PUSKESMAS JAPAH
Jln. Raya Japah – Todanan, Desa Japah,
Kecamatan Japah
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Demikian rincian tehknik ini disusun, semoga dapat bermanfaat dan menjadi acuan
bagi pemrakarsa untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan terhadap Limbah Berbahaya
dan Beracun ( LB3 ).
Wabillahitaufiq walhidayah
Wassalamu’alaikum Wr.
Wb.
PUSKESMAS JAPAH i
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata pengantar..................................................................................... i
Daftar isi................................................................................................ ii
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................... 1
Lampiran .............................................................................
SOP.....................................................................................
Alur Pengelolaan Sementara (TPS LB3).......................................
Foto Bangunan TPS LB3 Luar dan Dalam.....................................
Tata Letak TPS LB3.......................................................................
PUSKESMAS JAPAH ii
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi suatu bagian yang tidak terpisahkan dalam kebijakan, misi, dan tata nilai
kementerian lingkungan hidup bagi setiap usaha dan/atau kegiatan harus melakukan
yang konsisten. Sangatlah disadari kegiatan Puskesmas Japah sangat berisiko tinggi
terhadap aspek HSE, serta perkembangan sosial masyarakat di sekitar kegiatan. Risiko
tinggi ini timbul karena digunakannya bahan-bahan yang mudah terbakar, meledak dan
Itu semua tentu akan menurunkan daya saing dan citra perusahaan.
Oleh sebab itu, dalam rangka mempertahankan citra perusahaan dalam upaya
menjaga lingkungan, Puskesmas Japah sebagai salah satu bidang pelayanan kesehatan
medis akan mengajukan perizinan pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
PUSKESMAS JAPAH 1
kepatuhan terhadap peraturan yang menyangkut lingkungan hidup, khususnya
Limbah bahan berbahaya dan Beracun oleh Pemerintah Daerah sebagaimana yang
tertuang dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 32 Tahun 2009.
1.2. TUJUAN
Puskesmas Japah
7. Kegiatan
BAB II
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PUSKESMAS JAPAH 2
1. Limbah B3 yang dihasilkan.
Apotik dan kantor. Dan kegiatan lain yang berdampak terhadap kualitas air
Puskesmas.
Perawatan (Rawat Inap dengan kapasitas tempat tidur 4 kamar dengan 10 tempat
Jumlah
Nama Kode Sumber Karakteristik
No. Limbah B3
Limbah B3 Limbah B3 Limbah B3 Limbah B3
(kg/bln)
1. Limbah klinis A337-1 Rawat inap dan Infeksius 90kg – 150 kg/
(kasa, perban, rawat jalan bulan
spuilt, botol
obat, jarum
suntik, kemasan
obat)
biasa di sebut TPS (Tempat Penyimpanan Sementara ) Limbah B3. sifat atau karakteristik
limbah b3 Suatu limbah tergolong berbahaya dan beracun jika memiliki sifat atau karakteristik
seperti mudah meledak, teroksidasi, menyala, beracun, bersifat korosif, dan menimbulkan
masalah kesehatan.
Sumberdaya dan Penanggung Jawab Pengelolaan Limbah B3, Jumlah tenaga kerja yang
terlibat langsung dengan pengelolaan dan pemeliharaan Limbah B3 pada Puskesmas Japah
adalah 5 orang yang terdiri dari 1 orang penanggung jawab (Sanitarian) pengelolaan
PUSKESMAS JAPAH 3
dan pemeliharan yang di bantu oleh 4 orang CS yang membantu dalam pemeliharaan dan
pihak ketiga, pengangkutan oleh pihak ketiga dilakukan sekali dalam sebulan. Volume limbah
A. Bangunan tps b3 permanen tembok dan kedap air, tempat bisa untuk menyimpah limbah klinis
PUSKESMAS JAPAH 4
3) Desain dan kontruksi bangunan tps b3 sudah permanen dan dapat melindungi dari hujan dan
8) Lantai bagian dalam dibuat melandai turun ke arah bak penampung tumpahan dengan
9) Lantai di luar bangunan dibuat agar air hujan tidak masuk ke dalam bangunan tempat
10) Dibuatkan Saluran drainase ceceran, tumpahan Limbah B3 dan/atau air hasil pembersihan
11) adanya penampung tumpahan untuk menampung ceceran, tumpahan Limbah B3 dan/atau air
hasil pembersihan ceceran atau tumpahan Limbah B3. Dibuatkan jalur dengan pipa yang
3) Tersedia apar setiap titik pusat ruang dekat dengan papan informasi red code
B. Terpasang papan informasi jalur evakuasi, papan informasi pintu darurat dan tangga darurat
A. Bongkar muat:
Bongkar muat dilakukan 1x setiap bulan, bongkar muat dan pengolahan limbah b3 bekerja
sama dengan pihak ke 3
PUSKESMAS JAPAH 5
B. Peralatan penanganan tumpahan:
1 unit bak penampung tumpahan ceceran limbah, dimensi bak penampungnya 3m²
C. Fasilitas pertolongan pertama:
Tersedia kotak P3K untuk Pertolongan pertama saat terjadi insiden kecelakaan kerja,
memanggil petugal K3 ( keselamatan dan kesehata kerja) mengarahkan petugas limbah
untuk ke petugas medis bagian IGD, untuk penanganan dan pencegahan tertular penyakit
6. Jenis kemasan limbah B3 dan Kapasitas kemasan
A. Kemasan limbah b3
3) Kemasan karton (saety box) untuk limbah medis tajam, jarum suntik, botol obat dll
4) Setiap ruang tindakan medis disediakan tempat sampah limbah medis dan non medis
serta safety box
B. Kapasitas kemasan
1) Plastik warna kuning ukuran kecil untuk tempat sampah injak berukuran 30 cm x 50 cm
2) Plastik warna kuning ukuran besar untuk tempat sampah injak berukuran 50 cm x 90 cm
3) Safety box berukuran 20 cm x 40 cm
C. simbol dan label limbah B3
Setiap kemasan dilekati simbol dan label Limbah B3 dengan karakter infeksius/medis dan non
infeksius/non medis
D. Tata cara menyimpan limbah B3
1) Penyimpahan limbah b3 :
a. menggunakan kemasan yang terbuat dari bahan plastik berwarna kuning, hitam, safety
box
b. kemasan kuat dan kedap air.
c. memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat dilakukan
penyimpanan, pemindahan, dan/atau pengangkutan; dan
d. berada dalam kondisi tidak bocor, tidak berkarat, dan tidak rusak.
2) Kemasan limbah b3
a. Kemasan plastik berwarna kuning untuk limbah medis non tajam
d. Setiap ruang tindakan medis disediakan tempat sampah limbah medis dan non medis
PUSKESMAS JAPAH 6
serta safety box
PUSKESMAS JAPAH 7
BAB III
PENUTUP
Japah. Semoga uraian tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kegiatan-
kegiatan serta sarana dan prasarana yang digunakan oleh Puskesmas Japah, untuk
PUSKESMAS JAPAH 8
Y
R
AT A
UH K
Lampiran :
PENGELOLAAN LIMBAH
PUSKESMAS
Anita Kusumaningrum, SST.Keb,Bdn
JAPAH NIP: 19770527 200604 2 015
1. Pengertian a. Limbah adalah zat sisa produksi atau hasil buangan yang tidak
terpakai dan berdampak negatif bagi masyarakat bila tidak
dikelola dengan baik
b. Berdasarkan jenisnya, limbah di fasiltas pelayanan kesehatan
terbagi atas limbah padat domestik, limbah bahan berbahaya
dan beracun (B3), limbah cair dan limbah gas.
c. Limbah B3 pelayanan medis dan penunjang medis dibagi atas
limbah infeksius dan limbah non infeksius
d. Limbah infeksius adalah limbah yang dihasilkan dari
pelayanan pasien yang terkontaminasi darah, cairan tubuh,
sekresi dan ekskresi pasien termasuk limbah hasil
pemeriksaan laboratorium, serta limbah dari ruang isolasi
pasien dengan penyakit menular .
e. Limbah non infeksius adalah semua limbah yang tidak
terkontaminasi darah , cairan tubuh, sekresi dan ekskresi
pasien. Limbah non infeksius dapat berupa kertas
pembungkus ,kantong plastic yang tidak berkontak dengan
cairann tubuh pasien atau bahan infeksius.
f. Limbah benda tajam adalah obyek atau alat yang mempunyai
sudut tajam, sisi, ujung atau bagian menonjol yang dapat
memotong atau menusuk kulit seperti jarum suntuk,
perlengkapan intravena, atau pecahan gelas
a. Limbah Cair
b. Limbah Padat
Petugas melapas
APD kemudian cuci
tangan
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Dokumen
terkait
10. Rekaman
historis Tgl. Mulai
No Halaman Yang dirubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan
Pembuatan
1 3 Isi SOP 02-10-2019
diagram alir
BONGKAR DAN MUAT LIMBAH B3
Halaman : 1-4
7. Bagan Alir
Sampah Puskesmas
Dikumpulkan di TPS B3
Dokumentasi
Selesai
8. Dokumen
Terkait
RUANG BERSALIN
RUANG LABORATORIUM
RUANG BP
LOKASI TPS B3
GAMBARAN DALAM LOKASI TPS B3
TEMPAT PEMILAHAN PER RUANGAN TINDAKAN MEDIS
WADAH PLASTIK LIMBAH B3
SURAT JALAN PENGANGKUTAN LIMBAH B3
LEMBAR FESTRONIK LIMBAH B3