KLB
kesakitan/kematian yang bermakna secara
epidemiologis pada suatu kelompok penduduk
dalam kurun waktu tertentu dan merupakan
keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya
wabah(PP 40, 1991, Bab I, pasal 1 (7)).
Perbedaan Definisi KLB & Wabah
Wabah harus
mencakup:
1. jumlah kasus
yang besar,
2. daerah yang
Wabah &
luas
KLB
3. waktu yang
lebih lama,
4. dampak yang
ditimbulkan
lebih berat
Wabah pada umumnya disebab oleh :
§ Keracunan makanan yaitu enteritis oleh : E. coli, staphylococcus dan
salmonella.
§ Penyakit menular yang masa inkubasinya singkat, yakni ; DBD,
kholera, influenxa, malaria, campak, pes, dan demam kuning.
§ Penyakit menular yang masa inkubasinya lebih lama :
tripanosomiasis afrika, hepatitis infeksi dan kala azar
§ Bahan beracun : yakni makanan yang tercemar insektisida dan
bahan kimia yang dipakai dalam pertanian.
Jenis-jenis Penyakit Yang Dapat Menimbulkan KLB
Penyakit Menular Berpotensi KLB
o Tifus perut
q Kolera o Meningitis
q Pes o Ensefalitis
o Antraks
q Demam kuning o Leptospirosis
q Demam bolak balik o SARS
q DBD o Legionellosis
o Chikungunya
q Tifus bercak wabah o Tetanus neonatorum
q Polio dan AFP o Frambosia
o Campak
q Difteri o Penyakit menular baru
q Pertusis q Rabies
q Malaria
q Influensa termasuk Flu
burung
q Hepatitis
Untuk mempermudah petugas lapangan dalam mengenali
adanya KLB disusun petunjuk penetapan KLB, sbb (1):
§ Jumlah penderita baru dalam satu bulan dari suatu penyakit menular di suatu
Kecamatan, menunjukkan kenaikan dua kali lipat atau lebih, bila dibandingkan
dengan angka rata-rata sebulan dalam setahun sebelumnya dari penyakit
menular yang sama di kecamatan tersebut itu.
§ 2017 : --------------------- Rata-rata per bln = x
§ 2018 : --------------------- bulan Y = 2 x
Untuk mempermudah petugas lapangan dalam mengenali
adanya KLB disusun petunjuk penetapan KLB, sbb (2):
q Angka rata-rata bulanan selama satu tahun dari penderita-penderita baru dari suatu
penyakit menular di suatu kecamatan, menjukkan kenaikan dua kali atau lebih, bila
dibandingkan dengan angka rata-rata bulanan dalam tahun sebelumnya dari penyakit yang
sama di kecamatan yang sama pula.
2017 : -----------à rata-rata per bulan = X
2018 : -----------à rata-rata per bulan : Y = > 2 X
q Case Fatality Rate (CFR) suatu penyakit menular tertentu dalam satu bulan di suatu
kecamatan, menunjukkan kenaikan 50% atau lebih, bila dibandingkan CFR penyakit yang
sama dalam bulan yang lalu di kecamatan tersebut.
CFR CFR + 50%
---------:--------------
I II
Untuk mempermudah petugas lapangan dalam mengenali
adanya KLB disusun petunjuk penetapan KLB, sbb (3):
§ Proportional rate penderita baru dari suatu penyakit menular dalam waktu satu bulan,
dibandingkan dengan proportional rate penderita baru dari penyakit menular yang sama
selama periode waktu yang sama dari tahun yang lalu menunjukkan kenaikan dua kali atau
lebih.
§ 2017: ----------- PR I
§ 2018 : ----------- PR 2 = 2 PR 1
§ Apabila ditemukan penderita kedua dari jenis penyakit yang sama dan
diperkirakan penyakit ini dapat menimbulkan malapetaka, maka
keadaan ini cukup merupakan indikasi (pertanda) untuk menetapkan
daerah tersebut sebagai daerah KLB/wabah. (penjelasan UU no.4 1984, dlm lembaran
negara)
NormalàKLBàWabah
Penanggulangan Wabah Wabah
KLB
Penanggulangan penyakit
Seperlunya menular
??? Normal
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Ingat!!!
Definisi kasus dan populasi berisiko dpt
berubah sesuai dg informasi yg didapat !!!
Contoh
• Berdasarkan tempat
Semua tlh menginap di Hotel X seminggu, di kamar2 berbeda.
Bagian dr 1 rombongan dr luar kota. Sering pergi ke tempat2
wisata. Hari seblmnya ke Bandung
Keracunan makanan di Hotel X
• Berdasarkan waktu
Semua mulai merasa sakit tgl 12. Desember 2017. Bbrp jam stlh
sarapan, anak2 mulai mual, muntah & mencret. Diikuti oleh yang
lbh dewasa. Tidak ada yg sakit lagi hari berikutnya
Keracunan makanan di Hotel X
Time
Grafik yang menggambarkan distribusi kasus berdasarkan waktu
timbulnya gejala (time onset) à kurva epidemik
1. Menentukan periode wabah
2. Menunjukkan status wabah
3. Menunjukkan kemungkinan cara penularan
4. Memungkinkan perhitungan masa inkubasi/menentukan
saat pemaparan
Gambar 1 : Kasus-kasus keracunan stapilokokus menurut
masa inkubasi, Tennesse, 25 Mei 1969 (dikutip dari CDC,
1979)
Gambar 1. di atas menampilkan kurva epidemik dengan tipe point common
source (penularan berasal dari satu sumber). Tipe kurva ini terjadi pada KLB
dengan kasus-kasus yang terpapar dalam waktu yang sama dan singkat.
Biasanya ditemui pada penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air dan
makanan (misalnya : kolera, typoid).
Gambar 2 : Distribusi kasus Campak menurut tanggal
mulai mulai sakit di Desa Wiromartan Kecamatan Mirit
Kabupaten Kebumen, Juli 2002
Gambar 2 di bawah ini menampilkan kurva epidemik dengan tipe
propagated. Tipe kurva ini terjadi pada KLB dengan cara penularan kontak
dari orang ke orang. Terlihat adanya beberapa puncak. Jarak antara puncak
sistematis, Kurang lebih sebesar masa inkubasi rata rata penyakit tersebut.
Gambar 3. Distibusi kasus Salmonelosis menurut hari
mulai sakit, Clarkville, Tennese, 4-15 Juli 1970 (dikutip dari
CDC, 1979
contoh : Pada KLB Legionare pada tahun 1976, cara penanggulangan baru
dapat dikerjakan sesudah suatu penyelidikan yang luas mengenai etiologi
dan cara penularan penyakit tersebut (Frase et al., 1977).
TERIMAKASIH