Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN

DIET DM PADA LANSIA

DOSEN PEMBIMBING :

ISNA OVARI, S.Kp. M.Kep

DISUSUN OLEH :

CHINDY MARISKHA ANDRIANI 18010003

DEDE SURYADI 18010007

FIKRI TAMSIR RACHMAN 18010013

IFTIANA 18010015

SRI RAHMAWANTI 16010036

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

STIKES PEKANBARU MEDICAL CENTER

2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada
produktivitas dan dapat menurunkan sumber daya manusia. Penyakit ini tidak hanya
berpengaruh secara individu, tetapi system Kesehatan suatu negara. Diperkirakan penderita
diabetes mellitus semakin meningkat, terutama pada kelompok unur dewasa keatas pada
seluruh status social ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit belum menempati
skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negative yang
ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis,
hipertensi, hipertensi, system saraf, hati, mata dan ginjal.

Menurut WHO angka penyandang penyakit yang dikenal dengan sebutan kencing manis
memang cukup fantastis, yaitu menempati urutan ke 4 terbesar di dunia. Menurut data WHO
terdapat 171 juta penderita diabetes mellitus dan akan meningkat 2 kali pada tahun 2030. Dari
50% yang sadar mengalami diabetes mellitus hanya 30% yang rutin berobat. Kecenderungan
perubahan prevalensi menyebabkan diabetes mellitus semakin menonjol yang ditandai dengan
perubahan atau kenaikan peningkatannya dikelompok 10 besar.
B. Tujuan

a. Tujuan umum

Setelah mengikuti penyuluhan pasien dan kelurga mengetahui tentang gambaran umum
diabetes melitus.

b. Tujuan khusus

1. Mengetahui diet diabetes melitus


C. Sasaran dan Target
Sasaran dan target dikegiatan penyuluhan “DIET DM pada Lansia” ini adalah lansia dan
keluarga dengan diabetes di Kecamatan Sail, Kelurahan Sukamaju, RW 3 RT 4.

D. LETAK GEOGRAFIS

Kelurahan sukamaju termasuk dalam wilayah kecamatan sail kota pekanbaru. Luas
wilayah ± 19.KM2 . Saat ini kelurahan sukamaju terbagi atas 5 rukun warga dan 20 rukun
tetangga. Dengan jumlah penduduk saat ini 7.450 jiwa/ 1.830 KK. Dalam proposal ini kami
ingin melakukan pendidikan kesehatan keluarga dengan diabetes di kecamatan sail, kelurahan
suka maju RW 3 Dan RT 4.

RW 3 TPU RT 4

RS
PMC
BAB II

DESKRIPSI KASUS

A. Karakteristik sasaran

1. Lansia dengan riwayat diabetes melitus.

2. Keluarga pasien

B. Analisa kasus

Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolisme menahun akibat pankreas yang
tidak mampu memproduksi insulin secara cukup atau tidak mampu menggunakan insulin
yang telah diproduksi secara efektif. Insulin merupakan hormone yang memiliki fungsi
untuk mengatur keseimbangan gula darah dalam tubuh.

C. Prinsip belajar menurut teori

Prinsip belajar dari pendidikan kesehatan ini adalah untuk menambah pengetahuanpasien
dan keluarga terhadap diabetes melitus sehingga di harapkan pasien dan keluargamampu
menjaga kondisi tubuh dan dapat mengatur diet dm.

D. Karakteristik Media Belajar Menurut Teori

1. Sesuai dengan materi pendidikan kesehatan yang diberikan


2. Menarik
3. Mudah dipahami oleh audience atau sasaran
4. Bahasa sederhana dan mudah dimengerti
5. Tidak melelahkan/menghemat energy
6. Sesuai dengan karakteristik sasaran (tingkat pendidikan dan budaya)
7. Dapat diterapkan oleh audience atau sasaran
BAB III

DESKRIPSI KEGIATAN

A. Deskriptif media belajar


Mahasiswa keperawatan yang sedang menjalani program S1 keperawatan dengan
mengunkan media liflet. Informasi dalam media tersebut terdapat pengertian diabetes
mellitus, penyebab, tanda dan gejala, dan mengetahui diet diabetes mellitus.
A. Tujuan belajar
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga dengan cara memberikan pendidikan
kesehatan mengenai diet DM pada Lansia.
B. Pokok bahasan
1. Definisi diet diabetes melitus
2. Tujuan diet diabetes melitus
3. Diet pada penderita diabetes mellitus
C. Keterampilan yang diperlukan
Keterampilan yang diperlukan dalam pendidikan kesehatan ini adalah keterampilan
dalam berkomunikasi terutama menyampaikan informasi kepada sasaran, sehingga mudah
diterima dan dimengerti sasaran.
D. Jenis media
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
E. Alat yang digunakan
a. Leaflet
b. Materi pengajaran (SAP)
F. Proses pendidikan kesehatan

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. Pembukaan 1. Memberi salam dan 1. Menyambut salam dan


(5 menit) memperkenalkan diri. mendengarkan.

