A. PENDAHULUAN
Manusia pada hakekatnya adalah mahkluk sosial, yang dalam kehidupan sehari- hari tidak
bisa lepas dari kegiatan interaksi dan komunikasi. Komunikasi merupakan bagian integral
kehidupan manusia, apapun statusnya di masyarakat. Sebagai mahkluk sosial, kegiatan sehari-
hari selalu berhubungan dengan orang lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan hidup.
Bentuk Komunikasi
a. Komunikasi Massa
Komunikasi massa ialah komunikasi melalui media masa modern yang meliputi surat kabar,
siaran radio dan televisi. Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan, dan sikap kepada
komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak menggunakan media melakukan
komunikasi massa ini kebih sukar dibanding komunikasi antar pribadi.
b. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal didefinisikan sebagai komunikasi yang terjadi antara dua orang
atau lebih secara tatap muka ( R. Wayne Pace, 1979 ). Sedangkan menurut Joseph A. Devito
komunikasi interpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan- pesan antara dua
orang atau diantara sekelompok kecil orang – orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan
balik seketika.
1) Menurut sifatnya komunikasi interpersonal dibedakan menjadi dua yaitu:
a) Komunikasi diadik yaitu komunikasi antara dua orang dalam situasi tatap muka. Dapat
dilakukan dalam bentuk percakapan dialog dan wawancara. Dialog dilakukan bentuk percakapan
dialog dan wawancara. Dialog dilakukan dalam situasi yang lebih intim, akrab, lebih personil,
sedang wawancara lebih serius.
b) Komunikasi triadik yaitu adalah komunikasi antar pribadi yang pelakunya lebih dari tiga orang
yakni seorang komunikator dan dua orang komunikan. Komunikasi interpersonal berlangsung
secara dialogis sehingga memungkinkan interkasi dan dianggap sebagai komunikasi yang paling
ampuh dalam mengubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku komunikan, karena dilakukan
secara tatap muka.
2) 3 perilaku dalam komunikasi interpersonal yaitu :
a) Perilaku spontan ( spontaneus behaviour ) adalah perilaku yang dilakukan berdasar desakan
emosi dan dilakukan tanpa sensor serta revisi secara kognisi.
b) Perilaku menurut kebiasaan ( script behaviour ) adalah perilaku berdasarkan kebiasaan kita.
Perilaku itu khas dilakukan pada suatu keadaan misal mengucapkan selamat pagi dll.
c) Perilaku sadar (contrived behaviour ) adalah perilaku yang dipilih berdasarkan situasi yang
ada.
3) Kompetensi dan kecakapan komunikasi interpersonal
Agar berjalan sesuai yang diharapkan diperlukan kemampuan dan kecakapan dalam melakukan
komunikasi interpersonal. Kompetensi komunikasi adalah tingkat dimana perilaku kita dalam
komunikasi interpersonal sesuai dan cocok dengan situasi dan membantu kita mencapai tujuan
komunikasi interpersonal yang kita lakukan dengan orang lain.
c. Komunikasi intrapersonal/intrapribadi/intrapersonal communication
Merupakan proses komunikasi yang terjadi pada diri seseorang. Orang tersebut berperan
sebagai komunikator maupun komunikan, orang berbicara sendiri, berdialog sendiri dan dijawan
sendiri. Terjadinya proses komunikasi ini karena seseorang yang memberi arti terhadap suatu
objek yang diamati atau tersirat dalam pikirannya. Dalam proses pengambilan keputusan
biasanya dihadapkan pada jawaban ya atau tidak. Untuk menjawabnya perlu pemikiran yang bisa
dilakukan dengan komunikasi intrapersonal atau dengan diri sendiri.
d. Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok atau group communication adalah komunikasi yang berlangsung
antara seorang komunikator dengan sekelompok orang jumlahnya lebih dari dua orang.
