Rev. 0 / 01.01.08
PENANGANAN SAMPAH / LIMBAH Production
B3 & NON B3 Page 1 of 9
TUJUAN
Prosedur ini dimaksudkan untuk:
1. Menjamin keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup di tambang, terutama
dalam penanganan limbah B3 dan non B3 serta pelaksanaan aktifitas bongkat muat
limbah B3 di Tempat Penumpukan Sementara (TPS)
2. Untuk memastikan bahwa limbah dipisah-pisahkan sesuai jenisnya dan dibuang
dengan benar sehingga tidak merugikan / merusak lingkungan
3. Sebagai pedoman bagi karyawan dalam melaksanakan penanganan limbah B3 dan
non B3 serta aktifitas membongkar & memuat limbah B3 di Tempat Penumpukan
Sementara (TPS).
RUANG LINGKUP
1. Prosedur ini meliputi seluruh karyawan dan limbah B3 dan non B3 yang dihasilkan di
areal kerja yang berada di bawah tanggung jawab dan pengawasan PT. MAPSUS.
2. Prosedur ini meliputi seluruh aktifitas membongkar & memuat limbah B3 di Tempat
Penumpukan Sementara (TPS) yang berada di bawah tanggung jawab dan
pengawasan PT. MAPSUS.
DEFINSIS – DEFINISI
1. Sampah / limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan
2. Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah setiap bahan yang karena sifat dan atau
konsentrasi, jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau dapat merusak lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
3. Sampah / limbah B3 adalah sisa usaha dan / atau kegiatan yang mengandung bahan
berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan / atau konsentrasinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan
lingkungan dan atau merusak lingkungan hidup dan atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia, serta makhluk hidup
lainnya.
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE 22 / MAPSUS / 12
Rev. 0 / 01.01.08
PENANGANAN SAMPAH / LIMBAH Production
B3 & NON B3 Page 2 of 9
PERTANGGUNGJAWABAN
1. Project Manager
a. Memastikan bahwa telah terdapat suatu standar yang efektif dan efisien untuk
penanganan sampah / limbah di daerah-daerah kerja.
b. Memastikan tersedianya sarana dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan
prosedur ini di lapangan
c. Memastikan bahwa standar yang ada, diimplementasikan dan dipatuhi dengan
baik di lapangan.
d. Memastikan bahwa telah tersedia sistem kode warna bagi tempat-tempat
sampah / limbah sesuai dengan jenisnya.
e. Memastikan bahwa sistem sanksi terhadap pelanggaran standar ini tersedia
dan diimplementasikan dengan baik.
f.Menunjuk dan mendelegasikan wewenang kepada karyawan yang berkompeten
dan telah mendapatkan pelatihan yang memadai secara tertulis untuk
melakukan penanganan limbah B3 dan non B3.
g. Memastikan bahwa karyawan yang ditunjuk diberi pelatihan yang memadai,
peralatan yang diperlukan, prosedur keselamatan kerja dan wewenang untuk
melaksanakan tugas seperti yang ditentukan dalam peraturan.
h. Memastikan bahwa suplier yang ditunjuk untuk pengangkutan limbah B3 dari
site ke lokasi pengumpulan sementara adalah yang memiliki ijin resmi yang
dikeluarkan oleh pihak pemerintah.
i. Memastikan bahwa setiap limbah B3 yang dibongkar & dimuat, dibuatkan
laporannya dan dikirimkan kepada Safety & Environmental Department.
2. Logistic Department
3. Pengawas Lapangan
a. Memastikan bahwa telah terdapat suatu sistem yang efektif dan efisien untuk
penanganan sampah / limbah di daerah-daerah kerja.
b. Memastikan semua sampah / limbah dibuang dengan cara yang benar.
c. Memastikan bahwa terdapat jadwal-jadwal pembuangan sampah / limbah.
d. Memastikan bahwa telah tersedia sistem kode warna bagi tempat-tempat sampah
/ limbah sesuai dengan jenisnya.
e. Memastikan bahwa arti kode warna untuk jenis-jenis sampah / limbah telah
disosialisasikan kepada seluruh karyawan.
f. Memastikan semua tempat sampah / limbah dipelihara
4. SHE Departement
a. Menyediakan aturan dan prosedur kerja yang aman untuk pembuangan sampah
/ limbah.
b. Mengusahakan Kebijakan dan Program Pengelolaan Sampah / Limbah.
