KESELAMATAN PERTAMBANGAN
MINERAL DAN BATUBARA
D I R E K T O R AT J E N D E R A L M I N E R A L D A N B AT U B A R A
K E M E N T E R I A N E N E R G I D A N S U M B E R D AY A M I N E R A L
Elemen IV
IMPLEMENTASI
SMKP MINERBA
Kebijakan
Tinjauan Manajemen
dan Peningkatan Perencanaan
Kinerja
Pemantauan,
Evaluasi, dan Tindak Implementasi
Lanjut 3
Audit SMKP Minerba:
Pembobotan Nilai Elemen Kebijakan 10%
Perencanaan 15%
Implementasi 35%
Pemantauan, Evaluasi
15%
dan Tindak Lanjut
Dokumentasi 3%
ELEMEN #4
IMPLEMENTASI
4.1 PELAKSANAAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun, menetapkan, menerapkan,
mendokumentasikan, dan mengevaluasi prosedur operasi/kerja dengan mempertimbangkan hasil
pemetaan behavior based safety
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur operasi/kerja yang
terdokumentasikan, dengan kondisi:
• prosedur telah disahkan oleh KTT atau PTL untuk Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IPR, atau PJO untuk Pemegang IUJP dan diberi nomor
• prosedur belum untuk setiap pekerjaan
• penyusunan prosedur belum mempertimbangkan hasil pemetaan behavior based safety
• prosedur belum dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait
• prosedur belum dievaluasi dan ditinjau ulang secara berkala dan apabila terjadi kecelakaan,
perubahan peralatan, perubahan proses, dan/atau perubahan bahan,
• belum secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya.
Penilaian Penerapan “Penyusunan, Penetapan, Penerapan,
Pendokumentasian, dan Evaluasi Prosedur Operasi/Kerja”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan
menetapkan prosedur operasi/kerja yang terdokumentasikan, dengan kondisi:
• prosedur telah disahkan oleh KTT atau PTL untuk Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IPR, atau PJO untuk
Pemegang IUJP dan diberi nomor,
• prosedur telah terdapat untuk setiap pekerjaan,
• penyusunan prosedur telah mempertimbangkan hasil pemetaan behavior based safety,
• prosedur telah dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait,
• prosedur belum dievaluasi dan ditinjau ulang secara berkala dan apabila terjadi
kecelakaan, perubahan peralatan, perubahan proses, dan/atau perubahan bahan,
• belum secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja dalam melaksanakan
pekerjaannya.
Penilaian Penerapan “Penyusunan, Penetapan, Penerapan,
Pendokumentasian, dan Evaluasi Prosedur Operasi/Kerja”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan
menetapkan prosedur operasi/kerja yang terdokumentasikan, dengan kondisi:
• prosedur telah disahkan oleh KTT atau PTL untuk Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IPR, atau PJO untuk
Pemegang IUJP dan diberi nomor,
• prosedur telah terdapat untuk setiap pekerjaan
• penyusunan prosedur telah mempertimbangkan hasil pemetaan behavior based
safety,
• prosedur telah dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait,
• prosedur telah dievaluasi dan ditinjau ulang secara berkala dan apabila terjadi
kecelakaan, perubahan peralatan, perubahan proses, dan/atau perubahan bahan,
• belum secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja dalam melaksanakan
pekerjaannya.
Penilaian Penerapan “Penyusunan, Penetapan, Penerapan,
Pendokumentasian, dan Evaluasi Prosedur Operasi/Kerja”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan
prosedur operasi/kerja yang terdokumentasikan, dengan kondisi:
• prosedur telah disahkan oleh KTT atau PTL untuk Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi
Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, atau IPR, atau PJO untuk
Pemegang IUJP dan diberi nomor,
• prosedur telah terdapat untuk setiap pekerjaan,
• penyusunan prosedur telah mempertimbangkan hasil pemetaan behavior based
safety,
• prosedur telah dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait,
• prosedur telah dievaluasi dan ditinjau ulang secara berkala dan apabila terjadi
kecelakaan, perubahan peralatan, perubahan proses, dan/atau perubahan bahan,
• telah secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja dalam melaksanakan
pekerjaannya.
4.1 PELAKSANAAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
12
Penilaian Penerapan “Penyusunan, Penetapan, Penerapan,
Pendokumentasian, dan Evaluasi Izin Kerja Khusus”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun, menetapkan,
menerapkan, mendokumentasikan, dan mengevaluasi izin kerja khusus dengan
mempertimbangkan hasil pemetaan behavior based safety.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan
menetapkan izin kerja khusus yang terdokumentasikan, dengan kondisi:
• penyusunan izin kerja khusus belum mempertimbangkan hasil pemetaan behavior
based safety,
• izin kerja khusus belum dievaluasi secara berkala,
• izin kerja khusus belum secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja.
Penilaian Penerapan “Penyusunan, Penetapan, Penerapan,
Pendokumentasian, dan Evaluasi Izin Kerja Khusus”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan
menetapkan Izin Kerja Khusus yang terdokumentasikan, dengan kondisi:
• penyusunan izin kerja khusus telah mempertimbangkan hasil pemetaan behavior
based safety,
• izin kerja khusus belum dievaluasi secara berkala,
• izin kerja khusus belum secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja.
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan
menetapkan izin kerja khusus yang terdokumentasikan, dengan kondisi:
• penyusunan izin kerja khusus telah mempertimbangkan hasil pemetaan behavior
based safety,
• izin kerja khusus telah dievaluasi secara berkala,
• izin kerja khusus telah secara konsisten diterapkan oleh seluruh Pekerja.
4.1 PELAKSANAAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
dan IUJP menyusun, menetapkan, mensosialisasikan, menerapkan, mendokumentasikan,
memelihara, dan mengevaluasi prosedur untuk pengelolaan alat pelindung diri/ alat
keselamatan, yang mencakup:
• penilaian kebutuhan alat pelindung diri dan alat keselamatan yang sesuai dengan jenis
pekerjaan dan bahaya yang timbul,
• penentuan dan penyediaan alat pelindung diri dan alat keselamatan dengan jumlah yang
memadai secara cuma-cuma,
• pembuatan matriks alat pelindung diri untuk setiap pekerjaan dan area khusus,
• evaluasi kepatuhan terhadap penggunaan dan perawatan alat pelindung diri dan alat
keselamatan,
• pelaksanaan pelatihan untuk Pekerja yang terkait dengan fungsi, manfaat, penggunaan, dan
perawatan alat pelindung diri dan alat keselamatan. 15
4.1 PELAKSANAAN PENGELOLAAN OPERASIONAL
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun, menetapkan, menerapkan,
mendokumentasikan, dan mengevaluasi pengelolaan Alat Pelindung Diri/Alat Keselamatan.
© Dean Andreas
4.2 PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN KERJA
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya debu sesuai
prosedur yang ditetapkan.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya debu dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya debu;
• antisipasi dan pengenalan bahaya debu dan karakteristiknya termasuk jenis, bentuk, dan ukurannya
telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait debu belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Debu”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya debu dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya debu;
• antisipasi dan pengenalan bahaya debu dan karakteristiknya termasuk jenis, bentuk, dan ukurannya
telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait
sesuai hirarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Debu”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya debu dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya debu;
• antisipasi dan pengenalan bahaya debu dan karakteristiknya termasuk jenis, bentuk, dan ukurannya
telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait debu sesuai hirarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Debu”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan debu dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya
debu;
• antisipasi dan pengenalan bahaya debu dan karakteristiknya termasuk jenis, bentuk, dan
ukurannya telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian
risiko terkait debu sesuai hirarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Debu”
N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Kebisingan”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kebisingan
sesuai prosedur yang ditetapkan.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kebisingan
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kebisingan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya kebisingan pada setiap area kerja telah dilakukan,
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait kebisingan belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Kebisingan”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kebisingan
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kebisingan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya kebisingan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait
kebisingan sesuai hirarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Kebisingan”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kebisingan
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kebisingan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya kebisingan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait kebisingan sesuai hirarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Kebisingan”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kebisingan dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kebisingan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya kebisingan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten
yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan
dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait
kebisingan sesuai hirarki pengendalian untuk memenuhi Nilai Ambang Batas, paling sedikit mencakup:
- tindakan untuk menghilangkan atau mengurangi kebisingan sampai pada batas yang dapat diterima;
- pelaksanaan hearing conservation program;
- pembatasan jam kerja pekerja yang disesuaikan dengan tingkat kebisingan yang ada pada tempat kerja;
- pemasangan rambu yang menginformasikan tingkat kebisingan dan instruksi pengendaliannya;
- pembuatan peraturan Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP dalam upaya mengelola kebisingan di setiap area kerja; dan
- penyediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan tingkat kebisingan di area kerja.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Kebisingan”
N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Getaran”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengendalian getaran sesuai
prosedur yang ditetapkan.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya getaran dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya getaran;
• antisipasi dan pengenalan bahaya getaran baik pada getaran seluruh tubuh (whole body vibration)
maupun getaran tangan dan lengan (hand-arm vibration) pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait getaran belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Getaran”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya getaran
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
bahaya getaran;
• antisipasi dan pengenalan bahaya getaran baik pada getaran seluruh tubuh (whole body
vibration) maupun getaran tangan dan lengan (hand-arm vibration) pada setiap area kerja
telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait getaran sesuai hirarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Getaran”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya getaran dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya getaran;
• antisipasi dan pengenalan bahaya getaran baik pada getaran seluruh tubuh (whole body vibration)
maupun getaran tangan dan lengan (hand-arm vibration) pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait getaran sesuai hirarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Getaran”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya terkait getaran
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya getaran;
• antisipasi dan pengenalan bahaya getaran baik pada getaran seluruh tubuh (whole body vibration)
maupun getaran tangan dan lengan (hand-arm vibration) pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
kebisingan sesuai hirarki pengendalian, paling sedikit mencakup:
• tindakan untuk mengurangi getaran sampai pada batas yang dapat diterima;
• pengaturan pembatasan jam kerja Pekerja yang disesuaikan dengan tingkat getaran pada lengan
dan tangan atau seluruh tubuh Pekerja; dan
• penyediaan alat pelindung diri.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Getaran”
N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Pencahayaan”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya pencahayaan
sesuai prosedur yang ditetapkan
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya pencahayaan
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya pencahayaan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya pencahayaan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait pencahayaan belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Pencahayaan”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya pencahayaan
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya pencahayaan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya pencahayaan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait
pencahayaan sesuai hirarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Pencahayaan”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya
pencahayaan dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
bahaya pencahayaan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya pencahayaan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian
risiko terkait pencahayaan sesuai hirarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Pencahayaan”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya
pencahayaan dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
bahaya pencahayaan;
• antisipasi dan pengenalan bahaya pencahayaan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian
risiko terkait pencahayaan sesuai hirarki pengendalian dengan menyesuaikan pencahayaan
terhadap persyaratan pencahayaan lingkungan kerja sesuai area kerja dan aktivitas pekerjaan.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Pencahayaan”
N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Kuantitas dan Kualitas
Udara Kerja”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kuantitas dan kualitas udara kerja sesuai
prosedur yang ditetapkan.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas udara kerja
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas
udara kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait kuantitas dan kualitas udara kerja pada setiap area kerja telah
dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten
yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi
dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait kuantitas dan kualitas udara kerja belum dilakukan mengacu kepada hierarki
pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Kuantitas dan Kualitas
Udara Kerja”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas udara kerja
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas
udara kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait kuantitas dan kualitas udara kerja pada setiap area kerja telah
dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten
yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi
dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait kuantitas
dan kualitas udara kerja sesuai hirarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Kuantitas dan Kualitas
Udara Kerja”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas udara kerja
dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP
telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas
udara kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait kuantitas dan kualitas udara kerja pada setiap area kerja telah
dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten
yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi
dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait
kuantitas dan kualitas udara kerja sesuai hirarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Kuantitas dan Kualitas
Udara Kerja”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas udara kerja dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya kuantitas dan kualitas udara kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait kuantitas dan kualitas udara kerja pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang
mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan
dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait kuantitas dan
kualitas udara kerja sesuai hirarki pengendalian, paling sedikit mencakup:
- penyesuaian kuantitas dan kualitas udara kerja terhadap persyaratan kuantitas dan kualitas udara kerja;
- penyediaan ventilasi yang memadai;
- pemasangan rambu peringatan bahaya;
- pembuatan peraturan Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP dalam upaya mengelola kuantitas dan kualitas udara kerja; dan
- penyediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan kuantitas dan kualitas udara kerja di area kerja
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Kuantitas dan Kualitas
Udara Kerja”
N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Ilim Kerja”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya iklim kerja
sesuai prosedur yang ditetapkan.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya iklim kerja
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya iklim
kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait iklim kerja dengan indikator Index Suhu Basah dan Bola
(ISBB) pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait iklim kerja belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Ilim Kerja”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya iklim
kerja dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pengelolaan bahaya iklim kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait iklim kerja dengan indikator Index Suhu Basah
dan Bola (ISBB) pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang
terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan
yang Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur ; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait iklim kerja sesuai hirarki pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Ilim Kerja”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya iklim
kerja dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pengelolaan bahaya iklim kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait iklim kerja dengan indikator Index Suhu Basah
dan Bola (ISBB) pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang
terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan
yang Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk
pengendalian risiko terkait iklim kerja sesuai hirarki pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Iklim Kerja”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya iklim
kerja dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya iklim kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait iklim kerja dengan indikator Index Suhu Basah dan Bola (ISBB) pada setiap
area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten yang
mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah dikalibrasi dan
dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko terkait iklim kerja
sesuai hirarki pengendalian, paling sedikit mencakup:
❑ penyesuaian iklim kerja di setiap area kerja yang iklim dengan syarat ketentuan peraturan perundang-undangan
atau standar yang diakui;
❑ penyediaan sarana dan prasarana untuk mengendalikan iklim kerja di setiap area kerja;
❑ pengaturan siklus kerja sesuai dengan kondisi iklim kerja di setiap area kerja;
❑ pembuatan peraturan Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP dalam upaya mengelola iklim kerja; dan
❑ penyediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan kondisi iklim kerja di area kerja
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Ilim Kerja”
N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Radiasi”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya radiasi sesuai
prosedur yang ditetapkan
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya radiasi dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya
radiasi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait radiasi yang mencakup radiasi alamiah dan buatan, serta
radiasi pengion dan non-pengion pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait radiasi belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Radiasi”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya
radiasi dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pengelolaan bahaya radiasi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait radiasi yang mencakup radiasi alamiah dan
buatan, serta radiasi pengion dan non-pengion pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang
terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan
yang Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait radiasi sesuai hirarki pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Radiasi”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya
radiasi dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pengelolaan bahaya radiasi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait radiasi yang mencakup radiasi alamiah dan
buatan, serta radiasi pengion dan non-pengion pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang
terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan
yang Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk
pengendalian risiko terkait radiasi sesuai hirarki pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Radiasi”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan bahaya
radiasi dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan bahaya
radiasi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait radiasi yang mencakup radiasi alamiah dan buatan,
serta radiasi pengion dan non-pengion pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait radiasi sesuai hirarki pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Bahaya Radiasi”
N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Faktor Kimia”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor kimia sesuai
prosedur yang ditetapkan
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor kimia dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan faktor kimia;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait penggunaan bahan kimia, baik sebagai bahan kimia itu
sendiri, reaksi yang terjadi pada saat digunakan, maupun produk antara, akhir, dan sampingan
yang dihasilkan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan,
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait faktor kimia belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian.
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Faktor Kimia”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor kimia
dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
faktor kimia;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait penggunaan bahan kimia, baik sebagai bahan kimia
itu sendiri, reaksi yang terjadi pada saat digunakan, maupun produk antara, akhir, dan
sampingan yang dihasilkan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait faktor kimia sesuai hirarki pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Faktor Kimia”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor kimia
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
faktor kimia;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait penggunaan bahan kimia, baik sebagai bahan kimia
itu sendiri, reaksi yang terjadi pada saat digunakan, maupun produk antara, akhir, dan
sampingan yang dihasilkan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian
risiko terkait faktor kimia sesuai hirarki pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Faktor Kimia”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor kimia
dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
faktor kimia;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait penggunaan bahan kimia, baik sebagai bahan
kimia itu sendiri, reaksi yang terjadi pada saat digunakan, maupun produk antara, akhir, dan
sampingan yang dihasilkan pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian
risiko terkait faktor kimia sesuai hirarki pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Faktor Kimia”
N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Faktor Biologi”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor biologi sesuai
prosedur yang ditetapkan
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor biologi dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan faktor biologi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait faktor biologi, baik yang berasal dari mikro organisme
maupun makro organisme pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti telah
dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• pengendalian risiko terkait faktor biologi belum dilakukan mengacu kepada hierarki pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Faktor Biologi”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor biologi
dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
faktor biologi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait faktor biologi, baik yang berasal dari mikro
organisme maupun makro organisme pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) belum ditindaklanjuti untuk pengendalian risiko
terkait faktor biologi sesuai hirarki pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Faktor Biologi”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor biologi
dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
faktor biologi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait faktor biologi, baik yang berasal dari mikro
organisme maupun makro organisme pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• sebagian hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian
risiko terkait faktor biologi sesuai hirarki pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Faktor Biologi”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan faktor biologi
dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai pengelolaan
faktor biologi;
• antisipasi dan pengenalan bahaya terkait faktor biologi, baik yang berasal dari mikro
organisme maupun makro organisme pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan secara berkala yang terdokumentasikan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang
Berkompeten yang mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah menggunakan alat pemeriksaan yang terbukti
telah dikalibrasi dan dipelihara sesuai prosedur; dan
• seluruh hasil pengukuran dan penilaian (evaluasi) telah ditindaklanjuti untuk pengendalian
risiko terkait faktor biologi sesuai hirarki pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Pengelolaan Faktor Biologi”
N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Kebersihan Lingkungan Kerja”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja sesuai prosedur yang ditetapkan
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya akibat pengelolaan kebersihan lingkungan kerja yang
kurang optimal pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pemantauan dan evaluasi kebersihan lingkungan kerja belum dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan;
• hasil evaluasi kebersihan lingkungan kerja belum ditindaklanjuti dengan melakukan
pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Kebersihan Lingkungan Kerja”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya akibat pengelolaan kebersihan lingkungan kerja yang
kurang optimal pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pemantauan dan evaluasi kebersihan lingkungan kerja telah dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan; dan
• hasil evaluasi kebersihan lingkungan kerja belum ditindaklanjuti dengan melakukan
pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Kebersihan Lingkungan Kerja”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya akibat pengelolaan kebersihan lingkungan kerja yang
kurang optimal pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pemantauan dan evaluasi kebersihan lingkungan kerja telah dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan; dan
• sebagian hasil evaluasi kebersihan lingkungan kerja telah ditindaklanjuti dengan
melakukan pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Kebersihan Lingkungan Kerja”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kebersihan
lingkungan kerja dengan kondisi
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menetapkan prosedur yang terdokumentasi mengenai
pelaksanaan kebersihan lingkungan kerja;
• antisipasi dan pengenalan bahaya akibat pengelolaan kebersihan lingkungan kerja yang
kurang optimal pada setiap area kerja telah dilakukan;
• pemantauan dan evaluasi kebersihan lingkungan kerja telah dilakukan secara berkala
yang terdokumentasikan; dan
• seluruh hasil evaluasi kebersihan lingkungan kerja telah ditindaklanjuti dengan melakukan
pengendalian
Penilaian Penerapan “Pelaksanaan Kebersihan Lingkungan Kerja”