2. Menjelaskan tujuan dari 2. Mendengarkan.


acarapenyuluhan.

3. Menyebutkan kontrak waktu


dan susunan acara penyuluhan. 3. Mendengarkan.

2. Pelaksanaan 1. Menggali pengetahuan 1. Memberi jawaban.


peserta.
(35 menit) 2. Mendengarkan dengan
2. Menjelaskan materi: penuh perhatian.

a. Definisi diet diabetes


mellitus

b. Tujuan diet diabetes


melitus

3. Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk 3. Peserta aktif bertanya.
bertanya tentang materi
penyuluhan.

4. Menjawab pertanyaan peserta 4. Peserta mendengarkan


penyuluhan. dengan penuh perhatian.

5. Peserta mendengarkan dan


memberi jawaban yang
tepat .
5. Evaluasi:

a. Memberikan pertanyaan
secara lisan kepada
peserta.

b. Memberikan kesimpulan
materi penyuluhan.
4. Penutup 1. Mengucapkan terimakasih 1. Mendengarkan.
atas perhatian dan
(5 menit) partisipasi peserta.

2. Memberikan salam 2. Menjawab salam.


penutup.

G. Waktu pelaksanaan
Tanggal : Desember 2021
Waktu :
Tempat :
H. Hal-hal yang perlu di waspadi
1. Kelebihan pasien dan keluarga selama diberikan pendidikan kesehatan
2. Kebosanan pasien dan keluarga
3. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai
4. Tingkat pendidikan keluarga dan pasien
I. Antisipasi untuk meminimalkan hambatan
1. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
2. Waktu pendidikan kesehatan tidak terlalu lama
3. Mengunakan media yang menarik
4. Melibatkan peran sertaa dari audience
J. Pengorganisasian
a. Ketua pelaksana penyuluhan : Chindy mariskha andriani
b. Seksi acara : - Iftiana
- Sri Rahmawanti
c. Seksi dokumentasi : Fikri tamsir rachman
d. Seksi perlengkapan : Dede suryadi
K. Sisten Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Pasien mengikuti penyuluhan sampai selesai.
2. Evaluasi proses
Pasien antusias.
3. Evaluasi masalah
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
b. Dapat menjalankan peran dengan baik
L. Evaluasi Waktu
Penyuluhan berjalan sesuai waktu yang ditentukan.
M. Evaluasi Hasil
Dari beberapa pertanyaan yang diberikan kepada pasien dengan rentang nilai :
a. Baik jika standar nilai >70%-100%, bisa menjawab semua pertanyaan
b. Cukup jika standar nilai >50%-70%, bisa menjawab empat pertanyaan
c. Kurang jika standar nilai <50%, bisa menjawab tiga atau < 3 pertanyaan
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah proposal ini disusun, semoga terlaksananya acara penyuluhan tentang Diet
Dm pada Lansia tersebut dapat berjalan dengan baik. Kami mengajak warga untuk terlibat
secara langsung maupun tidak langsung dalam upaya terciptanya kesehatan yang baik. Kami
berharap warga tetap memperhatikan pemeliharaan kesehatan.
Terimakasih juga kami sampaikan kepada ketua RW 3 dan RT 4 yang telah membantu
dan memberikan izin dan waktu kepada kami untuk melakukan kegiatan penyuluhan
kesehatan ini sehingga bisa berjalan dengan baik. Atas perhatian dan kerja samanya yang
baik, kami sampaikan terimakasih.
LAMPIRAN
DIET DIABETES MELITUS
A. PENGERTIAN
Diabetes Mellitus yaitu suatu kelainan pada seseorang yang ditandai naiknya kadar
glukosa dalam darah (hiperglikemia) yang diakibatkan adanya gangguan sistem
metabolisme dalam tubuh, dimana pankreas kekurangan insulin ataupun tidak mampu lagi
memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh.
B. Penyebab diabetes
1. Diabetes tipe I
a. Faktor genetic
b. Faktor imunologi
c. Faktor lingkungan
2. Diabetes tipe II Faktor-faktor resiko :
a. Usia (retensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas 65 tahun)
b. Obesitas
c. Riwayatkeluarga
C. Tanda dan gejala diabetes melitus
Tanda dan gejala yang timbul terkadang baru muncul setelah penyakit berjalan cukup
panjang.:
1. Sering Buang Air Kecil
Hal ini terjadi karena ginjal ingin membersihkan kelebihan glukosa dalam sirkulasi
darah.
2. Sering Haus dan Banyak Minum
Karena banyak cairan yang dikeluarkan, anak menjadi gampang haus.
3. Berat Badan Menurun
Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi dan mulai memecah otot dan
cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-sel yang lapar.Karenanya meski
nafsu makan normal tetapi berat badannya sulit naik.
4. Mudah lelah
Anak tampak kelelahan karena tubuhnya tidak mampu memproses glukosa untuk energi.
Gejala-Gejala Diabetes Tahap Lanjut Diabetes tipe 1 umumnya terjadi pada anak-anak
dan remaja meskipun pada dasarnya dapat terjadi pada usia berapapun.
5. Sering Kesemutan
Gejala ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak, sehingga darah yang mengalir di
ujung–ujung saraf pun berkurang. 6. Luka yang sulit sembuh
Kerusakan ini mengakibatkan penderita diabetes tidak merasakan sakit jika mengalami
luka.Mereka bahkan kadang tidak sadar telah terluka. Gabungan kadar gula darah yang
tinggi dan tidak adanya rasa nyeri, maka luka yang awalnya kecil dapat membesar
menjadi borok dan bahkan membusuk.

