Anda di halaman 1dari 18

PERMOHONAN PERSETUJUAN TEKNIS

PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3


PUSKESMAS DENGGEN

PUSKESMAS DENGGEN
Jln. Raya Denggen – Lenting, Km 2 Kelurahan Denggen,
Kecamatan Selong
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia-Nya,


Penyusunan Dokumen Rincian Tekhnis Ijin TPS Limbah B3 Puskesmas
Denggen ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Rincian tekhnis ini memuat subtansi-subtansi penyimpanan Limbah


Bahan Berbahaya dan Beracun ( LB3 ) sebagaimana di amanatkan dalam
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
dan PP no 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan beracun
bagi uasaha dan/atau kegiatan yang telah memiliki izin usaha dan/atau kegiatan.

Demikian rincian tehknik ini disusun, semoga dapat bermanfaat dan menjadi
acuan bagi pemrakarsa untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan terhadap
Limbah Berbahaya dan Beracun ( LB3 ).

Wabillahitaufiq walhidayah
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Selong, 6 Juni 2022


Kepala Puskesmas Denggen

Zohratul Munawarah,AMKG
NIP. 19730416 199503 2 007

PUSKESMAS DENGGEN i
DAFTAR ISI

Halaman Judul

Kata pengantar..................................................................................... i

Daftar isi................................................................................................ ii

BAB I : PENDAHULUAN...................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................... 1


1.2 Tujuan................................................................................. 2
1.3 Landasan Hukum............................................................... 2

BAB II : PENGELOLAAN LIMBAH B3................................................ 4

A.1 Sumber Limbah B3............................................................ 4


B.2 Jenis Limbah Yang di hasilkan.......................................... 4
C.3 Sifat atau karaktristik Limbah B3....................................... 4
D.4 Standar Tehnis.................................................................. 5
 Bangunan Penyimpanan Limbah................................. 5
 Sumber dan Penanggung Jawab Pengelolaan
Limbah B3.................................................................... 5

BAB III PENUTUP................................................................................. 6

 Lampiran ...................................................................... 7
 SOP............................................................................... 8
 Alur Pengelolaan Sementara (TPS LB3)...................... 12
 Foto Bangunan TPS LB3 Luar dan Dalam................... 13
 Tata Letak TPS LB3...................................................... 14

PUSKESMAS DENGGEN ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Komitmen managemen Puskesmas Denggen terhadap lingkungan

hidup telah menjadi suatu bagian yang tidak terpisahkan dalam kebijakan, misi,

dan tata nilai perusahaan. Dibidang lingkungan, untuk mendapatkan

penghargaan PROPER dari kementerian lingkungan hidup bagi setiap usaha

dan/atau kegiatan harus melakukan pengelolaan dan pengendalian limbah B3

yang dihasilkan dari kegiatan operasional. Menjaga harmoni dengan

lingkungan hidup dilakukan dengan menerapkan kebijakan Health, Safety and

the Enviroment (Kesehatan, Keselamatan dan Lingkungan-HSE) yang

konsisten. Sangatlah disadari kegiatan Puskesmas Denggen sangat berisiko

tinggi terhadap aspek HSE, serta perkembangan sosial masyarakat di sekitar

kegiatan. Risiko tinggi ini timbul karena digunakannya bahan-bahan yang

mudah terbakar, meledak dan beracun. Kesalahan dalam pengendalian

operasi dapat menimbulkan insiden, penyakit akibat kerja, pencemaran

lingkungan, dan gangguan kelangsungan operasi perusahaan. Itu semua tentu

akan menurunkan daya saing dan citra perusahaan.

