Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEGIATAN

PENGABDIAN MASYARAKAT (PKM)


“ PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG MANFAAT ASUPAN GIZI
PADA BALITA UNTUK PENCEGAHAN STANTING DI SD KATOLIK
SANTO NIKOLAUS DESA TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA
UTARA”

Pengusul:

JASON KAPELE

GERALD KARAMOY

OXANNA MALAIHOLO

LENDA RAMPENGAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GUNUNG MARIA


TOMOHON
2023
1. JUDUL
“ PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG MANFAAT ASUPAN GIZI
PADA BALITA UNTUK PENCEGAHAN STANTING DI SD KATOLIK
SANTO NIKOLAUS DESA TALAWAAN KABUPATAN MINAHASA
UTARA ”
1. KETUA PELAKSANA
Nama Lengkap : Jason G. H. Kapele
NIM : 202202015
Program Studi : Sarjana Administrasi Rumah Sakit

2. PELAKSANAAN
Sasaran Peserta : Siswa/wi SD Katolik Santo Nikolaus Talawaan
Lokasi : Ruang Kelas SD Katolik Santo Nikolaus Talawaan

3. BENTUK KEGIATAN : Penyuluhan Dan Edukasi tentang Kesehatan


Asupan Gizi untuk pencegahan Stanting.

Tomohon, Maret 2023


Mengetahui,

Ketua Tim, Ketua STIKes Gunung Maria Tomohon

Jason G. H. Kapele Henny Y. Pongantung, NS.,MSN.,DN.Sc


NIM. 202202015 NIDN. 0912106501
LAPORAN KEGIATAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Judul:
“ Penyuluhan Kesehatan Tentang Manfaat Asupan Gizi Pada Balita
Untuk Pencegahan Stanting Di Sd Katolik Santo Nikolaus Talawaan ”
Lokasi Kegiatan : SD Katolik Santo Nikolaus Talawaan Kabupaten
Minahasa Utara

Waktu Kegiatan : Tanggal 29 Maret 2023

Sumber Dana : Anggota Kelompok


A. LATAR BELAKANG
Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi
badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan
panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus dua standar deviasi median
standar pertumbuhan anak dari WHO. Dampak yang ditimbulkan stunting
dapat dibagi menjadi dampak jangka pendek dan jangka panjang. Dampak
jangka pendek yaitu peningkatan kejadian kesakitan dan kematian,
perkembangan kognitif, motorik, dan verbal pada anak tidak optimal, dan
peningkatan biaya kesehatan. Sedangkan, dalam jangka panjang yaitu postur
tubuh yang tidak optimal saat dewasa (lebih pendek dibandingkan pada
umumnya), meningkatnya risiko obesitas dan penyakit lainnnya, menurunnya
kesehatan reproduksi, kapasitas belajar dan performa yang kurang optimal saat
masa sekolah, dan produktivitas dan kapasitas kerja yang tidak optimal. Data
prevalensi balita stunting yang dikumpulkan World Health Orgnization
(WHO), Indonesia termasuk kedalam negara ketiga dengan prevalensi tertinggi
di regional Asia Tenggara. Rata-rata prevalensi balita stunting di Indonesia
tahun 2005 sampai 2017 adalah 36,4% (Kemenkes RI, 2018).
Penyebab balita mengalami stunting antara lain; kurangnya pengetahuan ibu
mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan dan setelah
melahirkan, terbatasnya layanan kesehatan untuk Ibu selama masa kehamilan,
makanan bergizi di Indonesia tergolong mahal, kurangnya akses air bersih dan
sanitasi, dan balita tidak mendapatkan ASI eksklusif. Keadaan status stunting
dapat dilihat atau dihitung menggunakan perhitungan z-score. Perhitungan z-
score dihitung menggunakan simpangan berat badan atau tinggi badan dari
nilai berat badan normal dan dilihat ambang batas status stunting. Resiko
kejadian stunting dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan dan gizi ibu
sebelum dan saat masa kehamilan. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi
adalah postur tubuh ibu (pendek), jarak kehamilan terlalu dekat, usia ibu yang
masih muda, serta asupan nutrisi yang kurang pada masa kehamilan
(Kemendesa, 2017). Penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan
informasi kepada orangtua agar dapat melakukan pencegahan sejak dini
terhadap masalah stunting dan mengurangi jumlah penderita stunting.

