Anda di halaman 1dari 13

Konseling Persiapan Kehamilan

(Lanjutan)
PROSES KONSELING
Membina Hubungan Baik Penggalian infomrasi (identifikasi masalah,
kebutuhan, perasaan, kekuatan diri dan sebagainya

Dilakukan sejak awal pertamuan dengan klien dan dijaga Tahapan penggalian informasi:
selama pertemuan konseling. Keterampilan membina 1. Arahkan klien agar bercerita dengan urutan yg benar
hubungan baik merupakan dasar dari proses komunikasi 2. Selama bercerita, perhatikan bagaimana klien berbicara,
sikap klien thdp konselor dan kesulitan selama
interpersonal bidan dan klien, keluarga klien, tokoh berkomunikasi
masyarakat dan sebagainya 3. Bila klien nampak cemas, tunda sampai klien dapat
merumuskan ceritanya
4. Penting sekali peranan dari kedua belah pihak

Pengambilan keputusan, pemecahan masalah, perencanaan

1. konselor membantu klien mamahami permasalahannya


2. Konselor membantu memberikan alternatif pemecahan
masalah
3. Konselor membantu klien memilih alternatif pemecahan
masalah dengan segala konsekuensinya
4. Menindaklanjuti pertemuan
Prilaku Responsif Yang Mendukung Terciptanya
Hubungan Baik
1. Bersalaman dengan ramah
2. Mempersilahkan duduk
3. Bersabar
4. Tidak menginterupsi/memotong pembicaraan klien
5. Menjaga kerahasiaan klien
6. Tidak melakukan penilaian
7. Mendengarkan dengan penuh perhatian
8. Menanyakan alasan kedatangan klien
9. Mengharfai apapun pertanyaan maupun pendapat klien
Tahapan Penutup Dalam Mengakhiri Pertemuan Konseling

1 Konselor mengakhiri proses konseling

Beri waktu klien untuk merenungkan berbagai alternatif


2 pemecahan masalah

Membuat perjanjian kembali


3

4 Berikan dorongan dan semangat bagi klien untuk keputusan


yang telah diambil

Jalannya proses konseling sangat tergantung pada percakapan


5 konselor terhadap klien
JARAK IDEAL ANTAR KEHAMILAN
Penentuan jarak kehamilan adalah upaya untuk menetapkan
atau memberikan batasan sela antara kehamilan yang lalu
dengan kehamilan yang akan datang
Pengaturan jarak kehamilan merupakan salah satu usaha
agar pasangan dapat lebih menerima dan siap memiliki anak
Semakin tinggi tanggungjawab keluarga terhadap nilai anak
maka semaki tinggi pulan dorongan keluarga untuk
merencanakan jumlah anak idelah (BKKBN, 2007)
Mewujudkan Keluarga Yang Berkualitas :

 Kematangan Biologis (secara fisik matang untuk dibuahi


dan memelihara kehamilannya)
 Kematangan Psikologis (secara emosi dan kejiwaan
cukup matang untuk menjadi ayah dan ibu)
 Kematangan Ekonomi (memiliki kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan materil termasuk memelihara
kesehatan, pendidikan serta sosial )
 Secara medis, rahim sebenarnya sudah siap untuk
hamil kembali tiga bulan setelah melahirkan
 Berdasarkan catatan statistik penelitian bahwa
jarak kelahiran yang aman antara anak satu dengan
lainnya adalah 27 sampai 32 bulan
 Jarak kehamilan yang < 2 tahun berarti tubuh ibu
belum kembali ke keadaan normal akibat kehamilannya:
pertumbuhan janin kurang baik, mengalami persalinan
lama atau perdarahan
 Persalinan dengan jarak > 5 tahun, disamping usia ibu
yang sudah bertambah juga mengakibatkan persalinan
berlangung seperti kehamilan dan kelahiran pertama
Dampak Terlalu Dekat (<2 tahun)
• Keguguran • Anemia

1 2

3 4
• BBLR • Tidak
optimalnya
tumbuh
kembang jani
KONTRASEPSI
Penggunaan Kontrasepsi berkontribusi dalam mengatur
jarak kehamilan dan mencegah terjadinya kehamilan yang
tidak direncanakan, sehingga diharapkan setiap ibu dapat
merencanakan kehamilan dengan baik dan menjalani
kehamilan dalam kondisi yang sehat
Fase menunda/mencegah kehamilan (untuk
istri <20 tahun)

Fase menjarangkan kehamilan (usia 20 – 35 th


merupakan periode usia paling baik untuk
Tujuan Khusus melahirkan dg jumlah anak 2 dan jarak
kehamilan 2 – tahun / catur warga)

Fase menghentikan kehamilan/kesuburn (itri


Kontrasepsi usia 30 th terutama 35 th sebaiknya
mengakhiri kesuburan setelah mempunya 2
anak)

Memberikan dukungan dan pemantapan


Tujuan Umum penerimaan gagal KB yaitu dihayatinya
NKKBS
Faktor Penentu Jarak Kehamilan
 Faktor sosial Budaya : pengambilan keputusan ditangan suami
 Faktor usia: usia > 35 tahun
 Faktor ekonomi: pasangan beralasan bahwa mereka tidak cukup
mampu menyediakan dukungan yang layak untuk membesarkan anak
sebagaimana mestinya
 Pendidikan: Peningkatan partisipasi pasangan di bidang pendidikan
akan berdampak pada pembatasan jumlah dan jarak anak yang
dilahirkan
 Informasi: Dengan pengetahuan dan informasi tentang
kehamilan yang aman akan memudahkan pasangan untuk
mengambil keputusan kapan saat yang tepat untuk menentukan
berapa jumlah anak serta jarak kehamilan yang aman
 Pasangan: Pasangan yang tidak mempunyai masalah kesehatan
yang membahayakan kehamilan maka masih mempunyai
kesempatan untuk mengatur jarak kehamilan
T E R I MA KA S I H

Anda mungkin juga menyukai