Oleh sebab itu, dalam rangka mempertahankan citra perusahaan dalam

upaya menjaga lingkungan, Puskesmas Denggen sebagai salah satu bidang

pelayanan kesehatan medis akan mengajukan perizinan pengelolaan limbah

bahan berbahaya dan beracun yang dihasilkannya sebagai bentuk

implementasi

PUSKESMAS DENGGEN 1
kepatuhan terhadap peraturan yang menyangkut lingkungan hidup, khususnya

mengenai Peraturan tentang Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan

Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun serta Pengawasan Pemulihan

Akibat Pencemaran Limbah bahan berbahaya dan Beracun oleh Pemerintah

Daerah sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2009.

1.2. TUJUAN

 Untuk memberikan informasi tentang pengelolaan Limbah B3

 Sebagai acuan dan petunjuk dalam pelaksanaan tata kelola Limbah B3 di

Puskesmas Denggen

 Sebagai salah satu persyaratan dalam pengajuan penerbitan izin TPS B3

1.3. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang

Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup, pasal 6 ayat 1 yang berbunyi, setiap orang

berkewajiban memelihara kelestarian Fungsi Lingkungan hidup serta

mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan

hidup.

PUSKESMAS DENGGEN 2
3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah

Bahan Berbahaya dan Beracun.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2009

tentang Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun.

6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 30 tahun 2009

tentang Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah

Berbahaya dan Beracun serta Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Oleh Pemerintah Daerah.

7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2011

tentang Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup dan Pejabat Pengawas

Lingkungan Hidup Daerah.

8. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 58 Tahun 2002

tentang Tata Kerja Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup di

Provinsi/Kabupaten/Kota.

9. Keputusan Kepala Bapeda No. KEP-01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata

Cara dan Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3.

10. Keputusan Kepala Bapedal No. KEP-05/BAPEDAL/09/1995 tentang Simbol

dan Label Limbah B3.

PUSKESMAS DENGGEN 3
BAB II
PENGELOLAAN LIMBAH B3

A.1. SUMBER LIMBAH B3

Secara umum, beberapa aspek kegiatan yang diidentifikasi menjadi

sumber limbah adalah kegiatan aktifitas Puskesmas, ruang perawatan, IGD,

laboratorium, Apotik dan kantor. Dan kegiatan lain yang berdampak terhadap

kualitas air permukaan adalah operasional pemeliharaan sarana dan fasilitas

pendukung Puskesmas.

Kegiatan yang dilaksanakan pada kawasan Puskesmas Denggen ini

dinyatakan adalah Pelayanan (Poliklinik, Unit Gawat Darurat, Laboratorium,

Apotik) dan Perawatan (Rawat Inap dengan kapasitas tempat tidur 4 kamar

dengan 9 tempat tidur) merupakan sumber pengahasil limbah B3.

B.2. JENIS LIMBAH YANG DI HASILKAN

Penghasil Limbah B3 terhadap Limbah B3 yang dihasilkannya dari

lokasi Penghasil Limbah B3 ke tempat Penyimpanan Limbah B3 yang digunakan

sebagai penyimpanan sementara atau biasa di sebut TPS ( Tempat Penyimpanan

Sementara ) Limbah B3.

C.3. SIFAT ATAU KARAKTRISTIK LIMBAH B3

Suatu limbah tergolong berbahaya dan beracun jika memiliki sifat

atau karakteristik seperti mudah meledak, teroksidasi, menyala, beracun,

bersifat korosif, dan menimbulkan masalah kesehatan.

PUSKESMAS DENGGEN 4
D.4. STANDAR TEKNIS

 Bangunan penyimpanan limbah

Bangunan penyimpanan limbah ini berfungsi untuk menyimpan

limbah padat B3 seperti : sisa bahan kimia lab. dan limbah klinis sebelum

diangkut oleh pihak ke tiga. Detail gambar gudang penyimpanan limbah

terlampir.

Bangunan ini adalah merupakan bangunan permanen yang terbuat dari

dinding batu bata yang terpisah dan berada di belakang bangunan utama

Puskesmas dan tidak terlalu jauh dari rumah penduduk dengan luas

bangunan 3x4 m² dan titik koordinat berada di -8º40’0”, 116º30’38”,

209,9m, 4º.

