Anda di halaman 1dari 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TENTANG 
KELUARGA BERENCANA (KB)

Pokok bahasan : Metode Alat Kontasepsi Dan Cara Ber KB

Sasaran : Pasangan Usia Subur

Tempat : Ruang Kebidanan RSU Mayjen H.A Thalib Kab.Kerinci

Hari/Tanggal : Sabtu, 25 September 2021

Waktu : 1 x 30 menit

I. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia.

Ledakan penduduk ini terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang sangat

tinggi. Kondisi ini jelas menimbulkan dua sisi yang berbeda. Disatu sisi kondisi

tersebut bisa menjadi salah satu kekuatan yang besar untuk Indonesia. Tetapi di

satu sisi kondisi tersebut menyebabkan beban negara menjadi semakin besar.

Selain menjadi beban negara juga menimbulkan permasalahan lain. Banyaknya

jumlah penduduk yang tidak disertai dengan ketersediaan lapangan pekerjaan

yang mampu menampung seluruh angkatan kerja bisa menimbulkan

pengangguran, kriminalitas, yang bersinggungan pula dengan rusaknya moralitas

masyarakat.

Karena berhubungan dengan tinggi rendahnya beban negara untuk

memberikan penghidupan yang layak kepada setiap warga negaranya, maka

pemerintah memberikan serangkaian usaha untuk menekan laju pertumbuhan

penduduk agar tidak terjadi ledakan penduduk yang lebih besar. Salah satu cara
yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menggalakkan program KB

(Keluarga Berencana). Program KB pertama kali dilaksanakan pada masa

pemerintahan Soeharto yaitu saat Orde Baru. Melalui KB masyarakat diharuskan

untuk membatasi jumlah kelahiran anak, yaitu setiap keluarga memiliki maksimal

dua anak. Tidak tanggung-tanggung, KB diberlakukan kepada seluruh lapisan

masyarakat, dari lapisan bawah hingga lapisan atas dalam masyarakat. Oleh sebab

itu penyuluhan ini dilakukan untuk mengetahui seluk beluk mengenai proses

pelaksanaan, kelebihan dan kekurangan dari KB, serta dampak positif maupun

dampak negatif dari pelaksanaan KB.

II. Tujuan

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) :

Setelah diberikan penyuluhan Pasangan Usia Subur mampu dan mengerti

mengenai Keluarga Berencana (KB) dan macam-macam metode alat

kontrasepsi.

B. Tujan Instruksional Khusus (TIK) :

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :

1. Pasangan Usia Subur mengetahui pengertian KB

2. Pasangan Usia Subur mengetahui manfaat KB

3. mengetahui macam-macam metode alat kontrasepsi

III. PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Topik
Penyuluhan tentang Keluarga Berencana (KB) dan metode alat kontasepsi
Materi terlampir
2. Sasaran
Pasangan usia subur di Ruang Kebidanan RSU Mayjen H.A Thalib
Kab.Kerinci
3. Metode
Ceramah dan tanya jawab
4. Media
Leaflet dan Flipchart
5. Tempat
Ruang Kebidanan RSU Mayjen H.A Thalib Kab.Kerinci
6. Waktu
Hari/tanggal : Sabtu, 25 September 2021
Waktu : 09.00 wib
7. Pengorganisasian
1. Setting tempat
 
    
    
    
    
Keterangan :
 : Pembimbing
 : Moderator
 : Presenter
 : Observer
 : Fasilitator
 : Peserta Penyuluhan

2. Uraian Tugas
a. Penanggung jawab : Henni Safitri
Tugas : mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
b. Moderator : Silpia
Tugas :
i. Membuka acara
ii. Memperkenalkan pelaksanaan kegiatan
iii. Menjelaskan tujuan penyuluhan
iv. Membuat kontrak waktu
c. Presenter : Monika Tri Utami
Tugas :
i. Memberikan penyuluhan kepada audiens
ii. Menjawab pertanyaan audiens
d. Observer : M.Faris Helgusman
Tugas :
i. Mengamati proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari
awal sampai akhir
ii. Membuat laporan hasil penyuluhan yang dilaksanakan
e. Fasilitator :
1. Yeni Arlita
2. Yeni Marlina
3. Elva Susanti
4. Ratna Widyawati
5. Yelva Gusneti
6. Weza Yetika
7. Jasmardianti
8. Cica Kosboyo
9. Eli Amrina
10. Irmaneli
11. Sinta Herdianti
12. Deno Haria A.
13. Irda

Tugas :
i. Menjawab pertanyaan audiens
ii. Memfasilitasi peserta untuk berperan serta aktif dalam
penyuluhan
3. Susunan Acara
No WAKTU KEGIATAN MAHASISWA KEGIATAN AUDIENS
1. 5 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan Memperhatikan
Menyebutkan materi yang akan Memperhatikan
diberikan
2. 10 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan pengertian KB Memperhatikan
Menjelaskan manfaat KB Memperhatikan
Menjelaskan metode alat kontasepsi Memperhatikan

3. 10 menit Evaluasi :
Memberikan kesempatan kepada klien Bertanya
untuk bertanya
Menanyakan kepada klien tentang Menjawab pertanyaan
materi yang telah diberikan dan
memberikan reinforcement kepada klien
jika dapat menjawab pertanyaan
4. 5 menit Terminasi :
Mengucapkan terimakasih atas peran Mendengarkan
serta klien.
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam

4. Kriteria hasil
a. Evaluasi Struktur
i. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana.
ii. 60 % peserta menghadiri penyuluhan.
iii. Tempat, media, dan alat penyuluhan sesuai rencana.

b. Evaluasi Proses
i. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan.
ii. Waktu yang direncanakan sesuai dengan pelaksanaan.
iii. 70 % peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan.
iv. 70 % peserta tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan.

c. Evaluasi Hasil
Peserta mampu:
i. Menyebutkan pengertian KB dengan bahasa sendiri.
ii. Menyebutkan manfaat KB.
iii. Menyebutkan metode alat kontasepsi.

XI. LEMBAR DAFTAR HADIR


Terlampir

Lampiran I
MATERI PENYULUHAN
KELUARGA BERENCANA (KB)

A. PENGERTIAN

Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan

dengan jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan

penjarangan kehamilan, atau salah satu usaha untuk membantu keluarga termasuk

individu merencanakan kehidupan berkeluarga dengan baik sehingga dapat mencapai

keluarga berkualitas.

B. MANFAAT KELUARGA BERENCANA

1. Perbaikan kesehatan badan ibu

2. Adanya waktu yang cukup untuk mengasuh anak-anaak, beristirahat, dan

menikmati waktu luang serta melakukan kegiatan-kegiatan lain.

3. Perkembangan fisik, mental dan sosial anak lebih sempurna.

4. Perencanan kesempatan pendidikan yang lebih baik.

C. MACAM-MACAM METODE KONTRASEPSI

1. PIL

Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat digunakan

sebagai kontrasepsi darurat.

Efek samping : gangguan perdarahan (perdarahan bercak atau perdarahan tidak

teratur).

Cara kerja :
a. Menekan ovulasi.

b. Rahim tidak bisa menerima hasil pembuahan.

c. Mengentalkan lendir servik.

d. Mengganggu transportasi sperma.

Keuntungan :

a. Tidak mengganggu hubungan seksual.

b. Tidak mempengaruhi ASI.

c. Kesuburan cepat kembali.

d. Dapat dihentikan setiap saat.

Keterbatasan :

a. Mengganggu siklus haid.

b. Peningkatan atau penurunan berat badan.

c. Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama.

d. Bila lupa 1 pil saja kegagalan menjadi lebih besar.

e. Payudara menjadi tegang, mual, pusing, jerawat.

Cara pemakaian:

a. Mulai hari pertama sampai hari kelima siklus haid.

b. Diminum setiap hari pada saat yang sama.

c. Bila lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan gunakan metode

pelindung sampai akhir bulan.

d. Bila tidak haid, mulailah paket baru 1 hari setelah paket terakhir.

2. Suntik Progestin
Sangat efektif dan aman. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia

reprroduksi. Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan. Cocok untuk

masa menyusui, karena tidak menekan produksi ASI.

Cara kerja :

a. Mencegah ovulasi.

b. Mengentalkan lendir servik.

c. Menghambat transportasi sperma.

Keuntungan :

a. Sangat efektif

b. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri

c. Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai pre

menopause

d. Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap

penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah.

Keterbatasan :

a. Gangguan siklus haid

b. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya

c. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada

vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, jerawat

Cara pemakaian :
a. Setiap saat selama siklus haid, asal tidak sedang hamil

b. Mulai hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid

c. Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan hubungan

seksual

d. Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik IM

dalam didaerah pantat. suntikan diberikan setiap 90 hari

3. Kontrasepsi IMPLAN

Efektif selama 5 tahun, untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena, Indoplant, dan

Implanon. Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi.

Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan. Kesuburan segera kembali setelah

implant di cabut. Aman dipakai saat laktasi.

Cara Kerja :

a. Lendir serviks menjadi kental

b. Menganggu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi

implantasi.

c. Mengurangi transportasi sperma.

d. Menekan ovulasi

Keuntungan:

a. Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)

b. Pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan.

c. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam

d. Bebas pengaruh estrogen


e. Tidak mengganggu senggama

f. Tidak mengganggu produksi ASI

g. Dapat dicabut setiap saat sesuai kebutuhan

Keterbatasan:

a. Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa

perdarahan bercak (spotting), hipermenorhea, atau meningkatnya jumlah

darah haid, serta amenorhea.

b. Timbul keluhan-keluhan seperti: nyeri kepala, nyeri dada, perasaan mual,

pening/ pusing kepala, peningkatan/ penurunan berat badan.

c. Membutuhkan tindak pembedahan minor.

Cara Pemakaian:

a. Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, atau 6 minggu

sampai 6 bulan pasca persalinan, pasca keguguran.

b. Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal atau AKDR dan ingin

menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap saat.

c. Daerah pemasangan atau insersi pada lengan kiri atas bagian dalam (sub

kutan).

d. Daerah insersi harus tetap kering dan bersih selama 48 jam pertama (untuk

mencegah infeksi pada luka insisi)

e. Balutan penekan tetap ditinggalkan selama 48 jam, sedangkan plester

dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5 hari)

f. Setelah luka sembuh daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci dengan

tekanan wajar.
g. Bila ditenmukan adanya tanda-tanda infeksi seperti demam peradangan, atau

bila ada rasa sakit menetap selama beberapa hari, segera kembali ke klinik.

h. Setelah masa pemakaian habis, implan harus segera dilepas.

4. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)

Sangat efektif, reversibel, dan berjangka panjang. Haid menjadi lebih lama

dan lebih banyak Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan Dapat

dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi Tidak boleh dipakai oleh wanita

yang terpapar Infeksi Menular Seksual. Ada beberapa jenis : CuT-380A, NOVA-

T, Lípez Loops.

Cara Kerja :

a. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba fallopi.

b. Mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri.

c. Mencegah sperma dan ovum bertemu atau membuat sperma sulit masuk ke

dalam alat reproduksi perempuan dan mengurang kemampuan sperma untuk

fertilisasi

d. Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus

Keuntungan :

a. Efektifitas tinggi (0,6-0,8 kehamilan/ 100 wanita dalam 1 tahun pertama, 1

kegagalan dalam 125-170 kehamilan).

b. Metode jangka panjang ( 10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu

diganti).
c. Tidak mempengaruhi hubungan seksual, dan meningkatkan kenyamanan

seksual karena tidak perlu takut untuk hamil.

d. Tidak mempengaruhi kualitas dan produksi ASI.

e. Dapat dipasang segera setelah melahirkan dan sesudah abortus ( apabila tidak

terjadi infeksi )

f. Dapat digunakan sampai menoupouse ( 1 tahun atau lebih setelah haid

terakhir ).

g. Tidak ada interaksi dengan obat-obat.

