Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN

KESEHATAN DIARE

Disusun oleh kelompok 5:


Agustina Sombolayuk

Celine Todingdatu

Chrissando Willy Pulu

Christoforus Stary Herang

Meryon Hevin Pongoh

Minarti Anapu

Prisilia Monica Tuegeh

Tesalonika Sarempa

Venisia Cindy Christine Rindengan

Yuditha Ria Undap

Yulianty Magi Pasongli


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Diare adalah buang air besar yang terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya
nampak sehat, dengan frekuensi tiga kali atau lebih per hari, disertai perubahan tinja menjadi
cair, dengan atau tanpa lendir dan darah (Markum, 2009). Berdasarkan Departemen
Kesehatan RI (2011) apabila pada diare pengeluaran cairan melebihi pemasukan maka akan
terjadi defisit cairan tubuh, maka akan terjadi dehidrasi. Berdasarkan derajat dehidrasi maka
diare dapat dibagi menjadi diare tanpa dehidrasi, diare dehidrasi ringan, sedang dan berat.
Pada dehidrasi berat terjadi defisit cairan sama dengan atau lebih dari 10% berat badan, anak
dan terutama bayi memiliki resiko yang lebih besar untuk menderita dehidrasi dibandingkan
orang dewasa.

Penyakit diare adalah penyakit yang sangat berbahaya dan terjadi hampir di seluruh
daerah geografis di dunia dan bisa menyerang seluruh kelompok usai baik laki-laki maupun
perempuan, tetapi penyakit diare dengan tingkat dehidrasi berat dengan angka kematian
paling tinggi banyak terjadi pada bayi dan balita (Guerrant, 2011).

Berdasarkan World Health Organization (WHO) pada tahun 2013 diare merupakan
penyakit kedua yang menyebabkan kematian pada anak-anak balita dan diare sudah
membunuh 760.000 anak setiap tahunnya, sebagian besar penderita diare yang meninggal
dikarenakan terjadinya dehidrasi atau kehilangan cairan dalam jumlah besar. Di dunia
terdapat 1,7 miliar kasus diare yang terjadi setiap tahunnya (Kirana, 2016) . Berdasarkan data
Riset Kesehatan Dasar (2018) prevalensi diare berdasarkan nakes dan gejala di Indonesia
meningkat menjadi 8,0% dari 7,0% pada tahun 2013, sementara untuk provinsi Sulawesi
Utara 7,4%.

Tujuan
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta mampu memahami mengenai diare
dan cara penanganannya.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta dapat:
1) Menyebutkan pengertian diare
2) Menyebutkan fakror-faktor pemicu terjadinya diare
3) Menyebutkan tanda dan gejala dari diare
4) Menjelaskan cara penanganan dan pencegahan dari diare
Sasaran
Seluruh orang tua yang anaknya dirawat diruangan perawatan Irina E Atas (kamar 04)
BAB II

DESKRIPSI KASUS

A. Karakteristik Sasaran
Menurut Susilowati (2016), menyatakan dalam melaksanakan pendidikan kesehatan
ada 3 (tiga) jenis sasaran, yaitu :
a. Sasaran primer
Sasaran primer (utama) upaya pendidikan kesehatan sesungguhnya adalah pasien,
individu sehat dan keluarga sebagai komponen dari masyarakat. Diharapkan
mengubah perilaku hidup mereka yang tidak bersih dan tidak sehat menjadi perilaku
hidup bersih dan sehat.
b. Sasaran sekunder
Sasaran sekunder adalah para pemuka masyarakat, baik pemuka informal (misalnya
pemuka adat, pemuka agama dan lain-lain) maupun pemuka formal (misalnya petugas
kesehatan, pejabat pemerintahan dan lain-lain), organisasi kemasyarakatan dan media
massa.
c. Sasaran tersier
Sasaran tersier adalah para pembuat kebijakan publik yang berupa peraturan
perundang-undangan di bidang kesehatan dan bidang-bidang lain yang berkaitan serta
mereka yang dapat memfasilitasi atau menyediakan sumber daya.

