DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
IFTIANA 18010015
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diabetes mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada
produktivitas dan dapat menurunkan sumber daya manusia. Penyakit ini tidak hanya
berpengaruh secara individu, tetapi system Kesehatan suatu negara. Diperkirakan penderita
diabetes mellitus semakin meningkat, terutama pada kelompok unur dewasa keatas pada
seluruh status social ekonomi. Saat ini upaya penanggulangan penyakit belum menempati
skala prioritas utama dalam pelayanan kesehatan, walaupun diketahui dampak negative yang
ditimbulkannya cukup besar antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis,
hipertensi, hipertensi, system saraf, hati, mata dan ginjal.
Menurut WHO angka penyandang penyakit yang dikenal dengan sebutan kencing manis
memang cukup fantastis, yaitu menempati urutan ke 4 terbesar di dunia. Menurut data WHO
terdapat 171 juta penderita diabetes mellitus dan akan meningkat 2 kali pada tahun 2030. Dari
50% yang sadar mengalami diabetes mellitus hanya 30% yang rutin berobat. Kecenderungan
perubahan prevalensi menyebabkan diabetes mellitus semakin menonjol yang ditandai dengan
perubahan atau kenaikan peningkatannya dikelompok 10 besar.
B. Tujuan
a. Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan pasien dan kelurga mengetahui tentang gambaran umum
diabetes melitus.
b. Tujuan khusus
D. LETAK GEOGRAFIS
Kelurahan sukamaju termasuk dalam wilayah kecamatan sail kota pekanbaru. Luas
wilayah ± 19.KM2 . Saat ini kelurahan sukamaju terbagi atas 5 rukun warga dan 20 rukun
tetangga. Dengan jumlah penduduk saat ini 7.450 jiwa/ 1.830 KK. Dalam proposal ini kami
ingin melakukan pendidikan kesehatan keluarga dengan diabetes di kecamatan sail, kelurahan
suka maju RW 3 Dan RT 4.
RW 3 TPU RT 4
RS
PMC
BAB II
DESKRIPSI KASUS
A. Karakteristik sasaran
2. Keluarga pasien
B. Analisa kasus
Diabetes melitus adalah penyakit gangguan metabolisme menahun akibat pankreas yang
tidak mampu memproduksi insulin secara cukup atau tidak mampu menggunakan insulin
yang telah diproduksi secara efektif. Insulin merupakan hormone yang memiliki fungsi
untuk mengatur keseimbangan gula darah dalam tubuh.
Prinsip belajar dari pendidikan kesehatan ini adalah untuk menambah pengetahuanpasien
dan keluarga terhadap diabetes melitus sehingga di harapkan pasien dan keluargamampu
menjaga kondisi tubuh dan dapat mengatur diet dm.
DESKRIPSI KEGIATAN
3. Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk 3. Peserta aktif bertanya.
bertanya tentang materi
penyuluhan.
a. Memberikan pertanyaan
secara lisan kepada
peserta.
b. Memberikan kesimpulan
materi penyuluhan.
4. Penutup 1. Mengucapkan terimakasih 1. Mendengarkan.
atas perhatian dan
(5 menit) partisipasi peserta.
G. Waktu pelaksanaan
Tanggal : Desember 2021
Waktu :
Tempat :
H. Hal-hal yang perlu di waspadi
1. Kelebihan pasien dan keluarga selama diberikan pendidikan kesehatan
2. Kebosanan pasien dan keluarga
3. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai
4. Tingkat pendidikan keluarga dan pasien
I. Antisipasi untuk meminimalkan hambatan
1. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
2. Waktu pendidikan kesehatan tidak terlalu lama
3. Mengunakan media yang menarik
4. Melibatkan peran sertaa dari audience
J. Pengorganisasian
a. Ketua pelaksana penyuluhan : Chindy mariskha andriani
b. Seksi acara : - Iftiana
- Sri Rahmawanti
c. Seksi dokumentasi : Fikri tamsir rachman
d. Seksi perlengkapan : Dede suryadi
K. Sisten Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Pasien mengikuti penyuluhan sampai selesai.
2. Evaluasi proses
Pasien antusias.
