Anda di halaman 1dari 20

Penyelidika

n
Wabah
Fijri Rachmawati, S.S.T.,M.Keb
Pengertian

Wabah penyakit menular yang selanjutnya


PERMENKES RI
NO1501/MENKES/ disebut Wabah, adalah kejadian berjangkitnya
PER/X/2010
suatu penyakit menular dalam masyarakat yang
jumlah penderitanya meningkat secara nyata
melebihi dari pada keadaan yang lazim pada
waktu dan daerah tertentu serta dapat
menimbulkan malapetaka.
Kejadian Luar Biasa yang selanjutnya disingkat KLB,
adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan
dan/atau kematian yang bermakna secara epidemiologi
pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan
merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya
wabah.
Jenis Penyakit Menular Tertentu Yang Da-
pat Menimbulkan Wabah
1. Kolera
2. Pes
3. Demam Berdarah Dengue
4. Campak
5. Polio
6. Difteri
7. Pertusis PowerPoint
8. Rabies Presentation

9. Malaria
10.Avian Influenza H5N1
11.Antraks
12.Leptospirosis
13.Hepatitis
14.Influenza A baru (H1N1)/ Pandemi 2009
15.Meningitis
16.Yellow Fever
17.Chikungunya
Bentuk Wabah
Pembagian wabah menurut sifatnya:

Common Source Epidemic Propagated/ progresive epidemic


(Sumber Wabah Umum) (diperbanyak/progresive epidemik)
Suatu wabah penyakit yang bentuk epidemik dengan penularan dari
disebabkan oleh terpaparnya orang ke orang sehingga waktu lebih
sejumlah orang dalam suatu lama dan masa tunas yang lebih lama
kelompok secara menyeluruh dan pula. Progagated/ progresif epodemik
terjadi dalam waktu yang relatif terjadi karena adanya penularan dari
singkat. orang keorang baik langsung maupun
melalui vektor, relatif lama waktunya dan
Adapun Common Source lama masa tunasnya.
Epidemic
Itu berupa keterpaparan umum, Contoh kejadian wabah demam berdarah
biasa pada letusan keracunan di suatu tempat yang dalam
makanan, polusi kimia di udara penyebarannya memerlukan waktu yang
terbuka, menggambarkan satu lama, dimana wabah ini memerlukan
puncak epidemik, jarak antara masa inkubasi, selain itu penularan
satu kasus dengan kasus, wabah DBD ini melalui vektor yang
selanjutnya hanya dalam hitungan berupa nyamuk Aedes aegepty.
jam, tidak ada angka serangan
kedua.
Menurut transmisinya

Penyebaran melalui media umum


(common vehicle epidemics)
Penjalaran oleh transfer serial dari
pejamu ke pejamu (epidemics
propagated by serial transfer from
a. Ingesti bersama makanan atau host to host)
minuman, misalnya salmonellosis
b. Inhalansi bersama udara pernafasan,
misalnya demam Q (di laboratorium) a. Penjalaran melalui rute pernafasan
c. Inokulasi melalui intravena atau (campak), rute anal-oral
subkutan, misalnya hepatitis serum (shigellosis), rute genitalia (sifilis)
dan sebagainya
b. Penjalaran melalui debu
c. Penjalaran melalui vektor (serangga
dan arthropoda)
Ruang Lingkup wabah
OUTBREAK

Suatu episode dimana terjadi dua atau lebih penderita


suatu penyakit yang sama dimana penderita tersebut
mempunyai hubungan satu sama lain

EPIDEMI

Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya


penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu
dalam waktu yang singkat frekuensinya meningkat

PANDEMI

Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya


penyakit), frekuensinya pada wilayah tertentu menetapkan
dalam waktu lama berkenan dengan adanya penyakit yang
secara normal biasa timbul dalam suatu wilayah tertentu.
Faktor yang mempengaruhi wabah
Herd Immunity yang rendah
01 Yang mempengaruhi rendahnya faktor itu, sebagian
masyarakat sudah tidak kebal lagi, atau antara yang kebal
dan tidak mengelompok tersendiri
01
Patogenesis
02 Kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan reaksi pada
penjamu sehingga timbul sakit 02

03
Lingkungan yang buruk
Seluruh kondisi yang terdapat di sekitar organisme tetapi
03
mempengaruhi kehidupan ataupun perkembangan organisme
tersebut.
04
Tujuan Penyelidikan Wabah
Tujuan diadakannya penyelidikan wabah sesuai dengan kebutuhan
penyelidikan wabah, misalnya etiologi sudah ditemukan, maka
penyeledikan tidak diarahkan pada upaya penegakan diagnosis
tetapi lebih diarahkan untuk menemukan sumber dan cara
penyebarannya.

Cara yang digunakan untuk mencapai tujuan penyelidikan


antara lain sebagai berikut:

Cara melakukan Cara mendapatkan


analisis dan mengolah data
primer dan sekunder

Daerah Desain penyelidikan, apabila terdapat


penyelidikan, beberapa sasaran beberapa desain *9
populasi dan penyelidikan perlu dijelaskan dengan
sampel penyelidikan sistematis
Tujuan utama investigasi wabah menurut
(Thomas dan Weber, 2001: CDC, 1992) dalam Sumampouw (2017)

Mengidentifikasi dengan cepat


sumber dan reservior dari wabah 1
2
Melaksanakan intervensi untuk
menanggulangi dan
mengeliminasi wabah

3
Mengembangkan kebijakan untuk
mencegah wabah dimasa
mendatang
Tujuan umum penyelidikan KLB/Wabah
Penelitian

Pelatihan Kesadaran masyarakat

Pertimbangan program Contents Title Kepentingan politik dan program


You can simply
impress your
audience.

Survey (lokal, nasional dan Menjawab keinginan masyarakat


internasional)
Upaya penanggulangan dan pencegahan
Memastikan Memastikan Mengidentifikasi
diagnosa bahwa terjadi penyebab KLB
KLB/wabah

Tujuan khusus
penyelidikan
KLB/Wabah

Mengetahui jumlah korban dan Rekomendasi: Mengidentifikasi


populasi rentan, waktu dan cepat dan tepat sumber
periode KLB, serta tempat penyebab
terjadinya KLB (variabel orang,
waktu dan tempat)
Prinsip-prinsip dalam melakukan
investigasi wabah

Add Contents Title


Bersifat dinamis dan dapat dilaksanakan secara
1
simultan

2 Komunikasi antara berbagai pihak

3 Penerapan prinsip-primsip epidemiologi dan statistik

Data/ informasi harus direkam/dicatat secara teliti dan


4
hati-hati

Tinjauan (review) yang kritis dan hati-hati harus


5
dilakukan berdasarkan keputusan ilmiah yang relevan

Berpikir terbuka terhadap berbagai kemungkinan


6
sumber KLB/ wabah yang belum terungkap
Langkah-langkah investigasi wabah

1 Persipan investigasi di lapangan 7 Membuat hipotesis

Menilai hipotesis (penelitian kohort & kasus


2 Memastikan adanya wabah 8 kontrol)

Memperbaiki hipotesis dan mengadakan penelitian


3 Memastikan diagnosis
9 tambahan

4 Membuat definisi kasus 10 Melaksanakan pengendalian dan pencegahan

5 Menemukan dan menghitung kasus 11 Menyampaikan hasil penyelidikan

6 Epidemiologi deskriptif (waktu, tempat,


orang)
A
Timbulnya suatu penyakit menular tertentu sebagaimana di-
maksud dalam Pasal 4 yang sebelumnya tidak ada atau tidak
dikenal pada suatu daerah.
UPAYA
PENANGGULANGAN
Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama 3 (tiga)
B kurun waktu dalam jam, hari atau minggu berturut-turut menurut
jenis penyakitnya.
KLB/WABAH
Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan
C periode sebelumnya dalam kurun waktu jam, hari atau minggu menurut
jenis penyakitnya.

Jumlah penderita baru dalam periode waktu 1 (satu) bulan menunjukkan


D kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan angka rata-rata per
bulan dalam tahun sebelumnya.

E
Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama 1 (satu) tahun
menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan dengan rata-rata
jumlah kejadian kesakitan per bulan pada tahun sebelumnya.

Angka kematian kasus suatu penyakit (Case Fatality Rate) dalam 1 (satu)

F kurun waktu tertentu menunjukkan kenaikan 50% (lima puluh persen) atau
lebih dibandingkan dengan angka kematian kasus suatu penyakit periode
sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.

Angka proporsi penyakit (Proportional Rate) penderita baru pada satu


G periode menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibanding satu periode
sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.
Penanggulangan KLB/Wabah
Penanggulangan KLB/Wabah dilakukan secara
terpadu oleh Pemerintah, pemerintah daerah
dan masyarakat

Penanggulangan KLB/Wabah sebagaimana dimaksud meliputi


a. Penyelidikan epidemiologis;
b. Penatalaksanaan penderita yang mencakup kegiatan pemeriksaan,
pengobatan, perawatan dan isolasi penderita, termasuk tindakan
karantina;
c. Pencegahan dan pengebalan;
d. Pemusnahan penyebab penyakit;
e. Penanganan jenazah akibat wabah;
f. Penyuluhan kepada masyarakat; dan
g. Upaya penanggulangan lainnya.
Cari penjelasan langkah-langkah investigasi wabah!!
Daftar pustaka
Sumampouw, OJ. 2017. Pemberantasan Penyakit Menular. Deepublish
Rajab, Wahyudin. 2009. Buku Ajar epidemiologi Untuk Mahasiswa Kebidanan. EGC
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 Tentang Jenis
Penyakit Menular Tertentu Yang Dapat Menimbulkan Wabah Dan Upaya Penanggulangana
THANK YOU
Allah akan menaikan derajat orang-orang yang beriman di antaramu serta orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat di atasnya. (Qs. Al Mujadalah: 11)

Anda mungkin juga menyukai