FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Keluarga Berencana (KB)

Hari/Tanggal : Kamis, 23 Januari 2020
Pukul : 08.15 – 09.00
Sasaran :
Tempat : Puskesmas Sungai Jingah Banjarmasin

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Peserta dapat menjelaskan manfaat dan tujuan keluarga berencana
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan hiharapkan peserta mampu:
a. Menjelaskan pengertian keluarga berencana
b. Menjelaskan manfaat dan tujuan keluarga berencana
c. Menjelaskan macam-macam alat kontrasepsi, cara penggunaan, kelebihan,
kekurangan dan efek samping alat kontrasepsi
B. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah pasangan usia subur
C. Garis Besar Materi
Manfaat dan tujuan keluarga berencana
D. Pelaksanaan Kegiatan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Penyaji
1 08.30 – 08.35 Pembukaan 1. Doa pembukaan
2. Memberi salam
3. Memperkenalkan diri
4. Menyampaikan
susunan acara
2 08.35 – 08.50 Pelaksanaan 1. Menjelaskan
pengertian KB
2. Menjelaskan tujuan
dan manfaat KB
3. Menjelaskan macam-
 macam KB
3 08.50 – 08.55 Evaluasi 1. Mengajukan
pertanyaan dan
menjawab pertanyaan
4 08.55 – 09.00 Terminasi 1. Menyampaikan
kesimpulan
2. Salam penutup
3. Doa penutup
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
Leaflet
G. Pengorganisasian Kelompok
1. Moderator :Maria Sepni
1. Membuka acara penyuluhan
2. Mengatur jalannya penyuluhan
3. Menyampaikan tujuan penyuluhan
4. Memfasilitasi Tanya jawab
5. Menutup acara penyuluhan

2. Presentator : Nia Fransiska Barus

1. Menyampaikan materi penyuluhan
2. Menjawab pertanyaan
3. Fasilitator : Norkamala
1. Memfasilitasi jalannya penyuluhan

H. Setting Tempat (denah)

 Keterangan :
: Presentator

: Peserta

: Fasilitator

: Moderator
I. Analisis Lingkungan
1. Peserta : Pasangan Usia Subur
2. Media : Leaflet

J. Rencana Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan Media
Kelompok membuat dan menyusun leaflet, pada saat penyuluhan
kelompok membagikan leaflet kepada peserta penyuluhan
b. Persiapan alat
Kelompok menyiapkan alat dan tempat untuk penyuluhan
c. Persiapan Materi
Kelompok membuat Satuan Acara Penyuluhan (SAP) dengan mencari
literatur dari berbagai sumber seperi buku serta melalui internet
d. Peserta
1. Peserta terdiri dari pasangan usia subur atau sudah menikah
2. Peserta hadir ditempat penyuluhan dan berpartisipasi saat penyuluhan
3. Peserta berada di ruang tunggu loket
2. Proses Penyuluhan
a. Moderator membuka kegiatan penyuluhan dengan berdoa kemudian
mengucapkan salam, memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan
penyuluhan, memberitahukan susunan acara dan membuat kontrak waktu
b. Fasilitator membagikan leaflet dan memfasilitasi seluruh peserta untuk
aktif selama kegiatan penyuluhan berlangsung
 c. Presentator menyampaikan materi penyuluhan
d. Moderator membuka sesi tanya jawab dan menanyakan kembali materi
yang telah disampaikan. Menutup kegiatan penyuluhan
3. Hasil Penyuluhan

K. Materi Penyuluhan
a. Pengertian
Keluarga berencana adalah salah satu usaha untuk mencapai kesejahteraan dengan
jalan memberikan nasehat perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan
kehamilan, atau salah satu usaha untuk membantu keluarga termasuk individu
merencanakan kehidupan berkeluarga dengan baik sehingga dapat mencapai keluarga
berkualitas.
b. Manfaat dan tujuan
Adapun manfaat dari program KB menurut Tukiran (2010) meliputi :

1. Menurunkan angka pertumbuhan penduduk melalui penurunan angka kelahiran

2. Meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup perempuan dengan membantu mereka
mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan aborsi sehingga dapat menurunkan
angka kematian ibu
3. Memajukan hak – hak pasangan dan perempuan
4. Sebagai investasi ekonomi karena dapat menghemat pengeluaran pemerintah,
swasta, masyarakat untuk biaya pendidikan dan kesehatan reproduksi

Tujuan
1. Mengendalikan Kelahiran dan Pertambahan Penduduk
2. Meningkatkan kesejahteraan keluarga
3. Meningkatkan kesehatan keluarga
4. Mengatur jarak kelahiran

c. Macam-macam alat kontrasepsi

1. Kondom
Kondom adalah sarung untuk alat kelamin pria yang terbuat dari karet tipis yang
digunakan untuk menampung sperma agar tidak masuk kedalam vagina.
 Cara penggunaan : disarungkan pada penis, dari ujung hingga pangkal, pada saat
akan melakukan hubungan seksual.
Keuntungan : murah, mudah didapat, dapat digunakan sewaktu-waktu, dapat
mencegah penularan penyakit kelamin.
Kerugian : selalu harus memakai kondom baru, mengganggu kenyamanan dalam
melakukan hubungan seksual, dapat sobek jika menggunakannya tergesa-gesa.
Efek samping : alergi terhadap kondom (jarang terjadi), lecet-lecet pada kemaluan
pria akibat pemakaian yang tergesa-gesa / kurang pelicin.
2. Pil atau tablet
Pil atau tablet yang berisi zat yang berguna untuk mencegah lepasnya sel telur dari
indung telur.
Cara penggunaan : diminum setiap hari, tidak boleh lupa. Pil dengan kemasan 21
tablet diminum pada hari ke 5 haid. Pil dengan kemasan 28 tablet diminum pada
hari pertama haid.
Keuntungan : mudah penggunaannya, mengurangi rasa sakit pada waktu haid,
mengurangi risiko kanker ovarium, cocok untuk PUS muda.
Kerugian : memerlukan displin tinggi, kembalinya kesuburan agak lambat, tidak
dianjurkan untuk wanita diatas usia 30 tahun.
Kontra indikasi : penyakit jantung, varises, darah tinggi, perdarahan pervaginam,
migrain.
Efek samping : perdarahan, perubahan BB, kloasma, pusing.
3. Suntik KB
Suntik KB adalah obat suntik yang berisi zat yang dapat mencegah lepasnya sel
telur dari indung telur, mengentalnya lendir mulut rahim sehingga sperma tidak
dapat masuk ke dalam rahim dan menipiskan selaput lendir rahim sehingga calon
janin tak dapat tertanam dalam rahim.
Cara penggunaan : Depo provera disuntikkan tiap 3 bulan sekali. Noristrat
disuntikkan setiap 2 bulan selama 4 kali suntikan pertama, selanjutnya tiap 3 bulan.
Keuntungan : praktis dan efektif, aman dan cocok digunakan bagi ibu yang
sedang menyusui anaknya, karena tidak mempengaruhi produksi air susu ibu (ASI)
Efek samping : terlambat haid, terjadi bercak perdarahan di luar haid, keputihan,
jerawat, perubahan berat badan, dan lain-lain.
 Kontra indikasi : Hamil, keluarnya darah dari rahim yang tidak normal,
keganasan penyakit jantung, hati, tekanan darah tinggi, kencing manis dan
penderita penyakit paru-paru berat.
4. Susuk KB/Implant
Susuk KB adalah 6 kapsul kecil, ramping berisi obat yang dipasang dibawah kulit
lengan atas bagian dalam untuk dipakai selama 5 tahun.
Cara penggunaan : Dengan memasukkan susuk KB di bawah kulit lengan wanita
bagian atas oleh dokter dan bidan terlatih
Keuntungan : praktis, tidak menekan produksi ASI, tidak ada faktor lupa, dapat
digunakan pada wanita yang tidak cocok dengan hormon estrogen.
Kekurangan : lebih mahal, harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan
yang terlatih.
Efek samping : gangguan haid, mual, muntah timbul jerawat, BB bertambah.
Kontra indikasi : wanita hamil, perdarahan pervaginam, penyakit jantung, darah
tinggi, kencing manis.
5. IUD
IUD adalah alat kontrasepsi yang ditempatkan dalam rahim wanita yang terbuat
dari plastik khusus yang diberi benang pada ujungnya sebagai kontrol.
Cara penggunaan : IUD dipasang pada rongga rahim wanita oleh dokter atau
bidan terlatih.
Keuntungan : praktis, ekonomis, aman dan mudah dikontrol.
Efek samping : adanya rasa nyeri dan mulas beberapa saat setelah pemasangan,
ada bercak – bercak perdarahan dll.
Kontra indikasi : wanita hamil, peradangan leher rahim, kanker rahim.
6. Vasektomi
Vasektomi adalah operasi kecil untuk menghalangi transport sperma di saluran air
mani.
Cara penggunaannya : dengan operasi.
Keuntungan : efektif, proses operasi cepat, tidak perlu dirawat di RS.
Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan pada
orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
Efek samping : ada kemungkinan komplikasi seperti perdarahan dan infeksi.
Kontra indikasi : penderita DM tidak terkontrol.
7. Tubektomi.
 Cara penggunaannya : dengan operasi
Keuntungan : efektif, angka kegagalan sterilisasi rendah, komplikasi terbilang
kecil, biaya murah.
Kelemahan : harus dengan tindakan pembedahan, tidak dapat dilakukan pada
orang yang masih ingin mempunyai anak lagi.
Kontra indikasi : penyakit jantung, paru-paru, hernia umbilikalis, hernia
inguinalis atau labialis
L. Daftar Pustaka