Anda di halaman 1dari 56

SISTEM MANA JEMEN

KESELAMATAN PERTAMBANGAN
MINERAL DAN BATUBARA

D I R E K T O R AT J E N D E R A L M I N E R A L D A N B AT U B A R A
K E M E N T E R I A N E N E R G I D A N S U M B E R D AYA M I N E R A L
Elemen V

PEMANTAUAN, EVALUASI,
DAN TINDAK LANJUT
Audit SMKP Minerba:
Pembobotan Nilai Elemen Kebijakan 10%
Perencanaan 15%

Organisasi dan Personel 17%

Implementasi 35%

Pemantauan, Evaluasi
15%
dan Tindak Lanjut

Dokumentasi 3%

Tinjauan Manajemen dan


5%
Peningkatan Kinerja
Pemantauan dan pengukuran kinerja

Inspeksi Pelaksanaan Keselamatan Pertambangan

ELEMEN #5 Evaluasi Kepatuhan Terhadap Ketentuan Peraturan


Perundang-undangan dan Persyaratan lainnya yang

PEMANTAUAN,
terkait

Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya, dan

EVALUASI, DAN
Penyakit Akibat Kerja

Evaluasi Pengelolaan Administrasi Keselamatan


Pertambangan

TINDAK LANJUT Audit Internal Penerapan SMKP Minerba.

Tindak lanjut ketidaksesuaian

Perusahaan melakukan pemantauan, evaluasi terhadap


kinerja K3 dan KO dan menindaklanjuti adanya
ketidaksesuaian
V.1. PEMANTAUAN DAN PENGUKURAN KINERJA

PEMANTAUAN DAN PEMANTAUAN DAN PEMANTAUAN DAN


PEMANTAUAN DAN PEMANTAUAN DAN
PENGUKURAN PENGUKURAN PENGUKURAN
PENGUKURAN PENGUKURAN
KINERJA KINERJA KINERJA
PENCAPAIAN KINERJA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
TUJUAN, SASARAN PENGELOLAAN
KESEHATAN KERJA KO BAHAN PELEDAK DAN
DAN PROGRAM LINGKUNGAN KERJA
PERTAMBANGAN PELEDAKAN
KP
Nilai Audit 0, 1, 2, 3 dan Nilai Audit 0, 1, 2, 3 dan Nilai Audit 0, 1, 2, 3, 4
Nilai Audit 0, 1, 2, 3 dan Nilai Audit 0, 1, 2, 3 dan
4 4 dan NA
4 4
V.1.1. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN PENCAPAIAN TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KP
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi
khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan
pemantauan dan pengukuran pencapaian tujuan, sasaran, dan program
Keselamatan Pertambangan

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi
khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memiliki prosedur pemantauan dan
pengukuran pencapaian tujuan, sasaran, dan program Keselamatan
Pertambangan,
• prosedur tersebut belum memadai (belum menjelaskan metode, frekuensi,
ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai), dan
• pelaksanaan pemantauan dan pengukuran tujuan, sasaran, dan program
Keselamatan Pertambangan belum seluruhnya dilaksanakan sesuai prosedur

• Standar Operational Prosedur  Prosedur tata cara memantau dan mengukur


pencapaian tujuan, sasaran, program KP
• Prosedur  menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup dan peralatan yang
sesuai
• Implementasi  Terlaksana
V.1.1. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN PENCAPAIAN TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KP
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur pemantauan dan pengukuran pencapaian tujuan, sasaran, dan program Keselamatan
Pertambangan,
• prosedur tersebut telah menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai, dan
• pelaksanaan pemantauan dan pengukuran tujuan, sasaran, dan program Keselamatan Pertambangan belum
seluruhnya dilaksanakan sesuai prosedur
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur pemantauan dan pengukuran pencapaian tujuan, sasaran, dan program Keselamatan
Pertambangan,
• prosedur tersebut telah menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai,
• pelaksanaan pemantauan dan pengukuran tujuan, sasaran, dan program Keselamatan Pertambangan telah
seluruhnya dilaksanakan sesuai prosedur, dan
• hasil pemantauan dan pengukuran pencapaian tujuan, sasaran, dan program Keselamatan Pertambangan
belum seluruhnya didokumentasikan, dievaluasi, dan dibuat rencana pelaksanaan perbaikan atau tindak
lanjutnya
V.1.1. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN PENCAPAIAN TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KP
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memiliki prosedur pemantauan dan pengukuran
pencapaian tujuan, sasaran, dan program Keselamatan Pertambangan,
• prosedur tersebut telah menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan
peralatan yang sesuai,
• pelaksanaan pemantauan dan pengukuran tujuan, sasaran, dan program
Keselamatan Pertambangan telah seluruhnya dilaksanakan sesuai prosedur, dan
• hasil pemantauan dan pengukuran pencapaian tujuan, sasaran, dan program
Keselamatan Pertambangan telah seluruhnya didokumentasikan, dievaluasi, dan
dibuat rencana pelaksanaan perbaikan atau tindak lanjutnya

• Standar Operational Prosedur  Prosedur tata cara memantau dan mengukur


pencapaian tujuan, sasaran, program KP
• Prosedur  menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup dan peralatan yang sesuai
• Implementasi  Terlaksana
• Hasil dan tindak lanjut  dokumentasi berupa laporan ada evaluasi ketercapaian dan
efektif program, serta improvement program jika dibutuhkan atau turunan program
selanjutnya
V.1.2. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pemantauan dan pengukuran kinerja pengelolaan lingkungan kerja oleh
petugas higiene industri yang ditetapkan Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP

1 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP belum
memiliki prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan lingkungan kerja
yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai,
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan lingkungan kerja belum dilaksanakan sesuai prosedur,
• pemantauan dan pengukuran pengelolaan lingkungan kerja belum dilaksanakan oleh petugas higiene industri,
dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP belum
menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi

• Standar Operational Prosedur  Prosedur tata cara memantau, mengukur, evaluasi dan tindak lanjut pengelolaan
lingkungan kerja (debu, kebisingan,getaran, pencahayaan, kuantutas & kualitas udara kerja, iklim kerja, radiasi, faktor
kimia, faktor biologi, kebersihan lingkungan kerja)
• Implementasi prosedur  belum terlaksana
• Implementasi  belum dilakukan oleh petugas higiene industri
• Tindak lanjut belum ada hasil evaluasi dari pengukuran dan rencana tindak lanjut atas hasil evaluasi
V.1.2. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA
2 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan lingkungan kerja
yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai.
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan lingkungan kerja telah dilaksanakan sesuai prosedur.
• pemantauan dan pengukuran pengelolaan lingkungan kerja telah dilaksanakan oleh petugas higiene industri.
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP belum
menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi
3 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan lingkungan kerja
yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai.
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan lingkungan kerja telah dilaksanakan sesuai prosedur.
• pemantauan dan pengukuran pengelolaan lingkungan kerja telah dilaksanakan oleh petugas higiene industri.
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi.
• sebagian tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi telah dilaksanakan
• Standar Operational Prosedur  Prosedur tata cara memantau, mengukur, evaluasi dan tindak lanjut pengelolaan lingkungan kerja
• Implementasi prosedur  belum terlaksana
• Implementasi  belum dilakukan oleh petugas higiene industri
• Tindak lanjut belum ada hasil evaluasi dari pengukuran dan rencana tindak lanjut atas hasil evaluasi
• Tindak lanjut  Telah dilaksanakan/dipenuhi seluruhnya
V.1.2. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA
4 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memiliki prosedur pemantauan, pengukuran
kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan lingkungan kerja yang menjelaskan
metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai.
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan lingkungan kerja telah
dilaksanakan sesuai prosedur.
• pemantauan dan pengukuran pengelolaan lingkungan kerja telah dilaksanakan oleh
petugas higiene industri.
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan
berdasarkan hasil evaluasi.
• seluruh tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi telah dilaksanakan
• Standar Operational Prosedur  Prosedur tata cara memantau, mengukur, evaluasi dan tindak lanjut
pengelolaan lingkungan kerja (debu, kebisingan,getaran, pencahayaan, kuantutas & kualitas udara
kerja, iklim kerja, radiasi, faktor kimia, faktor biologi, kebersihan lingkungan kerja)
• Implementasi prosedur  belum terlaksana
• Implementasi  sudah dilakukan oleh petugas higiene industri
• Tindak lanjut belum ada hasil evaluasi dari pengukuran dan rencana tindak lanjut atas hasil evaluasi
• Tindak lanjut  Telah dilaksanakan/dipenuhi seluruhnya
V.1.3. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi
khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan
pemantauan dan pengukuran kinerja pengelolaan kesehatan kerja
Pertambangan
1 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP belum memiliki prosedur pemantauan,
pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan kesehatan kerja
Pertambangan,
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan kesehatan kerja belum
dilaksanakan sesuai prosedur, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP belum menetapkan rencana tindak
lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi
• Standar Operational Prosedur  Prosedur tata cara memantau, mengukur, evaluasi
dan tindak lanjut pengelolaan kesehatan kerja
• Implementasi prosedur  belum terlaksana
• Tindak lanjut belum ada hasil evaluasi dari pengukuran dan rencana tindak lanjut
atas hasil evaluasi
• Tindak lanjut  Telah dilaksanakan/dipenuhi seluruhnya
V.1.3. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
2 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan kesehatan kerja
Pertambangan,
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan kesehatan kerja Pertambangan telah dilaksanakan sesuai
prosedur, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP belum
menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi
3 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan kesehatan kerja
Pertambangan,
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan kesehatan kerja Pertambangan telah dilaksanakan sesuai
prosedur,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi, dan
• sebagian tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi telah dilaksanakan
• Standar Operational Prosedur  Prosedur tata cara memantau, mengukur, evaluasi dan tindak lanjut pengelolaan kesehatan kerja
• Implementasi prosedur  belum terlaksana
• Tindak lanjut belum ada hasil evaluasi dari pengukuran dan rencana tindak lanjut atas hasil evaluasi
• Tindak lanjut  Telah dilaksanakan/dipenuhi seluruhnya
V.1.3. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
4 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memiliki prosedur pemantauan, pengukuran
kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan kesehatan kerja Pertambangan
yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai,
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan kesehatan kerja
Pertambangan telah dilaksanakan sesuai prosedur,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan rencana tindak lanjut dan
perbaikan berdasarkan hasil evaluasi, dan
• seluruh tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi telah
dilaksanakan
• Standar Operational Prosedur  Prosedur tata cara memantau, mengukur, evaluasi dan
tindak lanjut pengelolaan kesehatan kerja (Pemeriksaan kesehatan, pelayanan kesehatan,
pelayanan P3K, fatique management, risiko kesehatan tinggi, pengelolaan rekaman
medis, higiene & sanitasi, ergonomi, makanan minuman dan gizi, diagnosa PAK)
• Implementasi prosedur  sudah terlaksana
• Tindak lanjut  sudah ada hasil evaluasi dari pengukuran dan rencana tindak lanjut atas
hasil evaluasi
• Tindak lanjut  Telah dilaksanakan/dipenuhi seluruhnya
V.1.4. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KESELAMATAN OPERASI PERTAMBANGAN
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pemantauan dan pengukuran kinerja pengelolaan Keselamatan Operasi
Pertambangan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang Keselamatan Operasi
