1. Data Pemohon
Identitas Pemrakarsa/Pemohon/Penanggungjawab
1. Nama :
2. Jabatan :
3. Alamat :
4. Nomor Telp./Fax :
5. Alamat e-mail :
Identitas Pemrakarsa/Perusahaan
2. Deskripsi kegiatan
Dokumen Perizinan (dilampirkan juga pada lampiran)
Nama Dokumen Nomor Pemberi Ijin Tanggal
No
(salinan dokumen dilampirkan) Berlaku
1. NIB
Surat kesesuaian ruang (IKR/SPPL/
2.
PKKPR dan sejenisnya)
3. NPWP Perusahaan
4. Izin Penyimpanan Limbah B3 (Eksisting)
Bahan baku dan bahan penolong yang termasuk kategori B3
Nama Pemakaian/bulan Satuan Bentuk Sifat Dsb.
No
Bahan Fisik Bahan
1.
2.
3.
4.
5.
Diagram Proses Utama dan Proses Penunjang
(memperlihatkan adanya aliran masuk bahan baku dan potensi limbah yang dihasilkan dari setiap
tahap proses produksi)
Narasi/uraian proses utama dan proses penunjang
Catatan: proses produksi merupakan proses utama dari usaha/kegiatan dan proses penunjang merupakan
proses pendukung dari proses utama seperti kegiatan utilitas, laboratorium, klinik, dsb.
3. Nama, Sumber, Jenis, Kode dan karakteristik limbah B3 yang akan disimpan.
Kategori Limbah B3
Contoh:
4. Dokumen penjelasan tentang rencana TPS Limbah B3 yang akan dibangun sesuai peraturan
perundang-undangan dengan memuat penjelasan:
a. Lokasi TPS Limbah B3
i. Letak lokasi TPS Limbah B3 (titik koordinat)
KOORDINAT
Lokasi Lintang (LS/LU) Bujur (BT)
Derajat Menit Detik Derajat Menit Detik
ii. Peta administrasi Kabupaten/Kota yang menunjukkan lokasi rencana usaha dan/atau
kegiatan
iii. Siteplan lokasi TPS Limbah B3 di lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
iv. Penjelasan/dokumen terkait lokasi bebas banjir dan rawan bencana alam lainnya (yang
berpotensi terjadi di sekitar lokasi kegiatan/usaha seperti gempabumi, letusan gunung api,
dsb) yang disertai dengan peta yang menunjukkan bahwa lokasi masuk/tidak masuk ke
dalam wilayah rawan banjir dan rawan bencana alam lainnya, surat pernyataan bebas
banjir dari perusahaan, dan surat pernyataan bebas bencana lainnya dari perusahaan.
Apabila lokasi kegiatan/usaha termasuk ke dalam lokasi yang berpotensi tinggi terhadap
bencana maka dijelaskan bahwa TPS LB3 dapat direkayasa dengan teknologi untuk
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
(minimal peralatan: APAR, windsock, Kotak P3K, eyewash/safety shower, spill kit, APD)
Catatan:
1. Kolom “Potensi bahaya” diisi dengan jenis bahaya yang ditimbulkan dari suatu B3 dan/atau
Limbah B3, misalnya: menyebabkan bahaya bagi kesehatan seperti iritasi mata, kulit, alergim
keracunan dll atau bahaya terhadap lingkungan misalnya: menyebabkan ledakan jika bereaksi
dengan bahan kimia jenis tertentu, dsb
2. Kolom “Risiko kedaruratan” diisi dengan jenis risiko Kedaruratan yang berpotensi terjadi
seperti terjadi tumpahan ceceran, kebakaran, meledak, dsb.
5. Dokumen yang menjelaskan tentang tata cara penyimpanan dan pengemasan Limbah B3.
a. SOP Penyimpanan dan Pengemasan Limbah B3
b. Penjelasan Pengemasan Limbah B3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan
c. Tata cara penyimpanan, kapasitas kemasan, ketentuan Limbah B3 yang dikemas sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
Contoh:
(jika ada, jika tidak melampirkan surat pernyataan komitmen mengikuti pelatihan dan sertifikasi di
bidang Pengelolaan Limbah B3)
8. Surat pernyataan pemenuhan persyaratan lingkungan hidup yang paling sedikit memuat :
a. memfungsikan tempat Penyimpanan Limbah B3 sebagai tempat Penyimpanan Limbah B3
b. menyimpan Limbah B3 yang dihasilkan ke dalam tempat Penyimpanan Limbah B3
c. melakukan pengemasan Limbah B3 sesuai dengan karakteristik Limbah B3 (dikecualikan untuk
penyimpanan Limbah B3 kategori 2 dan sumber spesifik khusus)
d. melekatkan Label Limbah B3 dan Simbol Limbah pada kemasan Limbah B3 (dikecualikan untuk
penyimpanan Limbah B3 kategori 2 dan sumber spesifik khusus).