Sekelompok orang yang menjadi komunikan bisa sedikit atau banyak. Jika komunikan dalam
kelompok kecil maka disebut komunikasi kelompok kecil (small group communication ), dan
jika jumlahnya banyak maka disebut komunikasi kelompok besar ( large group
communication ). Secara teoritis dalam ilmu komunikasi yang membedakan kelompok kecil atau
besar bukan dari jumlahnya secara matematis tetapi berdasarkan kualitas proses komunikasi.
Adapun karakteristik yang membedakan antara kelompok kecil dan besar adalah :
1) Komunikasi kelompok kecil
Adalah kelompok yang ditunjukkan kepada kogniktif komunikan dan prosesnya berlangsung
secara dialogis ( umpan balik terjadi secara verbal ).
Dalam kelompok kecil komunikator menunjukkan pesannya pada benak komunikan
misalnya kuliah, ceramah, diskusi, rapat dll. Dalam situasi ini logika berperan penting dan
komunikan dapat menilai logis tidaknya uraian komunikator.
2) Komunukasi kelompok besar
Komunikasi kelompok besar adalah komunikasi yang ditujukan kepada efeksi komunikan
( hatinya atau perasaan ) dan proses brlangsung liner. Umumnya komunikan bersifat heteregon
dari jenis kelamin, usia, jenis, pekerjaan, tingkat pendidikan, agama dll.
KOMUNIKASI KONSELING DALAM PRAKTIK KEBIDANAN
Komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada komunikan(penerima) dari
komunikator(sumber) melalui saluran-saluran tertentu baik secara langsung/tidak langsung
dengan maksud memberikan dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan
komunikator.
Proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan dan meneruskan makna atau arti,
berate dalam komuniksi terjadi penambahan pengertian antara pemberi informasi dengan
penerima informasi sehingga mendapatkan pengetahuan.(taylor)
Proses penyampean informasi, makna dan pemahaman dari pengirim pesan kepada penerima
pesan(burgess)
Suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi
dengan satu sama lainnya yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang
mendalam(roger)
Komunikasi merupakan seni penyampaian informasi (pesan,ide,sikap atau gagasan ) dari
komunikator atau penyampaian berita, untuk mengubah serta membentuk perilaku pandangan
dan pemahamannya,ke pemahaman yang dikehendaki bersama.
K.M., Rochmah, 2002, Komunikasi & Konseling dalam Asuhan Kebidanan, Jakarta : EGC
Purwanto Heri, 1993, Komunikasi untuk Perawat, Jakarta : EGC
S Astrid, 1977, Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek, Bandung : Binacipta
Christina, dkk.,2003, Komunikasi kebidanan, Jakarta : EGC
Suprapto Tommy, 2009, Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi, Yogyakarta : Medpress
Diharapkan untuk menjadi seorang bidan (konselor ) yang baik, kita harus memiliki kualitas pribadi serta
pengetahuan yang luas,perilaku yang baik,dan keterampilan yang terapeutik agar dapat memegang peranan penting
dalam proses KIP/K (komunikasi interpersonal/konseling) didalam menjalankan profesi untuk menjadi
seorang BIDAN PROFESIONAL.
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam praktik kebidanan, pembrian asuhan kebidanan yang berkualitas sangat dibutuhkan.
Kualitas kebidanan ditentukan dengan cara bidan membina hubungan baik, baik sesame rekan sejawat
ataupun dengan orang yang diberi asuhan.Upaya meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan juga
ditentukan oleh keterampilan bidan untuk berkomunikasi secara efektif dan melakukan konseling yang
baik dengan klien.Karna melalui komunikasi yang efektif setra konseling yang berhasil, kelangsungan dan
berkesinambungan penggunaan jasa pelayanan bidan untuk kesehatan perempuan selama siklus
kehidupan akan tercapai.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan konseling pada klien sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh
klien.
2. Tujuan khusus
1.4 Metode Penulisan
3) BAB III PENUTUP yang terdiri dari : kesimpulan dan saran baik saran bagi institusi maupun bagi
mahasiswa.