1 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP belum
memiliki prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan Keselamatan Operasi
Pertambangan yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai,
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan belum dilaksanakan
sesuai prosedur,
• pemantauan dan pengukuran pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan belum dilaksanakan oleh Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang Keselamatan Operasi, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP belum
menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi
• Standar Operational Prosedur  Prosedur tata cara memantau, mengukur, evaluasi dan tindak lanjut pengelolaan
keselamatan operasi (sistem & pelaksanaan pemeliharaan SPIP, pengamanan instalasi, kelayakan SPIP, kompetensi tenaga
teknik, evaluasi laporan hasil kajian teknis)
• Implementasi prosedur  belum terlaksana
• Tindak lanjut belum ada hasil evaluasi dari pengukuran dan rencana tindak lanjut atas hasil evaluasi
V.1.4. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KESELAMATAN OPERASI PERTAMBANGAN
2 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan Keselamatan Operasi
Pertambangan yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai,
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan telah dilaksanakan
sesuai prosedur,
• pemantauan dan pengukuran pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan telah dilaksanakan oleh Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang Keselamatan Operasi, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP belum
menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi
3 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan Keselamatan Operasi
Pertambangan yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai,
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan telah dilaksanakan sesuai
prosedur,
• pemantauan dan pengukuran pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan telah dilaksanakan oleh Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang Keselamatan Operasi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi, dan
• sebagian tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi telah dilaksanakan
V.1.4. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KESELAMATAN OPERASI PERTAMBANGAN
4 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan Keselamatan Operasi
Pertambangan yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai,
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan Keselamatan Operasi Pertambangan telah dilaksanakan
sesuai prosedur,
• pemantauan dan pengukuran pengelolaan keselamatan operasi Pertambangan telah dilaksanakan oleh Tenaga
Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang Keselamatan Operasi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi, dan
• seluruh tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi telah dilaksanakan
• Standar Operational Prosedur  Prosedur tata cara memantau, mengukur, evaluasi dan tindak lanjut pengelolaan
keselamatan operasi (sistem & pelaksanaan pemeliharaan SPIP, pengamanan instalasi, kelayakan SPIP, kompetensi tenaga
teknik, evaluasi laporan hasil kajian teknis)
• Implementasi prosedur  sudah terlaksana
• Tindak lanjut sudah ada hasil evaluasi dari pengukuran dan rencana tindak lanjut atas hasil evaluasi
• Tindak lanjut  Telah dilaksanakan/dipenuhi seluruhnya
V.1.5. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN BAHAN PELEDAK & PELEDAKAN
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi
khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IUJP telah melakukan
pemantauan dan pengukuran kinerja pengelolaan bahan peledak dan peledakan
1 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, atau IUJP belum memiliki prosedur pemantauan, pengukuran
kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan bahan peledak dan peledakan
yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai,
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan bahan peledak dan
peledakan belum dilaksanakan sesuai prosedur, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, atau IUJP belum menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan
berdasarkan hasil evaluasi
• Standar Operational Prosedur  Prosedur tata cara memantau, mengukur, evaluasi
dan tindak lanjut pengelolaan bahan peledak dan peledakan (gudang handak,
penyimpanan bahan peledak, pekerjaan peledakan, pengangkutan bahan peledak)
• Implementasi prosedur  belum terlaksana
• Tindak lanjut belum ada hasil evaluasi dari pengukuran dan rencana tindak lanjut
atas hasil evaluasi
• Tindak lanjut  Telah dilaksanakan/dipenuhi seluruhnya
V.1.5. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN BAHAN PELEDAK & PELEDAKAN
2 Terdapat bukti yang menunjukkan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IUJP telah
memiliki prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan bahan
peledak dan peledakan yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai,
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan bahan peledak dan peledakan telah dilaksanakan
sesuai prosedur, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IUJP belum
menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi
3 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah memiliki prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan bahan
peledak dan peledakan yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai,
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan bahan peledak dan peledakan telah dilaksanakan
sesuai prosedur,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IUJP telah
menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi, dan
• sebagian tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi telah dilaksanakan
V.1.5. PEMANTUAN DAN PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN BAHAN PELEDAK & PELEDAKAN
4 Terdapat bukti yang menunjukkan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah memiliki prosedur pemantauan, pengukuran kinerja, evaluasi, dan tindak lanjut pengelolaan bahan
peledak dan peledakan yang menjelaskan metode, frekuensi, ruang lingkup, dan peralatan yang sesuai,
• pemantauan, pengukuran, dan evaluasi pengelolaan bahan peledak dan peledakan telah dilaksanakan
sesuai prosedur, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IUJP telah
menetapkan rencana tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi.
• seluruh tindak lanjut dan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi telah dilaksanakan
N/A kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi
khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP

• Standar Operational Prosedur  Prosedur tata cara memantau, mengukur, evaluasi dan tindak lanjut pengelolaan bahan
peledak dan peledakan (gudang handak, penyimpanan bahan peledak, pekerjaan peledakan, pengangkutan bahan
peledak)
• Implementasi prosedur  sudah terlaksana
• Tindak lanjut sudah ada hasil evaluasi dari pengukuran dan rencana tindak lanjut atas hasil evaluasi
• Tindak lanjut  Telah dilaksanakan/dipenuhi seluruhnya
V.2. INSPEKSI PELAKSANAAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN

INSPEKSI
PELAKSANAAN
KESELAMATAN
PERTAMBANGAN
Nilai Audit 0, 1, 2, 3
dan 4
V.2 INSPEKSI PELAKSANAAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah melakukan inspeksi pelaksanaan Keselamatan Pertambangan
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memiliki prosedur inspeksi
Keselamatan Pertambangan,
• prosedur inspeksi Keselamatan Pertambangan belum memadai (belum
menjelaskan tujuan, jenis, pelaksana, objek, jadwal dan frekuensi,
lembar periksa, peralatan, metode atau tata cara, pelaksanaan,
klasifikasi bahaya, laporan, tindak lanjut, evaluasi, dan dokumentasi
yang sesuai), dan
• berdasarkan evaluasi, pelaksanaan inspeksi Keselamatan Pertambangan
belum dilaksanakan sesuai prosedur.
• Standar Operational Prosedur  Prosedur Inspeksi keselamatan pertambangan
(Inspeksi terencana dan tidak terencana)
• Isi Prosedur  memadai
• Evaluasi  Laporan pelaksanaan
V.2 INSPEKSI PELAKSANAAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur inspeksi Keselamatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur inspeksi Keselamatan Pertambangan yang menjelaskan tujuan, jenis, pelaksana, objek, jadwal
dan frekuensi, lembar periksa, peralatan, metode atau tata cara, pelaksanaan, klasifikasi bahaya, laporan, tindak
lanjut, evaluasi, dan dokumentasi yang sesuai, dan
• berdasarkan evaluasi, pelaksanaan inspeksi Keselamatan Pertambangan belum dilaksanakan sesuai prosedur
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur inspeksi Keselamatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur inspeksi Keselamatan Pertambangan yang menjelaskan tujuan, jenis, pelaksana, objek, jadwal
dan frekuensi, lembar periksa, peralatan, metode atau tata cara, pelaksanaan, klasifikasi bahaya, laporan, tindak
lanjut, evaluasi, dan dokumentasi yang sesuai),
• berdasarkan evaluasi, pelaksanaan inspeksi Keselamatan Pertambangan telah sebagian dilaksanakan sesuai
prosedur, dan
• hasil inspeksi Keselamatan Pertambangan belum seluruhnya didokumentasikan dan dibuat rencana pelaksanaan
perbaikan atau tindak lanjutnya.
V.2 INSPEKSI PELAKSANAAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah memiliki prosedur inspeksi Keselamatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah memiliki prosedur inspeksi Keselamatan Pertambangan yang menjelaskan tujuan, jenis, pelaksana,
objek, jadwal dan frekuensi, lembar periksa, peralatan, metode atau tata cara, pelaksanaan, klasifikasi
bahaya, laporan, tindak lanjut, evaluasi, dan dokumentasi yang sesuai),
• berdasarkan evaluasi, pelaksanaan inspeksi Keselamatan Pertambangan telah dilaksanakan sesuai
prosedur,
• hasil inspeksi Keselamatan Pertambangan telah seluruhnya didokumentasikan dan dibuat rencana
pelaksanaan perbaikan atau tindak lanjutnya, dan
• rencana perbaikan atas hasil inspeksi Keselamatan Pertambangan tersebut telah dilaksanakan
• Standar Operational Prosedur  Prosedur Inspeksi keselamatan pertambangan (Inspeksi terencana dan tidak terencana)
• Isi Prosedur  memadai
• Evaluasi  Laporan pelaksanaan talah dilaksanakan sesuai prosedur
• Dokumentasi  kompilasi laporan inspeksi dan tindak lanjut perbaikan
• Tindak lanjut  Laporan hasil perbaikan (keterangan dan gambar)
V.3. EVALUASI KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN
PERSYARATAN LAINNYA YANG TERKAIT

EVALUASI KEPATUHAN
TERHADAP KETENTUAN
PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
DAN PERSYARATAN
LAIN TERKAIT
Nilai Audit 0, 1, 2, 3
dan 4
V.3 EVALUASI KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN
LAINNYA YANG TERKAIT
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lainnya yang terkait

1 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur untuk melakukan evaluasi kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan
dan persyaratan lainnya yang terkait,
• prosedur tersebut belum memadai,
• pelaksanaan evaluasi tersebut belum dilaksanakan sesuai prosedur, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP belum
menyusun rencana dan pelaksanaan tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi

• Standar Operational Prosedur  tata cara melakukan evaluasi kepatuhan terhadap ketentuan
• Isi Prosedur  memadai
• Evaluasi  Belum dilaksanakan sesuai prosedur
• Hasil Evaluasi  Tertuang tindak lanjut rencana pemenuhan
V.3 EVALUASI KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN
LAINNYA YANG TERKAIT
2 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah memiliki prosedur untuk melakukan evaluasi kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lainnya yang terkait,
• prosedur tersebut telah memadai,
• pelaksanaan evaluasi tersebut belum dilaksanakan sesuai prosedur, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
belum menyusun rencana dan pelaksanaan tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi.
3 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah memiliki prosedur untuk melakukan evaluasi kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lainnya yang terkait,
• prosedur tersebut telah memadai,
• pelaksanaan evaluasi tersebut telah dilaksanakan sesuai prosedur,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah menyusun rencana dan pelaksanaan tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi, dan
• sebagian rencana pelaksanaan perbaikan atau tindak lanjut hasil perbaikan telah ditindaklanjuti
V.3 EVALUASI KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN
LAINNYA YANG TERKAIT
4 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah memiliki prosedur untuk melakukan evaluasi kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lainnya yang terkait,
• prosedur tersebut telah memadai,
• pelaksanaan evaluasi tersebut telah dilaksanakan sesuai prosedur,
• Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah menyusun rencana dan pelaksanaan tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi, dan
• seluruh rencana pelaksanaan perbaikan atau tindak lanjut hasil perbaikan telah ditindaklanjuti.
• Standar Operational Prosedur  tata cara melakukan evaluasi kepatuhan terhadap ketentuan
• Isi Prosedur  memadai
• Evaluasi  Sudah dilaksanakan sesuai prosedur
• Hasil Evaluasi  Tertuang tindak lanjut rencana pemenuhan
• Tindak Lanjut  Telah dipenuhi
V.4. PENYELIDIKAN KECELAKAAN, KEJADIAN BERBAHAYA,
KEJADIAN AKIBAT PENYAKIT TENAGA KERJA,
DAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

PENYELIDIKAN
KECELAKAAN, KEJADIAN
BERBAHAYA, KEJADIAN
AKIBAT PENYAKIT TENAGA
KERJA, DAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA
Nilai Audit 0, 1, 2, 3
dan 4
V.4. Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya, Kejadian Akibat Penyakit Tenaga
Kerja, dan Penyakit Akibat Kerja
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi dan menindaklanjuti hasil laporan dari
penyelidikan kecelakaan, Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit
Akibat Kerja.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah memiliki prosedur penyelidikan kecelakaan, Bejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit
tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja,
• prosedur tersebut belum memadai,
• pelaksanaan penyelidikan kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja,
dan Penyakit Akibat Kerja belum dilaksanakan sesuai prosedur, dan
• pelaksanaan tersebut belum seluruhnya didokumentasikan, dikomunikasikan dan dibuat rencana
pelaksanaan tindakan koreksi serta pemantauan tindak lanjutnya.
V.4. Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya, Kejadian Akibat Penyakit Tenaga
Kerja, dan Penyakit Akibat Kerja
2 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memiliki prosedur penyelidikan kecelakaan,
Bejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat
Kerja,
• prosedur tersebut telah meliputi pelaporan awal, pengamanan lokasi dan barang
bukti di tempat kejadian, pembentukan tim penyelidikan, tahapan penyelidikan,
tahap pemantauan dan tahap evaluasi penyelidikan kecelakaan atau Kejadian
Berbahaya,
• pelaksanaan penyelidikan kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit
tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai
prosedur, dan
• pelaksanaan tersebut belum seluruhnya didokumentasikan, dikomunikasikan dan
dibuat rencana pelaksanaan tindakan koreksi serta pemantauan tindak lanjutnya.
V.4. Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya, Kejadian Akibat Penyakit Tenaga
Kerja, dan Penyakit Akibat Kerja

3 Terdapat bukti yang menunjukkan:


• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memiliki prosedur penyelidikan kecelakaan,
Bejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat
Kerja,
• prosedur tersebut telah meliputi pelaporan awal, pengamanan lokasi dan barang
bukti di tempat kejadian, pembentukan tim penyelidikan, tahapan penyelidikan,
tahap pemantauan dan tahap evaluasi penyelidikan kecelakaan atau Kejadian
Berbahaya,
• pelaksanaan penyelidikan kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit
tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja telah dilaksanakan sesuai prosedur, dan
• pelaksanaan tersebut belum seluruhnya didokumentasikan, dikomunikasikan dan
dibuat rencana pelaksanaan tindakan koreksi serta pemantauan tindak lanjutnya.
V.4. Penyelidikan Kecelakaan, Kejadian Berbahaya, Kejadian Akibat Penyakit Tenaga
Kerja, dan Penyakit Akibat Kerja
4 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah memiliki prosedur penyelidikan kecelakaan, kejadian Berbahaya, kejadian akibat
penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja,
• prosedur tersebut telah meliputi pelaporan awal, pengamanan lokasi dan barang bukti di tempat
kejadian, pembentukan tim penyelidikan, tahapan penyelidikan, tahap pemantauan dan tahap
evaluasi penyelidikan kecelakaan atau Kejadian Berbahaya,
• pelaksanaan penyelidikan kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja,
dan Penyakit Akibat Kerja telah dilaksanakan sesuai prosedur,
• pelaksanaan tersebut telah seluruhnya didokumentasikan, dikomunikasikan sebagai bentuk
edukasi, dan
• tindakan koreksi telah seluruhnya dilaksanakan.
• Standar Operational Prosedur  tata cara melakukan penyelidikan kecelakaan, kejadian berbahaya, kejadian akibat
penyakit akibat tenaga kerja dan penyakit akibat kerja
• Isi Prosedur  memadai
• Implementas Telah dilaksanakan sesuai prosedur
• Dokumentasi  telah dilakukan dokumentasi
• Tindak Lanjut  Tindakan koreksi telah dilaksanakan
V.5. EVALUASI PENGELOLAAN ADMINISTRASI KESELAMATAN
PERTAMBANGAN

PELAPORAN DOKUMENTASI DOKUMEN


PENGELOLAAN KEJADIAN BERBAHAYA DAN LAPORAN
BUKU DAFTAR KEJADIAN AKIBAT PEMENUHAN
BUKU TAMBANG KESELAMATAN
KECELAKAAN PENYAKIT TENAGA KOMPETENSI DAN
PERTAMBANGAN
TAMBANG KERJA DAN PAK PERSYARATAN
LAINNYA
Nilai Audit 0, 1, 2, 3 dan Nilai Audit 0, 1, 2, 3 dan Nilai Audit 0, 1, 2, 3
Nilai Audit 0, 1, 2, 3 dan Nilai Audit 0, 1, 2, 3 dan
4 4 dan 4
4 4
V.5.1 Buku Tambang

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IPR telah melakukan evaluasi pengelolaan buku tambang.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, atau IPR telah melakukan evaluasi pengelolaan buku tambang, dengan kondisi:
• evaluasi belum seluruhnya mencakup pelaksanaan perintah, larangan, petunjuk, serta
pemberitahuan dari KaIT dan Inspektur Tambang, pendaftaran-pendaftaran yang dipersyaratkan
dalam ketentuan peraturan perundang-undangan,
• evaluasi belum dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi belum ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL belum melaksanakan larangan, perintah, dan petunjuk
Inspektur Tambang dalam buku tambang, dan/atau KTT atau PTL belum mencatat hal-hal yang
diwajibkan untuk didaftarkan di buku tambang berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
V.5.1 Buku Tambang

2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, atau IPR telah melakukan evaluasi pengelolaan buku tambang, dengan kondisi:
• evaluasi telah mencakup pelaksanaan perintah, larangan, petunjuk, serta pemberitahuan dari KaIT dan
Inspektur Tambang, pendaftaran-pendaftaran yang dipersyaratkan dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan,
• evaluasi telah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi belum ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL belum melaksanakan larangan, perintah, dan petunjuk Inspektur
Tambang dalam buku tambang, dan/atau KTT atau PTL belum mencatat hal-hal yang diwajibkan untuk
didaftarkan di buku tambang berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, atau IPR telah melakukan evaluasi pengelolaan buku tambang, dengan kondisi:
• evaluasi telah mencakup pelaksanaan perintah, larangan, petunjuk, serta pemberitahuan dari KaIT dan
Inspektur Tambang, pendaftaran-pendaftaran yang dipersyaratkan dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan,
• evaluasi telah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi telah ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL belum melaksanakan larangan, perintah, dan petunjuk Inspektur
Tambang dalam buku tambang, dan/atau KTT atau PTL belum mencatat hal-hal yang diwajibkan untuk
didaftarkan di buku tambang berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
V.5.1 Buku Tambang