N/A = kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP (tidak ada dalam program
pengelolaan lingkungan kerja sebagaimana yang telah disetujui dalam
Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) Tahun berjalan)
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja Pertambangan dengan ketentuan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
menyediakan tenaga kesehatan kerja, yang meliputi dokter perusahaan, dokter pemeriksa kesehatan
tenaga kerja, perawat; dan/atau tenaga kesehatan lainnya yang kompeten;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
menyediakan sarana dan prasarana pelayanan yang mencakup sarana dasar (perlengkapan umum,
ruangan, dan peralatan medis) dan sarana penunjang (alat pelindung diri, alat evakuasi, peralatan
penunjang diagnosa, peralatan pemantau atau pengukuran lingkungan kerja), sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
• kualifikasi Pelayanan Kesehatan Kerja (Pelayanan Kegawatdaruratan, Pelayanan Pratama, Pelayanan
Utama) ditetapkan berdasarkan tingkat keterisoliran lokasi tambang dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
83
Penilaian Penerapan “Pelayanan Kesehatan Kerja”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan tenaga kesehatan kerja Pertambangan serta
sarana dan prasarana pelayanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pelayanan kesehatan kerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pelayanan kesehatan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyediakan tenaga kesehatan kerja Pertambangan, namun belum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyediakan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan kerja, namun belum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
• kualifikasi pelayanan kesehatan kerja belum ditetapkan berdasarkan tingkat keterisoliran lokasi
tambang dan ketentuan peraturan perundangan.
Penilaian Penerapan “Pelayanan Kesehatan Kerja”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pelayanan
kesehatan kerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pelayanan
kesehatan kerja
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan Tenaga Kesehatan Kerja Pertambangan
yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan sarana dan prasarana pelayanan
kesehatan kerja yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; da
• kualifikasi pelayanan kesehatan kerja telah ditetapkan berdasarkan tingkat
keterisoliran lokasi tambang dan ketentuan peraturan perundangan.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, dan IUJP melaksanakan pertolongan pertama pada kecelakaan dengan ketentuan:
• KTT atau PTL menyediakan petugas yang memiliki kompetensi, fasilitas dan peralatan
untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan, pada setiap kelompok kerja;
• KTT atau PTL membuat program pendidikan dan pelatihan P3K secara berkala; dan
• kotak P3K ditempatkan pada lokasi yang mudah dicapai, terlindungi, dan diberi tanda, dan
isinya disesuaikan dengan risiko yang ada, serta diperiksa secara berkala paling sedikit
setiap bulan oleh penanggung jawab kotak P3K yang namanya tertera pada kotak P3K;
86
Penilaian Penerapan “Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan petugas, fasilitas, dan peralatan serta
mengadakan pelatihan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melaksanakan pengelolaan pertolongan pertama pada
kecelakaan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyediakan petugas yang memiliki kompetensi, fasilitas, dan peralatan untuk melakukan
pertolongan pertama pada kecelakaan pada setiap kelompok kerja, namun belum sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah mengadakan pelatihan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan, namun belum sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
• kotak P3K belum dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
Penilaian Penerapan “Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melaksanakan pengelolaan
pertolongan pertama pada kecelakaan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pertolongan
pertama pada kecelakaan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan petugas yang memiliki kompetensi,
fasilitas, dan peralatan untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan
pada setiap kelompok kerja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah mengadakan pelatihan untuk pertolongan pertama
pada kecelakaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
• kotak P3K telah dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
melakukan pengelolaan pencegahan kelelahan kerja
(fatigue) dengan ketentuan:
a. melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian
faktor yang dapat menimbulkan kelelahan pekerja
tambang;
b. memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada semua
pekerja tambang tentang pengetahuan pengelolaan
dan pencegahan kelelahan khususnya bagi pekerja
dengan waktu kerja bergilir (shift);
c. mengatur pola gilir kerja (shift) pekerja tambang;
dan
d. melakukan penilaian dan pengelolaan tingkat
kelelahan pada pekerja tambang sebelum awal gilir
kerja (shift) dan saat pekerjaan berlangsung.
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Kelelahan Kerja (Fatigue)”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kelelahan kerja Pekerja.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan kelelahan kerja Pekerja, dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan kelelahan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP belum melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian faktor yang dapat menimbulkan
kelelahan Pekerja secara memadai; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP belum memberikan pelatihan dan sosialisasi kepada semua Pekerja tentang pengetahuan
pengelolaan dan pencegahan kelelahan.
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Kelelahan Kerja (Fatigue)”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
kelelahan kerja Pekerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
kelelahan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian
faktor yang dapat menimbulkan kelelahan Pekerja, namun hasilnya belum memadai;
dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memberikan pelatihan dan/atau sosialisasi kepada
semua Pekerja tentang pengetahuan pengelolaan dan pencegahan kelelahan, namun
materi pelatihan dan/atau sosialisasi baru bersifat umum.
