Anda di halaman 1dari 12

LAMPIRAN

II
SOP PENYIMPANAN
LIMBAH B3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)


PENYIMPANAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No. Dokumen : Revisi No : Halaman: 1/4

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


PEMONDOKAN Pemondokan dan Rumah TInggal Sarfat
DAN RUMAH
TINGGAL
SARFAT

(Esther Megaria Sitorus, S. H., M. Hum)


Pemilik
1. Limbah bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah sisa suatu usaha dan/
Pengertian
atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/ atau beracun
yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/ atau
merusak lingkungan hidup dan /atau dapat membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup
lainnya.
2. Tempat Penampungan Sementara (TPS B3) adalah tempat khusus yang
disediakan untuk menyimpan limbah B3 sebelum di angkut/ diambil oleh
perusahaan transporter limbah B3.
3. Logbook adalah bukti pencataan hasil limbah B3 yang akan di simpan di
TPS B3.
4. Neraca B3 adalah data kuantitas limbah B3 dari usaha dan/atau kegiatan
yang menunjukan kinerja pengelolaan limbah B3 pada satuan waktu.
5. Manifest adalah bukti timbulan limbah B3 yang dihasilkan oleh Liquid
Club yang dikirim ke perusahan transporter untuk kemudian
dimusnahkan oleh perusahan pemusnah limbah B3.
6. Pihak ke-3 adalah perusahaan transporter yang ditunjuk atau bekerja
sama untuk mengangkut limbah B3 dari Liquid Club dan dibuktikan
dengan adanya MOU

1. Pedoman dalam pengelolaan limbah B3


Tujuan
2. Mencegah dan menanggulangi pencemaran dan/ atau kerusakan
lingkungan yang diakibatkan oleh limbah B3
1. Terselenggaranya upaya pengelolaan limbah B3 sesuai dengan peraturan
Kebijakan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Setiap ruangan penghasil limbah B3 berkewajiban untuk ikut serta
melaksanakan SOP Pengelolaan Limbah B3 Liquid Club
3. Penanggung Jawab Pengelolaan Limbah B3 adalah Petugas Kebersihan

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)


PENYIMPANAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No. Dokumen : Revisi No : Halaman: 2/4

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


Pemondokan dan Rumah TInggal Sarfat
PEMONDOKAN
DAN RUMAH
TINGGAL
SARFAT

(Esther Megaria Sitorus, S. H., M. Hum)


Pemilik
A. Pengumpulan Limbah Beracun
PROSEDUR
1. Petugas pengumpul wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
LIMBAH BERACUN sebelum melakukan kegiatan
2. Limbah Beracun diletakkan di tempat yang disediakan dengan tanda
(khusus), menggunakan plastik berwarna kuning dan limbah umum
dengan plastik berwarna hitam agar limbah tidak bercampur
3. Limbah Beracun diangkut oleh petugas lalu dikumpulkan di Tempat
Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3.
B. Penyimpanan Limbah Beracun
1. Petugas melakukan penimbangan berat limbah beracun
2. Petugas melakukan pencatatan di logbook penyimpanan yang telah
disediakan
3. Limbah Beracun dikemas didalam kontainer plastik yang telah diberi
simbol limbah beracun dan label B3. Pastikan bahwa wadah tidak rusak
atau bocor
4. Peletakkan kemasan limbah B3 pada TPS Limbah B3 harus rapi dan
bersih
C. Pengangkutan Limbah Beracun
1. Petugas menyerahkan limbah beracun ke pihak ke-3 paling 90 hari (sesuai
dengan peraturan yang berlaku) untuk dilakukan pengelolaan lanjutan.
2. Setiap melakukan pengambilan limbah padat beracun pihak ke-3 wajib
memberikan tanda bukti atau Manifest limbah B3
D. Pelaporan
1. Setiap 3 bulan sekali dibuat neraca limbah B3, berdasarkan log book
penyimpanan dan Manifest limbah B3
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
PENYIMPANAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No. Dokumen : Revisi No : Halaman: 3/4

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


PEMONDOKAN Pemondokan dan Rumah TInggal Sarfat
DAN RUMAH
TINGGAL
SARFAT

(Esther Megaria Sitorus, S. H., M. Hum)