4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IPR telah melakukan evaluasi pengelolaan buku tambang,
dengan kondisi:
• evaluasi telah mencakup pelaksanaan perintah, larangan, petunjuk, serta pemberitahuan dari KaIT
dan Inspektur Tambang, pendaftaran-pendaftaran yang dipersyaratkan dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan,
• evaluasi telah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi telah ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL telah melaksanakan larangan, perintah, dan petunjuk
Inspektur Tambang dalam buku tambang, dan/atau KTT atau PTL telah mencatat hal-hal yang
diwajibkan untuk didaftarkan di buku tambang berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.
• Terdapat buku tambang
• Terdapat laporan evaluasi buku tambang
• Buku tambang telah di isi dan tindak lanjut telah dipenuhi sesuai waktu
• Terdapat laporan hasil tindak lanjut
V.5.2 Buku Daftar Kecelakaan Tambang

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, atau IPR telah melakukan evaluasi pengelolaan buku daftar kecelakaan tambang.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, atau IPR telah melakukan evaluasi pengelolaan buku daftar kecelakaan tambang, dengan kondisi:
• evaluasi belum mencakup nomor urut kecelakaan tambang untuk 1 (satu) korban dengan 1 (satu) penomoran;
waktu, hari, dan jam kecelakaan; tempat kecelakaan; nama, jenis kelamin, dan umur dari korban kecelakaan;
jabatan dan berapa lama dipegang oleh orang yang mendapat kecelakaan; sifat kecelakaan; pekerjaan yang
sedang dilakukan pada saat kecelakaan; saksi-saksi kecelakaan; uraian tentang kecelakaan dan sebab-sebabnya
yang dibuat dan ditandatangani oleh KTT atau PTL atau orang yang ditunjuk; dan waktu dilaporkan kepada KaIT,
• evaluasi belum dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi belum ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL belum seluruhnya mendaftarkan setiap kecelakaan tambang yang
berakibat cidera ringan, berat, dan mati (jika ada) dalam buku daftar kecelakaan tambang.
V.5.2 Buku Daftar Kecelakaan Tambang

2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, atau IPR telah melakukan evaluasi pengelolaan buku daftar kecelakaan tambang,
dengan kondisi:
• evaluasi telah mencakup nomor urut kecelakaan tambang untuk 1 (satu) korban dengan 1 (satu)
penomoran; waktu, hari, dan jam kecelakaan; tempat kecelakaan; nama, jenis kelamin, dan umur
dari korban kecelakaan; jabatan dan berapa lama dipegang oleh orang yang mendapat kecelakaan;
sifat kecelakaan; pekerjaan yang sedang dilakukan pada saat kecelakaan; saksi-saksi kecelakaan;
uraian tentang kecelakaan dan sebab-sebabnya yang dibuat dan ditandatangani oleh KTT atau PTL
atau orang yang ditunjuk; dan waktu dilaporkan kepada KaIT,
• evaluasi telah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi belum ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL belum seluruhnya mendaftarkan setiap kecelakaan
tambang yang berakibat cidera ringan, berat, dan mati (jika ada) dalam buku daftar kecelakaan
tambang.
V.5.2 Buku Daftar Kecelakaan Tambang

3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, atau IPR telah melakukan evaluasi pengelolaan buku daftar kecelakaan tambang,
dengan kondisi:
• evaluasi telah mencakup nomor urut kecelakaan tambang untuk 1 (satu) korban dengan 1 (satu)
penomoran; waktu, hari, dan jam kecelakaan; tempat kecelakaan; nama, jenis kelamin, dan umur
dari korban kecelakaan; jabatan dan berapa lama dipegang oleh orang yang mendapat kecelakaan;
sifat kecelakaan; pekerjaan yang sedang dilakukan pada saat kecelakaan; saksi-saksi kecelakaan;
uraian tentang kecelakaan dan sebab-sebabnya yang dibuat dan ditandatangani oleh KTT atau PTL
atau orang yang ditunjuk; dan waktu dilaporkan kepada KaIT,
• evaluasi telah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi telah ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL belum seluruhnya mendaftarkan setiap kecelakaan
tambang yang berakibat cidera ringan, berat, dan mati (jika ada) dalam buku daftar kecelakaan
tambang.
V.5.2 Buku Daftar Kecelakaan Tambang

4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, atau IPR telah melakukan evaluasi pengelolaan buku daftar kecelakaan tambang, dengan
kondisi:
• evaluasi telah mencakup nomor urut kecelakaan tambang untuk 1 (satu) korban dengan 1 (satu)
penomoran; waktu, hari, dan jam kecelakaan; tempat kecelakaan; nama, jenis kelamin, dan umur dari
korban kecelakaan; jabatan dan berapa lama dipegang oleh orang yang mendapat kecelakaan; sifat
kecelakaan; pekerjaan yang sedang dilakukan pada saat kecelakaan; saksi-saksi kecelakaan; uraian tentang
kecelakaan dan sebab-sebabnya yang dibuat dan ditandatangani oleh KTT atau PTL atau orang yang
ditunjuk; dan waktu dilaporkan kepada KaIT,
• evaluasi telah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi telah ditindaklanjuti,
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL telah mendaftarkan setiap kecelakaan tambang yang berakibat
cidera ringan, berat, dan mati (jika ada) dalam buku daftar kecelakaan tambang.

• Terdapat buku daftar kecelakaan


• Terdapat laporan evaluasi buku daftar kecelakaan
• Buku daftar kecelakaan telah di isi
V.5.3. Pelaporan Keselamatan Pertambangan

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi pelaporan Keselamatan
Pertambangan.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi pelaporan Keselamatan Pertambangan,
dengan kondisi:
• evaluasi belum mencakup ketepatan waktu penyampaian laporan, kesesuaian isi laporan, dan isi
laporan.
• evaluasi belum dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi belum ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL belum menyampaikan seluruh laporan tertulis aspek
Keselamatan Pertambangan kepada KaIT, pelaporan belum sesuai format yang ditetapkan ketentuan
peraturan perundang-undangan, dan penyampaian laporan tidak memenuhi tata waktu yang
ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
V.5.3. Pelaporan Keselamatan Pertambangan

