Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Keluarga Berencana


Hari/Tanggal : 01-07-2021
Waktu : 1900-1930 (30 Menit)
Penyuluh/Pembicara : Mutiah
Peserta/ Sasaran : Pasangan usia subur
Karakteristik : Pasangan usia subur yang yang memiliki keadaan “4
Terlalu”, Yaitu terlalu muda, terlalu banyak anak,
dan terlalu tua
Jumlah : 40 orang
Tujuan Umum : setelah mengikuti pertemuan ini, peserta dapat
memahami pentingnya keluarga berencana (KB)
dalam keluarga
Tujuan khusus : 1. Mengerti tentang pengertian keluarga berencana
2. Mengetahui bahwa ber KB merupakan tangguang
jawab bersama antara suami dan istri
3. Memperoleh informasi mengenai metode
4. Kontrasepsi dengan keuntungan dan kelemahannya
masing-masing sehingga ia dapat menentukan
pilihannya
Materi : 1. Pengertian KB
2. Tujuan program KB
3. Sasaran KB
4. Jenis-jenis Kotrasepsi
Metode : Ceramah/ tanya jawab
Media : Flip chart/ leaflet/ poster
KEGIATAN
No Materi Kegiatan
1 Pembukaan (3 menit) 1. Menjelaskan pertemuan dengan mengucapkan salam
2. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus pertemuan
kali ini
3. Menyampaikan waktu/ kontrak waktu yang akan
digunakan dan mendiskusikannya dengan peserta pada
pertemuan kali ini
4. Memberikan sedikit gambaran mengenai informasi yang
akan disampaikan pada hari ini
2 Proses (17menit) Isi Materi Penyuluhan
1. Menjelaskan tentang pengertian KB
2. Menjelaskan tentang tujuan KB
3. Menjelaskan sasaran KB
4. Mejelaskan tentang berbagai metode kontasepsi
5. Menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan dari
berbagai metode kontasepsi yang ada
3 Evaluasi (7menit) 1. Memberikan soal secara lisan kepada peserta secara
bergantian
2. Peserta mengerti seluruh materi penyuluhan yang telah
disampaikan
4 Penutup (3menit) 1. Penyuluh mengucapkan terima kasih atas segala perhatian
peserta
2. Mengucapkan salam penutup

Lampiran Materi

KONSELING KELUARGA BERENCANA

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia menghadapi masalah dengan jumlah dan kwalitas sumber daya manusis dengan
kelahiran lebih dari 5 juta jiwa pertahun. Untuk mengangkat derajat kehidupan bangsa delah
dilaksanakan secara bersamaan pembangunan ekonomi dan keluarga berencana yang
merupakan dua hal yang berkaitan.
Keluarga sebagai unit terkecil kehidupan bangsa diharapkan menerima norma keluarga kecil
bahagia dan sejahtera (NKKSB) yang dicanangkan pemerintah. Dimana kegiatan ini
berorientasi kepada”Catur Warga” atau Zero population Growth (pertumbuhan seimbang)
agar tercipta generasi bangsa yang cerdas dan berdaya guna dimasa yang akan datang.

MATERI PENYULUHAN

“KONSELING KELUARGA BERENCANA”


Pengertian Keluarga Berencana
Adalah salah satu usaha menciptakan kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat
perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kelahiran (Depkes RI 1999).
Atau supaya upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan
usia kawin, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkkatan kesejahteraan
keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

Tujuan Keluarga Berencana


Adapun tujuan pemerintah menggalakkan masyarakat agar mau melakukan KB adalah untuk
menjarangkan kelahiran serta menjaga kesehatan ibu dan anak dan untuk membatasi
kehamilan bila jumlah anak sudah cukup.

Sasaran Keluarga Berencana


Sebagaian masyarakat masih beranggapan bahwa KB hanya dituujukan untuk kaum ibu atau
wanita, padahal berbagai macam jenis metode KB yang bisa dipakai olehh kaum laki-laki
seperti kondom dan vasektomi. Menciptakan keluarga yang bahagia dan sejahtera adalah
tangguang jawab bersama antara suami dan istri, oleh karen itu ber KB juga tanggung jawab
bersama.

Berbagai Metode Kotrasepsi


Ada berbagai metode kontra sepsi yang digunakan oleh masyarakat oleh masyarakat. Berbagai
metode itu dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Metode Sederhana
a. Kondom
b. Spermiside
c. Koitus interuptus
d. Pantang berkala
2. Metode efektif
a. Pil KB kombinasi, pil KB progestine, dan pil KB sekuensial
b. KB suntik
c. Susuk (Implat)
d. IUD (alat kontrasepsi dalam rahim)
e. KB darurat
Dalam kesempatan ini, kami akan membahas metode KB yang banyak digunakan oleh
masyarakat

ALAT/CARA KB
Kondom
Apa itu?
Kondom adalah sarung karet tipis yang menampung cairan sperma pada saat pria ejakulasi
Tingkat keberhasilan/efektifitas: 80-95% atau 2-12 kehamilan per 100 perempuan per
tahun.
Keuntungan:
1. Murah, mudah didapat dan tidak perlu resep dokter
2. Mudah dipakai sendiri
3. Dapat mencegah penularan penyakit kelamin
Kerugian:
1. Selalu harus memakai kondom yang baru.
2. Selalu harus ada persediaan
3. Kadang-kadang ada yang tidak tahan (alergi) terhadap karet nya
4. Tingkat kegagalannya cukup tinggi, bila terlambat memakainya.
5. Sobek bila memasukkannya tergesa-gesa
6. Mengganggu kenyamanan bersenggama
Cara Penggunaan:
Dengan cara menyarungkan pada alat kelamin laki-laki yang sudah tegang (keras), dari
ujung zakar (penis) sampai ke pangkalnya pada saat akan bersenggama. Sesudah selesai
bersenggama, agar dikeluarkan dari liang senggama, sebelum zakar menjadi lemas.

PIL KB
Apa Itu?
Hormon yang mengandung estrogen dan progesterone atau progesterone saja yang
diminum setiap hari selama 21 atau 28 hari Tingkat keberhasilan/efektifitas 92-99% atau
0,1-0,4 kehamilan per 100 kehamilan.
Keuntungan:
1. Kesuburan segera kembali
2. Mengurangi rasa kejang/nyeri perut waktu haid
3. Terlindung dari penyakit radang panggul (PRP) dan kehamilan di luar kandungan
4. Mudah menggunakannya
5. Mencegah anemia karena kekurangan gizi
6. Mengurangi risiko kanker ovarium (kandung telur)
7. Cocok digunakan untuk menunda kehamilan dari pasangan muda & Produksi ASI tidak
dipengaruhi oleh pil yang hanya mengandung progesterone (pil mini yaitu: Excluton)
Kerugian:
1. Pemakai harus disiplin meminum setiap hari Jika tidak ke mungkinan hamil tinggi
2. Dapat mempengaruhi produksi ASI untuk pil yang mengandung estrogen
3. Dapat meningkatkan risiko infeksi klamidia/jamur di sekitar kemaluan wanita.
4. Tidak dianjurkan pada wanita yang berumur diatas 35 tahun dan perokok karena akan
mempengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh.
Cara penggunaan:
Pil pertama diminum pada hari kelima haid, seterusnya berturut turut setiap hari satu pil.
Jika pemakai lupa meminumnya satu hari maka segera minum dua tablet keesokan harinya,
kecuali jika pemakai yakin sedang hamil

SUSUK KB/IMPLANT
Apa Itu?
1 atau 6 kapsul (sebesar korek api) yang dimasukan ke bawah kult lengan atas secara
perlahan melepaskan hormone progesterone selama 3 atau 5 tahun Tingkat
keberhasilan/efektifitas. 97-99%.
Keuntungan:
1. Tidak menekan produksi ASI
2. Praktis dan efisien
3. Tidak harus mengingat-ingat 4. Masa pakai jangka panjang
4. Kesuburan cepat kembali setelah pengangkatan. 6. Dapat digunakan oleh ibu yang tidak
cocok dengan hormon progesterone
Kerugian:
1. Susuk KB atau implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang
terlatih
2. Dapat menyebabkan pola haid berubah
3. Pemakai tidak dapat menghentikan pemakaiannya sendiri.
Cara Pemasangan:
Saat pemasangan yang tepat adalah pada saat haid 1-2 hari setelah menstruasi.
IUD/AKDR
Apa Itu?
Alat kontrasepsi yang dimasukan kedalam rahim yang bentuknya bermacam-macam,
terbuat dari plastik yang dililit tembaga.
Waktu penggunaannya 10 tahun sedangkan tingkat keberhasilan/ efektifitasnya. 99%
Keuntungan:
1. Praktis dan ekonomis
2. Efektifitas tinggi (angka kegagalan kecil). 3. Kesuburan segera kembali begitu IUD
dibuka.
3. Tidak harus mengingat seperti kontrasepsi pil 5. Tidak mengganggu pemberian ASI
Kerugian:
Dapat keluar sendiri jika tidak cocok dengan ukuran rahim pemakai
Cara Penggunaan:
IUD dipasang pada saat haid oleh tenaga kesehatan yang telah terlatih.