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Kelelahan Kerja (Fatigue)”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
kelelahan kerja Pekerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
kelelahan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi, evaluasi, dan pengendalian
faktor yang dapat menimbulkan kelelahan Pekerja, dan hasilnya telah memadai;
dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memberikan pelatihan dan/atau sosialisasi kepada
semua Pekerja tentang pengetahuan pengelolaan dan pencegahan kelelahan secara
rinci.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, dan IUJP melakukan pengelolaan Pekerja yang bekerja pada tempat
yang memiliki risiko kesehatan tinggi, dengan ketentuan:
• memastikan risiko yang ada telah dikendalikan secara memadai;
• memberikan pemahaman cara kerja aman, konsekuensi, dan pemantauan pekerjaan
di area tersebut; dan
• bertanggung jawab terhadap efek yang ditimbulkan akibat pekerjaan tersebut;
93
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Pekerja pada Tempat yang Memiliki
Risiko Kesehatan Tinggi”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
Pekerja yang bekerja pada tempat yang memiliki risiko kesehatan tinggi
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
Pekerja yang bekerja pada tempat yang memiliki risiko kesehatan tinggi, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
Pekerja yang bekerja pada tempat yang memiliki risiko kesehatan tinggi;
• risiko belum dikendalikan secara memadai; dan
• Pekerja terkait belum memahami cara kerja aman dan konsekuensi bekerja di area
tersebut.
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Pekerja pada Tempat yang Memiliki
Risiko Kesehatan Tinggi”
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, dan IUJP mengelola rekaman data kesehatan kerja Pertambangan
dengan ketentuan:
• menjaga dan memelihara rekaman data kesehatan kerja Pertambangan paling
sedikit meliputi data hasil pemeriksaan kesehatan awal, data hasil pemeriksaan
kesehatan berkala, data hasil pemeriksaan khusus, dan data hasil pemeriksaan akhir,
riwayat pekerjaan pekerja, data medis/rekam medis Pekerja, data indikator kinerja
kesehatan kerja, data hasil pemeriksaan lingkungan kerja dalam rangka pengelolaan
kesehatan kerja;
• menganalisis dan mengevaluasi rekaman data kesehatan kerja Pertambangan
sebagai bahan untuk perbaikan kinerja kesehatan kerja; dan
96
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memelihara dan menjaga rekaman data kesehatan kerja
Pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, serta menganalisis dan
mengevaluasi rekaman data kesehatan kerja Pertambangan sebagai bahan untuk perbaikan kinerja
kesehatan kerja
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan rekaman data kesehatan kerja, dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan rekaman data kesehatan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP telah memelihara dan menjaga rekaman data kesehatan kerja Pertambangan, namun belum
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau
IUJP belum menganalisis dan mengevaluasi rekaman data kesehatan kerja Pertambangan sebagai
bahan untuk perbaikan kinerja kesehatan kerja.
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Rekaman Data Kesehatan Kerja”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
rekaman data kesehatan kerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
rekaman data kesehatan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah memelihara dan menjaga rekaman data kesehatan
kerja Pertambangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP belum menganalisis dan mengevaluasi rekaman data
kesehatan kerja Pertambangan sebagai bahan untuk perbaikan kinerja kesehatan
kerja.
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Rekaman Data Kesehatan Kerja”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan rekaman data
kesehatan kerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan rekaman data
kesehatan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah memelihara dan menjaga rekaman data kesehatan kerja Pertambangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menganalisis dan mengevaluasi rekaman data kesehatan kerja
Pertambangan sebagai bahan untuk perbaikan kinerja kesehatan kerja; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP belum membuat statistik kinerja kesehatan kerja dengan menggunakan 2 (dua)
indikator yaitu indikator proses (leading indicator) dan indikator hasil akhir (lagging
indicator).
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Rekaman Data Kesehatan Kerja”
4 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan rekaman data
kesehatan kerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan rekaman data
kesehatan kerja;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah memelihara dan menjaga rekaman data kesehatan kerja Pertambangan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah menganalisis dan mengevaluasi rekaman data kesehatan kerja
Pertambangan sebagai bahan untuk perbaikan kinerja kesehatan kerja; dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, atau IUJP telah membuat statistik kinerja kesehatan kerja dengan menggunakan 2 (dua)
indikator yaitu indikator proses (leading indicator) dan indikator hasil akhir (lagging
indicator).
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP menyediakan fasilitas untuk
menunjang tercapainya higienitas, serta melakukan pengelolaan
sanitasi di area kerja, paling sedikit meliputi pengelolaan tempat
sampah, toilet dan wastafel, kebersihan lantai dan bangunan, dan
ruang ganti pakaian dan kamar mandi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Higiene: Sanitasi :
Usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan Usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha kesehatan individu, kegiatan kepada usaha kesehatan lingkungan hidup
maupun usaha kesehatan pribadi hidup manusia. manusia.