2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, atau IPR telah melakukan evaluasi pelaporan Keselamatan Pertambangan, dengan kondisi:
• evaluasi telah mencakup ketepatan waktu penyampaian laporan, kesesuaian isi laporan, dan isi laporan.
• evaluasi telah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi belum ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL belum menyampaikan seluruh laporan tertulis aspek Keselamatan
Pertambangan kepada KaIT, pelaporan belum sesuai format yang ditetapkan ketentuan peraturan perundang-
undangan, dan penyampaian laporan tidak memenuhi tata waktu yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, atau IPR telah melakukan evaluasi pelaporan Keselamatan Pertambangan, dengan kondisi:
• evaluasi telah mencakup ketepatan waktu penyampaian laporan, kesesuaian isi laporan, dan isi laporan.
• evaluasi telah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi telah ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL belum menyampaikan seluruh laporan tertulis aspek Keselamatan
Pertambangan kepada KaIT, pelaporan belum sesuai format yang ditetapkan ketentuan peraturan perundang-
undangan, dan penyampaian laporan tidak memenuhi tata waktu yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan
V.5.3. Pelaporan Keselamatan Pertambangan

4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, atau IPR telah melakukan evaluasi pelaporan Keselamatan Pertambangan,
dengan kondisi:
• evaluasi telah mencakup ketepatan waktu penyampaian laporan, kesesuaian isi laporan, dan isi
laporan.
• evaluasi telah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi telah ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL telah menyampaikan seluruh laporan tertulis aspek
Keselamatan Pertambangan kepada KaIT, pelaporan telah sesuai format yang ditetapkan ketentuan
peraturan perundang-undangan, dan penyampaian laporan telah memenuhi tata waktu yang
ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

• Terdapat laporan evaluasi


• Tindak lanjut hasil evaluasi telah dilaksanakan
• Telah menyampaikan semua kewajiban pelaporan sesuai dengan format Kepmen ESDM 1806 Tahun 2018 tepat waktu
V.5.4. Dokumentasi Kejadian Berbahaya, Kejadian Akibat Penyakit
Tenaga Kerja, dan Penyakit Akibat Kerja

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi dokumentasi Kejadian
Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi dokumentasi Kejadian Berbahaya,
kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja, dengan kondisi:
• evaluasi belum mencakup kesesuaian isi, kesesuaian format, hasil analisis terhadap penyebab
kejadian, dan pelaksanaan tindak lanjut.
• evaluasi belum dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi belum ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT, PTL, atau PJO belum mendokumentasikan sebagian Kejadian
Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja dengan menggunakan
format khusus yang ditentukan oleh KaIT.
V.5.4. Dokumentasi Kejadian Berbahaya, Kejadian Akibat Penyakit
Tenaga Kerja, dan Penyakit Akibat Kerja
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi dokumentasi Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit
Akibat Kerja, dengan kondisi:
• evaluasi telah mencakup kesesuaian isi, kesesuaian format, hasil analisis terhadap penyebab kejadian, dan pelaksanaan
tindak lanjut.
• evaluasi telah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi belum ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT, PTL, atau PJO belum mendokumentasikan sebagian Kejadian Berbahaya, kejadian akibat
penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja dengan menggunakan format khusus yang ditentukan oleh KaIT

3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi dokumentasi Kejadian Berbahaya, kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit
Akibat Kerja, dengan kondisi:
• evaluasi telah mencakup kesesuaian isi, kesesuaian format, hasil analisis terhadap penyebab kejadian, dan pelaksanaan
tindak lanjut.
• evaluasi telah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi telah ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT, PTL, atau PJO belum mendokumentasikan sebagian Kejadian Berbahaya, kejadian akibat
penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja dengan menggunakan format khusus yang ditentukan oleh KaIT.
V.5.4. Dokumentasi Kejadian Berbahaya, Kejadian Akibat Penyakit
Tenaga Kerja, dan Penyakit Akibat Kerja
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi dokumentasi Kejadian Berbahaya,
kejadian akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja, dengan kondisi:
• evaluasi telah mencakup kesesuaian isi, kesesuaian format, hasil analisis terhadap penyebab
kejadian, dan pelaksanaan tindak lanjut.
• evaluasi telah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan,
• hasil evaluasi telah ditindaklanjuti, dan
• berdasarkan hasil evaluasi, KTT atau PTL mendokumentasikan sebagian Kejadian Berbahaya, kejadian
akibat penyakit tenaga kerja, dan Penyakit Akibat Kerja dengan menggunakan format khusus yang
ditentukan oleh KaIT.
• Terdapat laporan evaluasi
• Tindak lanjut hasil evaluasi telah dilaksanakan
• Telah mendokumentasikan pelaporan sesuai dengan format Kepmen ESDM 1806 Tahun 2018 tepat waktu
V.5.5. Dokumen dan Laporan Pemenuhan Kompetensi Serta Persyaratan Lainnya

0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi dokumen dan laporan pemenuhan kompetensi
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan serta persyaratan lainnya.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi dokumen dan laporan pemenuhan kompetensi
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan serta persyaratan lainnya, dengan kondisi:
• evaluasi belum mencakup tingkat pemenuhan persyaratan dan pelaksanaan tindak lanjut.
• evaluasi belum dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan, dan
• hasil evaluasi belum ditindaklanjuti sepenuhnya

2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi dokumen dan laporan pemenuhan kompetensi
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan serta persyaratan lainnya, dengan kondisi:
• evaluasi telah mencakup tingkat pemenuhan persyaratan dan pelaksanaan tindak lanjut.
• evaluasi belum dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan, dan
• hasil evaluasi belum ditindaklanjuti sepenuhnya.
V.5.5. Dokumen dan Laporan Pemenuhan Kompetensi Serta Persyaratan Lainnya

3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi dokumen dan laporan pemenuhan
kompetensi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan serta persyaratan lainnya, dengan
kondisi:
• evaluasi telah mencakup tingkat pemenuhan persyaratan dan pelaksanaan tindak lanjut.
• evaluasi telah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan, dan
• hasil evaluasi belum ditindaklanjuti sepenuhnya
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan evaluasi dokumen dan laporan pemenuhan
kompetensi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan serta persyaratan lainnya, dengan
kondisi:
• evaluasi telah mencakup tingkat pemenuhan persyaratan dan pelaksanaan tindak lanjut.
• evaluasi telah dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 6 (enam) bulan, dan
• hasil evaluasi telah ditindaklanjuti sepenuhnya