3. Evaluasi masalah
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan.
b. Dapat menjalankan peran dengan baik
L. Evaluasi Waktu
Penyuluhan berjalan sesuai waktu yang ditentukan.
M. Evaluasi Hasil
Dari beberapa pertanyaan yang diberikan kepada pasien dengan rentang nilai :
a. Baik jika standar nilai >70%-100%, bisa menjawab semua pertanyaan
b. Cukup jika standar nilai >50%-70%, bisa menjawab empat pertanyaan
c. Kurang jika standar nilai <50%, bisa menjawab tiga atau < 3 pertanyaan
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah proposal ini disusun, semoga terlaksananya acara penyuluhan tentang Diet
Dm pada Lansia tersebut dapat berjalan dengan baik. Kami mengajak warga untuk terlibat
secara langsung maupun tidak langsung dalam upaya terciptanya kesehatan yang baik. Kami
berharap warga tetap memperhatikan pemeliharaan kesehatan.
Terimakasih juga kami sampaikan kepada ketua RW 3 dan RT 4 yang telah membantu
dan memberikan izin dan waktu kepada kami untuk melakukan kegiatan penyuluhan
kesehatan ini sehingga bisa berjalan dengan baik. Atas perhatian dan kerja samanya yang
baik, kami sampaikan terimakasih.
LAMPIRAN
DIET DIABETES MELITUS
A. PENGERTIAN
Diabetes Mellitus yaitu suatu kelainan pada seseorang yang ditandai naiknya kadar
glukosa dalam darah (hiperglikemia) yang diakibatkan adanya gangguan sistem
metabolisme dalam tubuh, dimana pankreas kekurangan insulin ataupun tidak mampu lagi
memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh.
B. Penyebab diabetes
1. Diabetes tipe I
a. Faktor genetic
b. Faktor imunologi
c. Faktor lingkungan
2. Diabetes tipe II Faktor-faktor resiko :
a. Usia (retensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas 65 tahun)
b. Obesitas
c. Riwayatkeluarga
C. Tanda dan gejala diabetes melitus
Tanda dan gejala yang timbul terkadang baru muncul setelah penyakit berjalan cukup
panjang.:
1. Sering Buang Air Kecil
Hal ini terjadi karena ginjal ingin membersihkan kelebihan glukosa dalam sirkulasi
darah.
2. Sering Haus dan Banyak Minum
Karena banyak cairan yang dikeluarkan, anak menjadi gampang haus.
3. Berat Badan Menurun
Tubuh tidak lagi bisa memproses glukosa untuk energi dan mulai memecah otot dan
cadangan lemak untuk menghasilkan energi bagi sel-sel yang lapar.Karenanya meski
nafsu makan normal tetapi berat badannya sulit naik.
4. Mudah lelah
Anak tampak kelelahan karena tubuhnya tidak mampu memproses glukosa untuk energi.
Gejala-Gejala Diabetes Tahap Lanjut Diabetes tipe 1 umumnya terjadi pada anak-anak
dan remaja meskipun pada dasarnya dapat terjadi pada usia berapapun.
5. Sering Kesemutan
Gejala ini terjadi karena pembuluh darah yang rusak, sehingga darah yang mengalir di
ujung–ujung saraf pun berkurang. 6. Luka yang sulit sembuh
Kerusakan ini mengakibatkan penderita diabetes tidak merasakan sakit jika mengalami
luka.Mereka bahkan kadang tidak sadar telah terluka. Gabungan kadar gula darah yang
tinggi dan tidak adanya rasa nyeri, maka luka yang awalnya kecil dapat membesar
menjadi borok dan bahkan membusuk.