Bentuk Komunikasi
a. Komunikasi Massa
Komunikasi massa ialah komunikasi melalui media masa modern yang meliputi surat kabar, siaran radio dan
televisi. Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan, dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam
jumlah yang banyak menggunakan media melakukan komunikasi massa ini kebih sukar dibanding komunikasi antar
pribadi.
b. Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal didefinisikan sebagai komunikasi yang terjadi antara dua orang atau lebih secara tatap
muka ( R. Wayne Pace, 1979 ). Sedangkan menurut Joseph A. Devito komunikasi interpersonal adalah proses
pengiriman dan penerimaan pesan- pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang – orang dengan
beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika.
1) Menurut sifatnya komunikasi interpersonal dibedakan menjadi dua yaitu:
a) Komunikasi diadik yaitu komunikasi antara dua orang dalam situasi tatap muka. Dapat dilakukan dalam bentuk
percakapan dialog dan wawancara. Dialog dilakukan bentuk percakapan dialog dan wawancara. Dialog dilakukan
dalam situasi yang lebih intim, akrab, lebih personil, sedang wawancara lebih serius.
b) Komunikasi triadik yaitu adalah komunikasi antar pribadi yang pelakunya lebih dari tiga orang yakni seorang
komunikator dan dua orang komunikan. Komunikasi interpersonal berlangsung secara dialogis sehingga
memungkinkan interkasi dan dianggap sebagai komunikasi yang paling ampuh dalam mengubah sikap,
kepercayaan, opini dan perilaku komunikan, karena dilakukan secara tatap muka.
2) 3 perilaku dalam komunikasi interpersonal yaitu :
a) Perilaku spontan ( spontaneus behaviour ) adalah perilaku yang dilakukan berdasar desakan emosi dan dilakukan
tanpa sensor serta revisi secara kognisi.
b) Perilaku menurut kebiasaan ( script behaviour ) adalah perilaku berdasarkan kebiasaan kita. Perilaku itu khas
dilakukan pada suatu keadaan misal mengucapkan selamat pagi dll.
c) Perilaku sadar (contrived behaviour ) adalah perilaku yang dipilih berdasarkan situasi yang ada.
3) Kompetensi dan kecakapan komunikasi interpersonal
Agar berjalan sesuai yang diharapkan diperlukan kemampuan dan kecakapan dalam melakukan komunikasi
interpersonal. Kompetensi komunikasi adalah tingkat dimana perilaku kita dalam komunikasi interpersonal sesuai
dan cocok dengan situasi dan membantu kita mencapai tujuan komunikasi interpersonal yang kita lakukan dengan
orang lain.
c. Komunikasi intrapersonal/intrapribadi/intrapersonal communication
Merupakan proses komunikasi yang terjadi pada diri seseorang. Orang tersebut berperan sebagai komunikator
maupun komunikan, orang berbicara sendiri, berdialog sendiri dan dijawan sendiri. Terjadinya proses komunikasi ini
karena seseorang yang memberi arti terhadap suatu objek yang diamati atau tersirat dalam pikirannya. Dalam proses
pengambilan keputusan biasanya dihadapkan pada jawaban ya atau tidak. Untuk menjawabnya perlu pemikiran
yang bisa dilakukan dengan komunikasi intrapersonal atau dengan diri sendiri.
d. Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok atau group communication adalah komunikasi yang berlangsung antara seorang
komunikator dengan sekelompok orang jumlahnya lebih dari dua orang. Sekelompok orang yang menjadi komunikan
bisa sedikit atau banyak. Jika komunikan dalam kelompok kecil maka disebut komunikasi kelompok kecil ( small
group communication ), dan jika jumlahnya banyak maka disebut komunikasi kelompok besar ( large group
communication ). Secara teoritis dalam ilmu komunikasi yang membedakan kelompok kecil atau besar bukan dari
jumlahnya secara matematis tetapi berdasarkan kualitas proses komunikasi.
