Anda di halaman 1dari 19

INVESTIGASI WABAH

Dr. Dyan K. Nugrahaeni, SKM., MKM.


DEFINISI WABAH

 WABAH: kejadian berjangkitnya suatu


penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara
nyata melebihi dari pada keadaan yang
lazim pada waktu dan daerah tertentu
serta dapat menimbulkan malapetaka (UU
No 4. Tahun 1984).
DEFINISI KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

 Kejadian Luar Biasa (KLB): timbulnya atau


meningkatnya kejadian kesakitan atau
kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu.
JENIS PENYAKIT YANG
DAPAT MENIMBULKAN WABAH

Berdasarkan PMK No. 1501/Menkes/Per/X/2010, jenis penyakit


menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah sbb:

a. Kolera j. Avian Inflenza H5N1


b. Pes j. Antraks
c. Demam Berdarah Dengue j. Leptospirosis
d. Campak j. Hepatitits
e. Polio j. Influenza A baru (H1N1)
f. Dipteri j. Meningitis
g. Pertusis j. Yellow Fever
h. Rabies j. Chikungunya
i. Malaria
ALASAN MENYELIDIKI KEMUNGKINAN
WABAH

 Mengadakan penanggulangan dan pencegahan


 Kesempatan mengadakan penelitian dan pelatihan
 Pertimbangan Program
 Kepentingan Umum, Politik dan Hukum
TUJUAN INVESTIGASI WABAH/KLB

 Tujuan Umum:
1. Mencegah meluasnya wabah/KLB (penanggulangan)
2. Mencegah terulangnya wabah/KLB di masa yang akan datang
(pengendalian)
 Tujuan Khusus:
1. Diagnosis kasus yang terjadi dan mengidentifikasi penyebab penyakit
2. Memastikan bahwa keadaan tersebut merupakan wabah/KLB
3. Mengidentifikasi sumber dan cara penularan
4. Mengidentifikasi keadaan yang menyebabkan wabah/KLB
5. Mengidentifikasi populasi yang rentan atau daerah yang beresiko akan
terjadi wabah/KLB.
CARA MENGUNGKAPKAN WABAH

 Dideteksi dari analisis data surveilans rutin


 Adanya laporan petugas, pamong ataupun
masyarakat yang peduli
KRITERIA KLB
7 (tujuh) Kriteria Kejadian Luar Biasa (KLB)
(PMK No. 1501/Menkes/Per/X/2010):
1.Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang

sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu


daerah
2.Peningkatan kejadian kesakitan terus-menerus selama

3 (tiga) kurun waktu dalam jam, hari atau minggu


berturut-turut menurut jenis penyakitnya
KRITERIA KLB
3. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam
kurun waktu jam, hari, atau minggu menurut jenis
penyakitnya
4. Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1
(satu) bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau
lebih dibandingkan dengan angka rata-rata jumlah
per bulan dalam tahun sebelumnya
KRITERIA KLB
5. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan
selama 1 tahun menunjukkan kenaikan dua kali atau
lebih dibandingkan dengan rata-rata jumlah
kejadian kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya
KRITERIA KLB
6. Angka kematian kasus suatu penyakit (Case
Fatality Rate) dalam 1 kurun waktu tertentu
menunjukkan kenaikan 50% atau lebih
dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu
penyakit periode sebelumnya dalam kurun waktu
yang sama.
KRITERIA KLB
7. Angka proporsi penyakit (Proportional Rate)
penderita baru pada satu periode menunjukkan
kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode
sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
PENETAPAN KEADAAN
WABAH
Penetapan suatu daerah dalam keadaan wabah 
KLB berkembang atau meningkat dan berpotensi
menimbulkan malapetaka dgn pertimbangan:
a.Secara epidemiologis data penyakit menunjukkan peningkatan
angka kesakitan dan/angka kematian.
b.Terganggunya keadaan masyarakat berdasarkan aspek sosial

budaya, ekonomi, dan pertimbangan keamanan.


PENETAPAN DAERAH
WABAH/KLB
 Wabah
Menteri Kesehatan yang menetapkan daerah dalam
keadaan wabah dan mencabut penetapan daerah
wabah
 KLB

Kepala dinas kesehatan kabupaten/kota, propinsi atau


menteri kesehatan dapat menetapkan daerah dalam
keadaan KLB apabila suatu daerah memenuhi salah
satu kriteria KLB/Wabah.
CONTOH WABAH DI
INDONESIA
 WABAH CACAR
 Berasal dari “Isle de France”, pada tahun 1804 masuk
ke Batavia.
 Pengembangan vaksinasi cacar dilakukan tahun 1811
dan disempurnakan pada tahun 1926 oleh Dr. L. Otten.
 Tahun 1948, wabah cacar kembali melanda Indonesia.
 Upaya pencegahan penyakit: vaksinasi massal.
 Tahun 1972, Indonesia berhasil membasmi penyakit
dan dinyatakan bebas cacar oleh WHO tahun 1974.
CONTOH WABAH DI
INDONESIA
 MALARIA
 Laveran (1882) menemukan Plasmodium malariae
sebagai penyebab penyakit malaria, dengan
penularan melalui nyamuk.
 Upaya pemberantasan malaria (1911) mulai:
pemantauan jenis nyamuk dan jentik, pencegahan
berkembangnya jentik, pembunuhan nyamuk
dewasa, penggunaan kelambu/kasa nyamuk, serta
pencegahan kontak antara manusia dan nyamuk.
CONTOH WABAH DI
INDONESIA
 PES
 Kasus pertama di Malang (Maret 1911) dan meluas ke
daerah lain.
 Jalur penyebaran diduga melalui kapal yang
mengangkut beras dan di atas kapal berkeliaran tikus-
tikus yang terjangkit penyakit pes.
 kurang lebih 40 tahun, penyakit ini telah menyerang
240 ribu orang di Pulau Jawa.
 Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
dilakukan dalam berbagai cara, termasuk vaksinasi dan
“DDT Spraying”.
 Sejak tahun 1961, tidak ditemukan lagi kasus ini.
CONTOH WABAH DI
INDONESIA
 FLU BURUNG
 Flu burung disebabkan oleh virus influenza tipe A
(Varian H5N1). Laporan di Indonesia terjadi
pertama kali pada Agustus 2003. Jalur transmisi
melalui unggas ke unggas, unggas ke manusia,
maupun melalui udara yang tercemar virus H5N1
Hatur Nuhun

Anda mungkin juga menyukai