WABAH
Sub-CPMK
• Mahasiswa mampu
menjelaskan tentang KLB
dan Wabah
Latar Belakang
Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-undang no. 4 Tahun1984 tentang Wabah Penvakit
Menular
PP No. 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah
Penyakit Menular
Peraturan Menkes No. 949 tahun 2004 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini KLB.
Peraturan Menkes No.1501 tahun 2010 tentang Jenis
Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah
Dan Upaya Penanggulangan
Wabah Polio di PNG, Indonesia harus
waspada
KLB ?
Timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan dan/atau kematian yang
bermakna secara epidemiologi pada
suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu, dan merupakan keadaan yang
dapat menjurus kepada terjadinya
wabah
(Sumber: Permenkes 1501 Tahun 2010 )
Wabah ?
Kejadian berjangkitnya suatu penyakit
menular dalam masyarakat
yang jumlah penderitanya meningkat
secara nyata melebihi dari
keadaan yang lazim pada waktu dan
daerah tertentu serta dapat
menimbulkan malapetaka.
(Sumber: Permenkes 1501 Tahun 2010 )
Wabah vs KLB
Perbedaan definisi Wabah dan KLB mencakup :
– Jumlah kasus yang besar
– Daerah yang luas
– Waktu yang lebih lama
– Dampak yang ditimbulkan lebih berat
Istilah Lain
EPIDEMI :
kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam
masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata
melebihi daripada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah
tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
PANDEMI :
Terjadinya epidemi yang mengenai penduduk beberapa negara
atau benua
ENDEMI :
Keadaan dimana penyakit atau penyebab penyakit tertentu
secara terus menerus tetap ada dalam suatu area geografis
tertentu
Endemi vs Epidemi
Kenapa Wabah/KLB bisa terjadi ?
• Perubahan keseimbangan dari agent, pejamu
dan lingkungan yang dapat terjadi oleh karena :
▪ Kenaikan jumlah atau virulensi dari agent,
▪ Adanya agent penyebab baru atau yang sebelumnya
tidak ada,
▪ Keadaan yang mempermudah penularan penyakit,
▪ Perubahan imunitas penduduk terhadap agent yang
pathogen,
▪ lingkungan dan kebiasaan penduduk yang berpeluang
untuk terjadinya pemaparan.
▪ Surveilans tidak berjalan dengan baik agent
host
Environtment
Normal→KLB→Wabah
Wabah
KLB
penyakit
menular
Normal
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Surveilans &
Laporan Masyarakat/Berita
Penetapan Daerah KLB
(Sumber: Pasal 6 : Permenkes 1501 Tahun 2010 )
• Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang
sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu
daerah
• Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3
kurung waktu (jam, hari, minggu, bulan) menurut jenis
penyakitnya
• Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan periode sebelumnya dalam kurun
waktu jam, hari, minggu, bulan menurut jenis penyakitnya
• Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu)
bulan menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan angka rata-rata jumlah per bulan
dalam tahun sebelumnya
Penetapan Daerah KLB (lanjutan..)
• Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1
(satu) tahun menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih
dibandingkan dengan rata-rata jumlah kejadian kesakitan
per bulan pada tahun sebelumnya
• Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate)
dalam 1 (satu) kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan
50% (lima puluh persen) atau lebih dibandingkan dengan
angka kematian kasus suatu penyakit periode sebelumnya
dalam kurun waktu yang sama
• Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru
pada satu periode menunjukkan kenaikan dua kali atau
lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam kurun waktu
yang sama
Penetapan Daerah Wabah
(Sumber: Pasal 10 : Permenkes 1501 Tahun 2010 )
Peak
Ascending
Descending
Start / End
Index Case
Duration
Spot Map (by location/place)