Kerugian :

a. Efek samping yang umum terjadi : perubahan siklus haid ( umumnya pada 3

bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan ), haid lebih lama dan

banyak, perdarahan spooting antar menstruasi, saat haid lebih sakit.

b. Komplikasi lain : merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah

pemasangan perforasi dinding uterus, perdarahan berat pada waktu haid yang

memungkinkan penyebab anemia.

c. Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS.

d. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang

sering berganti-ganti pasangan.

Cara Pemakaian :

a. Setiap waktu dalam siklus haid, dan dipastikan klien tidak hamil.

b. Hari pertama sampai ke-7 siklus haid.

c. Segera setelah melahirkan ( 4 minggu pasca persalinan ) dan setelah 6 bulan

dengan metode MAL.


d. Setelah abortus ( bila tidak ada gejala infeksi )

e. Selama 1-5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi

f. AKDR dipasang di dalam rahim.

g. Kembali memeriksakan diri setelah 4-6 minggu setelah pemasangan.

h. Selama bulan pertama pemakaian AKDR, periksa benang secara rutin

terutama setelah haid.

i. Segera kembali ke klinik apabila: tidak dapat meraba benang AKDR,

merasakan bagian yang keras dari AKDR, AKDR terlepas, siklus haid

terganggu atau meleset, terjadi pengeluaran cairan vagina yang

mencurugakan, adanya infeksi.

j. Setelah masa pemakaian habis, AKDR harus segera dilepas.

5. KONDOM PRIA

Kondom biasanya terbuat dari bahan lateks dan bekerja dengan cara

menghalangi sperma masuk ke vagina dan mencapai sel telur.

Kelebihan :

a. Harga terjangkau

b. Praktis dan mudah digunakan

c. Dapat mencegah dari penyakit menular seksual

d. Mudah diperoleh di toko atau apotek

Kekurangan :

a. Keberhasilan kontrasepsi ditentukan oleh cara pemakaian dan kondisi

kondom

b. Mengganggu hubungan seksual karena tidak sentuhan langsung


c. Kondom bekas akan menjadi limbah yang akan menjadikan masalah

lingkungan

DAFTAR PUSTAKA
Manuaba. 2009. Buku Acuan Pelayanan Maternal Neonatal dan Keluarga Berencana. Balai.

Jakarta

Saifuddin, AB. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Konmtrasepsi YBP. Sarwono

Prawirohardjo. Jakarta.

Sundquist, K. 2010. Kontrasepsi Apa Yang Terbaik Untuk Anda. Arcan, Jakarta.

Lampiran II
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN
HARI/TANGGAL :
TEMPAT :
No Nama Tanda Tangan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
SATUAN ACARA PENYULUHAN KELUARGA BERENCANA (KB)
DI RUANGAN MATERNITAS RSU MAYJEN H.A THALIB
KABUPATEN KERINCI
TAHUN 2021
Oleh
HENNY SAFITRI JASMARDIANTI
YENI ARLITA CICA KOSBOYO
YENI MARLINA ELI AMRINA
ELVA SUSANTI SINTA HERDIANTI
RATNA WIDYAWATI SILPIA
YELVA GUSNETI IRMANELI
WEZA YETIKA MONIKA TRI UTAMI
IRDA NOFIA DENO HARIA A.
M.FARIS HELGUSMAN

Dosen Pembimbing
Ns. Hidayati, S.Kep M.Kep

Pembimbing Klinik/ CI
Ns. Hj. Rahmaleni, S.Kep

PROGRAM STUDI NERS


INSTITUT KESEHATAN PRIMA NUSANTARA BUKITTINGGI
TAHUN 2021

Anda mungkin juga menyukai