• Terdapat laporan evaluasi dokumen


• Tindak lanjut hasil evaluasi telah dilaksanakan sepenuhnya
V.6. AUDIT INTERNAL PENERAPAN SMKP MINERBA ATAU
SMKP KHUSUS UNTUK PENGOLAHAN DAN/ATAU
PEMURNIAN

AUDIT INTERNAL
PENERAPAN SMKP ATAU
SMKP KHUSUS UNTUK
PENGOLAHAN DAN/ATAU
PEMURNIAN

Nilai Audit 0, 1, 2, 3
dan 4
Penilaian Penerapan “Audit Internal”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan audit internal penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada
Pengolahan dan/atau Pemurnian paling sedikit 1 (satu) kali dalam jangka waktu 1 (satu) tahun.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memiliki prosedur pelaksanaan audit internal penerapan SMKP Minerba atau
SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian, dengan kondisi:
• prosedur pelaksanaan audit internal belum memadai, dan
• pelaksanaan audit internal penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian
belum dilaksanakan sesuai prosedur.
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memiliki prosedur pelaksanaan audit internal penerapan SMKP Minerba atau
SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian, dengan kondisi:
• prosedur pelaksanaan audit internal telah meliputi ruang lingkup, frekuensi, metodologi, kompetensi auditor,
tanggung jawab dan persyaratan pelaksanaan audit, serta pelaporan hasil audit, dan
• pelaksanaan audit internal penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian
belum dilaksanakan sesuai prosedur.
Penilaian Penerapan “Audit Internal”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memiliki prosedur pelaksanaan audit internal penerapan SMKP Minerba atau
SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian, dengan kondisi:
• prosedur pelaksanaan audit internal telah meliputi ruang lingkup, frekuensi, metodologi, kompetensi auditor,
tanggung jawab dan persyaratan pelaksanaan audit, serta pelaporan hasil audit,
• pelaksanaan audit internal penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian
telah dilaksanakan sesuai prosedur, dan
• hasil audit belum seluruhnya didokumentasikan dan dibuat rencana pelaksanaan tindak lanjutnya.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memiliki prosedur pelaksanaan audit internal penerapan SMKP Minerba atau
SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian, dengan kondisi:
• prosedur pelaksanaan audit internal telah meliputi ruang lingkup, frekuensi, metodologi, kompetensi auditor,
tanggung jawab dan persyaratan pelaksanaan audit, serta pelaporan hasil audit,
• pelaksanaan audit internal penerapan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian
telah dilaksanakan sesuai prosedur, dan
• hasil audit telah seluruhnya didokumentasikan dan dibuat rencana pelaksanaan tindak lanjutnya, dan rencana
tersebut telah dilaksanakan.

• Terdapat Prosedur yang memadai


• Pelaksanaan Audit telah sesuai Prosedur
• Hasil Audit seluruhnya didokumentasikan, dibuat rencana pelaksanaannya dan dilaksanakan
V.7. RENCANA PERBAIKAN DAN TINDAK LANJUT

RENCANA PERBAIKAN
DAN TINDAK LANJUT

Nilai Audit 0, 1, 2, 3
dan 4
Penilaian Penerapan “Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memiliki rencana perbaikan dan tindak lanjut ketidaksesuaian terhadap standar
kerja, praktik kerja, prosedur kerja, persyaratan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan, dan
persyaratan-persyaratan SMKP Minerba atau SMKP khusus pada Pengolahan dan/atau Pemurnian yang dapat
menyebabkan cidera atau penyakit, kerusakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan,
dan/atau kerusakan lingkungan kerja Pertambangan.

1 Terdapat bukti yang menunjukkan:


pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur untuk menindaklanjuti ketidaksesuaian, namun prosedur tersebut belum memadai, dan
pelaksanaan perencanaan perbaikan dan tindak lanjut tersebut belum dilaksanakan sesuai prosedur.

2 Terdapat bukti yang menunjukkan:


pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
memiliki prosedur untuk menindaklanjuti ketidaksesuaian yang telah mencakup identifikasi dan perbaikan
ketidaksesuaian, analisis penyebab ketidaksesuaian, evaluasi kebutuhan tindakan untuk mencegah
ketidaksesuaian, catatan dan komunikasi hasil tindakan perbaikan dan pencegahan, dan evaluasi efektifitas
tindakan perbaikan dan pencegahan, dan pelaksanaan perencanaan perbaikan dan tindak lanjut tersebut belum
dilaksanakan sesuai prosedur.
Penilaian Penerapan “Rencana Perbaikan dan Tindak Lanjut”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah memiliki prosedur untuk menindaklanjuti ketidaksesuaian yang telah mencakup
identifikasi dan perbaikan ketidaksesuaian, analisis penyebab ketidaksesuaian, evaluasi kebutuhan
tindakan untuk mencegah ketidaksesuaian, catatan dan komunikasi hasil tindakan perbaikan dan
pencegahan, dan evaluasi efektifitas tindakan perbaikan dan pencegahan,
• pelaksanaan perencanaan perbaikan dan tindak lanjut telah dilaksanakan sesuai prosedur, dan
• perbaikan dan tindak lanjut belum seluruhnya didokumentasikan dan dilaksanakan sesuai
perencanaan.
4 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah memiliki prosedur untuk menindaklanjuti ketidaksesuaian yang telah mencakup
identifikasi dan perbaikan ketidaksesuaian, analisis penyebab ketidaksesuaian, evaluasi kebutuhan
tindakan untuk mencegah ketidaksesuaian, catatan dan komunikasi hasil tindakan perbaikan dan
pencegahan, dan evaluasi efektifitas tindakan perbaikan dan pencegahan,
• pelaksanaan perencanaan perbaikan dan tindak lanjut telah dilaksanakan sesuai prosedur, dan
• perbaikan dan tindak lanjut telah seluruhnya didokumentasikan dan dilaksanakan sesuai
perencanaan.

Anda mungkin juga menyukai