D. Diet Diabetes Melitus


1. Pengertian
Diet diabetes merupakan cara dimana penderita bisa mengatur pola makan untuk sehari-
hari agar dimana kondisi penderita bisa stabil. Diet diabetes berfungsi agar mencegah
kadar gula naik berlebihan
2. Tujuan diet diabetes melitus
a. Mencapai dan mempertahankan kadar glukosa darah dalam batar normal
b. Batas berat badan normal
c. Dapat mencegal datangnya komplikasi
d. Meningkatkan kesehatan secara menyeluruh pada penderita diabetes melitus
3. Perhatikan Jadwal Makan
Pada penderita diabetes melitus hal yang biasa dapat terjadi munculnya rasa lapar
meningkat mengakibatkan keadaan mempunyai porsi makan yang berlebihan. Makan
berlebihan dapat mengakibatkan naiknya kadar gula darah. Bilamana jenis makan
mengandung zat yang berpengaruh pada naiknya gula darah. Jadwal makan untuk
penderitta diabetes melitus yang di tujukan adalah sebanyak 6x, yaitu 3x makan utama
dan 3x makan selingan di antara makan utama, berikut jadwal makan untuk diabetes
melitus (contoh) :
a. Jam 05.30 – 07.00 : sarapan pagi
b. Jam 09.00 – 10.00 : makan selingan
c. Jam 12.00 – 14.00 : makan siang
d. Jam 15.00 – 16.00 : makan selingan
e. Jam 18.00 – 19.00 : makan malam
f. Jam 21.00 : makan selingan
4. Perhatikan jenis makanan
ada beberapa yang harus di perhatikan dalam jenis makanan adalah sebagai berikut :
a. Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks diubah menjadi gula lebih lama dari pada karbohidrat
sederhana sehingga tidak mudah menaikkan kadar gula darah dan lebih bisa
menyediakan energi yang bisa di pakai bertingakat sepanjang hari.
Karbohidrat sedarhana adalah karbohidrat yang mempunyai ikatan kimiawi hanya satu
dan mudah di serap ke dalam aliran darah sehingga dapat langsung menaikkan kadar
gula darah, karbohidrat sederhana ditemukan dalam makanan yang di proses
mengandung sedikit kalori, dan cenderung diubah menjadi lemak.
b. Asupan protein
Protein terdiri dari 2 yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein nabati merupakan
protein yang di dapatkan dari sumber-sumber tumbuhan, sumber protein yang baik
ditujukan untuk di konsumsi yaitu dari kacang-kacangan. Sedangkan protein hewani
adalah protein yang berasal dari hewan misalnya ikan, daging merah dan daging putih
c. Asupan lemak
Pada asupan lemak kurang lebih dari 30% dari asupan total energi per hari. Ini setara
dengan 67 gram lemak per hari, jika jumlah kebutuhan energi per hari 2000 kalori.
Atau, setara dengan 5-6 sendok makan minyak per hari.
d. Asupan makanan dengan indeks glimik rendah
Indeks glikemik adalah seberapa besar efek suatu makanan yang mengandung
karbohidrat dalam meningkatkan kadar gula darah setelah makan
e. Pengendalian asupan gula
Tujuan utama pada penderita diabetes melitus adalah menghindari gula murni dan
makanan yang manis gunakan lebih banyak dengan karbohidrat komplek tinggi, serat
tinggi dan gula secara alami, gula bisa menjadi racun apabila mengkonsumsi gula 8
sendok/hari (gula murni)
f. Cukupi nutrisi
Konsumsi makan banyak jenis sayur atau buah maka akan semakin banyak jenis
viamin yang masuk ke dalam tubuh menjamin dapat kecukupan pada nutrisi.
g. Cukupi konsumsi air putih
Kecukupan air minum sangat penting yaitu 2-3 liter/hari yang harus diingat jangan
meminum air putih langsung dalam jumlah yang banyak dan minumlah air putih
secara rutin. Waktu yang tepat mengkonsumsi air putih pada pukul 04.00 – 12.00
siang
h. Stop kebiasaan buruk miliki sikap yang baik
Menghilangkan kebisaan yang buruk meliputi merokok, konsumsi alkohol, tidak
cukup tidur, melakukan olahraga secara rutin.
Lampiran dokumenasi
A. Dokumentasi kunjungan ke RT

Anda mungkin juga menyukai