Banyaknya kejadian diare pada anak memerlukan perhatian orang tua. Pendidikan
kesehatan penting dilakukan pada ibu karena ibu merupakan orang yang paling dekat dengan
anak – anak mereka. Metode yang efektif perlu dikembangkan sehingga ibu dapat mencegah
terjadinya diare pada anak, dapat melakukan penanganan yang tepat ketika mengalami diare
serta mampu terlibat dalam perawatan anak diare di rumah sakit.

B. Prinsip Pembelajaran Pendidikan Kesehatan


Menurut Susilowati (2016)
a. Berfokus pada klien
Klien mempunyai nilai, keyakinan, kemampuan kognitif dan gaya belajar yang
unik, yang dapat berpengaruh terhadap pembelajaran.Klien dianjurkan untuk
mengekspresikan perasaan dan pengalamannya kepada perawat, sehingga perawat
mengerti tentang keunikan klien dan dalam memberikan pelayanan dapat
memenuhi kebutuhan klien secara individual.
b. Bersifat menyeluruh dan utuh (holistik)
Dalam memberikan pendidikan kesehatan harus dipertimbangkan klien secara
keseluruhan, tidak hanya berfokus pada muatan spesifik.
c. Negosiasi
Perawat/Petugas kesehatan dank lien bersama-sama menentukan apa yang telah
diketahui dana pa yang penting untuk diketahui. Jika sudah ditentukan, buat
perencanaan yang dikembangkan berdasarkan masukan tersebut. jangan
memutuskan sebelah pihak.
d. Interaktif
Dimana proses pendidikan kesehatan adalah suatu proses yang dinamis dan interaktif,
yang melibatkan partisipasi dari petugas kesehatan dank lien.
BAB III

METODOLOGI PENDIDIKAN KESEHATAN

A. Metode Pembelajaran

Dalam hal metode pembelajaran pendidikan kesehatan ini menggunakan metode


Ceramah, dimana pembawa materi menjelaskan hal-hal pokok yang menjadi pembelajaran
dalam pendidikan kesehatan ini. Setelah itu, pembawa materi mendemonstrasikan atau
dengan mempraktekkan apa yang harus di lakukan dalam pendidikan kesehatan yang
dimaksud dan diakhiri dengan sesi tanya jawab antara pembawa materi dengan penerima
materi mengenai pembelajaran pendidikan kesehatan yang telah dilakukan.

B. Media Pembelajaran

Untuk media pembelajaran dalam pendidikan kesehatan ini, kelompok membagikan


Leaflet kepada peserta atau penerima materi, serta terdapat Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

C. Kegiatan Belajar Mengajar

Kegiatan dalam belajar mengajar pada pendidikan kesehatan tentang penyakit diare yaitu:

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 3 Menit Pembukaan:

1. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. 1. Menjawab salam.

2. Memperkenalkan diri. 2. Mendengarkan.

3. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan. 3. Memperhatikan.

4. Menyebutkan materi yang akan diberikan 4. Memperhatikan.

2. 15 Menit Pelaksanaan:

1. Menjelaskan tentang pengertian diare. 1. Memperhatikan

2. Menjelaskan tentang penyebab, tanda dan gejala


diare. 2. Memperhatikan.

3. Menjelaskan tentang faktor resiko diare.

4. Menjelaskan tentang pencegahan diare. 3. Memperhatikan.

5. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk 4. Memperhatikan.


bertanya
5. Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang di ajukan.

3. 10 Menit Evaluasi:

Menanyakan kepada peserta tentang materi yang Menjawab pertanyaan.


telah diberikan.

4. 2 Menit Terminasi:

1. Mengucapkan terima kasih atas peran serta 1. Mendengarkan


peserta.
2. Menjawab salam
2. Mengucapkan salam penutup

D. Waktu Pelaksanaan

Tempat : RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado (Irina E Atas, Kamar 04)

Hari/Tanggal : Senin, 12 April 2021

Pukul : 08.30 – 09.00 WITA

E. Faktor Resiko Terjadinya Hambatan

1. Waktu penyuluhan yang tidak tepat misalnya sasaran penyuluhan memiliki


kesibukan lain, serta durasi penyuluhan yang terlalu lama
2. Metode penyampaian yang tidak sesuai
3. Penggunaan Bahasa atau pemilihan kata-kata yang susah dimengerti
4. Materi yang membosankan bagi anak dan keluarga
5. Tidak adanya alat atau fasilitas yang mendukung
F. Antisipasi meminimalkan hambatan

1. Membatasi waktu penyuluhan.


2. Membuat penyuluhan semenarik mungkin
3. Jadwal penyuluhan disesuaikan tidak pada waktu terapi.
4. Terlebih dahulu memberikan penjelasan dan kontrak waktu pada anak dan orang tua.
5. Melibatkan perawat dan orangtua.
6. Menggunakan Bahasa yang mudah dimengerti
7. Menyiapkan leaflet yang akan dibagi ke pasien dan keluarga

G. Pengorganisasian

1. Pembawa Acara/ Moderator: Yuditha Ria Undap


2. Penyuluh:
1) Tesalonika Sarempa
2) Prisilia Monika
3) Venisia Rindengan
4) Meryon Hevin Pongoh
3. Fasilitator:
1) Yulianti Pasongli
2) Minarti Anapu
3) Agustina Sombolayuk

4. Pencatat:

1) Chrissando Pulu
2) Celine Todingdatu

5. Dokumentasi: Cristoforus Stary Herang

6. Observer: Ns. Mangreny Rantung, S.Kep


H. Metode Evaluasi
1. Metode Observasi: Melakukan pengamatan terhadap pemahaman dari pasien dan
keluarga pasien terhadap materi yang disampaikan
2. Metode Wawancara:Wawancara dengan memberikan pertanyanan terkait materi
yang telah disampaikan secara verbal dan di jawab peserta secara verbal.
3. Redemonstrasi: Perawat mengevaluasi kemampuan perawat dalam melakukan suatu
tindakan untuk merawat anggota keluarga yang sakit dengan meminta keluarga
untuk melakukan kembali tindakan keperawatan yang telah diajarkan yaitu cuci
tangan 6 langkah.

I. Alat Evaluasi

Evalusai dilakukan denga observasi wawancara dengan memberikan beberapa


pertanyaan dan redemonstrasi. Tidak menggunakan alat tertertu dalam pelaksanaan evaluasi
BAB IV
PENUTUP DAN KESIMPULAN
A. Evaluasi Struktur
a. Telah melakukan kontrak waktu.
b. Proposal pendidikan Kesehatan telah dipersiapkan.
c. Leaflet yang akan dibagikan kepada orang tua anak telah dipersiapkan.
d. Para orang tua dan anak bersedia untuk diberikan pendidikan Kesehatan.
e. Mahasiswa/I Profesi Ners UNKLAB bersedia memberikan pendidikan Kesehatan
bagi anak dan orang tua.

B. Evaluasi Proses
a. Waktu dan tempat pelaksanaan pendidikan Kesehatan sesuai kontrak.
b. Orang tua anak terlihat antusias dan koperatif Ketika diberikan pendidikan
Kesehatan.

C. Evaluasi Hasil
Orang tua dan anak dapat menerima dan memahami materi pendidikan kesehatan
yang diberikan oleh mahasiswa/i Profesi Ners UNKLAB dan orang tua berterima
kasih atas informasi yang didapatkan dari pendidikan Kesehatan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI. (2011). Buku Ajar Diare: Pendidikan Medik Pemberantasan
Diare. Jakarta: PPM dan PLP.
Susilowati, D. (2016). Modul Promosi Kesehatan Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan,
Kemenkes RI
Guerrant, R. (2011). Diarrhea as a cause and effort of malnutrition increase diarhea
frequency and duration. Am J Trop Med Hyg.
Kirana, N. (2016). Hubungan antara faktor predisposisi pada ibu dengan kejadian diare pada
balita di Kelurahan Wonokusumo. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat, 3.
Markum, A. (2009). Buku ajar ilmu kesehatan anak jilid 1. Jakarta: FKUI.
Riset Kesehatan Dasar. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan
RI.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai