KESEHATAN DIARE
Celine Todingdatu
Minarti Anapu
Tesalonika Sarempa
Latar Belakang
Diare adalah buang air besar yang terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya
nampak sehat, dengan frekuensi tiga kali atau lebih per hari, disertai perubahan tinja menjadi
cair, dengan atau tanpa lendir dan darah (Markum, 2009). Berdasarkan Departemen
Kesehatan RI (2011) apabila pada diare pengeluaran cairan melebihi pemasukan maka akan
terjadi defisit cairan tubuh, maka akan terjadi dehidrasi. Berdasarkan derajat dehidrasi maka
diare dapat dibagi menjadi diare tanpa dehidrasi, diare dehidrasi ringan, sedang dan berat.
Pada dehidrasi berat terjadi defisit cairan sama dengan atau lebih dari 10% berat badan, anak
dan terutama bayi memiliki resiko yang lebih besar untuk menderita dehidrasi dibandingkan
orang dewasa.
Penyakit diare adalah penyakit yang sangat berbahaya dan terjadi hampir di seluruh
daerah geografis di dunia dan bisa menyerang seluruh kelompok usai baik laki-laki maupun
perempuan, tetapi penyakit diare dengan tingkat dehidrasi berat dengan angka kematian
paling tinggi banyak terjadi pada bayi dan balita (Guerrant, 2011).
Berdasarkan World Health Organization (WHO) pada tahun 2013 diare merupakan
penyakit kedua yang menyebabkan kematian pada anak-anak balita dan diare sudah
membunuh 760.000 anak setiap tahunnya, sebagian besar penderita diare yang meninggal
dikarenakan terjadinya dehidrasi atau kehilangan cairan dalam jumlah besar. Di dunia
terdapat 1,7 miliar kasus diare yang terjadi setiap tahunnya (Kirana, 2016) . Berdasarkan data
Riset Kesehatan Dasar (2018) prevalensi diare berdasarkan nakes dan gejala di Indonesia
meningkat menjadi 8,0% dari 7,0% pada tahun 2013, sementara untuk provinsi Sulawesi
Utara 7,4%.
Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta mampu memahami mengenai diare
dan cara penanganannya.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta dapat:
1) Menyebutkan pengertian diare
2) Menyebutkan fakror-faktor pemicu terjadinya diare
3) Menyebutkan tanda dan gejala dari diare
4) Menjelaskan cara penanganan dan pencegahan dari diare
Sasaran
Seluruh orang tua yang anaknya dirawat diruangan perawatan Irina E Atas (kamar 04)
BAB II
DESKRIPSI KASUS
A. Karakteristik Sasaran
Menurut Susilowati (2016), menyatakan dalam melaksanakan pendidikan kesehatan
ada 3 (tiga) jenis sasaran, yaitu :
a. Sasaran primer
Sasaran primer (utama) upaya pendidikan kesehatan sesungguhnya adalah pasien,
individu sehat dan keluarga sebagai komponen dari masyarakat. Diharapkan
mengubah perilaku hidup mereka yang tidak bersih dan tidak sehat menjadi perilaku
hidup bersih dan sehat.
b. Sasaran sekunder
Sasaran sekunder adalah para pemuka masyarakat, baik pemuka informal (misalnya
pemuka adat, pemuka agama dan lain-lain) maupun pemuka formal (misalnya petugas
kesehatan, pejabat pemerintahan dan lain-lain), organisasi kemasyarakatan dan media
massa.
c. Sasaran tersier
Sasaran tersier adalah para pembuat kebijakan publik yang berupa peraturan
perundang-undangan di bidang kesehatan dan bidang-bidang lain yang berkaitan serta
mereka yang dapat memfasilitasi atau menyediakan sumber daya.
Banyaknya kejadian diare pada anak memerlukan perhatian orang tua. Pendidikan
kesehatan penting dilakukan pada ibu karena ibu merupakan orang yang paling dekat dengan
anak – anak mereka. Metode yang efektif perlu dikembangkan sehingga ibu dapat mencegah
terjadinya diare pada anak, dapat melakukan penanganan yang tepat ketika mengalami diare
serta mampu terlibat dalam perawatan anak diare di rumah sakit.
A. Metode Pembelajaran
B. Media Pembelajaran
Kegiatan dalam belajar mengajar pada pendidikan kesehatan tentang penyakit diare yaitu:
1. 3 Menit Pembukaan:
2. 15 Menit Pelaksanaan:
3. 10 Menit Evaluasi:
4. 2 Menit Terminasi:
D. Waktu Pelaksanaan
Tempat : RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado (Irina E Atas, Kamar 04)
G. Pengorganisasian
4. Pencatat:
1) Chrissando Pulu
2) Celine Todingdatu
I. Alat Evaluasi
B. Evaluasi Proses
a. Waktu dan tempat pelaksanaan pendidikan Kesehatan sesuai kontrak.
b. Orang tua anak terlihat antusias dan koperatif Ketika diberikan pendidikan
Kesehatan.
C. Evaluasi Hasil
Orang tua dan anak dapat menerima dan memahami materi pendidikan kesehatan
yang diberikan oleh mahasiswa/i Profesi Ners UNKLAB dan orang tua berterima
kasih atas informasi yang didapatkan dari pendidikan Kesehatan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. (2011). Buku Ajar Diare: Pendidikan Medik Pemberantasan
Diare. Jakarta: PPM dan PLP.
Susilowati, D. (2016). Modul Promosi Kesehatan Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan,
Kemenkes RI
Guerrant, R. (2011). Diarrhea as a cause and effort of malnutrition increase diarhea
frequency and duration. Am J Trop Med Hyg.
Kirana, N. (2016). Hubungan antara faktor predisposisi pada ibu dengan kejadian diare pada
balita di Kelurahan Wonokusumo. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 3.
Markum, A. (2009). Buku ajar ilmu kesehatan anak jilid 1. Jakarta: FKUI.
Riset Kesehatan Dasar. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan
RI.
DOKUMENTASI