Lantai bangunan tidak kedap air dan Lantai tersebut datar tidak ada

kemiringan sehingga tumpahan limbah tidak dapat mengalir atau

tergenang. Bangunan penyimpanan limbah ini tidak di lengkapi dengan

APAR dan Westafel.

 Sumberdaya dan Penanggung Jawab Pengelolaan Limbah B3

Jumlah tenaga kerja yang terlibat langsung dengan pengelolaan dan

pemeliharaan Limbah B3 pada Puskesmas Denggen adalah 5 orang yang

terdiri dari 1 orang penanggung jawab (Sanitarian) pengelolaan

dan pemeliharan yang di bantu oleh 4 orang CS yang membantu dalam

pemeliharaan dan pembersihan Puskesmas Denggen, sedangkan

kegiatan pembrsihan dilakukan setiap hari teramsuk pengangkutan

Limbah B3 ke gudang penyimpanan sementara sebelum di angkut oleh

pihak ketiga, pengangkutan oleh pihak ketiga dilakukan sekali dalam

PUSKESMAS DENGGEN 5
sebulan. Volume limbah yang di hasilkan berkisar antara 80kg sampai

dengan 150kg.

PUSKESMAS DENGGEN 6
BAB III
PENUTUP

Demikian kami sampaikan uraian mengenai pengelolaan Limbah B3 di

Puskesmas. Semoga uraian tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas

mengenai kegiatan-kegiatan serta sarana dan prasarana yang digunakan oleh

Puskesmas Denggen, untuk meminimalisir bahaya pencemaran yang mungkin

diakibatkan oleh adanya aktifitas di wilayah kerja kami. Terima kasih.

Selong, 6 Juli 2022


Kepala Puskesmas Denggen

Zohratul Munawarah,AMKG
NIP. 19730416 199503 2 007

PUSKESMAS DENGGEN 7
Lampiran :

PUSKESMAS DENGGEN 8
PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
LIMBAH B3
No.
S Dokumen
:612/UKME.6/PKM.DGN/V/2022
O No. Revisi : 00
AT
UH K A RY P Tgl Terbit : 19 Mei 2022
Halaman : 1/1

PUSKESMAS ZOHRATUL MUNAWARAH,


DENGGEN AMKG
NIP. 19730416 199503 2 007
Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) adalah suatu
1. Pengertian kegiatan mengelola termasuk menyimpan, menggunakan dan atau
membuang bahan yang karena sifat atau konsistensinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lainnya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola bahan
2. Tujuan berbahaya dan beracun (B3) berupa proses penyimpanan,
penggunaan, penanganan, dan pembuangan limbah B3 untuk
mencegah dan mengendalikan dampak lingkungan yang akan muncul
sebagai konsekuensi atas penanganan bahan tersebut.
SK Kepala Puskesmas Nomor 181/UKME.6/PKM.DGN/V/2022 tentang
3. Kebijakan pengendalian dan pembuangan Limbah Berbahaya di Puskesmas
Denggen

4. Refrensi 1. Undang-undang no. 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan


pengelolaan lingkungan hidup

2. Peraturan pemerintah no. 101 tahun 2012 tentang


pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dab Beracun

5. Produser/ 1. Petugas menyimpan bahan berbahaya dan beracun (B3) pada


Langkah-langkah tempat khusus yang aman

2. Petugas melakukan pemisahan dan pengelompokan penempatan


B3 untuk menghindari reaktivitas

3. Petugas memberi symbol label B3 pada tempat penyimpanan.


4. Petugas membuat kartu stok penggunaan bahan berbahaya dan
beracun

5. Petugas menggunakan alat pelindung diri seperti masker, sarung


tangan dll, pada saat menggunakan B3.

PUSKESMAS DENGGEN 9
6. Petugas pengguna B3 membersihkan, mengamankan alat-alat
kerja, lingkungan kerja dan wadah sisa B3 jika telah selesai.

7. Petugas membuang limbah B3 di tempat yang sudah ditentukan


8. Petugas melepas alat pelindung diri setelah melakukan
pengelolaan dan mencuci tangan.

6. Unit terkait 1. Rawat Inap


2. Laboratorium
3. IGD
4. Poli Gigi
5. Poli KIA KB

PUSKESMAS DENGGEN 10
KEGAWAT DARURATAN LIMBAH B3
No.
S Dokumen
:612/UKME.6/PKM.DGN/V/2022
O No. Revisi : 00
AT
U H K A RY
P Tgl Terbit : 19 Mei 2022
Halaman : 1/1

PUSKESMAS ZOHRATUL MUNAWARAH,


DENGGEN AMKG
NIP. 19730416 199503 2 007

1. Pengertian
Tanggap darurat tempat penyimpanan Limbah B3 adalah suatu proses
tanggap darurat di TPS dalam penanganan kejadian darurat di TPS
limbah B3 seperti penanganan cedera pada petugas, kebakaran,
ledakan kecil dari limbah lampu atau tumpahan limbah oli di TPS B3.

2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
penanganan Kegawat Daruratan Limbah B3.

3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Nomor 181/UKME.6/PKM.DGN/V/2022 tentang
Penanganan Keawat Daruratan Limbah B3

4. Refrensi 1. Peraturan Mentri Kesehatan republik Indonesia Nomor 43


tahun 2013 tentang cara pengelolaan laboratorium Klinik yang
baik.
2. Permenkes no 27 tentang pedoman pencegahan dan
pengendalian infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan

3. Produser/ 1. Jika terjadi keadaan darurat/insiden/kecelakaan maka


Langkah-langkah petugas pengelola limbah atau saksi mata segera melapor ke
petugas kesehatan lingkungan.
2. Jika terjadi kecelakaan pada petugas pengelolaan limbah
seperti tertusuk benda tajam limbah medis

a. Bersihkan luka yang terkena tusukan dengan air mengalir

b. Berikan P3K dengan cara membersihkan dengan revanol dan


beri bethadin di balut dengan kasa.

c. Segera melaporkan ke bagian kesehatan dan keselamatan


kerja (K3) Puskesmas Denggen
3. Jika terjadi kebakaran

a. Matikan aliran sumber listrik

b. Lokasi kebakaran dengan menjauhkan bahaya yang mudah


terbakar/berbahaya pada api.

PUSKESMAS DENGGEN 11
c. Siapkan alat pemadam api ringan (APAR) dan laksanakan
sesuai prosedur penggunaan APAR
4. Jika terjadi tumpahan limbah oli bekas

a. Hentikan segera sumber tumpahan dengan lokalisir areal


tumpahan dengan cara membuat tanggul.

b. Hindari bahan-bahan yang mempunyai resiko kebakaran


seperti puntung rokok disekitar lokasi TPS Limbah B3.
c. Masukkan kembali tumpahan ke drum dan bersihkan segera
lantai yang terkena tumpahan agar tidak mencemari tanah
d. Jika sekitar limbah B3 berbentuk padat maka segera
mengemas kembali pada tong/kontainer limbah B3 dan
menutup rapat kontainer tersebut.

PUSKESMAS DENGGEN 12
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PUSKESMAS DENGGEN
KECAMATAN SELONG
Jalan Raya Denggen – Lenting, KM 2 Kelurahan Denggen, Kecamatan Selong

ALUR TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


( TPS LIMBAH B3 )
UGD

RUANG BERSALIN

RUANG RAWAT INAP

RUANG POLI GIGI


TPS B3 PIHAK KE TIGA
PT ARTAMA SENTOSA
RUANG IMUNISASI

RUANG LABORATORIUM

RUANG BP

PUSKESMAS DENGGEN 13
FOTO BANGUNAN LUAR

FOTO BANGUNAN DALAM

PUSKESMAS DENGGEN 14
PUSKESMAS DENGGEN 15

Anda mungkin juga menyukai