Anda di halaman 1dari 4

STANDARD WORKING INSTRUCTION

Penanganan Limbah Batteray (Aki Bekas) DEWA- QHSE-SWI-36


REVISI 02

1. TUJUAN
1.1. Memberikan pedoman kepada karyawan dalam menangani Bahan Berbahaya dan Beracun (B3),
limbah B3 dan limbah non-B3 baik saat pengadaan, pemakaian, pengumpulan, pengemasan,
penyimpanan, pemanfaatan, pengangkutan dan pencatatan.
1.2. Menyediakan prosedur standar mengenai bekerja yang aman yang berhubungan dengan Bahan
Berbahaya dan Beracun dan limbah B3 yang ada di seluruh lokasi kerja PT Darma Henwa Tbk.
1.3. Memastikan bahwa semua bahan kimia yang baru dibeli telah diperiksa sebelum tiba di site.
Pemeriksaan akan memastikan bahwa semua hal-hal keselamatan dan lingkungan yang berkaitan
dengan bahan kimia baru ini telah disampaikan sebelum bahan kimia tersebut tiba di site.
1.4. Memastikan karyawan mengerti dan memahami posisi dan sumber bahaya serta dapat melakukan
penangangan terhadap Bahan Berbahaya dan Beracun di tempat kerja.

2. RUANG LINGKUP
2.1. Proses dalam SOP ini dimulai dari pengadaan, pemakaian, pengumpulan, pengemasan, penyimpanan,
pemanfaatan, pengangkutan dan pencatatan Bahan dan limbah Berbahaya dan Beracun yang menjadi
standar di seluruh area kerja yang menjadi tanggung jawab PT Darma Henwa Tbk.

3. REFERENSI
1.1. Dokumen.
a. DEWA – QHSE – SOP – 17 Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3
b. Keputusan Kepala Bapedal No 1 Tahun 1995 Tentang : Tata Cara dan Persayaratan Teknis
Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
c. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya Dan Beracun
d. Pedoman DEWA 11.1 Identifikasi, Penilaian dan Evaluasi Resiko, Peluang serta Aspek Dampak
Lingkungan
1.2. Internasional
a. ISO 14001 : 2015, Klausul 6.1.2 Aspek Lingkungan,.

4. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB.


4.1. Head of HSE Department.
a. Memastikan penanganan dan pengelolaan bahan B3 dan limbah B3 sesuai dengan persyaratan
yang berlaku.
b. Memastikan pelaksanaan pengelolaan B3, limbah B3 dan limbah non-B3 sesuai dengan SOP yang
berlaku.
c. Memastikan setiap dokumen dan rekaman terkait B3 dan limbah B3 terkelola dengan baik.
6.2 Departmen Area Penghasil Limbah
a. Melakukan identifikasi atas limbah yang ditimbulkan di area kerjanya
b. Mengetahui jenis dan jumlah limbah yang ditimbulkan maupun disimpan di area kerjanya.
c. Memastikan penanganan dan pembuangan limbah di area kerjanya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dalam prosedur ini.
d. Memastikan dilakukannya pencatatan atas semua limbah B3 yang ditimbulkan, disimpan,

Tanggal Terbit 12 September 2023 Dokumen Tidak Terkendali Jika Dicetak Halaman 3 dari 2
STANDARD WORKING INSTRUCTION
Penanganan Limbah Batteray (Aki Bekas) DEWA- QHSE-SWI-36
REVISI 02

dimanfaatkan, dan/atau dibuang oleh area kerjanya. Hasil pencatatan ini harus tersedia dan
diupdate di area kerjanya.
e. Memastikan ketersediaan peralatan penaggulangan keadaan darurat di lokasi penyimpanan B3.
6.3 Departemen Supply Chain Management (SCM).
a. Memastikan pengadaan B3 sesuai dengan peraturan dan persyaratan yang berlaku.
b. Menginformasikan ke department HSE terkait pengadaan bahan-bahan B3 yang akan di suplai.
c. Memastikan ketersediaan SDS dalam pengadaan B3.
6.4 Divisi Logistik / Warehouse.
a. Melakukan penyimpanan B3 sesuai dengan peraturan dan persyaratan,serta SOP yang berlaku.
b. Memastikan ketersediaan SDS untuk masing-masing B3 di setiap penyimpanan B3.
c. Memastikan pemenuhan simbol dan label B3 untuk setiap B3 yang disimpan.
d. Memastikan ketersediaan peralatan penanggulangan keadaan darurat di lokasi penyimpanan B3.
6.5 Pengelola TPS Limbah B3.
a. Pengelola TPS limbah B3 harus memastikan ketersediaan logbook limbah B3 di lokasi.
b. Setiap limbah B3 yang masuk dan keluar dari TPS harusterdokumentasi dalam logbook dan neraca
limbah B3.
c. Memastikan penyimpanan limbah B3 sesuai dengan peraturan dan persyaratan serta SOP yang
berlaku.
d. Memastikan setiap kemasan penyimpanan limbah B3 disertai label dan simbol.
e. Memastikan ketersediaan peralatan penaggulangan keadaan darurat di lokasi penyimpanan B3.