Gambaran Umum Situasi


SD Katolik Santo Nikolaus Talawaan, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa
Utara, Sulawesi Utara.
B. PERUMUSAN MASALAH
Mengedukasi lewat sosialisasi tentang pengaruh asupan gizi untuk penurunan
masalah penyakit stanting bagi para siswa-siswi Sekolah Dasar di desa Talawaan,
Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara.

TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya asupan gizi untuk
penurunan masalah penyakit stanting di desa Talawaan, Kecamatan Talawaan.
Kabupaten Minahasa Utara.

2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan tentang asupan gizi bagi
permasalahan stanting yang ada di desa Talawaan.
b. Melakukan penyuluhan kesehatan tentang asupan gizi untuk penurunan
masalah stanting.

C. MANFAAT KEGIATAN
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini adalah:
1. Bagi Pemerintah
Sebagai bahan kajian dan pertimbangan bagi pihak pemerintah terutama bagi
Dinas Kesehatan setempat untuk membuat program penyuluhan kesehatan
tentang pentingnya asupan gizi untuk penurunan masalah penyakit stanting
2. Bagi Siswa/wi SD Katolik Santo Nikolaus Talawaan
Sebagai tambahan wawasan ilmu pengetahuan sekaligus pengalaman
langsung untuk menerima penyuluhan kesehatan tentang “ Penyuluhan
Kesehatan Tentang Manfaat Asupan Gizi Pada Balita Untuk Pencegahan
Stanting Di Sd Katolik Santo Nikolaus Talawaan ”
3. Bagi Institusi
Sebagai tambahan pengetahuan tentang kesehatan pemanfaatan asupan gizi
bagi balita untuk pencegahan stunting, dan sebagai bentuk aksi nyata bentuk
pengabdian kepada masyarakat yang diberikan pihak Institusi Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Gunung Maria Tomohon (Tri Dharma Perguruan Tinggi).

D. PERSONAL PELAKSANA
Ketua
Nama Lengkap : Jason G. H. Kapele
Program Studi : Sarjana Administrasi Rumah Sakit
NIM : 202202015
Tingkat/ Semester : 1/2

Sekretaris
Nama Lengkap : Lenda Y. Rampengan
Program Studi : Sarjana Administrasi Rumah Sakit
NIM : 202202021
Tingkat/ Semester : 1/2

Anggota 1
Nama : Gerald M. Karamoy
NIM : 202202010
Tingkat/ Semester : 1/2

Anggota 2
Nama : Oxanna Malaihollo
NIM : 202202023
Tingkat/ Semester : 1/2
SATUAN ACARA PENYULUHAN DAN EDUKASI KESEHATAN TENTANG
MANFAAT ASUPAN GIZI PADA BALITA UNTUK PENCEGAHAN
STANTING

Hari / Tanggal : Tanggal 28 Maret 2023


Tempat : Ruang Kelas SD Katolik Santo Nikolaus Talawaan
Waktu : 07.30-08.30 Wita
Sasaran : Siswa – siswi Kelas 6 dan 5
Pembawah Materi : Mahasiswa

A. TUJUAN
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan dan edukasi kesehatan mengenai
manfaat asupan gizi bagi balita untuk mengantisipasi penyakit stunting
diharapkan siswa-siswi mampu mengetahui tentang asupan gizi yang
bisa mencegah penyakit stunting terjadi.

b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang kesehatan mental,
diharapkan para siswa:
1) Mengetahui yang di maksud dengan gizi yang sehat
2) Mengetahui manfaat asupan gizi
3) Mengetahui masalah-masalah akibat gizi buruk
4) Mengetahui cara mengatasi permasalahn gizi

B. ALAT BANTU
1. Video edukasi

C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Simulasi
D. Uraian Tugas
1. Penanggung Jawab
a. Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan
2. Pemateri
a. Mempresentasikan materi
b. Mengevaluasi peserta tentang materi yang diberikan

3. Moderator
a. Membuka acara
b. Ucapan selamat datang
c. Doa pembuka
d. Perkenalan anggota kelompok
e. Pemaparan materi
f. Sesi tanya jawab
g. Mini games
h. Penyerahan hadiah
i. Ucapan terima kasih
j. Doa penutup
k. Sesi foto bersama
4. Fasilitator
a. Memotivasi peserta agar berperan aktif
b. Membuat absensi penyuluhan
c. Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan
penyuluhan
5. Observer
a. Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
b. Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
6. Dokumentator
a. Mendokumentasikan kegiatan penyuluhan yang dilakukan
Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluh Kegiatan Waktu
Audiens/Sasaran
1 Pembukaan 5 menit
a. Moderator memberi salam 1. Menjawab salam
b. Mederator membuka dengan dua 2. Mendengarkan dan
c. Moderator mengarahkan kata sambutan memperhatikan
dari pihak Sekolah 3. Mendengarkan dan
d. Moderator memperkenalkan anggota memperhatikan
penyuluhan 4. Mendengarkan dan
e. Moderator memperkenalkan pemberi memperhatikan
materi 5. Mengemukakan
f. Moderator menjelaskan tentang topik pendapat
penyuluhan
2 g. Menjelaskan dan membuat kontrak waktu, 30 menit
bahasa, tujuan dan tata tertib penyuluhan
1. Mengemukakan
Pelaksanaan pendapat

a. Mengkaji pengetahuan audiens mengenai 2. Mendengarkan dan


pengertian gizi memperhatikan
b. Menjelaskan tentang pengertian asupan 3. Mengemukakan
gisi bagi kesehatan pendapat
c. Mengkaji pengetahuan audiens
tentang jenis – jenis gizi 4. Mendengarkan dan
d. Memberi reinforcement (+) memperhatikan
e. Menjelaskan penyebab masalah 5. Mengemukakan
Kesehatan gizi buruk pendapat
f. Mengkaji pengetahuan audiens 6. Mendengarkan dan
tentang bahaya gizi buruk memperhatikan
g. Memberi reinforcement (+) 7. Mendengarkan dan
h. Menjelaskan akibat dari gizi buruk memperhatikan
i. Memberikan solusi untuk menjaga asupan 8. Mendengarkan dan
gizi memperhatikan
9. Mengemukakan
pendapat.
10. Mendengarkan dan
memperhatikan
10 menit

3 Penutup
a. Memberi kesempatan audiens untuk 1. Mengajukan
bertanya pertanyaan
b. Menjawab pertanyaan 2. Mendengarkan
dan memperhatikan
c. Meminta audiens mengulang beberapa 3. Mengemukakan
informasi yang telah diberikan pendapat.
d. Memberi reinforcement (+) 4. Mendengarkan
e. Bermain games dan memberikan hadiah 5. Berdoa Bersama -
f. Doa penutup sama
g. Ucapan terima kasih 6. Menjawab salam
h. Menutup dengan salam

E. EVALUASI
1. Persiapan : Penyuluhan Kesehatan Tentang asupan gizi
2. Proses : Penyuluhan Kesehatan Tentang asupan gizi yang buruk untuk
menghindari permasalah stunting
3. Hasil : a. Sasaran : Andikpas
b. Penyampaian Materi : Ceramah, tanya jawab dan
Games
c. Penerimaan Materi : Materi mampu diterima oleh
peserta dengan baik
d.Validasi hasil penjelasan: Peserta dapat menjelaskan
kembali materi yang diberikan.
e. Reinforcement Peserta : memberikan reinforcement
F. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Gizi Buruk
Gizi adalah segala zat yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan yang optimal. Nutrisi yang diperlukan
tubuh terdiri dari makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) dan mikronutrien
(vitamin dan mineral) serta udara dan serat.