Kata “hygiene” berasal dari bahasa Yunani yang artinya Menurut Dr.Azrul Azwar, MPH, sanitasi adalah cara
ilmu untuk membentuk dan menjaga kesehatan pengawasan masyarakat yang menitikberatkan
(Streeth, J.A. and Southgate,H.A, 1986). kepada pengawasan terhadap berbagai faktor
lingkungan yang mungkin mempengaruhi derajat
Hygiene is a concept related to medicine as well as to kesehatan masyarakat.
personal and professional care practices related to most
aspects of living although it is most often associated with Sanitation is the prevention od diseases by eliminating or
cleanliness and preventative measures. controlling the environmental factor which from links in
the chain of transmission (Ehler & Steel)
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Higiene dan Sanitasi”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan fasilitas untuk
menunjang tercapainya higienitas, serta melakukan pengelolaan sanitasi di area kerja.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
higiene dan sanitasi, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
higiene dan sanitasi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan fasilitas untuk menunjang tercapainya
higienitas namun belum memadai, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan sanitasi di area kerja namun
belum memadai.
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Higiene dan Sanitasi”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
higiene dan sanitasi, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
higiene dan sanitasi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan fasilitas untuk menunjang tercapainya
higienitas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan sanitasi di area kerja paling
sedikit meliputi pengelolaan tempat sampah, toilet dan wastafel, kebersihan lantai
dan bangunan, dan ruang ganti pakaian dan kamar mandi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, dan IUJP melakukan pengelolaan ergonomi dengan mengelola
kesesuaian antara pekerjaan, lingkungan kerja, peralatan, dan Pekerja, antara lain
meliputi
• Melakukan identifikasi dan penilaian risiko ergonomi, serta pengendalian
berdasarkan hasil ergonomic risk assessment;
• Menyediakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan yang sesuai dengan
kemampuan, kondisi, dan postur pekerja;
• Menyediakan prosedur kerja sesuai dengan kapasitas pekerja; dan
• Menyediakan perlengkapan penunjang untuk mendukung pekerjaan.
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Ergonomi”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan ergonomi dengan
mengelola kesesuaian antara pekerjaan, lingkungan kerja, peralatan, dan Pekerja
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan ergonomi dengan
kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan ergonomi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP belum melakukan identifikasi dan penilaian risiko ergonomi, serta pengendalian
berdasarkan hasil ergonomic risk assessment, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR,
atau IUJP belum menyediakan prosedur kerja, sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan yang
sesuai dengan kemampuan, kondisi, dan postur Pekerja.
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Ergonomi”
2 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
ergonomi dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
ergonomi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi dan penilaian risiko ergonomi,
serta pengendalian berdasarkan hasil ergonomic risk assessment, namun hasil
pengendalian risiko ergonomic belum memadai, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan sebagian prosedur kerja, sarana,
prasarana, instalasi, dan peralatan yang sesuai dengan kemampuan, kondisi, dan
postur Pekerja.
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Ergonomi”
3 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
ergonomi dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
ergonomi,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan identifikasi dan penilaian risiko
ergonomi, serta pengendalian berdasarkan hasil ergonomic risk assessment, dan
hasil pengendalian risiko ergonomic telah memadai, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyediakan seluruh prosedur kerja, sarana,
prasarana, instalasi, dan peralatan yang sesuai dengan kemampuan, kondisi, dan
postur Pekerja.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
Pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi
khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, dan IUJP melakukan pengelolaan makanan,
minuman, dan gizi Pekerja dengan melaksanakan
analisis bahaya dan pengendalian titik kritis
(hazard analysis and critical control points)
untuk memastikan bahwa penyediaan makanan
dan minuman telah memenuhi syarat keamanan,
kecukupan, dan higienitas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku serta
mempertimbangkan aspek keseimbangan gizi
Pekerja;
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Makanan, Minuman, dan Gizi Pekerja ”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
makanan, minuman, dan gizi Pekerja.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengelolaan
makanan, minuman, dan gizi Pekerja, dengan kondisi:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menyusun dan menetapkan prosedur pengelolaan
makanan, minuman, dan gizi Pekerja, dan
• penyediaan makanan dan minuman belum sepenuhnya memenuhi syarat keamanan,
kecukupan, dan higienitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
mempertimbangkan aspek keseimbangan gizi Pekerja.
Penilaian Penerapan “Pengelolaan Makanan, Minuman, dan Gizi Pekerja ”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan diagnosis
Penyakit Akibat Kerja oleh dokter perusahaan melalui serangkaian tahapan
pemeriksaan klinis, kondisi Pekerja, serta lingkungan kerja.
N/A kriteria audit tidak dapat diaplikasikan dengan proses yang ada di Pemegang IUP, IUPK, IUP
Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP.
4.3 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESEHATAN KERJA
117
4.4 PELAKSANAAN PENGELOLAAN KESELAMATAN OPERASI PERTAMBANGAN
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, dan IUJP
membuat sistem dan melaksanakan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, istalasi, dan peralatan
Pertambangan dengan paling sedikit melakukan hal-hal sebagai berikut.
• membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan;
• mengidentifikasi jenis dan karakteristik atas pemeliharaan atau perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan;
• menyusun dan menetapkan prosedur pemeliharaan atau perawatan berdasarkan hasil identifikasi jenis
dan karakteristik sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan;
• merencanakan program dan jadwal pemeliharaan atau perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan; dan
• melaksanakan pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan oleh
Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang Keselamatan Operasi.
119
Penilaian Penerapan “Sistem dan Pelaksanaan Pemeliharaan/Perawatan”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk
Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat sistem dan melaksanakan
pemeliharaan/ perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan.
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, dan IUJP melakukan pengamanan instalasi dengan paling sedikit
melakukan hal-hal sebagai berikut.
• membuat daftar instalasi;
• mengidentifikasi kebutuhan pengaman atas instalasi;
• menyusun dan menetapkan prosedur pengamanan instalasi;
• menyusun dan menetapkan desain pengamanan instalasi;
• menyusun dan menetapkan prosedur proses pemasangan instalasi;
• menyusun dan menetapkan prosedur pemeliharaan pengamanan instalasi;
• menetapkan program dan jadwal pemeriksaan pengamanan instalasi; dan
• menerapkan, melaksanakan pemeriksaan berkala, memantau dan
mengevaluasi sistem pengamanan instalasi oleh Tenaga Teknis Pertambangan
124
yang Berkompeten di bidang Keselamatan Operasi.
Penilaian Penerapan “Pengamanan Instalasi”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menerapkan pengamanan instalasi.
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, dan IUJP memastikan kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan dengan paling sedikit melakukan hal-hal sebagai
berikut.
• membuat daftar sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan;
• menyusun dan menetapkan prosedur pengujian kelayakan sarana,
prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan;
• menetapkan program dan jadwal sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan; dan
• melaksanakan pengujian kelayakan, pengamanan dan pemeliharaan
terhadap sarana, prasarana, instalasi dan peralatan Pertambangan
dilakukan oleh Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang
Keselamatan Operasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
127
undangan.
Penilaian Penerapan “Kelayakan Sarana, Prasana, Instalasi, Peralatan”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus
untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah melakukan pengujian
kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan.
pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian,
IPR, dan IUJP menunjuk Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di bidang
Keselamatan Operasi yang memiliki kompetensi untuk
• menyusun dan menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal, melaksanakan
pemeliharaan/perawatan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan,
serta mengevaluasi dan mendokumentasikan hasilnya;
• menyusun dan menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal, melaksanakan
pemeriksaan pengamanan instalasi, serta mengevaluasi dan mendokumentasikan
hasilnya;
• menyusun dan menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal, melaksanakan
pengujian kelayakan sarana, prasarana, instalasi, dan peralatan Pertambangan, serta
mengevaluasi dan mendokumentasikan hasilnya; dan
• menyusun dan menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal, melaksanakan
evaluasi laporan hasil kajian teknis Pertambangan, serta mengevaluasi dan
mendokumentasikan hasilnya. 132
Penilaian Penerapan “Kompetensi Tenaga Teknik ”
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan
dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah menunjuk Tenaga Teknis Pertambangan yang Berkompeten di
bidang Keselamatan Operasi untuk menyusun dan menetapkan prosedur, membuat program dan jadwal,
serta melaksanakan pengujian kelayakan, pengamanan, dan pemeliharaan terhadap sarana, prasarana,
instalasi dan peralatan Pertambangan.
0 Tidak ada bukti yang menunjukkan pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau
Pemurnian, IPR, atau IUJP telah membuat kajian teknis dilakukan pada saat awal kegiatan atau sebelum dimulainya
kegiatan Pertambangan dan apabila terjadi perubahan atau modifikasi terhadap proses, sarana, prasarana, instalasi,
dan peralatan Pertambangan.
1 Terdapat bukti yang menunjukkan:
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menyusun dan menetapkan prosedur evaluasi laporan hasil kajian teknis Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat kajian teknis dilakukan pada saat awal kegiatan atau sebelum dimulainya kegiatan Pertambangan, dan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP belum
membuat kajian teknis apabila terjadi perubahan atau modifikasi terhadap proses, sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan.
2 Terdapat bukti yang menunjukkan
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
menyusun dan menetapkan prosedur evaluasi laporan hasil kajian teknis Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat kajian teknis dilakukan pada saat awal kegiatan atau sebelum dimulainya kegiatan Pertambangan,
• pemegang IUP, IUPK, IUP Operasi Produksi khusus untuk Pengolahan dan/atau Pemurnian, IPR, atau IUJP telah
membuat kajian teknis apabila terjadi perubahan atau modifikasi terhadap proses, sarana, prasarana, instalasi, dan
peralatan Pertambangan, dan
• hasil kajian teknis belum memadai dan belum disampaikan kepada KaIT/Kepala Dinas atas nama KaIT.
Penilaian Penerapan “Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis Pertambangan”