Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KELUARGA BERENCANA DI 3 KK BINAAN DESA CELUKAN BAWANG

OLEH:
BRILIA NILA SARI
1806091053

PRODI D3 KEBIDANAN
JURUSAN ILMU OLAHRAGA DAN KESEHATAN
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA DI DESA PEJARAKAN

Topik : Keluarga Berencana


Sub pokok bahasan : Pengertian KB, manfaat KB, dan jenis-jenis KB
Sasaran : Ibu yang ingin ber KB
Target : 3 orang
Hari / Tanggal : Minggu, 3 Januari 2021
Waktu : pukul 08.00-selesai
Tempat : Desa Celukan Bawang
Penyuluh : Brilia Nila Sari

A. LATAR BELAKANG

Pemerintah telah melakukan berbagai program untuk menekan laju pertambahan


penduduk. Salah satu upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk yang paling efektif
adalah dengan penggunaan alat kontrasepsi untuk menghindari “4 terlalu” seperti terlalu
tua, terlalu muda, terlalu banyak anak, dan terlalu dekat jarak kelahiran. Pengendalian
laju pertambahan jumlah penduduk perlu dilakukan agar tidak terjadi ledakan penduduk
(septalia dan Puspitasari, 2016). Keluarga berencana (KB) merupakan salah satu upaya
yang diterapkan pemerintah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk tindakan
yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,
mengatur jarak kelahiran, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. Berdasarkan
Hasil Proyeksi Penduduk Indonesia dari tahun 2010–2035, jumlah penduduk Indonesia
meningkat dari 238,5 juta jiwa di 2010 menjadi 265 juta jiwa di 2018. Peningkatan
jumlah penduduk ini bisa dilihat melalui jumlah kelahiran (Gerinty, 2018). Namun dari
seluruh Propinsi di Indonesia Bali merupakan propinsi mengalami jumlah kelahiran
penduduk yang mengalami penurunan, tercatat dari pengguna KB di Propinsi Bali
merupakan pengguna KB kedua tertinggi di Indonesia berdasarkan Riskesdas 2010, PUS
usia 15-49 tahun berstatus kawin dan memakai alat KB tahun 2009 sebanyak (75,7%).
Propinsi dengan persentase peserta KB aktif tertinggi adalah Bengkulu (85,5%), Bali
(85,1%), dan DKI Jakarta (82%). Dilihat dari pengguna KB tertinggi kedua namun di
Bali masih kurang dalam pemerataan penggunaan KB. Terbukti dengan adanya masih
banyak masyarakat di desa salah satunya desa Pejarakan yang belum mengetahui tentang
pentingnya menggunakan KB dengan baik. KB sangat penting karena menentukan besar
kecilnya penghasilan yang berkontribusi menentukan tingkat kesejahteraan satu keluarga.
Anak- anak yang lahir membutuhkan keperluan tak sedikit, mulai dari makanan, pakean,
pendidikan, dan lainnya. Desa Pejarakan merupakan salah satu contoh desa di Bali yang
masih memiliki tingkat kesejahteraan masyarakat dan tingkat keikutsertaan KB masih
rendah. Keikutsertaan masyarakat desa Pejarakan untuk KB masih di bawah 70 persen.
Jumlah penduduk miskin di sini mencapai 899 kepala keluarga (KK) dari total 3037 KK.
Salah satu faktor penyebab rendahnya pengguna KB pada masyarakat di Desa Pejarakan
adalah kurangnya pengetahuan di desa tersebut mengenai pentingnya KB (Republika,
2019). Dilihat dari latar belakang masalah tersebut penulis tertarik untuk memberikan
penyuluhan di Desa Pejarakan untuk memberikan pengetahuan agar masyarakat di desa
tersebut mengetahui dan dapat menggunakan KB dengan tepat sehingga pemerataan
dalam menggunakan KB dapat tercapai.

B. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Diharapkan setelah diberi penyuluhan tentang keluarga berencana, ibu nifas
mengetahui dan bisa merencakan alat kontrasepsi yang sesuai untuk kemanan dan
kenyamanan ibu.

C. TUJUAN INTRUKSIAL KHUSUS (TIK)


a) Mengetahui konsep dasar keluarga berencana
b) Mengetahui manfaat keluarga berencana
c) Mengetahui jenis-jenis, keuntungan dan kerugian kontrasepsi

D. MATERI PENYULUHAN
a) Konsep dasar keluarga berencana
b) Mengetahui manfaat keluarga berencana
c) Jenis-jenis keuntungan dan kerugian kontrasepsi keluarga berencana

E. METODE
a) Ceramah
b) Tanya jawab

F. MEDIA
a) Materi SAP
b) Leaflet
c) Poster

G. EVALUASI
a) Peserta mengetahui konsep dasar keluarga berencana
b) Peserta mengetahui manfaat keluarga berencana
c) Peserta mengetahui jenis-jenis, keuntungan dan kerugian kontrasepsi keluarga
berencana

H. PENGORGANISASIAN & URAIAN TUGAS


1. Protokol/ pembawa acara : Brilia Nila Sari
2. Penyuluh/ pengajar : Brilia Nila Sari
3. Fasilitator : Brilia Nila Sari
4. Observe : Brilia Nila Sari

I. PROSES PELAKSANAAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1 5 menit Pembukaan: 1. Menyambut salam
1. Memperkenalkan diri dan mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan 2. Mendengarkan
3. Melakukan kontrak waktu 3. Mendengarkan
4. Menyebutkan materi penyuluhan 4. Mendengarkan
yang akan diberikan
5. Membagi leaflet
2 20 menit Pelaksanaan: 1. Mendengarkan
1. Menggali pengetahuan atau 2. Memperhatikan
pengalaman ibu
2. Menjelaskan tentang:
a. Pengertian keluarga berencana
b. Manfaat keluarga berencana
c. Jenis-jenis, keuntungan dan
kerugian kontrasepsi keluarga
berencana

3 10 menit Evaluasi: Melakukan tanya jawab 1. Bertanya


kepada peserta penyuluhan dan 2. Menjawab
pembagian dooprize
4 5 menit Terminasi: 1. Mendengarkan
1. Menyatakan kegiatan telah selesai 2. Menjawab
2. Mengucapkan terimakasi
3. Mengucapkan salam penutup

J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur :
a. Kesiapan materi penyuluhan
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan Media: Leaflet, Poster
d. Kesiapan daftar hadir penyuluhan
e. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan salah satu rumah dari 3 KK
Binaan Desa Celukan Bawang
f. Pengorganisasian penyelengaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses :
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadapa materi penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Tim bekerja sesuai dengan pengorganisasian
e. Suasana penyuluhan tertib
f. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
g. Jumlah peserta yang hadir dalam penyuluhan minimal 3 orang
3. Evaluasi Hasil :
a. Peserta mengetahui konsep dasar keluarga berencana
b. Peserta mengetahui manfaat keluarga berencana
c. Peserta mengetahui jenis-jenis, keuntungan dan kerugian kontrasepsi
keluarga berencana

K. PENGORGANISASIAN
Pembawa acara : Brilia Nila Sari
Pembicara : Brilia Nila Sari
Observe : Brilia Nila Sari
Fasilitator : Brilia Nila Sari
Pembimbing : 1. Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini, S,ST.,M.Keb
2. Ni Nyoman Ayu Dwi Astini, S.ST.,M.Pd

L. SUMBER
Hartno. 2003. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Sulistyawati, Ari. 2013. Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika
Septalia, Rendys dan Nunik Puspitasari. 2016. Faktor yang Memengaruhi Pemilihan
Metode Kontrasepsi. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol. 5, No. 2
M. MATERI
1. Pengertian KB
Keluarga berencana atau yang sering disingkat dengan KB merupakan usaha
untuk mengukur jumlah anak dan jarak kelahiran yang diinginkan Keluarga
berencana adalah program yang bertujuan membantu pasangan suami istri untuk
menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan,
mengontrol waktu saat kelahiran (dalam berhubungan dengan suami istri), dan
menentukan jumlah anak dalam keluarga. Program Keluarga berencan dapat
dijalankan dengan menggunakan alat kontrasepsi. Alat Kontrasepsi ada dua yaitu
jangka panjang dan jangka pendek. Kontrasepsi jangka panjang contohnya IUD,
implant, dan kontrasepsi mantap dan Kontrasepsi Jangka pendek contohnya pil,
suntik, dan kondom menurut WHO (dalam Hartanto, 2003)
2. Manfaat KB
a. Untuk ibu: dengan jalan mengatur jumlah dan jarak kelahiran ibu mendapat
manfaat berupa perbaikan kesehatan badan karena tercegahnya kehamilan yang
berulangkali dalam waktu yang terlalu pendek dan peningkatan kesehatan
mental, sosial untuk mengasuh anak dan beristirahat.
b. Untuk anak yang dilahirkan: memberikan kesempatan dapat tumbuh secara
wajar karena ibu yang mengandungnya dalam keadaan sehat, sesudah lahir anak
tersebut memperoleh perhatian, pemeliharaan dan makanan yang cukup karena
kehadirannya diinginkan dan direncanakan.
c. Untuk ayah: memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesehatan mental dan
sosial karena kecemasan berkurang serta banyak waktu terluang untuk keluarga
d. Untuk seluruh keluarga: setiap anggota keluarga mempunyai kesempatan lebih
banyak untuk memperoleh perhatian dan pendidikan
3. Jenis-jenis Kontrasepsi
1) Kontrasepsi pil
Kontrasepsi pil adalah metode kontrasepsi hormonal yang digunakan wanita
yang berbentuk tablet. Pada dasarnya kontrasepsi pil terbagi menjadi tiga bagian
yaitu pil kombinasi, pil yang mengandung progesteron dan pil yang mengandung
estrogen. Kontrasepsi pil adalah salah satu kontrasepsi yang paling banyak
digunakan kontrasepsi pil mengandung hormon estrogen dan progesteron serta
dapat menghambat ovulasi. Kontrasepsi pil ini harus diminum setiap hari secara
teratur.
a. Jenis jenis pil kombinasi ada tiga macam yaitu:
a) Monofasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon estrogen atau progesteron yang dalam dosis yang sama dengan
7 tablet tanpa hormon
b) Bifasik : pil yang tersedia dari 21 tablet mengandung hormon estrogen
atau progesteron dengan dua dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa
hormon
c) Trifasik : pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung
hormon estrogen atau progesteron dengan 3 dosis yang berbeda, dengan
7 tablet tanpa hormon
b. Keuntungan
Keuntungan menggunakan kontrasepsi pil adalah dapat diandalkan jika
pemakainya teratur, meredakan disminorhea, mengurangi resiko anemia,
mengurangi resiko penyakit payudara, kesuburan dapat kembali, mudah
dihentikan setiap saat, melindungi terhadap kanker endometrium dan
ovarium.
c. Kerugian
Kerugian menggunakan kontrasepsi pil adalah harus diminum secara
teratur, cermat, konsisten, berat badan bertambah, mual, jerawat tidak ada
perlindungan terhadap penyakit menular, peningkatan resiko hipertensi dan
tidak cocok digunakan ibu yang merokok pada usia 35 tahun.
2) Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung progesteron
dan estrogen, kontrasepsi ada dua macam yaitu suntik yang sebulan sekali atau
(sycilopen) dan suntik tiga bulan sekali (depopropera), akan tetapi ibu lebih suka
menggunakan suntik yang sebulan karena suntik sebulan dapat menyebabkan
perdarahan bulanan teratur dan jarang menyebabkan spoting
a. Kerugian
Kerugian kontrasepsi suntik adalah perdarahan tidak teratur, perdarahan
bercak, mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan,terlambat dalam
pemulihan kesuburan, berat badan bertambah, efektifitasnya berkurang bila
digunakan bersamaan dengan obat epilepsi dan kemungkinan menjadi tumor
hati
b. Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi suntik adalah kontrasepsi sederhana setiap 8-12
minggu, tidak mengganggu hubungan suami istri, tingkat efektifitasnya
tinggi, tidak mengganggu pengeluaran ASI
3) Kontrasepsi Kondom
Kondom adalah suatu selubung atau sarung karet yang dipasang pada penis.
(kondom pria) atau vagina (kondom wanita) pada saat senggama. kondom
pertama kali dipakai untuk menghindari terjadinya penularan penyakit kelamin
terbuat dari karet tipis.
a. Keuntungan
a) Memberi perlindungan terhadap penyakit menular seksual
b) Tidak mengganggu kesehatan klien
c) Murah dan dibeli secara umum
d) Tidak perlu memeriksakan medis
e) Tidak mengganggu produksi ASI
f) Metode kontrasepsi sementara
b. Kerugian
a) Angka kegagalan cukup tinggi (3-15) kehamilan/100 wanita pertahun
b) Perlu dipakai pada setiap saat berhubungan seksual
c) Mungkin mengurangi kenikmatan hubungan seksual
d) Memerlukan penyediaan setiap kali berhubungan seksual
4) Kontrasepsi Implan
Implan adalah kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam bawah kulit, yang
memiliki keefektifitas yang cukup tinggi, dan merupakan kontrasepsi jangka
panjang 5 tahun serta efek perdarahan lebih ringan tidak menaikkan tekanan
darah. Sangat efektif bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat yang
mengandung estrogen
a. Jenis jenis kontrasepsi implan. Jenis jenis kontrasepsi implan adalah :
a) Norplan dari 6 batang silastik lembut berongga denga panjang 3,4 cm
dengan diameter 2,4 mm yang diisi dengan 36 mg levonol gestrel
dengan lama kerjanya 5 tahun.
b) Implanon terdiri dari 1 batang putih lentur dengan panjang kira kira 40
mm, diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg 3 ketodesogestrel dan
lama kerjanya 3 tahun
c) Jnadanindoplen terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg
lenovolgestrel dengan lama kerja 3 tahun
b. Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi implan adalah dipasang selama 5 tahun, kontrol
medis ringan, dapat dilayani di daerah pedesaan, penyulit tidak terlalu
tinggi, biaya ringan, tidak mengganggu pemberian ASI, kesuburan segera
kembali, dan tidak mengganggu hubungan suami istri.
c. Kerugian
Kerugian kontrasepsi implan adalah terjadi pendaran becak, siklus haid
terganggu, meningkatkan jumlah darah haid, berat badan bertambah,
menimbulkan acne, dan membutuhkan tenaga yang ahli untuk memasang
dan membukanya
5) Kontrasepsi IUD
Kontrasepsi IUD adalah suatu benda kecil dari plastik lentur, kebanyakan
mempunyai lilitan tembaga yang dimasukkan kedalam rahim. Kontrasepsi ini
sangat efektif digunakan bagi ibu yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi
yang mengandung hormonal dan merupakan kontrasepsi jangka panjang 8-10
tahun. Tetapi efek dari IUD dapat menyebabkan pendarahan yang lama dan
kehamilan ektopik
a. Jenis jenis IUD
Menurut sperof, 2003 Jenis jenis IUD ada beberapa macam yaitu
lippelopp yang terbuat dari plastik berbentuk S. TCU- 380A adalah alat yang
berbentuk T, yang dililit tembaga pada lengan horizontal dan lilitan tembaga
memiliki inti perak pada batang. Soft T adalah IUD tembaga yang berbentuk
mirip rongga uterus. Multiload 375, kawat tembaga yang dililit pada
batangnya berbentuk 2/3 lingkaran elips. Nova T mempunyai inti perak pada
kawat tembaganya pada batang dan sebuah lengkung besar pada ujung
bawah. Lenoslevonogestrol adalah alat yang berbentuk T mempunyai arah
merekat pada lengan vertikal.
b. Keuntungan
Keuntungan kontrasepsi IUD adalah dapat segera aktif setelah
pemasangan, metodenya jangka panjang, tidak mempengaruhi prduksi ASI,
tidak mengurangi laktasi, kesuburan cepat kembali setelah IUD dilepas,
dapat dipasang segera setelah melahirkan, meningkatkan kenyamanan
hubungan suami istri karena rasa aman terhadap resiko kehamilan
c. Kerugian
Kerugian kontrasepsi IUD adalah menstruasi yang lebih banyak dan
lebih lama, infeksi dapat terjadi saat pemasangan yang tidak steril, ekspulsi
(IUD yang keluar atau terlepas dari rongga rahim) Kadang kadang nyeri
haid yang hebat
6) Kontrasepsi Mantap
Kontrasepsi mantap adalah kontrasepsi permanen yang digunakan untuk
mecegah kehamilan. Kontrasepsi mantap ada dua macam yaitu tubektomi yang
digunakan pada wanita dan vasektomi yang digunakan pada pria. Keunggulan
kontrasepsi ini adalah merupakan kontrasepsi yang hanya dilakukan atau
dipasang sekali, relatif aman angka kegagalan kontrasepsi mantap pada pria
0,1% - 0,5% dalam tahun pertama. Sedangkan kegagalan pada kontrasepsi
mantap pada wanita kurang dari 1% per 100 setelah satu tahun pemasangan.
Kontrasepsi mantap adalah alat kontrasepsi yang paling aman, efektif, dan
mempunyai nilai demografi yang tinggi. Kontarsepsi mantap ada 2 macam yaitu
tubekstomi yang dilakukan pada wanita dan vasektomi yang dilakukan pada pria.
Tubektomi
Tubektomi adalah satu satunya kontrasepsi yang permanen. Metode ini
melibatkan pembedahan abdominal dan perawatan di rumah sakit yang
melibatkan waktu yang cukup lama
a. Keuntungan
Keuntungan tubektomi adalah efektifitas tinggi yaitu 99,4% - 99,8% per
100 wanita pertahun dengan angka kegagalan 1-5 per 100 kasus, tidak
mengganggu hubungan suami istri, permanen, dapat segera efektif setelah
pemasangan
b. Kerugian
Kerugian tubektomi adalah nyeri beberapa hari setelah pasca tindakan,
tidak bisa mencegah IMS, melibatkan prosedur pembedahan dan anstesi,
serta tidak mudah kembali kesuburannya
Vasektomi
Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanen yang populer untuk banyak
pasangan. Vasektomi adalah pemotongan vasdeferent, yang merupakan saluran
yang menyangkut sperma dan epididimis di dalam testis ke vesipula seminalis.
Efektifitas vasektomi adalah kontrasepsi yang sangat efektif. Angka kegagalan
langsung adalah satu dalam seribu, angka kegagalan selanjutnya adalah antara
satu dalam 3000.
a. Keuntungan
Keuntungan vasektomi adalah metodenya permanen, efektifitasnya
permanen, menghilangkan kecemasan akan terjadinya kehamilan yang tidak
direncanakan, permanen, prosedur aman dan sederhana
b. Kerugian
Kerugian tubektomi adalah tidak bisa mencegah IMS, melibatkan
prosedur pembedahan dan anstesi, tidak mudah kembali kesuburannya

N. LEMBAR SOAL
1. Apa itu keluarga berencana?
2. Sebutkan apa saja manfaat keluarga berencana?
3. Sebutkan jenis-jenis kontrasepsi keluarga berencana?
4. Sebutkan salah satu kerugian dari masing-masing alat kontrasepsi?

Anda mungkin juga menyukai