Oleh Suatu Perusahaan Dalam Aspek
Keselamatan Pertambangan

Program Keselamatan Pertambangan Adalah Cara/Langkah Untuk Mencapai Objective (Tujuan dan Sasaran)

Pertimbangan Penjelasan
Ketentuan Peraturan Perundangan Yang Terkait Dengan Bisnis Organisasi, dan
1 Peraturan Perundang-undangan Dan Persyaratan Lainnya Hal-hal Yang Bersifat Mandatory (Wajib) Yang Akan Memberikan Dampak
Yang Terkait Kepada Perusahaan

Kebijakan Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus Kebijakan Perusahaan Secara Menyeluruh, Termasuk Kebijakan Dalam
2 Bidang Keselamatan Pertambangan, Agar Objektif Program Pada Aspek
Untuk Pengolahan Dan/Atau Pemurnian, IPR, Dan IUJP; Keselamatan Pertambangan Sejalan Dengan Objektif Perusahaan

Hasil Manajemen Risiko Terhadap Seluruh Proses, Kegiatan, Dan Dari Manajemen Risiko Akan Diketahui Risiko-Risko Yang Ada Pada Proses
3 Rutin Aktivitas Perusahaan Terkait Aspek Keselamatan Pertambangan
Area Kerja;

4 Evaluasi Kinerja Program Keselamatan Pertambangan Dari Evaluasi Kinerja Program Keselamatan Pertambangan,
Diketahui Strategi Yang Tepat Untuk Langkah Perbaikan Di
Masa Yang Akan Datang
Elemen II - Hal. 40

ELEMEN II - PERENCANAAN

D. Penetapan Tujuan Sasaran dan Program

Tujuan Dan Sasaran Adalah Objective Atau Misi Yang Ingin Dicapai Oleh Suatu Perusahaan Dalam Aspek
Keselamatan Pertambangan

Program Keselamatan Pertambangan Adalah Cara/Langkah Untuk Mencapai Objective (Tujuan dan Sasaran)

Pertimbangan Penjelasan

Hasil Pemeriksaan Terhadap Kecelakaan, Kejadian Rekaman Kejadian Kecelakaan, Kejadian


5 Berbahaya, Kejadian Akibat Penyakit Tenaga Kerja, Berbahaya, Kejadian Akibat Penyakit Tenaga
Dan Penyakit Akibat Kerja; Kerja, Dan Penyakit Akibat Kerja Turut Menjadi
Bahan Pembelajaran.

Ketersediaan Sumber Daya, Antara Lain Manusia, Sumber Daya Diperlukan Untuk Mencapai
6
Finansial, Peralatan; Dan Program Kerja Yang Telah Ditetapkan

7 Jangka Waktu Pelaksanaan Jangka Waktu Atau Jadwal Pelaksanaan


Penilaian Penerapan“Penetapan Tujuan, Sasaran, Program”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah melakukan penetapan tujuan, sasaran, dan program.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah melakukan penetapan tujuan, sasaran, dan program, namun belum selaras dengan kebijakan, belum terukur, dan
belum disahkan oleh Komite Keselamatan Pertambangan.
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah melakukan penetapan tujuan, sasaran, dan program dengan kondisi:
• telah disahkan oleh Komite Keselamatan Pertambangan;
• sebagian besar tujuan, sasaran, program, yang ditetapkan belum selaras dengan kebijakan dan belum terukur; dan
• penyusunan program belum mempertimbangkan seluruh ketentuan penyusunan.

3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah melakukan penetapan tujuan, sasaran, dan program dengan kondisi:
• telah disahkan oleh Komite Keselamatan Pertambangan;
• seluruh besar tujuan, sasaran, program, yang ditetapkan telah selaras dengan kebijakan dan telah terukur; dan
• penyusunan program belum seluruhnya mempertimbangkan seluruh ketentuan penyusunan.

