Anda di halaman 1dari 39

DOKUMEN RINCIAN TEKNIS PENYIMPANAN

LIMBAH B3 PUSKESMAS PERAWATAN


ATU LINTANG

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG


JL.Takengon-Jagong,Desa Merah Mege Kecamatan Atu Lintang
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan dokumen rincian
teknis penyimpanan Limbah B3 guna memenuhi sebahagian persyaratan untuk
memperoleh persetujuan lingkungan.

Kami menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada sehingga dalam


menyelesaikan dokumen ini memperoleh bantuan dari berbagai pihak yang berkompeten
dan sesuai dengan peraturan yang berlaku

Penulis menyadari dokumen ini masih ada kekurangan baik isi maupun susunannya.
Mohon untuk saran dan masukkannya. Semoga dokumen ini dapat bermanfaat tidak hanya
bagi kami,tetapi juga sebagai Upaya untuk mengelola dan melindungi lingkungan hidup.

Demikian rincian tehknik ini disusun, semoga dapat bermanfaat dan menjadi acuan
bagi pemrakarsa untuk melakukan pengelolaan dan pemantauan terhadap Limbah
Berbahaya dan Beracun ( LB3 ).

Wabillahitaufiq walhidayah
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Atu Lintang, Juli 2023


Kepala Puskesmas Perawatan Atu Lintang

Abna Faradisioca,SKM
NIP. 19790701 200604 1 012

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG i


DAFTAR ISI

Kata pengantar............................................................................................... i

Daftar isi.......................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Tujuan.......................................................................................
C. Landasan Hukum...................................................................... 2

BAB II : IDENTITAS USAHA DAN / ATAU KEGIATAN...................... 4

A. Identitas Usaha.......................................................................... 4
B. Tempat Penyimpanan Limbah B3............................................ 4
1. Limbah B3 yang dihasilkan............................................... 5
2. Lokasi penyimpanan Limbah B3...................................... 5
3. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3.................................... 6
4. Peralatan Penanggulangan Keadaan Darurat.................... 7
5. Pengemasan Limbah B3.................................................... 8
6. Pemasangan label dan symbol pada kemasan Limbah B3. 9
7. Persyaratan Lingkungan Hidup......................................... 10
8. Pencatatan dan Pelaporan Limbah B3............................... 12
9. Neraca Limbah B3............................................................ 13
10. SOP Penyimpanan Limbah B3.......................................... 14
11. SOP Tanggap Darurat Penyimpanan Limbah B3............. 15

BAB III PENUTUP......................................................................................... 6

LAMPIRAN - LAMPIRAN

LAMPIRAN I : Surat Keputusan Kepala Puskesmas Perawatan


Atu Lintang Tentang Penanggungjawab Program
Dalam Program Pelayanan Kesehatan
Lingkungan Berupa Pengelolaan Limbah
Berbahaya Dan Beracun (B3) Di Puskesmas
Perawatan Atu Lintang Kecamatan Atu Lintang
Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2023

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG ii


LAMPIRAN II : Surat Pernyataan tentang lokasi tempat
Penyimpanan merupakan daerah Bebas Bencana
Alam

LAMPIRAN II : foto copy surat kepemilikan lahan atau surat


pernyataan atas kepemilikan lahan

LAMPIRAN III : Denah / Layout usaha dan/ atau kegiatan

LAMPIRAN IV : Layout Tempat Penyimpanan Limbah B3

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG iii


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas Perawatan Atu Lintang didirikan pada tahun 2004 di tanah milik

pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dengan luas tanah ±3750M² dan mendapat

penambahan bangunan pada tahun 2021 sehingga saat ini terdapat Empat Gedung yaitu

Gedung IGD,Rawat Inap,Gedung pelayanan lama dan Gedung pelayanan baru.

Keseluruhan Gedung meghadap kearah Utara,dengan luas bangunan IGD ±75

M²,Rawat Inap ± 250M²,Gedung Pelayanan baru ±500M² dan Gedung pelayanan lama

±500M² dibelakang Gedung inilah TPS B3 berada.

Puskesmas Perawatan Atu Lintang merupakan Upaya pelayanan umum yang

melayani promotive, prefentif, kuratif dan rehabilitative Kesehatan Masyarakat. Dalam

melakukan usaha kuratif/pengobatan Masyarakat puskesmas perawatan atu lintang

memerlukan suatu Tindakan yang dengan kegiatan tersebut memerlukan bahan – bahan

yang dipergunakan untuk penggobatan dan alat – alat medis sebagai bahan penunjang.

Puskesmas Perawatan Atu Lintang adalah salah satu unit pelayanan yang

kegiatannya menghasilkan limbah medis dan non medis. Limbah padat biasanya

berasal dari ruangan inap, poli umum, poli gigi, laboratorium dan apotik.

Limbah B3 yang dihasilkan Puskesmas Perawatan Atu Lintang rata – rata tiap

bulannya adalah sebagai berikut : limbah medis ±20Kg dan limbah non Medis ±30 Kg.

Sesuai dengan pasal 285 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 Tentang

Pelayanan Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa

untuk dapat melakukan Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah

B3), setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib memenuhi Rincian Teknis

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 1


Penyimpanan Limbah B3 yang dimuat dalam Persetujuan Lingkungan bagi Penghasil

Limbah B3 dari usaha dan /atau kegiatan wajib Amdal atau UKL-UPL atau instansi

Pemerintah yang menghasilkan Limbah B3.

B. TUJUAN

 Diketahuinya Informasi tentang input pengelolaan Limbah B3 medis Puskesmas

Perawatan Atu lintang yang meliputi tenaga, dana dan Prasarana

 Diketahuinya tentang proses pengendalian limbah B3 yang meliputi kebijakan

penataan Perizinan, pengendalian dan pengawasan, penegakan hukum lingkungan

B3 Medis

 Diketahuinya informasi tentang Output peran dinas lingkungan hidup terhadap

pengelolaan limbah B3 medis serta hambatan – hambatannya.

C. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah sebagaimana

telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah.

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup, pasal 6 ayat 1 yang berbunyi, setiap orang berkewajiban

memelihara kelestarian Fungsi Lingkungan hidup serta mencegah dan

menanggulangi pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan

Berbahaya dan Beracun sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 85 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun.

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 2


4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/Kota.

5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2009 tentang Tata

Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun.

6. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 30 tahun 2009 tentang Tata

Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun

serta Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun Oleh Pemerintah Daerah.

7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun 2011 tentang

Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup dan Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup

Daerah.

8. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 58 Tahun 2002 tentang Tata

Kerja Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup di Provinsi/Kabupaten/Kota.

9. Keputusan Kepala Bapeda No. KEP-01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata Cara dan

Persyaratan Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah B3.

10. Keputusan Kepala Bapedal No. KEP-05/BAPEDAL/09/1995 tentang Simbol dan

Label Limbah B3.

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 3


BAB II
IDENTITAS USAHA DAN/ ATAU KEGIATAN

A. IDENTITAS USAHA

Nama rencana usaha : UPTD Puskesmas Perawatan Atu Lintang


dan/atau kegiatan
Alamat rencana usaha : Jalan Takengon – Jagong desa Merah Mege,
dan/atau kegiatan kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah
Bidang usaha rencana : Jasa Pelayanan Kesehatan
usaha dan/ atau kegiatan
Nama Penanggung Jawab : Abna Faradisioca, SKM
usaha dan /atau kegiatan
Jabatan penanggung jawab : Kepala Puskesmas Perawatan Atu Lintang
usaha dan/atau kegiatan
Alamat perusahaan / usaha : Jalan Takengon - jagong, desa merah mege,
dan/ atau kegiatan Kecamatan Atu Lintang, kabupaten Aceh Tengah
Nomor Induk Berusaha :
( NIB)
Nomor Pokok Wajib Pajak : 00.939.504.7-104.000
(NPWP)

B. PENYIMPANAN LIMBAH B3

N Rincian Teknis
o
1 Limbah B3 yang dihasilkan (sesuai Pasal 285 (4a))
No Nama Limbah Kode Sumber Limbah Karakteristik Jumlah Limbah
B3 Limbah B3 Limbah B3 B3 (kg/bln)
B3
1 kasa, jarum A337-1 Poli, IGD dan Limbah
suntik bekas, rawat inap klinis
kateter,selang memiliki
infus, botol karakteristik
infus, selang infeksius 20 Kg
oksigen dll
yang telah
terkontaminasi
dengan pasien
2 obat kadaluarsa A337-2 Apotek Beracun 1 Kg
3 Bahan kimia A337-3 Laboratorium Beracun 1 Kg
kadaluwarsa
4 Peralatan A337-4 Labaoratorium Infeksius 1 Kg
laboratorium
terkontaminasi
B3

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 4


5 Peralatan A337-5 Poli, IGD dan Beracun 0 Kg ( sudah
Medis rawat inap Tidak Dipakai
mengandung Lagi tetapi
logam berat, tersimpan di
termaasuk Gudang)
merkuri (Hg),
Kadmium (Cd)
dan sejenisnya
6 Kemasan bekas B337-1 Poli, IGD dan Infeksius 2 Kg
produk farmasi rawat inap
7 Sludge IPAL B337-2 Sarana IPAL Beracun 0 Kg ( IPAL
tidak berfungsi)

8 Limbah B107d Ruang Beracun 0,5 Kg


elektronik Administrasi
(lampu TL
bekas, cartridge
bekas)
9 Baterai bekas A102d Ruang Beracun 0,5 Kg
Adm,Poli,Ugd

Lokasi penyimpanan Limbah B3


A. Site Plant Lokasi TPS Limbah B3
Nama tempat : TPS LB3 Puskesmas Perawatan Atu Lintang
Alamat : Jl.Takengon – Jagong,desa Merah Mege,Kodes Pos 24563
Dimensi : 4 m x 3 m x 4 m2
Titik Koordinat : BT 96,785736°
LU 4,462603°

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 5


2 Keterangan :
a. Informasi Lokasi TPS Limbah B3 Bebas Banjir dan Tidak Rawan Bencana
Alam
b. Lokasi Penyimpanan limbah B3 berada dalam penguasaan penghasil

3. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3


1. Bangunan a. Ukuran Panjang : 3M
Tempat Lebar : 2M
TPS
Penyimpanan
Limbah Sementara Tinggi : 3M
LB3
B3
b. Atap Bahan Atap : Galvalume
Keterangan : a. Tidak tampias air
hujan

c. Dinding Bahan : Batu Bata Merah


bangunan Keterangan : Jenis Material
menyesuaikan
karakteristik Limbah B3
yang disimpan
d. Lantai Bahan : Kedap air Ya/tidak*
lantai
Kemiringan : Ada/tidak*
lantai
% : 0%
kemiringan
Arah : Belum pernah di uji
kemiringan kemiringan karena baru
Keterangan : a. Lantai tidak
bergelombang
b. Memastikan air dari
luar tidak masuk ke
dalam TPS LB3
Bak Ceceran : ada/tidak*
e Limbah B3 kedap air: ya/tidak*
tertutup/tidak tertutup*
f Sistem Keterangan : (jumlah lampu : 1)
Penerangan
g Ventilasi Keterangan : ada/tidak*
udara berupa Rooster

f Bagian Keterangan : Belum ada papan nama


depan TPS TPS
: -
: -

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 6


4. Fasilitas Penanganan Kondisi Darurat
Untuk penanganan kondisi darurat dilakukan sesuai dengan SOP penanganan
kondisi darurat di Puskesmas Perawatan Atu lintang.SOP terlampir