9. Surat Pernyataan Kewajiban pemenuhan rincian teknis Penyimpanan Limbah B3 yang paling
sedikit memuat:
a. melakukan identifikasi Limbah B3 yang dihasilkan
b. melakukan pencatatan nama dan jumlah Limbah B3 yang dihasilkan
c. melakukan Penyimpanan Limbah B3 sesuai dengan ketentuan
d. melakukan Pemanfaatan Limbah B3, Pengolahan Limbah B3, dan/atau Penimbunan Limbah B3
yang dilakukan sendiri atau menyerahkan kepada Pengumpul Limbah B3, Pemanfaat Limbah B3,
Pengolah Limbah B3, dan/atau Penimbun Limbah B3
e. menyusun dan menyampaikan laporan Penyimpanan Limbah B3
v. DAFTAR LAMPIRAN
1. NIB
2. Surat kesesuaian ruang (IKR/SPPL/PKKPR dan sejenisnya)
3. NPWP Perusahaan
4. Izin Penyimpanan Limbah B3 (Eksisting)
5. Surat Pernyataan lokasi bebas banjir dan rawan bencana alam dan/atau dapat direkayasa dengan
teknologi untuk perlindungan dan pengelolaan LH
6. SOP Tanggap Darurat
7. SOP Penyimpanan dan Pengemasan Limbah B3
8. Sertifikat tenaga kerja di bidang Pengelolaan Limbah B3
9. MoU dengan pihak ketiga Pengelolaan Limbah B3 (jika sudah ada)
10. Surat pernyataan pemenuhan persyaratan lingkungan hidup
11. Surat Pernyataan Kewajiban pemenuhan rincian teknis Penyimpanan Limbah B3
Contoh
KOP PERUSAHAAN
Nomor :
Lampiran :-
Perihal : Keterangan Bebas Banjir
………………….., ……………..202…
PT. ……………………………………..
Materai
………………………………….
Direktur
Catatan:
* disesuaikan dengan kondisi lokasi kegiatan
Contoh
KOP PERUSAHAAN
Nomor :
Lampiran :-
Perihal : Keterangan Bebas Bencana Alam
……………….., ……………..202…
PT. ……………………………………..
Materai
………………………………….
Direktur
Catatan:
* disesuaikan dengan kondisi lokasi kegiatan
Contoh
KOP PERUSAHAAN
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Kewajiban Pemenuhan Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3
Melalui surat pernyataan ini kami menyatakan akan memenuhi Kewajiban Pemenuhan
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3, di antaranya:
1. Melakukan identifikasi Limbah B3 yang dihasilkan;
2. Melakukan pencatatan nama dan jumlah Limbah B3 yang dihasilkan;
3. Melakukan Penyimpanan Limbah B3 sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku dengan masa simpan paling lama:
1. 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah B3 yang
dihasilkan sebesar 50 kg (lima puluh kilogram) per hari atau lebih;
2. 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk Limbah
B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari untuk
Limbah B3 kategori 1;
3. 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari
untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber tidak spesifik dan sumber spesifik
umum; atau
4. 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk
Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik khusus;
4. Melakukan Pemanfaatan Limbah B3, Pengolahan Limbah B3, dan/atau
Penimbunan Limbah B3 yang dilakukan sendiri / menyerahkan kepada
Pengumpul Limbah B3, Pemanfaat Limbah B3, Pengolah Limbah B3, dan/atau
Penimbun Limbah B3 *);
5. Menyusun dan menyampaikan laporan Penyimpanan Limbah B3 paling sedikit 1
(satu) kali dalam 6 (enam) bulan sejak Persetujuan Lingkungan diterbitkan;
6. dst (apabila ada pernyataan lain)
Surat pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan kami bersedia
bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan yang diakibatkan dari usaha/kegiatan.
Materai
………………………
Direktur
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Pemenuhan Persyaratan Lingkungan Hidup
Materai
………………………
Direktur
Contoh
KOP PERUSAHAAN
Menyatakan:
PT. … berkomitmen menyiapkan SDM Pengelola Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
yang memiliki Sertifikat Kompetensi di Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun selambat-lambatnya 1 (satu) tahun setelah Persetujuan Lingkungan diterbitkan.
Demikian Surat Pernyataan ini kami buat untuk dilaksanakan sebagai komitmen kami untuk
bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.
Materai
……………………
Direktur