Pemilik
PROSEDUR A. Pengumpulan Limbah Padat Mudah Menyala
LIMBAH PADAT 1. Petugas pengumpul wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
sebelum melakukan kegiatan
MUDAH MENYALA
2. Limbah Padat Mudah Menyala diletakkan di tempat yang disediakan
dengan tanda (khusus), menggunakan plastik berwarna kuning dan
limbah umum dengan plastik berwarna hitam agar limbah tidak
bercampur
3. Limbah Padat Mudah Menyala diangkut oleh petugas lalu dikumpulkan
di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3.
B. Penyimpanan Limbah Padat Mudah Menyala
1. Petugas melakukan penimbangan berat limbah padat mudah menyala
2. Petugas melakukan pencatatan di logbook penyimpanan yang telah
disediakan
3. Limbah Padat Mudah Menyala dikemas didalam kontainer plastik yang
telah diberi simbol limbah padat mudah menyala dan label B3. Pastikan
bahwa wadah tidak rusak atau bocor
5. Peletakkan kemasan limbah B3 pada TPS Limbah B3 harus rapi dan
bersih
C. Pengangkutan Limbah Padat Mudah Menyala
1. Petugas menyerahkan limbah padat mudah menyala ke pihak ke-3 paling
90 hari (sesuai dengan peraturan yang berlaku) untuk dilakukan
pengelolaan lanjutan.
2. Setiap melakukan pengambilan limbah padat mudah menyala pihak ke-3
wajib memberikan tanda bukti atau Manifest limbah B3
D. Pelaporan
1. Setiap 3 bulan sekali dibuat neraca limbah B3, berdasarkan log book
penyimpanan dan Manifest limbah B3
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SOP)
PENYIMPANAN LIMBAH
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
No. Dokumen : Revisi No : Halaman: 4/4

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


PEMONDOKAN Pemondokan dan Rumah TInggal Sarfat
DAN RUMAH
TINGGAL
SARFAT

(Esther Megaria Sitorus, S. H., M. Hum)


Pemilik
PROSEDUR A. Pengumpulan Limbah Cair Mudah Menyala
LIMBAH CAIR MUDAH 1. Petugas pengumpul wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
sebelum melakukan kegiatan
MENYALA
2. Limbah Cair Mudah Menyala diangkut dari sumber penghasil limbah
cair mudah menyala oleh petugas lalu dikumpulkan di Tempat
Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3.
B. Penyimpanan Limbah Cair Mudah Menyala
1. Petugas melakukan penimbangan berat limbah cair mudah menyala
2. Petugas melakukan pencatatan di logbook penyimpanan yang telah
disediakan
3. Limbah Cair Mudah Menyala dikemas didalam drum yang telah diberi
simbol limbah cair mudah menyala dan label B3. Pastikan bahwa wadah
tidak rusak atau bocor
4. Peletakkan kemasan limbah B3 pada TPS Limbah B3 harus rapi dan
bersih
C. Pengangkutan Limbah Cair Mudah Menyala
1. Petugas menyerahkan limbah cair mudah menyala ke pihak ke-3 paling
90 hari (sesuai dengan peraturan yang berlaku) untuk dilakukan
pengelolaan lanjutan.
2. Setiap melakukan pengambilan limbah cair mudah menyala pihak ke-3
wajib memberikan tanda bukti atau Manifest limbah B3
D. Pelaporan
1. Setiap 3 bulan sekali dibuat neraca limbah B3, berdasarkan log book
penyimpanan dan Manifest limbah B3
LAMPIRAN III
SOP TANGGAP DARURAT
TANGGAP DARURAT
TPS LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
PEMONDOKAN BERACUN (B3)
DAN RUMAH No. Dokumen Revisi No : Halaman: 1/2
TINGGAL :
SARFAT

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


: Pemondokan dan Rumah TInggal Sarfat
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

(Esther Megaria Sitorus, S. H., M. Hum)


Pemilik
Keadaaan Darurat adalah suatu kejadian, kondisi, atau peristiwa

Pengertian
yang akan membahayakan kesehatan/keselamatan karyawan, dan
atau menganggu keberlangsungan operasional kerja, di mana bila
terjadi keadaan tersebut harus dilakukan tindakan pengendalian
dan penanggulangan sesegera mungkin.
Prosedur ini digunakan untuk mengatur tata cara melaksanakan
kesiagaan dan tanggapan dalam mencegah, mengendalikan,
Tujuan menanggulangi, dan mengevaluasi terulangnya kembali suatu
keadaan darurat yang dapat menyebabkan dampak penting
terhadap lingkungan, kesehatan/keselamatan pekerja, dan atau
kelangsungan pekerjaan.
Mencegah terjadinya suatu keadaan darurat yang dapat
Kebijakan
menyebabkan terganggunya kesehatan atau keselamatan pekerja.
1. Penanganan Tumpahan/ Ceceran/Kebocoran
a. Kenali jenis limbah B3 yang bocor dan segera hubungi petugas
pengelola limbah B3.
b. Jika tumpahan/ceceran/ kebocoran terjadi dari mesin yang
sedang beroperasi (misalnya : genset), matikan terlebih dahulu
Prosedur
mesin tersebut, segera lokalisir area tumpahan/ceceran/
kebocoran dengan menggunakan kain majun biarkan beberapa
saat agar menyerap
c. Setelah terserap buang kain majun ke kemasan/wadah yang
berlabel " PADATAN MUDAH MENYALA".

