Oleh : Kelompok 6
FIKRI 1714201110074
LISMAWATI 1714201110076
RUSMIATI 1714201110094
1.1 Pendahuluan
Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia.
Bahkan di Indonesia TB Paru adalah pembunuh nomor satu diantara penyakit
menular dan merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan
penyakit pernafasan akut pada seluruh kalangan usia. Tuberkulosis masih menjadi
penyebab utama dari morbiditas dan mortalitas pada semua umur terutama di negara
berkembang (Octaria, 2013).
Tuberkulosis adalah suatu penyakit granulomatosa kronis menular yang disebabkan
oleh Mycobacterium tuberculosis.Penyakit ini biasanya mengenai paru, tetapi
mungkin menyerang semua organ atau jaringan di tubuh.Biasanya granuloma
tubercular mengalami nekrosis perkijauan (Robbins, 2007). Orang dapat terinfeksi
kuman TB Paru kalau droplet tersebut terhirup kedalam saluran pernafasan dan
kontak langsung yang secara berlebihan dengan kuman TB Paru (Mycobacterium
Tuberculosis) selama 3 bulan atau lebih (Rusnoto, 2006).
Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan kepadalima penderita TB paru BTA
positif di wilayah kerja Puskesmas Srondol kota Semarang, didapatkan hasil bahwa
dari lima penderita hanya satu penderita (20%) yang membuang dahaknya di tempat
khusus atau kaleng tertutup yang berisi pasir dan antiseptik, empat penderita (80%)
membuang dahak di sembarang tempat. Dua penderita (40%) bila batuk menutup
mulut, yang dua penderita (40%) tidak pernah menutup mulutbila batuk dan satu
penderita (20%) kadang- kadang. Lima penderita (100%)tidak menjaga jarak waktu
berkomunikasi, penderita menganggap bahwa tidakakan terjadi pemaparan kuman
pada keluarga saat bercakap-cakap. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena
perilaku tersebut dapat mengakibatkan terjadinya gangguan fisik, gangguan jiwa,
gangguan tumbuh kembang anak, menurunnya produktivitas keluarga dan akhirnya
terjadi gangguan ekonomi, sedangkan dampak yang terburuk dapat mengakibatkan
kematian.(Manalu, 2010).
Tuberkulosis hingga saat ini merupakan masalah kesehatan yang utama di dunia dan
belum ada satu negarapun yang bebas dari tuberkulosis.Di negara maju sekalipun,
yang pada mulanya kejadian tuberkulosis telah menurun, belakangan ini naik kembali
sehingga tuberkulosis disebut salah satu Reemerging Disease(Kumboyono,2011).Di
Indonesia, TB Paru merupakan masalah yang harus ditanggulangi oleh pemerintah.
Indonesia berada pada peringkat ke 5 dunia penderita TB Paruterbanyak setelah India,
Cina, Afrika Selatan, dan Nigeria.
World Health Organization (WHO) melaporkan adanya 3 juta kematian akibat TB
paru setiap tahun dan diperkirakan 5000 orang setiap harinya.Tiap tahun ada 9 juta
penderita TB paru baru dari 25% kasus kematian dankesakitan. Masyarakat yang
menderita TB paru adalah orang-orang pada usia produktif yaitu dari 15 sampai 54
tahun.Prevalensi TB paru 20% lebih tinggi pada laki-laki dibandingkan perempuan,
tiga kali lebih tinggi dipedesaan dibandingkan perkotaan dan empat kali lebih tinggi
pada pendidikan rendah dibandingkan pendidikan tinggi (Valen, 2013).
Masalah perilaku yang tidak baik pada penderita TB Paru masih menjadi perhatian,
oleh sebab itu perlu diadakan upaya pencegahan kepada penderita TB Paru(Djannah,
2009).