5. PERSIAPAN
5.1. Alat dan Bahan
a. Pallet khusus limbah batteray
b. Log book Limbah B3
c. Forklift jika diperlukan

6. LANGKAH KERJA
6.1. Tempat Penyimpanan Sementara
Limbah batteray yang sudah tidak dipergunakan lagi harus diletakkan pada lokasi yang sudah
disediakan, yaitu TPS Limbah B3 PT Darma Henwa Tbk. Dimana, bangunan TPS B3 telah beratap dan
terdapat tanggul pengaman dan sesuai satndard.
6.2. Proses Penyimpanan Sementara TPS Limbah B3
a. Setiap limbah batteray yang masuk ke TPS Limbah B3 harus dicatat dengan lengkap jumlah,
tanggal penyimpanan, dan asal limbah
b. Larutan asam didalam limbah batteray tersebut tidak perlu dikeluarkan, namun dipastikan tidak
ada kebocoran
c. Petugas TPS Limbah B3 memastikan kontainer penyimpanan limbah batteray tersebut terkunci
dengan baik.
d. Lama penyimpanan limbah batteray tersebut maskimal 90 hari terhitung dari tanggal masuknya
imbah batteray tersebut
e. Petugas lingkungan memastikan limbah batteray tersebut dikirim ke pengelola limbah yang
memiliki ijin resmi

Tanggal Terbit 12 September 2023 Dokumen Tidak Terkendali Jika Dicetak Halaman 4 dari 2
STANDARD WORKING INSTRUCTION
Penanganan Limbah Batteray (Aki Bekas) DEWA- QHSE-SWI-36
REVISI 02

6.3. Proses Pengeluaran Limbah Batteray


a. Petugas Lingkungan memanggil transpoter yang berijin untuk mengambil limbah tersebut
b. Pada saat pengeluaran limbah tersebut harus dilengkapi dengan “Hazardous Manifest” dimana
tertera jenis, jumlah, dan ditandatangani petugas lingkungan.
c. Lembar ke-2 dan ke-3 dari manifest tersebut diambil petugas lingkungan.
d. Pihak transporter memastikan lembar lainnya sampai ke pengelola limbah berijin dan
memastikan lembar ke-7 kembali ke penghasil setelah dibubuhi tanda tangan dan stempel
pengelola limbah.
e. Petugas lingkungan memasukkan data tersebut ke dalam ”Neraca Limbah Form”.

7. PENYELESAIAN
7.1. Sesaat setelah limbah battery atau accu telah terkumpul dalam tempat atau pallet khusus battery,
pastikan limbah battery/accu tidak tercampur atau terkontaminasi dengan limbah karakteristik lain.
7.2. Memastikan cairan dalam limbah battery atau accu tidak ada kebocoran.
7.3. Memastikan limbah battery yang keluar telah ter-record dalam logbook limbah B3 atau neraca
limbah dan manifest limbah B3 telah disimpan.

8. KONDISI DARURAT
8.1. Apabila terjadi incident/accident untuk segera menghubungi radio/emergency call

Dibuat oleh Ditinjau oleh Disetujui oleh

Tanggal Terbit 12 September 2023 Dokumen Tidak Terkendali Jika Dicetak Halaman 3 dari 2
STANDARD WORKING INSTRUCTION
Penanganan Limbah Batteray (Aki Bekas) DEWA- QHSE-SWI-36
REVISI 02

Head of QHSE Section Document Control Head of QHSE General Manager


Head Office Department QHSE
9. ILUSTRASI
9.1. Mekanisme Aliran Dokumen Limbah B3

Tanggal Terbit 12 September 2023 Dokumen Tidak Terkendali Jika Dicetak Halaman 4 dari 2

Anda mungkin juga menyukai