Adapun karakteristik yang membedakan antara kelompok kecil dan besar adalah :
1) Komunikasi kelompok kecil
Adalah kelompok yang ditunjukkan kepada kogniktif komunikan dan prosesnya berlangsung secara dialogis
( umpan balik terjadi secara verbal ).
Dalam kelompok kecil komunikator menunjukkan pesannya pada benak komunikan misalnya kuliah, ceramah,
diskusi, rapat dll. Dalam situasi ini logika berperan penting dan komunikan dapat menilai logis tidaknya uraian
komunikator.
2) Komunukasi kelompok besar
Komunikasi kelompok besar adalah komunikasi yang ditujukan kepada efeksi komunikan ( hatinya atau
perasaan ) dan proses brlangsung liner. Umumnya komunikan bersifat heteregon dari jenis kelamin, usia, jenis,
pekerjaan, tingkat pendidikan, agama dll.
Komunikasi Interpersonal adalah komunikasi antar orang-orang secara tatap muka, baik secara verbal
maupun nonverbal.
Komunikasi Interpersonal adalah pertukaran informasi, perasaan atau pemikiran antar manusia (individu)
secara tatap muka (face to face), invidu dengan individu (person to person), verbal non-verbal. Karena sifat
dari interaksi adalah langsung dan segera, komunikasi interpersonal merupakan inti dari semua hubungan
antar manusia (all human relation ships).
Konseling adalah pertolongan dalam bentuk wawancara yang menuntut adanya komunikasi, interaksi yang mendalam, dan
usaha bersama antara konselor dengan konseli, untuk mencapai tujuan konseling yang dapat berupa pemecahan masalah,
pemenuhan kebutuhan, ataupun perubahan tingkah laku atau sikap dalam lingkup pelayanan kebidanan.
KIP Antara Dua Orang adalah komunikasi dari seseorang ke orang lain, dua arahinteraksi verbal dan nonverbal yang
menyangkut saling berbagi informasi dan perasaan.
KIP Antara Tiga Orang/ lebih, menyangkut komunikasi dari orang ke beberapa oarng lain (kelompok kecil). Masing-masing
anggota menyadari keberadaan anggota lain, memiliki minat yang sama dan/atau bekerja untuk suatu tujuan.
B. Tujuan Konseling
1) Meningkatkan penerimaan informasi
Informasi yang benar , diskusi beas dengan cara mendengarkan , berbicara , dan komunikasi non- verbal meningkatkan
penerimaan informasi mengenai KB oleh klien.
2) Menjamin pilihan yang cocok
Menjamin petugas dan klien memilih cara terbaik yang sesuai dengan keadaan kesehatan dan kondisi klien.
3) Menjamin Penggunaan yang efektif
Konseling efektif diperlukan agar klien mengetahui bagaimana menggunakan KB dengan benar dan mengatasi informasi yang
keliru tentang cara tersebut.
4) Menjamin kelangsungan yang lebih lama
Kelangsungan pemakaian cara KB akan lebih baik bila klien ikut memilih cara tersebut , mengetahui cara kerjanya dan
mengatasi efek sampingnya.
KOMUNIKASI MASSA
2.1. Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris, mass communication, sebagai
kependekan dari mass media communication. Artinya, komunikasi yang menggunakan
media massa atau komunikasi yang mass mediated. Istilah mass
communication atau communications diartikan sebagai salurannya, yaitu media massa
(mass media) sebagai kependekan dari media of mass communication. Massa mengandung
pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka
dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir
bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama. Berlo (dalam Wiryanto,
2005) mengartikan massa sebagai meliputi semua orang yang menjadi sasaran alat-alat
komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain dari saluran.