c. Memastikan inspeksi areal kerja secara rutin dilakukan
d. Memastikan tersedianya tempat penimbunan sampah / limbah sementara
(sesuai dengan jenis sampah / limbah) di lokasi kerja
e. Memastikan bahwa suplier yang mengangkut limbah B3 dari site, dilengkapi
dengan ijin dan dapat menunjukkan manifest / dokumen limbah B3
f. Memastikan bahwa standar membongkar & memuat limbah B3 dipatuhi dan
diimpelentasikan dalam aktifitas ini.
g. Memastikan seluruh drum / kontainer berisi limbah B3, dilengkapi dengan label
dan stiker, sesuai dengan peraturan, tidak rusak atau bocor.
h. Memastikan bahwa seluruh karyawan / suplier yang terlibat dalam aktifitas ini,
dilengkapi dengan APD yang dipersyaratkan.
5. Security
Memastikan bahwa jumlah limbah B3 yang keluar dari TPS sama dengan jumlah
yang tercantum pada manifest.
6. Karyawan
KETENTUAN - KETENTUAN
1. Umum
a. Jenis-jenis tempat sampah / limbah yang cukup harus disediakan di seluruh
areal kerja untuk memenuhi seluruh kebutuhan.
b. Setiap jenis tempat sampah / limbah harus dikosongkan sesuai dengan jadwal
dan isinya harus dibuang dengan tepat.
c. Bila lantai diberi demarkasi, setiap lokasi tempat sampah / limbah harus diberi
nomor dan ditandai dengan garis batas warna putih selebar 75mm.
d. Tempat sampah / limbah dan wadah pengumpul harus diberi kode warna yang
sesuai dan diberi label nama jenis limbahnya. Suatu sistem kode warna harus
digunakan untuk dapat menunjukkan jenis sampah / limbah yang hendaknya
dimasukkan ke dalam tempat-tempat sampah tersebut. Dua tempat sampah /
limbah beserta penutupnya, bila memungkinkan, hendaknya digunakan, yaitu
untuk:
1) Sampah / Limbah Organik; terbuat dari logam dan diberi warna kuning
dengan label / tulisan warna hitam, dan
2) Sampah / Limbah B3; terbuat dari logam dan diberi warna merah dengan
label / tulisan warna putih.
e. Seluruh tempat sampah / limbah yang diperuntukkan bagi sisa-sisa makanan
harus memiliki pembungkus dari plastik atau harus dicuci secara berkala
dengan sabun / zat pembunuh kuman dan air.
f. Pembuangan sampah / limbah akhir harus dilaksanakan sesuai dengan
Kebijakan Pengelolaan Limbah. Lokasi pembuangan untuk sampah / limbah
organik adalah di waste dump aktif sedangkan sampah / limbah B3 di TPS
(Tempat Penumpukan Sementara)
g. Sarana dan prasarana penunjang aktifitas penanganan sampah harus sesuai
dengan kondisi lokasi kerja dan Peraturan Keselamatan & Kesehatan Kerja.
2. Penanganan / Pembuangan Limbah
a. Karena sifat manusia yang ingin tahu, maka orang lebih cenderung menyentuh /
memegang sesuatu termasuk limbah (padat/cair/ atau gas) dalam bentuk yang
berbeda-beda, maka penanangannya juga berbeda. Hal-hal yang perlu
diperhatikan:
1) Sediakan APD (sarung tangan, masker, sepatu karet dll.) yang diperlukan
untuk penanganan limbah tersebut.
2) Pastikan ventilasi yang cukup dalam penanganan limbah.
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE 22 / MAPSUS / 12
Rev. 0 / 01.01.08
PENANGANAN SAMPAH / LIMBAH Production
B3 & NON B3 Page 5 of 9
3. Penjualan Limbah B3
a. Limbah B3 harus dijual pada perusahan pengumpul yang telah memiliki ijin dari
pemerintah.
b. Semua limbah B3 yang dimasukkan dalam drum 200 liter, diberi label dan stiker
standart.
c. Jika limbah B 3 ditampung dalam bentuk drum 200 liter maka:
STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE 22 / MAPSUS / 12
Rev. 0 / 01.01.08
PENANGANAN SAMPAH / LIMBAH Production
B3 & NON B3 Page 8 of 9
SANKSI
Setiap pelanggaran yang terjadi terhadap ketentuan-ketentuan yang telah tertuang dalam
standar ini, akan diberikan sanksi.