Tersentak Dunia dikejutkan serangan virus flu baru yang muncul kali pertamanya di
Meksiko. Departemen kesehatan Meksiko menyatakan penyakit ini telah menewaskan
86 orang dan menyerang lebih dari 1.400 sejak 13 April lalu dan angka tersebut terus
bertambah seiring dengan perjalanan waktu. Virus yang sama juga menyerang
Amerika Serikat. Pemerintah AS mengumumkan bahwa virus telah ditemukan di New
York, California, Texas, Kansas, dan Ohio, namun belum ada laporan mengenai
korban jiwa. Sementara Spanyol, Selandia Baru, dan Kanada melaporkan dugaan
kasus tersebut kian hari kian mecemaskan.
Amerika Serikat (AS) menetapkan keadaan darurat atas terjadinya kasus suspect flu
babi di negara tersebut. Hingga kini terdapat 20 kasus yang sudah terdeteksi antara
lain Ohio (1), Kansas (2), dan New York (8). Status darurat ditetapkan setelah
digelarnya pertemuan di Gedung Putih yang diikuti oleh Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit AS (CDC). Demikian seperti dilaporkan reuters, Minggu
(26/4/2009).
Flu babi jenis baru yang merupakan kombinasi antara flu burung, flu babi, dan flu
manusia ini telah merenggut banyak nyawa dan menginfeksi lebih dari 1.500 orang di
Meksiko. Flu ini juga telah menjalar ke AS dan menginfeksi 11 orang dan diduga
telah pula merambah Selandia Baru. WHO telah memperingatkan semua negara di
seluruh dunia agar waspada terhadap kemungkinan munculnya pandemi global.
Pandemi flu terakhir kali terjadi pada tahun 1968 saat flu 'Hong Kong' menewaskan
sekitar 1 juta orang di seluruh dunia.
"Virus H1N1 sebenarnya biasa ditemukan pada manusia dan hewan terutama babi
tetapi keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Begitu juga dengan virus flu
burung H5N1 meskipun sama-sama virus influenza tipe A,” ujar Tjandra. Menurut
Tjandra, cara penularan flu babi melalui udara dan dapat juga melalui kontak
langsung dengan penderita. Masa inkubasinya 3-5 hari. Masyarakat diimbau untuk
mewaspadai seperti halnya terhadap flu burung."Menjaga perilaku hidup bersih dan
sehat, menutup hidung dan mulut apabila bersin, mencuci tangan pakai sabun setelah
beraktivitas, dan segera memeriksakan kesehatan apabila mengalami gejala flu adalah
tahap awal menghindari flu babi,” ujar Tjandra.
Disisi lain ada beberapa kawasan kabupaten dalam provinsi NAD yang sangat
meresahkan meliputi Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Singkil dan Kota
Sabulussalam, dimana dikabupaten tersebut masih ada masyarakat yang
mengkonsumsi dan memelihara babi yang kemungkinan besar akan tertular dan
terinfeksi dengan gejala virus babi, Kepala Dinas Kehewanan dan Peternakan
Provinsi NAD menyebutkan setiap bulannya ada sekitar 200 ekor babi yang
dikonsumsi masyarakat non muslim di Aceh atau 2400 ekor pertahun, Serambi
Indonesia Kamis, (30 april 2009).
Langkah langkah lain yang perlu dilakukan adalah beberapa pintu masuk arus
wisatawan salah satunya kawasan pelabuhan Sabang merupakan daerah yang sangat
potensial masuk berbagai jenis penyakir menular seperti flu babi, karena pelabuhan
tersebut sering disinggahi oleh berbagai kapal luar negeri seperti Singapura, Thailan
dan kapal yang lainnya sering melewati selat malaka. Maka sudah saatnya peran
KKP/Kantor kesehatan pelabuhan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
dengan Undang Undang yang berlaku ditanah air dan juga Hukum Internasional
tentang kesehatan pelabuhan atau IHR (International Health Regulation), dimana
salah satu fungsi dan tugas KKP adalah Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit
potensial wabah, penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali; mengingat
beratnya tugas dan tanggung jawab tersebut sudah saatnya SDM dan sarana
kelengkapan terus ditingkatkan sehingga dapat melaksanakan tugas secara maksimal.
Sesuai dengan kode etik pengawasan pelabuhan secara hukum internasional, maka
peran tugas KKP dapat melaksanakan fungsinya secara optimal dimana bertujuan
untuk mencegah masuk dan keluarnya berbagai penyakit menular sehingga jangan
sampai kalau kapal yang mendarat dipelabuhan bebas Sabang akan membawa
berbagai jenis penyakit menular kekawasan Indonesia khusunya Provinsi NAD. Hal
ini dinyatakan kapal terbebas dari penyakit “Steril” oleh Petugas Kesehatan
Pelabuhan maka kapal tersebut sudah dizinkan merapat ke Dermaga dengan tanda
diturunkannya bendera berwarna kuning.
Sementara itu untuk daerah perbatasan dengan Sumatera Utara yang menjadi lalu
lintas arus masuk barang dan manusia yang sangat padat setiap harinya yang
berkemungkinan sebagai kawasan yang perlu mendapat perhatian begitu juga dengan
Bandara Sultan Iskandar Muda dan bandara bandara lainnya yang ada dalam wilayah
Provinsi NAD.
Himbauan tersebut juga mengingatkan kita supaya tidak berdiam diri dan mengambil
langkah langkah upaya pencegahan oleh Dinas terkait lainnya yang selalu
berkoordinir bersama sama untuk menangulangi jangan sampai adanya jatuh korban
seperti kasus kasus flu burung, SARS dan berbagai jenis penyakit flu lainnya. Karena
berdasarkan pengalaman kasus kasus penyakit menular yang pernah terjadi dimana
akan dilaksanakan penanggulangan pencegahan bila telah ada jatuh korban, bukankah
usaha pencegahan (preventif) akan lebih mudah, murah dan mulia untuk dilaksanakan
segera dari pada setelah sakit/jatuh koban harus diobati (kuratif).
Namun selain itu, virus flu babi bisa membuat penderita muntah-muntah dan diare.
Demikian seperti diberitakan Reuters, Senin (27/4/2009). Pemerintah AS telah
menyatakan wabah flu babi ini merupakan wabah yang serius. Wabah ini juga
diyakini akan terus menyebar. Bahkan badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
menegaskan, flu babi merupakan keadaan darurat kesehatan publik yang menjadi
keprihatinan internasional. Flu babi ini mendatangkan risiko terbesar terjadinya
pandemi berskala besar sejak wabah avian flu yang muncul kembali pada tahun 2003
lalu dan menewaskan 257 orang dari 421 penderita di 15 negara
Apakah flu babi itu dan bagaimana cara pencegahannya? Berikut jawaban dari Pusat
Pengendalian Penyakit Amerika Serikat atau Centers for Disease Control and
Prevention
Babi bisa dikatakan sebagai 'mangkuk pencampur' virus. Burung tak bisa menularkan
flu ke manusia. Sedangkan babi rentan mengidap flu burung. Para ahli telah lama
mengkhawatirkan flu burung yang diidap babi lantas bermutasi di tubuh babi menjadi
virus yang lebih berbahaya dan bisa menular ke mamalia lain, termasuk manusia.
Jenis flu ini kelihatannya sensitif dengan antivirus seperti Relenza and Tamiflu, tapi
tak mempan terhadap Amantadine, Symmetrel, Rimantadine, atau Flumadine. Dalam
kondisi flu biasa, jika mengkonsumsi obat 48 jam setelah bisa meringankan sakit.
Gejalanya mirip flu pada umumnya yakni demam, lelah, nafsu makan hilang, dan
batuk. Beberapa penderita mengelami hidung berlendir, tenggorokan sakit, muntah-
muntah, dan diare.
Tetap tinggal di rumah atau sekolah untuk menghindari penularan ke orang lain.
Jangan bepergian terutama dengan pesawat. Hubungi dokter untuk mendapatkan
arahan tindakan, namun jangan mengunjungi klinik atau rumah sakit yang belum
melakukan persiapan untuk merawat pasien flu babi.
Delapan kasus Flu Babi yang ditemukan di Amerika Serikat diduga ditularkan antar
manusia. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Departemen Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan dugaan tersebut saat
konferensi pers di Hotel Imperial Aryaduta Makassar. Dia menjelaskan, Flu Babi
yang muncul saat ini adalah virus tipe A H1N1. "Ada H1N1, H1N2, H3N1, H3N2.
Dan yang ditemukan adalah H1N1," ujarnya, Sabtu (25/4/2009).
Tjandra menambahkan, virus tersebut berbeda dengan virus Flu Burung. Pada Flu
Burung, virus H5N1 tidak ada penularan antar manusia. Dugaaan sementara, virus
H1N1 penyebab Flu Babi dapat menular antar manusia. "H5N1 tidak sama dengan
H1N1, sangat berbeda. Virus ini berdekatan dengan virus flu biasa tipe A," terangnya.
Sebelumnya, virus Flu Babi mewabah di Meksiko. Dari 878 orang yang mengalami
gejala Flu Babi, 152 orang telah meninggal dunia. 20 di antaranya telah conform
terkena virus H1N1 penyebab Flu Babi. Selain itu, delapan kasus yang ditemukan di
Amerika Serikat juga telah conform Flu Babi.
Diimbuhkan pakar China itu, akan jadi masalah besar jika flu babi mencapai China
dan India. Sebab penduduk negeri itu begitu padat dan infrastruktur kesehatan masih
belum memadai. Saat ini masih banyak pertanyaan seputar virus strain baru ini.
Misalnya, mengapa kasus flu babi ini lebih ringan di AS dan jauh lebih mematikan di
Meksiko.
"Itu kelihatannya lebih lemah di AS saat ini, tapi kita tidak tahu apakah virus itu akan
menjadi lebih ganas ketika sampai ke tempat-tempat lainnya karena virus terus
bermutasi," tandas Prof Guan. Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO
menyebut virus flu babi ini sebagai masalah darurat kesehatan publik internasional
yang bisa menjadi pandemi atau wabah global.
Memang masih ada sebagian orang yang mengganggap flu babi tidak akan ada di
Aceh karena mayoritas masyarakatnya beragama islam dan tidak mengkonsumsi
daging babi, pernyataan diatas belum tentu benar semuanya, bukankah perbatasan
provinsi Aceh dan Sumut dimana provinsi tetangga tersebut masih ada sebagian
masyarakatnya mengkonsumsi daging babi, sehingga kemungkinan besar akan
terlular dan menjalar ke Pronvinsi yang kita cintai ini.
Tulisan ini tentu bukan upaya pencegahan, tapi sekedar mewanti wanti karena
kewaspadaan bukan barang haram, Mudah-mudahan bencana wabah penyakit flu babi
dengan harapan Pemerintah Aceh memperhatikan keselamatan warganya, sudah
cukup bencana besar maupun kecil yang harus dihadapi, oleh karena itu pemerintah,
dinas terkait, akademisi dan masyarakat aceh lainnya bersama bekerja sesuai dengan
tangung jawabnya, menjaga jangan sampai penyakit yang berbahaya tersebut ada di
bumi serambi mekkah. Semoga..!
T. Hamdani, ST
Staf pengajar Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Depkes NAD
Mhs Pasca sarjana TML F.T. Kimia Unsyiah.