Gizi buruk terjadi ketika seseorang tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup atau
tidak seimbang, baik secara kuantitas maupun kualitas. Hal ini bisa terjadi karena
berbagai faktor, seperti kurangnya akses pada makanan yang sehat dan bergizi,
penyakit yang mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh, atau kurangnya
pengetahuan mengenai pola makan yang sehat.

Gizi buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti pertumbuhan


yang terhambat, sistem kekebalan tubuh yang lemah, rentan terhadap penyakit, serta
kerusakan organ tubuh. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk
memperhatikan asupan gizi dalam makanan yang dikonsumsi setiap hari, guna
memastikan bahwa tubuh menerima nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga
kesehatan dan fungsi organ tubuh yang optimal.
2. Manfaat Asupan Gizi
Gizi yang sehat :
1. Membuat berat badan sehat dan normal
2. Terlindung dari penyakit jangka panjang dan kematian
3. Tubuh tidak mudah terken penyakit infeksi
4. Memperkuat konsentrasi dan daya ingat
3. Dampak Gizi Buruk
1. Cengeng atau sering rewel
2. Tidak nafsu makan
3. Mudah lelah dan mudah terkena penyakit
4. Cara Mencega gizi buruk
1. Makan makanan yang sehat ( 4 sehat 5 sempurna )
2. Hidup teratur seperti olahraga, istirahat yang cukup dan makan
teratur
3. Mengurangi aktifitas yang tidak sehat seperti penggunaan gadget

G. SUMBER PUSTAKA
Children's Health. 2021. What is the best milk for children?.
https://www.childrens.com/health-wellness/what-is-the-best-milk-for-
children. (Diakses pada 26 Juli 2021).
Fletcher, Jenna. 2019. What are the 6 essential nutrients?.
https://www.medicalnewstoday.com/articles/326132. (Diakses pada 15 Juli
2021).
Healthline Editorial Team. 2016. Poor Feeding in Infants.
https://www.healthline.com/health/poor-feeding-in-infants. (Diakses pada 15
Juli 2021).
Johns Hopkins All Children’s Hospital. 2021. Hunger and Malnutrition.
https://www.hopkinsallchildrens.org/Patients-Families/Health-Library/
HealthDocNew/Hunger-and-Malnutrition. (Diakses pada 15 Juli 2021).
Nestle Nutr Inst Workshop Ser. 2018. Causes of Stunting and Preventive Dietary
Interventions in Pregnancy and Early Childhood.
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29991036/. (Diakses pada 26 Juli 2021).
National Health Service. 2020. Malnutrition.
https://www.nhs.uk/conditions/malnutrition/. (Diakses pada 15 Juli 2021).
Sukanto Tanoto. 2020. What Is Stunting and Why It Matters.
https://www.tanotofoundation.org/en/news/what-is-stunting-and-why-it-
matters/. (Diakses pada 26 Juli 2021).
Trayler-Smith, Abbie. 2019. STUNTING: WHAT IT IS AND WHAT IT MEANS.
https://www.concernusa.org/story/what-is-stunting/. (Diakses pada 15 Juli
2021).
World Health Organization. 2021. Malnutrition.
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malnutrition. (Diakses pada
15 Juli 2021).
World Health Organization. 2015. Stunting in a nutshell.
https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell#:~:text.
(Diakses pada 15 Juli 2021). (Diakses pada 15 Juli 2021).

E. RINCIAN ANGGARAN

Biaya Pengeluaran Barang


No Nama Harga
1 Hadiah Rp 50.000
2 Print kertas Rp 10.000

Total Rp 60.000
Biaya Pengeluaran Non Barang
No Nama Harga
1. Bensin Rp 150.000
2. Biaya transportasi Rp 150.000
Total Rp 300.000

Lampiran 1. Dokumentasi PKM


Lampiran 2. Absensi Peserta Kegiatan PKM
Lampiran 2. Berita acara PKM

Anda mungkin juga menyukai