TUBEKTOMI/MOW
Apa itu?
Salah satu cara kontrasepsi dengan metode operatif bagi wanita yang tidak menginginkan
anak lagi Tingkat keberhasilan/ efektifitas lebih dari 99%
Keuntungan:
1. Tidak ada mortalitas/kematian.
2. Morbiditas/komplikasi penyakit lain kecil sekali 3. Pasien tidak perlu dirawat di Rumah
Sakit
3. Tidak mengganggu hubungan seksual
4. Tidak harus diingat-ingat, tidak harus selalu ada persediaan 6. Sifatnya permanen
Kerugian:
Resiko dan efek samping bedah tetap ada.

VASEKTOMI/MOP
Apa itu?
Kontrasepsi bagi laki-laki yang tidak menginginkan anak lag Tingkat
keberhasilan/efektifitas lebih dari 99%
Keuntungan:
1. Tidak ada mortalitas/kematian.
2. Morbiditas/komplikasi penyakit lain kecil sekali
3. Pasien tidak perlu dirawat di Rumah Sakit
4. Tidak mengganggu hubungan seksual
5. Tidak harus diingat-ingat, tidak harus selalu ada persediaan 6. Sifatnya permanen
Kerugian:
1. Harus dengan metode pembedahan
2. Harus memakai alat kontrasepsi lain misalnya kondom selama 12 kali ejakulasi sampai
sel mani menjadi negatif
3. Tidak dapat dilakukan pada orang yang masih ingin punya anak lagi.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Memiliki keluarga yang bahagia dan sejahtera adalah dambaan setiap orang Keluarga
sebagai unit terkecil dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa memiliki andil yang
besar dalam mewujudkan bangsa yang hebat. Hal ini tidak akan terwujud apabila pasangan
suami istri tidak melakukan perencanaan dalam kehidupan rumah tangganya. Banyak hal
yang harus dipersiapkan. salah satunya rencana untuk memiliki keturunan
Jika jumlah keturunan dirasa sudah cukup maka tidak ada salahnya pasangan suami istri
melakukan KB. Dewasa ini, dengan kemajuan dan perkembangan teknologi banyak metode
kontrasepsi yang dapat dilakukan. Akseptor KB atau pengguna KB memiliki banyak phan
dalam ber-KB tergantung keinginan dan kecocokan dari masing-masing pemakai

Saran
Setelah memahami dengan jelas berbagai hal mengenai KB, maka diharapkan pasangan
usia subur dapat memilih dan memakai salah satu metode kontrasepsi yang ada agar
terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera

EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan Keluarga Berencana?
2. Sebutkan jenis-jenis metode kontrasepsi?
3. Siapa saja yang boleh ikut KB?
4. Metode kontrasepsi apa yang tingkat keberhasilannya paling tinggi?

KEPUSTAKAAN:
1. Manuaba. 1998. Ilmu kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta EGC
2. Saifudin, Abdul Bari, 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
3. Syafrudin. 2009. Kebidanan Komunitas Jakarta: EGC
4. Syafrudin, DKK, Pe
Kunci jawaban (Evaluasi)
1. Adalah salah satu usaha menciptakan kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat
perkawinan, pengobatan kemandulan dan penjarangan kelahiran.
2. Metode Sederhana (Kondom, Spermiside, Koitus interuptus, Pantang berkala)
Metode efektif (Pil KB kombinasi, pil KB progestine, dan pil KB sekuensial; KB suntik;
Susuk (Implat); IUD (alat kontrasepsi dalam rahim); KB darurat
3. Suami dan istri
4. Tubektomi /MOW dan Vasektomi/ MOP

Anda mungkin juga menyukai