Pencegahan adalah upaya kesehatan yang dimaksudkan agar setiap orang terhindar
dari terjangkitnya suatu penyakit dan dapat mencegah terjadinya penyebaran penyakit
(Yulfira, 2011).Upaya pencegahan yang dilakukan adalah hidup sehat (makan
makanan bergizi, istirahat cukup, olah raga teratur) dan hindari (rokok, alkohol, obat
bius dan hindari stres), bila batuk mulut ditutup, berperilaku hidup bersih dan sehat,
berobat sesuai aturan, jangan meludah di sembarang tempat serta menerapkan strategi
DOTS(Nugroho, 2010).
Pencegahan penyakit TB paru juga tidak lepas dari aspek sosial budaya masyarakat
yang bersangkutan.Disamping itu para petugas kesehatan seperti dokter diharapkan
selalu menambah pengetahuan dan keterampilan agar dapat lebih sempurna untuk
mendeteksi serta mendiagnosa penyakit TB Paru pada stadium dini (Manalu,
2010).Selain dilakukannya upaya pencegahan dilakukan juga upaya penanggulangan
tuberkulosis melalui penyuluhan kesehatan karena akan membantu memperjelas
informasi yang disampaikan oleh tenaga kesehatan (Kumboyono, 2011).
Penanggulangan tuberkulosis yang dibuat oleh Depkes RI dibidang promotif adalah
dengan penyuluhan kesehatan.Penyuluhan kesehatan tentang tuberkulosis perlu
dilakukan karena masalah tuberkulosis banyak berkaitan dengan masalah
pengetahuan dan perilaku masyarakat (Kumboyono, 2011).Kegiatan yang ditujukan
kepada faktor predisposisi dalam bentuk penyuluhan kesehatan ini dimaksudkan
untuk meluruskan kepercayaan-kepercayaan yang tidak kondusif bagi perilaku sehat,
dan akhirnya berakibat buruk bagi kesehatan mereka (Notoatmojdo, 2010).
1.2 Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan Pendidikan Kesehatan tentang TB Paru dan Etika Batuk
kepada masyarakat selama 30 menit, diharapkan yang menderita atau beresiko
dapat memahami tentang penanganan pertama Diare dan dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
1.3 Sasaran
Masyarakat
NO WAKTU KEGIATAN
2.3 Sasaran
Masyarakat
2.4 Pokok Materi (Terlampir)
2.5 Media
Leaflet
2.6 Metode
Ceramah
Tanya jawab
2.7 Kriteria Evaluasi
1. Peserta antusias terhadap pelaksanaan kegiatan dan menghadiri
2. Peserta memahami dan aktif bertanya
2.8 Kegiatan
No Waktu Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 Menit a. Mengucapkan salam pembukaan Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan
c. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
d. Menyebutkan Materi Memperhatikan
2.9 Pengorganisasian
Pembicara : Nadia Khairunnida, Erma Safitri, Miranti Rahayu, Fikri, Noor
Laily Rafi’ah, Dina Okhtiarini, Atika Yuliani
Pembawa acara : Akhmad Dharma Putra
Fasilitator : Firman Arief, Ns., M.Kep
BAB 3
ISI MATERI
1.1 Pengertian
Penyakit TB Paru adalah penyakit infeksi dan menular yang menyerang paru-paru
yang disebabkan oleh kuman Micobacterium Tuberkulosis.
2. Untuk Keluarga
Buka jendela lebar-lebar agar udara dan sinar matahari bisa langsung
masuk
3. Pencegahan Lain
o Lengan baju
o Tissue
o Sabun dan air
o Gel pembersih tangan
Etika Batuk
Smeltzer, C.S.2011. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth.
Edisi 8. Jakarta : EGC
Sudoyo, dkk. 2010. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta : FKUI
Pengertian TB Paru
Penyebabnya Mycobacterium
Tuberculosis
Oleh Kelompok
Tutorial 6
Pengobatan
2. Untuk Keluarga
dengan pasien
3. Pencegahan Lain
makanan bergizi