Topik
Sasaran
: Keluarga Pasien
Tempat
A. PENGKAJIAN UMUM
1. Data Subjektif :
a. Keluarga mengatakan belum pernah mendapatkan penyuluhan tentang
peran keluarga terhadap ibu dan bayi.
b. Keluarga mengatakan belum tau secara benar apa-apa saja yang dapat
dilakukan keluarga kepada ibu dan bayi.
2. Data Objektif :
a. Keluarga klien tampak masih bingung saat ditanya perawat mengenai
peran keluarga terhadap ibu dan bayi.
b. Keluarga selalu bertanya bagaimana cara memenuhi kebutuhan ibu dan
bayi didalam keluarga.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisiensi pengetahuan (peran keluarga terhadap ibu dan bayi)
berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
2. Ansietas berhubungan dengan ketidaktahuan memenuhi kebutuhan ibu dan
bayi
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang peran keluarga
terhadap ibu dan bayi selama 1 x 1 jam, keluarga diharapkan dapat
mengetahui dan paham mengenai peran keluarga terhadap ibu dan bayi yang
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Waktu
Tahap
Kegiatan Perawat
Salam Terapeutik
Kegiatan Klien
Menjawab salam
Media
Komunikasi
perawat
Evaluasi / Validasi
10 menit
Orientasi
Menanggapi evaluasi /
validasi perawat
Menyampaikan tujuan
Mendengarkan tujuan
penyuluhan
disampaikannya
penyuluhan
Mengkondisikan klien
lebih santai dan
berkonsentrasi dalam
penyampaian materi
Klien mendengarkan
30 menit
Kerja
Penyampaian Materi
dan menyimak
Lembar Balik
penyampaian materi
oleh perawat
Evaluasi
Klien menanggapi
Perawat menjawab
pertanyaan klien
20 menit
Terminasi
Mengevaluasi ulang
materi dan memberi
kesempatan klien
untuk menyimpulkan
keseluruhan dari
materi yang
Mendengarkan ulang
materi oleh perawat
dan memberikan
kesimpulan tentang
Leaflet
disampaikan
Memberikan Leaflet
Menanggapi
fraktur
pemberian perawat
dengan baik
Salam Penutup
Menjawab salam
H. EVALUASI BELAJAR
1. Apa pengertian keluarga ?
2. Apa saja peran keluarga terhadap ibu dan bayi ?
3. Apa saja peran ayah terhadap ibu dan bayi ?
I. KUNCI JAWABAN
1. Keluarga adalah sekumpulan orang (rumah tangga) yang memiliki
hubungan darah atau perkawinan atau menyediakan terselenggaranya
fungsi-fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi ekspresif keluarga
bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan (Freud, 2003)
2. Dukungan sosial dari lingkungan di sekitar ibu, mempunyai peran yang
besar terhadap keberhasilan menyusui. Dukungan sosial itu berasal
dari lingkungan di sekitar ibu, selain suami, juga keluarga seperti nenek dan
keluarga lain yang sudah mempunyai pengalaman menyusui. Peran nenek si
bayi
biasanya
dominan
terhadap
ibu.
Konsultan
laktasi
harus
dengan
bayi
dapat
emosional yang baik dengan suami dan ibunya, dan lebih percaya diri,
dibandingkan dengan mereka yang cepat menyapih.
J. LAMPIRAN
1. Materi
2. Dokumentasi Penyuluhan
3. Leaflet
Lampiran 1
Peran Keluarga terhadap Ibu dan Bayi
Menurut Sarwono (2003) dukungan adalah suatu upaya yang diberikan
kepada orang lain, baik moril maupun materil untuk memotivasi orang tersebut
dalam melaksanakan kegiatan. Menurut Santoso (2001) dukungan yaitu suatu
usaha untuk menyokong sesuatu atau suatu dayaupaya untuk membawa sesuatu.
Bailon dan Maglaya dalam Sudiharto (2007) menyatakan, bahwa keluarga
adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah,
perkawinan atau adopsi. Mereka hidup dalam satu rumah tangga, melakukan
interaksi satu sama lain menurut peran masing-masing, serta menciptakan dan
mempertahankan suatu budaya. Keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari
dua orang atau lebih yang di rekat oleh ikatan darah, perkawinan, atau adopsi serta
tinggal bersama. Dukungan keluarga merupakan suatu proses yang terjadi
sepanjang masa kehidupan, sifat dan jenis dukungan berbeda-beda pada setiap
tahap siklus kehidupan (Friedman, 1998).
Sudiarto (2007), menyatakan setiap anggota keluarga mempunyai struktur
peran formal dan informal, misalnya ayah mempunyai peran formal sebagai
kepala keluarga dan pencari nafkah. Peran informal ayah adalah sebagai panutan
dan pelindung keluarga. Struktur keluarga meliputi kemampuan berkomunikasi,
kemampuan keluarga saling berbagi, kemampuan sistem pendukung di antara
anggota keluarga, kemampuan perawatan diri dan kemampuan menyelesaikan
masalah. Menurut Bugges dalam Friedman (1998) keluarga terdiri dari orangorang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah dan ikatan adopsi. Para
anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah tangga,
atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga
tersebut sebagai rumah mereka. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi
satu sama lain dalam peran-peran sosial keluarga seperti suami isteri, ayah dan
ibu, anak laki-laki dan anak perempuan. Keluarga sama-sama menggunakan
kultur yang sama, yaitu kultur yang diambil dari masyarakat dengan beberapa ciri
unik tersendiri. Menurut Friedman (1998), tipe-tipe keluarga antara lain (1)
keluarga inti atau konjugal yaitu keluarga yang menikah, sebagai orang tua ayah
pemberi nafkah, keluarga inti terdiri dari suami, isteri dan anak mereka, baik anak
kandung maupun anak adopsi, (2) keluarga orientasi atau keluarga besar yaitu
keluarga inti dan orang-orang yang berhubungan darah seperti kakek/nenek, bibi,
paman dan sepupu.
Friedman dalam Sudiharto (2007), menyatakan bahwa fungsi dasar keluarga
antara lain adalah fungsi efektif, yaitufungsi internal keluarga untuk pemenuhan
kebutuhan psikososial, saling mengasuh dan memberikan cinta kasih, serta saling
menerima dan mendukung. Menurut Friedman (2003) dukungan keluarga
merupakan bagian integral dari dukungan sosial. Dampak positif dari dukungan
keluarga adalah meningkatkan penyusuaian diri seseorang terhadap kejadiankejadian dalam kehidupan.
Baik keluarga inti maupun keluarga besar berfungsi sebagai sistem
pendukung bagi anggotanya. Caplan (1976) dalam Friedman (1998) menjelaskan
bahwa keluarga memiliki fungsi dukungan yaitu dukungan informasional,
dukungan penilaian, dukungan isntrumental dan dukungan emosional. Dukungan
informasional adalah keluarga berfungsi sebagai sebuah keluargadiseminator atau
penyebar informasi tentang semua informasi yang ada dalam kehidupan. Keluarga
berfungsi sebagai
pencari informasi yang berhubungan dengan masalah menyusui dari tenaga
kesehatan, dan melakukan konsultasi, serta mencari informasi dari media cetak
maupun sumber lain yang mendukung. Dukungan penilaian adalah jenis
dukungan dimana keluarga bertindak sebagai pembimbing dan bimbingan umpan
balik, memecahkan masalah dan sebagai sumber validator identitas anggota dalam
keluarga. Dukungan instrumental adalah bentuk
dukungan dimana keluarga sebagai sebuah sumber petolongan praktis dan
kongkrit untuk menyelesaikan masalah, dan dukungan emosional adalah bentuk
dukungan dimana keluarga sebagai sebuah tempat pemulihan yang aman dan
10