4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah melakukan penetapan tujuan, sasaran, dan program dengan kondisi:
• telah disahkan oleh Komite Keselamatan Pertambangan;
• seluruh besar tujuan, sasaran, program, yang ditetapkan telah selaras dengan kebijakan dan telah terukur; dan
• penyusunan program telah seluruhnya mempertimbangkan seluruh ketentuan penyusunan.
ELEMEN II - PERENCANAAN

RENCANA KERJA DAN


ANGGARAN BIAYA

D I R E K T O R AT J E N D E R A L M I N E R A L D A N B AT U B A R A
K E M E N T E R I A N E N E R G I D A N S U M B E R D AYA M I N E R A L

Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan Minerba Hal. 42


Elemen II - Hal. 43

ELEMEN II - PERENCANAAN

E. Rencana Kerja dan Anggaran Biaya

a. Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan Dan/Atau Pemurnian Melakukan
Penetapan Rencana Kerja Dan Anggaran Biaya Aspek Keselamatan Pertambangan Sesuai Dengan Rencana Kerja
Dan Anggaran Biaya Tahunan Yang Telah Mendapat Persetujuan Dari Direktur Jenderal Atas Nama Menteri
Atau Gubernur Sesuai Dengan Kewenangannya;
b. Pemegang IUJP Memiliki Rencana Kerja Dan Anggaran Biaya Aspek Keselamatan Pertambangan Yang Sesuai
Dengan Persetujuan Dari Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi Khusus Untuk Pengolahan Dan/Atau
Pemurnian;
c. Rencana Kerja Dan Anggaran Biaya Keselamatan Pertambangan Yang Ditetapkan Mempertimbangkan:
• Skala Prioritas Sasaran Dan Program Keselamatan Pertambangan;
• Kebutuhan Untuk Perbaikan Dan Peningkatan Keselamatan Pertambangan Yang Berkelanjutan; Dan
• Pemenuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan Dan Persyaratan Lainnya Yang Terkait.
Penilaian Penerapan“Penetapan Tujuan, Sasaran, Program”
Untuk pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR:
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR telah melakukan penetapan rencana kerja anggaran dan biaya aspek Keselamatan Pertambangan yang
mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal atas nama Menteri atau Gubernur sesuai kewenangannya.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR telah melakukan penetapan rencana kerja anggaran dan biaya aspek Keselamatan Pertambangan, namun
penyusunannya belum mempertimbangkan skala prioritas sasaran dan program Keselamatan Pertambangan dan
kebutuhan untuk perbaikan dan peningkatan Keselamatan Pertambangan yang berkelanjutan, dan pemenuhan terhadap
peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang terkait dan belum mendapat persetujuan dari Direktur
Jenderal atas nama Menteri atau Gubernur sesuai kewenangannya.
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR telah melakukan penetapan rencana kerja anggaran dan biaya aspek Keselamatan Pertambangan yang
penyusunannya telah mempertimbangkan skala prioritas sasaran dan program Keselamatan Pertambangan dan
kebutuhan untuk perbaikan dan peningkatan Keselamatan Pertambangan yang berkelanjutan, dan pemenuhan terhadap
peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang terkait, namun belum mendapat persetujuan dari Direktur
Jenderal atas nama Menteri atau Gubernur sesuai kewenangannya.
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR telah melakukan penetapan rencana kerja anggaran dan biaya aspek Keselamatan Pertambangan yang
mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal atas nama Menteri atau Gubernur sesuai kewenangannya.
Penilaian Penerapan“Penetapan Tujuan, Sasaran, Program”
Untuk pemegang IUJP
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUJP telah memiliki rencana kerja anggaran dan biaya aspek Keselamatan
Pertambangan yang sesuai dengan persetujuan dari pemegang IUP, IUPK, atau IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUJP telah memiliki rencana kerja dan anggaran biaya Keselamatan
Pertambangan, namun penyusunannya belum mempertimbangkan skala prioritas sasaran dan program Keselamatan
Pertambangan dan kebutuhan untuk perbaikan dan peningkatan Keselamatan Pertambangan yang berkelanjutan, dan
pemenuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang terkait dan belum sesuai dengan
persetujuan dari pemegang IUP, IUPK, atau IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian.

2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUJP telah memiliki rencana kerja dan anggaran biaya Keselamatan
Pertambangan yang penyusunannya telah mempertimbangkan skala prioritas sasaran dan program Keselamatan
Pertambangan dan kebutuhan untuk perbaikan dan peningkatan Keselamatan Pertambangan yang berkelanjutan, dan
pemenuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang terkait, namun belum sesuai dengan
persetujuan dari pemegang IUP, IUPK, atau IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian.

3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUJP telah memiliki rencana kerja anggaran dan biaya aspek Keselamatan
Pertambangan yang sesuai dengan persetujuan dari pemegang IUP, IUPK, atau IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian.
46

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai