Anda di halaman 1dari 2

PENYEBAB, GEJALA, DAN PENCEGAHAN COVID -19

Hipotesis kebocoran laboratorium yang kontroversial, yang pernah ditolak


dan disebut oleh banyak orang sebagai teori konspirasi , baru-baru ini muncul
kembali, memperumit hubungan yang sudah sulit antara china dan barat. Virus
COVID-19 pertama kali terdeteksi di china, telah menyebar lebih dari 178 juta
kasus yang di konfirmasi dan 3,9 juta kematian
Peningkatan jumlah pasien yang terinfeksi disebarkan oelh bagaiman acara
virus tersebut menyebar. Melansir dari WHO, virus COVID-19 dapat menyebar
melalui cairan atau percikan air yang keluar dari saluran pernapasan ketika
seseorang batuk maupun bersin. Dan juga melalui kontak fisik seperti berjabat
tangan atau menyentuh barang yang mungkin saja sudah terkontaminasi oleh
droplet orang lain dan menghindari tempat ramai. Sebagian besar orang
menyepelekan hal tersebut, padahal dampaknya akan terjangkit COVID-19
Masing masing orang memiliki respon yang berbeda terhadap COVID-19.
Gejala yang paling umum terjadi yaitu demam, batuk, kelelahan, kehilangan rasa,
sakit tenggorokan, sakit kepala, diare, dan kesulitan bernapas atau sesak napas.
Mungkin rasanya gejala tersebut terlihat biasa saja tetapi jika terjadi hal hal yang
mencurigakan segera cari bantuan medis jika anda mengalami gejala serius.
Kasus COVID-19 di Indonesia diawali dari sebuah pesta dansa di klub
paloma dan amigos, Jakarta. Peserta acara tersebut bukan hanya warga negara
Indonesia saja, tetapi juga multinasional, termasuk warga jepang yang menetap di
Malaysia. Seorang NT mengikuti acara pesta dansa dengan peserta multinasional,
termasuk jepang. Ketika kembali kedomisilinya ( Malaysia ) , warga negara jepang
tersebut positif COVID-19. Selang dua hari setelah itu NT mengalami batuk, sesak
dan demam selama 10 hari. Setelah itu NT pergi kedokter untuk memeriksa
sakitnya. Kemudian dokter mendiagnosis NT sebagai virus corona wuhan, dengan
Riwayat kontak kasus positif COVID-19.
Dalam menanggapi setiap pandemic, tak terkecuali COVID-19 selalu ada
sikap non-ilmiah yang beredar di masyarakat luas sebagai kontruksi berpikir untuk
memhami pandemic tersebut. Respon masyarakat terhadap wabah virus COVID-
19 masih cenderung negative. Survei yang juga mengungkap perilaku masyarakat
terkait menggunakan masker, mencuci tangan, dan menkjaga jarak secara rill
dilapangan menunjukan bahwa 31,5 % responden melakukan secara disiplin.
Sekitar 36% responden melakukan dua dari perilaku 3M
Langkah dan upaya pemerintah Indonesia dalam menangani dan
menghadapi virus COVID-19 ini dengan cara pemerintah Indonesia telah
membentuk dan mengaktifkan tim gerak cepat ( TGC ) diwilayah otoritas pintu
masuk negara yaitu di bandara dan Pelabuhan lainnya
Dengan adanya virus COVID-19 yang melunjak Adapun cara mencegah
penularannya antara lain yaitu menjaga Kesehatan dan kebugaran agar stamina
tubuh tetap prima dan system imunitas /kekebalan tubuh meningkat. Mencuci
tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun. Menjaga jarak
setidaknya 1 meter dengan orang lain, krtika batuk dan bersin tutup hidung dan
mulut dengan tisu atau lengan atas bagian dalam bukan dengan telapak tangan
gunakan masker dengan benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika sakit
atau keluar rumah. Jadi jangan angap itu remeh ayo kita stop penularan COVID-
19.

Anda mungkin juga menyukai