Adapun Pengertian menurut para ahli, diantaranya:
1) Menurut Effendy (1993) komunikasi massa merupakan sebuah klasifikasi dari studi ilmu
komunikasi yg digolongkan sesuai bentuknya. Dalam encyclopedi internasional ditegaskan
bahwa komunikasi massa adalah sebuah proses penyampaian pesan yang ditransmisikan
melalui lebih dari satu media massa.
2) Menurut Werner l . Sevelin dan James w Tankard Jr dalam bukunya ,Communication
Theories, Origins ,Methods ,Uses pada Effendy (1993) menyebutkan bahwa komunikasi
massa gabungan dari bagian keahlian ,sebagian dari ilmu dan sebagian dari seni. Dalam
keahlian ini ,melibatkan teknik yg bisa dipelajari,seperti mengoperasikan kamera
televisi ,tape recorder ,atau seni mencatat selama wawancara. Sebagai seni dia merupakan
pengembangan estetika yg tampak pada layout majalah ,menulis skrip ,atau sekedar
memberikan judul lead koran hari ini.
Sebagai ilmu pengetahuan ,ilmu ini memberikan prinsip yg mengarahkan bagaimana
komunikasi bekerja, dan bisa diverifikasi ,agar segala sesuatunya bisa lebih baik.
3) Menurut Ellizabeth Noelle Newman penemu dari teori spiral silence dalam
komunikasi,sebagaimana yg dikutip dalam Rachmat (1992) menyebutkan bahwa
komunikasi massa adalah komunikasi yg mempunyai empat tanda pokok ,diantaranya:
a. bersifat tidak langsung artinya harus melalui media teknis.
b. bersifat satu arah artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikasi(para
komunikan).
c. bersifat terbuka artinya ditunjukan kepada publik yang tidak terbatas dan anonim.
d. mempunyai publik yang secara geografis terbesar.
Komunikasi massa
Antar tiga orang atau lebih (komunikasi kelompok/grup kecil maksimal 10 orang).
2. Bentuk Komunikasi
A. Komunikasi intrapesonal
Komunikasi intrapersonal merupakan komunikasi dengan diri sendiri dengan tujuan untuk
berfikir,melakukan penalaran,menganalisis dan merenung. Adapun pengertian lain menurut para
ahli tentang pengertian komunikasi intrapersonal atau komunikasi antar pribadi merupakan
komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang.orang itu berperan baik sebagai komunikator
maupun sebagai komunikan. Adapula pengertian komunikasi intrapersonal adalah suatu proses
pengolahan informasi , meliputi sensasi , persepsi , memori , dan berfikir.
B. Komunikasi Antarpersonal
Komunikasi antarpersonal adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua
orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang dengan beberapa efek dan beberapa umpan
balik seketika.
C. Komunikasi kelompok
Komunikasi dalam kelompok besar (large group,massa atau macro group)
Tidaklah selalu sama dengan komunikasi dalam kelompok kecil meskipun setiap kelompok
besar pasti terdiri atas beberapa kelompok kecil. Hal ini antara lain dikarenakan beberapa hal:
a. Komunikasi dalam kelompok besar jumlahnya yang besar (ratusan atau ribuan orang) di mana
dalam suatu situasi komunikasi yang sedang berlangsung hampir tidak terdapat kesempatan
untuk memberikan tanggapan secara verbal dan personal karna sedikit sekali kemungkinannya
bagi komunikator untuk bertannya jawab.
c. Sebaiknya pembicara senantiasa perlu lebih fokus dalam arah pembicaraannya sehingga
pendengar akan dapat mudah mencerna pesan pembicara.
Komunikasi kelompok kecil adalah sekumpulan perorangan yang relative kecil yang
masing-masing dihubungkan oleh beberapa tujuan yang sama dan mempunyai derajat
organisasi tertentu diantara mereka.
Contoh : komunikasi antar manager dengan sekumpulan karyawan
D. Komunikasi massa
Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi secara institusional dan teknologis dari
sebagian besar aliran pesan yang dimiliki bersama secara berkelanjutan dalam masyarakat-
masyarakat industrial.