Kotak P3K Apar

Wastafel

5. Pengemasan Limbah B3
Bahan Jumla
Bentuk / Material Kapasitas h
No Jenis Limbah Jenis
Jenis Kemasan Wadah wadah
. (Kode) Simbol
Wadah (Kg)
1. Safety Box Kardus
Limbah
dan Jumbo dan 5 kg 3
laboratorium
Bag plastik
2. Alat suntik
Safety Box Kardus 4 kg 4
bekas
3. Limbah
Jumbo Bag Plastik 2 kg 1
infeksius
4. Obat Kotak
Kardus 15 kg 1
kadaluwarsa Kardus
5. Kotak
Bahan kimia
Kardus dan Palstik 1 kg 1
kadaluarsa
Jumbo Bag
6. Peralatan
laboratorium Jumbo Bag Palstik 0,5 kg 1
terkontaminasi
7. Kemasan
produk Jumnbo Bag Plastik 3 kg 1
farmasi
8. baterai Jumbo Bag Plastik 2 kg 1

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 7


bekas
9. Limbah bolam
Box Plastik 2 pcs 1
lampu bekas

6. Pemasangan label dan symbol pada kemasan Limbah B3


a. Simbol Limbah B3
Sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2013
tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya Beracun, bahwa
simbol Limbah B3 adalah gambar yang menunjukkan karakteristik Limbah
B3. Dalam penerapan ISO 14001:2015, salah satu aspek dampak
lingkungan yang perlu dikendalikan terkait dengan penggunaan material
B3 dan pembuangan limbah B3. Namun dalam implementasinya, banyak
perusahaan hanya mengendalikan limbah B3 tanpa mengendalikan
material B3, karena beberapa orang menganggap yang sering disebut B3
adalah limbah B3. Padahal B3 dan limbah B3 merupakan dua hal yang
berbeda. B3 yaitu material yang sifatnya berbahaya dan beracun yang
masih dapat digunakan (bersifat material), contoh: cat, thinner, alkohol,
asam sulfat, HCl, dan lain-lain. Sedangkan limbah B3 adalah hasil dari
proses/kegiatan yang mengandung B3, contoh: limbah majun, limbah
kemasan pelumas, thinner, dan kemasan material lainnya. Salah satu cara
untuk mengendalikan dampak lingkungan dan risiko K3 maka material B3
dan limbah B3 wajib memasang simbol B3 dan limbah B3 sesuai dengan:
 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2008 tentang Tata
Cara Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya dan Beracun
 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 14 tahun 2013 tentang
Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
b. Simbol B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Simbol B3 merupakan gambar yang menunjukan klasifikasi B3 yang terdiri
dari 10 jenis simbol. Simbol yang dipasang pada kemasan disesuaikan
dengan ukuran kemasan. Sedangkan simbol pada kendaraan pengangkut
dan tempat penyimpanan kemasan B3 minimal berukuran 25 cm x 25 cm.

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 8


Gambar Simbol Limbah B3
c. Label Limbah B3
Selain simbol, ada pula label yang perlu diletakan pada kemasan. Pada
dasarnya pelabelan Limbah B3 adalah proses penandaan atau pemberian
label yang dilekatkan atau dibubuhkan ke kemasan langsung dari suatu
Limbah B3. Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup, label
limbah B3 adalah setiap keterangan mengenai limbah B3 yang berbentuk
tulisan yang berisi informasi penghasil, alamat penghasil, waktu
pengemasan, jumlah, dan karakteristik limbah B3. Label ini dicantumkan
Sumber dan Identitas Limbah B3. Label ini ditandai dengan latar belakang
berwarna kuning dan dengan garis tepi berwarna hitam.

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 9


Gam
bar Label
Limbah B3
Lab el
ini
sam a
dile katk
an pada
kem asan
Limbah B3, namun untuk label ini merupakan keterangan kemasan
kosong yang dilekatkan pada bagian tengah kemasan.

Gambar
Label Limbah B3 Kosong
Label ini berfungsi untuk menunjukan
posisi tutup kemasan Limbah B3. Label
ini berlatar belakang putih dan terdiri atas
dua anak panah yang mengarah ke atas.

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 10


Gambar Label Tutup Kemasan Limbah B3

Gamb ar Tata Cara


Pemasangan Simbol Dan Label Limbah B3

7. Persyaratan Lingkungan Hidup


Selaku Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan Puskesmas Perawatan Atu
Lintang akan memenuhi Kewajiban Pelaksanaan Penyimpanan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun Sebagai Berikut :
a. Memenuhi persyaratan teknis Penyimpanan Limbah B3 termasuk
kelengkapan prasarana dan sarana;

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 11


b. Melakukan identifikasi Limbah B3 yang dihasilkan setiap hari;
c. Melakukan pencatatan nama dan jumlah Limbah B3 yang dihasilkan;
d. Melakukan Pengemasan dan melekatkan simbol serta label sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku;
e. Melakukan Penyimpanan Limbah B3 paling lama :
i. 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk
Limbah B3 yang dihasilkan sebesar 50 kg (lima puluh kilogram)
per hari atau lebih;
ii. 180 (seratus delapan puluh) hari sejak Limbah B3 dihasilkan, untuk
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg (lima puluh
kilogram) per hari untuk Limbah B3 kategori 1;
iii. 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3
dihasilkan, untuk Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50 kg
(lima puluh kilogram) per hari untuk Limbah B3 kategori 2 dari
sumber tidak spesifik dan sumber spesifik umum;
iv. 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari sejak Limbah B3
dihasilkan, untuk Limbah B3 kategori 2 dari sumber spesifik
khusus;
v. 2 (dua) hari sejak Limbah B3 kategori infeksius, patologis,
benda tajam disimpan pada ruangan dengan suhu normal;
vi. 7 (tujuh) hari sejak Limbah B3 kategori infeksius, patologis,
benda tajam disimpan pada ruangan dengan suhu 3 sampai dengan
8 derajat celcius
vii. 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3 kategori infeksius,
patologis, benda tajam disimpan pada ruangan dengan suhu lebih
kecil atau sama dengan 0 derajat celcius
viii. Atau Kurang dari 90 (sembilan puluh) hari apabila kapasitas
Tempat Penyimpanan
Limbah B3 sudah tidak memungkinkan untuk menampung seluruh
Limbah B3 yang dihasilkan.
f. Setelah jangka waktu penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun berakhir, Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun diserahkan
kepada Jasa Pengolah Limbah yang berizin;
g. Tidak Menempatkan, membuang Limbah B3 diluar tempat

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 12


Penyimpanan Limbah B3 termasuk di media lingkungan hidup yang
tidak memenuhi ketentuan;
h. Penanggung jawab kegiatan diperbolehkan :
i. Menerima dan menyimpan sementara limbah bahan berbahaya dan
beracun untuk jenis limbah medis infeksius, produk farmasi
kadaluwarsa dan kemasan produk farmasi di Tempat Penyimpanan
Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Prakter
dokter/ bidan sesuai dengan daya tampung Tempat Penyimpanan
Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
ii. Untuk dapat menerima dan menyimpan sementara limbah bahan
berbahaya dan beracun sebagaimana poin (i) diatas, harus melalui
perjanjian kerjasama yang diketahui oleh Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Boyolali.
i. Tidak melakukan open burning terhadap Limbah B3 yang dihasilkan;
j. Tidak melakukan pencampuran terhadap Limbah B3 yang berbeda kode
dan/atau fase;
k. Tidak Menyerahkan Limbah B3 ke pihak lain apapun alasannya kecuali
pihak lain tersebut memiliki Izin dari Instansi yang berwenang sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku;
l. Tidak Melakukan Pemanfaatan, Pengolahan dan Penimbunan terhadap
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang Dihasilkan Tanpa
memiliki Izin dari Instansi yang berwenang sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku;
m. Penanggung jawab kegiatan berkewajiban menepati ketentuan Peraturan
Perundang – undangan yang berlaku sedan menbagaimana menjadi
Depo dan mengatur semua jenis limbah bahan berbahaya dan beracun
yang disimpan sesuai jenis karakteristiknya pada tempat yang sudah
ditentukan serta menghindari adanya tumpahan dan atau ceceran;
n. Penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan wajib melakukan
penanggulangan dan pemulihan fungsi lingkungan hidup dalam hal
terjadi pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup dilakukan
sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan dan seluruh biaya
dibebankan kepada penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan;
o. Penanggung jawab kegiatan berkewajiban menyampaikan laporan

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 13


pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun untuk kegiatan
penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun setiap 6 (enam)
bulan sekali kepada :
i. Bupati Aceh Tengah u.p. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Aceh Tengah.

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 14


8. Pencatatan dan Pelaporan Limbah B3

NAMA USAHA /KEGIATAN : PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG

MASUKNYA LIMBAH KE TPS KELUARNYA LIMBAH B3 DARI TPS SISA


Jumlah
Kode Tangga Sumbe Maksimal Tanggal Jumlah Bukti Sisa Limbah
Jenis Limbah
Limbah l masuk r penyimpana keluar Limba Tujuan Nomor B3 yang ada
No. Limbah B3
sesuai Limbah Limbah n s/d tanggal: Limbah h B3 Penyeraha Dokume di TPS
B3 Masuk
PP B3 B3 [2] B3 (kg) n n [3] (kg)
Masu (dalam
101/2014 [1]
k kg)
(A) (B (C (D) (E) (F) (G) (H) (I) (J) (K) (L)
) )

...
...

Keterangan :

Sumber kegiatan yang menghasilan limbah. Misal dari kegiatan sendiri berasal dari ruang pelayanan puskesmas dsb.

Batas waktu maksimal penyimpanan di TPS, misal untuk limbah infeksius maksimal 2x24 jam untuk suhu lebih dari 2°C, sesuai rekomendasi
Dokumen dapat berupa: manifest, atau dokumen internal perusahaan yang diserahkan dari bangunan lain.
Setiap lembar harap diparaf

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 1


PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 2
9. Neraca Limbah B3
Format Neraca Limbah B3

Nama Perusahaan : Puskesmas Perawatan Atu Lintang


Bidang Usaha : Jasa Pelayanan
Periode Waktu :
JENIS AWAL JUMLAH CATATAN :
I ………………………………………………………………….
LIMBAH (TON)
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
TOTAL A (+)

JENIS LIMBAH PERIZINAN LIMBAH B3


JUMLAH
II PERLAKUAN : YANG TIDAK KADAL
(TON) ADA
DIKELOLA ADA UARSA
1. DISIMPAN 1……………..
2……………..dst
2.
DIMANFAATKAN 1……………..
2……………..dst
3. DIOLAH 1……………..
2……………..dst
4. DITIMBUN 1……………..
2……………..dst
5. DISERAHKAN
KEPIHAK KETIGA 1……………..
2……………..dst
6. EKSPOR 1……………..
2……………..dst
7. PERLAKUAN
LAINNYA 1……………..
2……………..dst

TOTAL B (-)

RESIDU * C (+)………….TON

JUMLAH LIMBAH
YANG BELUM D (+)………….TON
TERKELOLA**

TOTAL JUMLAH
LIMBAH YANG (C+D)…………TON
TERSISA

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 1


KINERJA PENGELOLAAN LB3 SELAMA
{[A-(C+D)]/A}*100% = ………………………… %
PERIODE SKALA WAKTU PENATAAN

KETERANGAN :
* RESIDU adalah jumlah limbah tersisa dari proses perlakuan seperti abu insenerator, bottom ash dan/atau fly
ash dari pemanfaatan sludge oil di boiler, residu dari penyimpanan oli bekas dll
** JUMLAH LIMBAH YANG BELUM TERKELOLA adalah limbah yang disimpan melebihi skala waktu penaatan.

Formulir Neraca Limbah B3 merupakan kinerja pengelolaan Limbah B3 dalam periode tertentu.

Adapun petunjuk pengisian formulir Neraca Limbah B3 sebagai berikut :

1 Nama
: PuskesmasAtu Lintang
Perusahaan
2 Bidang Usaha
: Jasa Pelayanan
3 Periode Waktu diisi dengan periode waktu yang dilakukan sampai dengan waktu pelaporan.
Misalnya:
: Periode 1 Januari – 31 Maret yang dilaporkan pada awal bulan April pada tahun yang
sama

4 NO : diisi dengan angka nomor urut.


5 JENIS AWAL : diisi dengan jenis Limbah B3 yang dihasilkan atau diterima dari Penghasil Limbah B3
LIMBAH B3 selama periode waktu tertentu dan sisa Limbah B3 pada periode waktu sebelumnya.
Misalnya:
No I. JENIS AWAL LIMBAH B3 MEDIS
a.Limbah Medis Infeksius (A3371) :
1.Kain kasa dan kapas bekas
2.Jarum suntik/ Spuit
3.Sarung tangan
4.Masker
5.Vakum EDTA
6.Limbah laborat
7.Potongan jaringan tubuh
8.Selang Oksigen

b.Kemasan Produk Farmasi (B3371) :


1.Ampul dan Vial
2.Botol Obat
c.Bahan Kimia Kadaluarsa
II. LIMBAH NON MEDIS
a.Limbah elektronik (Lampu TL/LED) Kode B.107d
b.Pelumas bekas kode B 105d, Oli Jetset
c.Kemasan bebas B3 Kode B 104d (botol spray)
d.Baterai Aki bekas kode A 102d
6 JUMLAH : diisi sesuai dengan jumlah Limbah yang dihasilkan atau diterima dari Penghasil
(TON) Limbah B3 selama periode waktu tertentu dan sisa Limbah B3 pada periode waktu
sebelumnya.
Misalnya:

No I. JENIS AWAL LIMBAH B3 MEDIS


a.Limbah Medis Infeksius (A3371) :
1.Kain kasa dan kapas bekas/ 0,5kg

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 2


2.Jarum suntik/ Spuit/ 0,5kg
3.Sarung tangan/ 0,5kg
4.Masker/ 0,5kg
5.Vakum EDTA/ 0,5kg
6.Limbah laborat/ 0,5kg
7.Potongan jaringan tubuh/ -
8.Selang Oksigen/ -

b.Kemasan Produk Farmasi (B3371) :


1.Ampul dan Vial/ 0,5kg
2.Botol Obat/ 1kg

c.Bahan Kimia Kadaluarsa

II. LIMBAH NON MEDIS


a.Limbah elektronik (Lampu TL/LED) Kode
B.107d/ 0,5kg
b.Pelumas bekas kode B 105d, Oli Jetset/ 5 lt
c.Kemasan bebas B3 Kode B 104d (botol
spray)/ 0,5kg
d.Baterai Aki bekas kode A 102d
7 CATATAN : Diisi dengan keterangan yang diperlukan.
8 TOTAL : Diisi dengan jumlah total dari semua jenis Limbah yang dihasilkan atau diterima dari
Penghasil Limbah B3 selama periode tertentu.
Misalnya:
No I. JENIS AWAL LIMBAH B3
MEDIS
a.Limbah Medis Infeksius (A3371) :
1.Kain kasa dan kapas bekas/ 0,5kg
2.Jarum suntik/ Spuit/ 0,5kg
3.Sarung tangan/ 0,5kg
4.Masker/ 0,5kg
5.Vakum EDTA/ 0,5kg
6.Limbah laborat/ 0,5kg
7.Potongan jaringan tubuh/ -
8.Selang Oksigen/ -

b.Kemasan Produk Farmasi (B3371) :


1.Ampul dan Vial/ 0,5kg
2.Botol Obat/ 1kg

c.Bahan Kimia Kadaluarsa

II. LIMBAH NON MEDIS


a.Limbah elektronik (Lampu
TL/LED) Kode B.107d/ 0,5kg
b.Pelumas bekas kode B 105d, Oli
Jetset/ 5 lt
c.Kemasan bebas B3 Kode B 104d
(botol spray)/ 0,5kg
d.Baterai Aki bekas kode A 102d
9 PERLAKUAN : Tipikal kegiatan Pengelolaan Limbah B3 yang mencakup penyimpanan; pemanfaatan;
PENGELOLAA pengolahan; penimbunan; penyerahan ke pihak ke Pengumpul, Pemanfaat, Pengolah
N LIMBAH B3 dan/atau Penimbun Limbah B3; ekspor dan perlakukan lainnya sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diluar yang ada dalam formulir neraca
Limbah B3.
10 JENIS LIMBAH : Diisi sesuai dengan jenis Limbah B3 yang dilakukan perlakuan selama periode waktu
B3 YANG tertentu
DIKELOLA

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 3


11 PERIZINAN : Diisi dengan izin Pengelolaan Limbah B3 yang dimiliki sesuai perlakuan terhadap
Limbah B3 yang diterapkan.
12 DISIMPAN : Diisi sesuai dengan Limbah B3 sesuai dengan kondisi Limbah yang sedang disimpan
pada fasilitas tempat Penyimpanan Limbah B3 dalam kurun waktu 90 hari dan/atau
180 hari dan/atau 365 hari ke belakang sejak neraca Limbah B3
disusun/ditandatangani.

Tempat penyimpanan Limbah B3 dapat berupa bangunan, tangki, silo, waste


impoundment dan/atau waste pile sesuai dengan izin Penyimpanan Limbah B3 yang
diterbitkan. Jika Limbah B3 yang disimpan lebih dari 2 (dua) jenis, maka jumlah baris
dalam formulir dapat ditambah sesuai dengan jenis Limbah B3 yang ada.
Misalnya:
Neraca Limbah B3 ditanda tangani tanggal 10 April 2019, maka catat semua jenis
Limbah B3 beserta jumlahnya yang ada di tempat Penyimpanan Limbah B3 dari
tanggal 10 Januari 2019 sampai dengan tanggal 9 April 2019.

13 DIMANFAATK : Diisi sesuai dengan Limbah B3 yang dimanfaatkan dalam periode waktu tertentu.
AN Pemanfaatan ini dapat lebih dari satu jenis Limbah B3. Jika Limbah B3 yang
dimanfaatkan tersebut lebih dari 2 (dua) jenis maka jumlah baris dalam formulir dapat
ditambah sesuai dengan jenis Limbah B3 yang dimanfaatkan.

Misalnya:
Dua jenis Limbah B3 yang dimanfaatkan yaitu recovery minyak dari Limbah sludge
oil sebanyak 200 ton dan Limbah spent catalyst dimanfaatkan sebanyak 250 ton.
14 DIOLAH : Diisi sesuai dengan Limbah B3 yang diolah dalam periode waktu tertentu.
Pengolahan ini dapat berupa kegiatan bioremediasi, incenerasi dan lain-lain. Jika
Limbah B3 yang diolah tersebut lebih dari 2 (dua) jenis maka jumlah baris dalam
formulir dapat ditambah sesuai dengan jenis Limbah B3 yang diolah.
Misalnya:
pembakaran Limbah majun bekas di fasilitas incinerator
sebanyak 2 (dua) ton.
15 DITIMBUN : Diisi sesuai dengan Limbah B3 yang ditimbun dalam periode tertentu.

16 DISERAHKAN : Limbah B3 Puskesmas Perawatan Atu Lintang di serahkan Kepada Pihak Ke 3 Yaitu
KEPADA PT.Roro Ageung Pertiwi dengan MOU terlampir
PIHAK
KETIGA
17 EKSPOR : -
LIMBAH B3
18 PERLAKUAN : -
LAINNYA
19 TOTAL : Diisi sesuai dengan penjumlahan secara total jumlah Limbah B3 yang dilakukan
perlakuan pada kolom JUMLAH (Ton).
Misalnya :50 ton + 200 ton + 250 ton + 2 ton + 10 ton + 250 ton = 762 ton.
20 RESIDU : -

21 JUMLAH : Diisi untuk Limbah B3 yang:


LIMBAH a. tidak ikut dalam perlakuan atau jumlah Limbah B3 yang tidak dilakukan perlakuan
YANG BELUM apapun dan/atau
TERKELOLA b. disimpan melebihi batas waktu penyimpanan 90 hari dan/atau 180 hari dan/atau
365 hari.

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 4


c. dikelola tanpa izin.
Atau dapat diisi dengan cara sebagaiberikut :
TOTAL A (+) – TOTAL B (-) = 1212 Ton – 762 Ton = 450 Ton.
22 TOTAL : Diisi dengan cara menjumlahkan antara JUMLAH LIMBAH YANG BELUM
JUMLAH DIKELOLA dan jumlah RESIDU.
LIMBAH B3 Misalnya:
YANG mengacu contoh di atas maka pengisian menjadi 100,4 Ton + 450 Ton = 550,4 Ton.
TERSISA
23 KINERJA : Diisi dengan menggunakan rumus sebagaimana tertera di formulir neraca Limbah B3.
PENGELOLAA Kinerja ini menunjukkan derajat ketaatan Pengelolaan Limbah B3 terhadap peraturan
N LB3 perundang-undangan. Jika menunjukkan angka 100% maka pengelolaannya taat dan
SELAMA Limbah B3 dikelola dengan baik dan benar.
PERIODE Misalnya :
SKALA Contoh di atas menunjukkan kinerja sebagai berikut:
WAKTU. {[A-(C+D)]/A} * 100%} = {[1212-(550,4)]/1212} * 100%} = 54,6 %.
24 PIHAK : Nama perseorangan yang bertanggung jawab terhadap Pengelolaan Limbah B3 di
PERUSAHAAN perusahaan yang bersangkutan dengan dilengkapi tandatangan dan stempel
perusahaan.

STRUKTUR ORGANISASI
PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 5


Pelindung
Kepala Puskesmas Perawatan
Atu Lintang

Penanggung Jawab
Kesehatan Lingkungan

Penanggung Jawab Alat Penanggung Jawab PPI Penanggung Register


Limbah

Penanggung Jawab Kebersihan Penanggung Jawab Limbah


Lingkungan Medis

BAB III
PENUTUP

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 6


Demikian kami sampaikan uraian mengenai pengelolaan Limbah B3 di Puskesmas.

Semoga uraian tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kegiatan-

kegiatan serta sarana dan prasarana yang digunakan oleh Puskesmas Perawatan Atu

Lintang, untuk meminimalisir bahaya pencemaran yang mungkin diakibatkan oleh adanya

aktifitas di wilayah kerja kami. Terima kasih.

Atu Lintang, Juli 2023


Kepala Puskesmas Perawatan Atu Lintang

Abna Faradisioca,SKM
NIP. 19790701 200604 1 012

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 7


Lampiran :

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 8


PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH
DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG
JL.Takengon-Jagong,Desa Merah Mege.Call Center:0852 1631 7136
email: atulintang94@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG


NOMOR : 800 /III/PKM.ATL/SK/I/2023

TENTANG

PENUNJUKKAN PENANGGUNGJAWAB PROGRAM DALAM PROGRAM


PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN BERUPA PENGELOLAAN
LIMBAH BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI PUSKESMAS
PERAWATAN ATU LINTANG KECAMATAN ATU LINTANG
KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2023

KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG

Menimbang: 1. bahwa Program Pelayanan Kesehatan Lingkungan


berupa Pengelolaan Limbah merupakan salah satu
upaya kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Puskesmas Perawatan Atu Lintang dipandang perlu
menunjuk Penanggungjawab Program Kegiatan melalui
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Perawatan Atu
Lintang Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh
Tengah;

2. bahwa untuk mewujudkan Puskesmas yang aman ,


nyaman dan sehata serta terhindar dari infeksi Nasokimial
perlu dilakukan Pengelolaan limbah yang baik dan benar;

3. bahwa untuk maksud tersebut perlu ditetapkan dalam


suatu surat keputusan.

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang


Kesehatan;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang


Kesehatan Lingkungan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015


Tentang Penyelenggaraan Lingkungan di Puskesmas;

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 9


4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2015 Tentang tata
cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3;

5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor


HK.01.07/Menkes/ 537/2020 Tentang Pedoman
Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan
Kesehatan dan Limbah dari Kegiatan Isolasi atau
Karantina Mandiri di Masyarakat dalam Penanganan
COVID-19.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PENANGGUNGJAWAB PROGRAM DALAM PROGRAM


PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN BERUPA
PENGELOLAAN LIMBAH BERBAHAYA DAN BERACUN
(B3) DI PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG
KECAMATAN ATU LINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH
TAHUN 2023

KESATU : Menunjuk Penanggungjawab Program Dalam Program


Pelayanan Kesehatan Lingkungan berupa Pengelolaan
Limbah Dalam Upaya Kegiatan Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi bagi penghasil limbah di tiap
kegiatan/ruangan Di Puskesmas Puskesmas Perawatan
Atu Lintang Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh
Tengah Tahun 2023 sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini.

KEDUA : Penanggungjawab Program Dalam Program Pelayanan


Kesehatan Lingkungan berupa Pengelolaan Limbah
Dalam Upaya Kegiatan Pencegahan Dan Pengendalian
Infeksi bagi penghasil limbah di tiap kegiatan/ruangan
Di Puskesmas Puskesmas Perawatan Atu Lintang
Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah Tahun
2023 bertugas melaksanakan kegiatan dan melaporkan
hasilnya dengan penuh tanggung jawab kepada Ketua
Program dan diteruskan kepada Kepala Puskesmas
Puskesmas Perawatan Atu Lintang Kecamatan Atu
Lintang Kabupaten Aceh Tengah.

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 10


KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diperbaharui sebagaimana
mestinya.

DITETAPKAN DI: ATU LINTANG


PADA TANGGAL: 2 JANUARI 2023
KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN ATU
LINTANG
KECAMATAN ATU LINTANG
KABUPATEN ACEH TENGAH

(ABNA FARADISIOCA,SKM)
NIP.19790701 200604 1 012

Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah
2. Yang Bersangkutan
3. Pertinggal.

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 11


Daftar : Lampiran Keputusan Kepala Puskesmas
Perawatan Atu Lintang Kecamatan Atu
Lintang Kabupaten Aceh Tengah
Nomor : 800 /III/PKM.ATL/SK/I/2023
Tentang:Penunjukkan Penanggungjawab Program
Dalam Program Pelayanan Kesehatan
Lingkungan Berupa Pengelolaan Limbah
Berbahaya Dan Beracun (B3) Di
Puskesmas Perawatan Atu Lintang
Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh
Tengah Tahun 2023
Tanggal: 02 Januari 2023

NAMA PENANGGUNGJAWAB PROGRAM DALAM PROGRAM PELAYANAN


KESEHATAN LINGKUNGAN BERUPA PENGELOLAAN LIMBAH
BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI PUSKESMAS PERAWATAN
ATU LINTANG KECAMATAN ATU LINTANG
KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2023

NO NAMA NIP JABATAN


1 Maisarah 19870325 201705 2 003 PJ Program Kesling
2 Fasichatul Laila - Tenaga Sanitarian
3 Safwan Hasbi Tenaga Laboratorium

DITETAPKAN DI: ATU LINTANG


PADA TANGGAL: 2 JANUARI 2023
KEPALA PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG
KECAMATAN ATU LINTANG
KABUPATEN ACEH TENGAH

(ABNA FARADISIOCA,SKM)
NIP.19790701 200604 1 012

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 12


PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH
DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG
Jln. Takengon -Jagong, Desa Merah Mege.Call Center:0852 1631 7136
email: atulintang94@gmail.com

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama rencana usaha : UPTD Puskesmas Perawatan Atu Lintang


dan/atau kegiatan
Alamat rencana usaha : Jalan Takengon – Jagong desa Merah Mege,
dan/atau kegiatan kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah
Bidang usaha rencana : Jasa Pelayanan Kesehatan
usaha dan/ atau kegiatan
Nama Penanggung Jawab : Abna Faradisioca, SKM
usaha dan /atau kegiatan
Jabatan penanggung jawab : Kepala Puskesmas Perawatan Atu Lintang
usaha dan/atau kegiatan
Alamat perusahaan / usaha : Jalan Takengon - jagong, desa merah mege,
dan/ atau kegiatan Kecamatan Atu Lintang, kabupaten Aceh Tengah

Berdasarkan Permen LHK nomor 6 tahun 2021 bahwa Perusahaan usaha dan/atau
kegiatan yang beralamat di Jalan Takengon – Jagong desa Merah Mege, kecamatan Atu
Lintang, Kabupaten Aceh Tengah dengan titik ordinat 4.4625115,96.7849245 akan
melakukan kegiatan penyimpanan Limbah B3 dengan mendata dan menginventarisasi
Limbah B3 guna mengetahui kategori bahaya, sumber, karakteristik, dan jumlah Limbah
B3 yang dihasilkan per satuan waktu serta daerah yang digunakan untuk penyimpanan
Limbah B3 merupakan daerah yang bebas dari banjir atau bencana alam serta lokasi dari
tempat penyimpanan tersebut merupakan milik dari Perusahaan usaha dan/atau kegiatan
tersebut.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar – benarnya tanpa ada paksaan
dari pihak manapun

PenanggungJawab,

(ABNA FARADISIOCA,SKM)
NIP.19790701 200604 1 012

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 13


PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH
DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG
JL.Takengon-Jagong,Desa Merah Mege.Call Center:0852 1631 7136
email: atulintang94@gmail.com

ALUR TEMPAT PENAMPUNGAN SEMENTARA LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN


( TPS LIMBAH B3 )
UGD

RUANG BERSALIN

RUANG RAWAT INAP

RUANG POLI GIGI


TPS B3 PIHAK KE TIGA

RUANG IMUNISASI

RUANG LABORATORIUM

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 14


PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 15
SOP Penyimpanan Limbah B3
PENYIMPANAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
(LIMBAH B3)
No. Dokumen : 440/ /PKM.ATL/2023
S No. Revisi : 00
O Tgl Terbit : 19 Mei 2023
P Halaman : 1/1

PUSKESMAS Abna Faradisioca,SKM


PERAWATAN NIP. 19790701 200604 1 012
ATU LINTANG
1. Pengertian Kegiatan penyimpanan limbah B3 yang dilakukan oleh penghasil limbah B3
dengan maksud menyimpan sementara limbah B3 yang dihasilkan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan lngkah-langkah untuk Penyimpanan Limbah B3.

3. Kebijakan SK UPTD Puskesmas Rawat Inap Atu Lintang Nomor : 800/V/PKM.ATL/2023


Tentang Keamanan Lingkungan Fisik Puskesmas.
4. Referensi Pedoman Keamanan Lingkungan Fisik di UPTD Puskesmas Rawat Inap Atu
Lintang
5. Prosedur Menyediakan tempat sampah medis disetiap poli yang ada di Puskesmas:

1. Tempat sampah injak berlapis plastic kuning


2. Dus infeksi (safety box) yang berlogo limbah medis untuk jarum suntik
bekas pakai diberi alas.
Limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan UPT Puskesmas Perawatan Atu
Lintang setelah dikumpulkan dari setiap unit (unit/poly, keperawatan,
laboratorium, radiologi,dan toilet), dilakukan penyimpanan di TPS sebelum
limbah B3 diangkut oleh pihak ke tiga.

1. Kegiatan penyimpanan secara rutin dilakukan oleh seorang petugas yang


menangani Tempat pembuangan Sementara (TPS) limbah B3.
2. Petugas menggunakan APD : Sarung tangan dan masker.
3. Petugas melakukan penimbangan limbah B3 yang akan disimpan dan
melakukan pencatatan buku kegiatan limbah B3 yang masuk kedalam TPS.
4. Petugas memeriksa kondisi plastic penyimpanan. Tidak ada tumpahan,
tidak robek/tidak bocor, plastic diikat dengan rapih dan safety box
(jarumbox) dalam keadaan tertutup.
5. Limbah B3 yang bersifat infeksius dimasukkan kedalam Tempat
Penyimpanan Sementara (TPS) lb3 Infeksius, dengan posisi tali ikatan di
atas (tidak boleh terbalik).
6. Limbah B3 yang bersifat mudah terbakar, mudah meledak, korosif, dan
beracun dimasukkan kedalam Tempat Pembuangan Sampah (TPS) B3
diletakkan diatas pallet sesuai dengan label/jenis bahan B3
7. Penyimpanan limbah B3 tidak boleh disimpan lebih dari 90 hari, sesuai

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 16


dengan jadwal yang telah ditentukan
8. Hindari tumpahan, ceceran dari jenis-jenis limbah B3 yang disimpan, jika
terjadi tumpahan segera lakukan tindakan sesuai dengan prosedur.
9. Pengambilan sampah medis oleh petugas dari Pihak Ke III untuk dilakukan
pengangkutan harus melampirkan dengan bukti document manifest.
10. Limbah B3 yang keluar dari TPS B3 pengangkutannya dilakukan oleh Pihak
III yang telah ditunjuk. Stelah dilakukan penyimpanan atau pengangkutan,
petugas harus mengunci kembali TPS limbah B3, TPS harus selalu dalam
keadaan terkunci .
6. Unit Terkait 1. Semua Unit Pelayanan

SOP Tanggap Darurat Penyimpanan Limbah B3

KEGAWAT DARURATAN LIMBAH B3


No. Dokumen :440/
S /PKM.ATL/2023
No. Revisi : 00
O
Tgl Terbit : 19 Mei 2023
P Halaman : 1/1

PUSKESMAS Abna
PERAWATAN Faradisioca,SKM
ATU LINTANG NIP. 19790701 200604
1 012
1. Pengertian Tanggap darurat tempat penyimpanan Limbah B3 adalah suatu
proses tanggap darurat di TPS dalam penanganan kejadian darurat di
TPS limbah B3 seperti penanganan cedera pada petugas, kebakaran,
ledakan kecil dari limbah lampu atau tumpahan limbah oli di TPS
B3.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
penanganan Kegawat Daruratan Limbah B3.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 800/IV/PKM.ATL/2023 tentang
Penanganan Keawat Daruratan Limbah B3
4. Refrensi 1. Peraturan Mentri Kesehatan republik Indonesia Nomor 43 tahun
2013 tentang cara pengelolaan laboratorium Klinik yang baik.
2. Permenkes no 27 tentang pedoman pencegahan dan pengendalian
infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan
3. Produser/Langkah- 1. Jika terjadi keadaan darurat/insiden/kecelakaan maka petugas
langkah pengelola limbah atau saksi mata segera melapor ke petugas
kesehatan lingkungan.
2. Jika terjadi kecelakaan pada petugas pengelolaan limbah seperti
tertusuk benda tajam limbah medis

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 17


a. Bersihkan luka yang terkena tusukan dengan air mengalir
b. Berikan P3K dengan cara membersihkan dengan revanol
dan
beri bethadin di balut dengan kasa.
c. Segera melaporkan ke bagian kesehatan dan keselamatan
kerja (K3) Puskesmas Perawatan Atu Lintang
3. Jika terjadi kebakaran
a. Matikan aliran sumber listrik
b. Lokasi kebakaran dengan menjauhkan bahaya yang mudah
terbakar/berbahaya pada api.
c. Siapkan alat pemadam api ringan (APAR) dan laksanakan
sesuai prosedur penggunaan APAR
4. Jika terjadi tumpahan limbah oli bekas
a. Hentikan segera sumber tumpahan dengan lokalisir areal
tumpahan dengan cara membuat tanggul.
b. Hindari bahan-bahan yang mempunyai resiko kebakaran
seperti puntung rokok disekitar lokasi TPS Limbah B3.
c. Masukkan kembali tumpahan ke drum dan bersihkan segera
lantai yang terkena tumpahan agar tidak mencemari tanah
d. Jika sekitar limbah B3 berbentuk padat maka segera
mengemas kembali pada tong/kontainer limbah B3 dan
menutup rapat kontainer tersebut.

PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 18


PUSKESMAS PERAWATAN ATU LINTANG 19

Anda mungkin juga menyukai