TANGGAP DARURAT
TPS LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3)
PEMONDOKAN No. Dokumen Revisi No : Halaman: 2/2
DAN RUMAH :
TINGGAL
SARFAT

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


: Pemondokan dan Rumah TInggal Sarfat
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

(Esther Megaria Sitorus, S. H., M. Hum)


Pemilik
d. Tutup akses aliran tumpahan apabila menuju ke tanah
terbuka atau badan air di sekitar lokasi.
e. Catat kejadian sebagai bahan evaluasi
2. Kebakaran
a. Sediakan peralatan pemadam kebakaran di TPS Limbah B3
b. Dilarang menyalakan api dan merokok di dekat limbah B3
Prosedur c. Apabila terjadi kebakaran, segera melakukan pemadaman
dengan peralatan kebakaran
d. Bila kebakaran sulit dikendalikan, segera hubungi Dinas
Pemadam Kebakaran setempat
e. Catat kejadian sebagai bahan evaluasi
3. Terkena / Terpapar Limbah B3
a. Wastafel harus dipasang dilokasi TPS limbah B3
b. Perawatan jika terkena limbah B3, baik pada mata ataupun
tubuh maka segera dicuci /dibilas bagian tubuh yang
terkena bahan kimia dengan menggunakan air bersih lalu
kemudian menghubungi fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan perawatan selanjutnya.
c. Catat kejadian sebagai bahan evaluasi
Unit Terkait Petugas Kebersihan

LAMPIRAN IV
FORMAT PENCATATAN DAN
PELAPORAN
FORMAT PENCATATAN DAN PELAPORAN

MASUKNYA LIMBAH B3   KELUARNYA LIMBAH B3  


Sisa
KE TEMPAT PENYIMPANAN   DARI TEMPAT PENYIMPANAN  

Maksimal    

Penyimpanan    
Jenis Jumlah Sisa Limbah B3
s/d tanggal :   Tanggal Jumlah Bukti  
Limbah Tangga Sumber Limbah Tujuan yang ada di
No. Keluar Limbah Nomor
B3 l Limbah B3 B3 ( t=0 + 90 hr)   Penyerahan   Tempat
Limbah B3 Dokumen
Masuk Masuk Penyimpanan
atau *(t=0 +    

365 hari)    

(A) (B) (C) (D) (E) (F)   (G) (H) (I) (J)   (K)

                         

                         

                         

                         

                         

                         

......................, 20.................

( Paraf Petugas)
LAMPIRAN V
NERACA LIMBAH B3
NERACA LIMBAH B3
Nama Perusahaan :
Bidang Perusahaan :
Periode Waktu :
CATATAN:

I JENIS AWAL LIMBAH JUMLAH (TON)

     
     

TOTAL A (+)

 
             
Perizinan Limbah B3
II PERLAKUAN JUMLAH (TON) Jenis Limbah Yang Dikelola
ADA TIDAK ADA KADALUARSA
       
  1. DISIMPAN        
  2. DIMANFAATKAN        
  3. DIOLAH        
  4. DITIMBUN        
  5. DISERAHKAN KE PIHAK KE -3        
  6. DIEKSPOR        
  7. PERLAKUAN LAINNYA        
  TOTAL B (-)    
  RESIDU* C (+)……………………………..TON

D (+)………………………………TON

  JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA

(C+D)……………………………TON

  TOTAL JUMLAH LIMBAH YANG TERSISA


{[A-(C+D)]/A} * 100% } = ……%

Keterangan :
*RESIDU adalah jumlah limbah yang tersisa dari proses perlakuan seperti abu insenerator, bottom ash, dan/atau fly ash dari pemanfaatan sludge
oil di boiler, residu dari penyimpanan oli bekas dll

Anda mungkin juga menyukai