Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TB PARU
Ruang HD Rumah Sakit Umum Daerah dr. Saiful Anwar Malang

Kelompok 1B
Yuni Wulandari
Choirun Nisa Putri Al hikam
Yosi Apriliani
M Adam Prayogi

Kelompok 1B
Yuni Wulandari
Choirun Nisa Putri Al hikam
Yosi Apriliani
M Adam Prayogi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SAIFUL ANWAR


MALANG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Resiko terjadinya penyebaran infeksi berhubungan dengan


kurangnya pengetahuan keluarga mengenai pentingnya
pengobatan TB Paru
Pokok Bahasan : Penyakit Menular
Sub Pokok Bahasan : Pentingnya Pengobatan TB Paru
Sasaran : Klien dan Keluarga klien
Tempat : Ruang Kemuning LT 1 RSHS Bandung
Hari/Tanggal : 20 November 2014
Waktu : Pukul 11.15 WIB

I. Latar Belakang
Penyakit TB Paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium Tuberkulosa yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan
mikroskop. Biasanya TB menyerang paru-paru tetapi dapat juga menyerang bagian
tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening,selaput otak, kulit, tulang dan lain-
lainnya
Keberhasilan dalam pengobatan TB paru dipengaruhi oleh banyak faktor,
antara lain seperti lamanya waktu pengobatan, kepatuhan serta keteraturan
penderita untuk berobat, daya tahan tubuh, serta faktor sosial ekonomi penderita
yang tidak kalah pentingnya (Situmeang, 2004).
Menurut RIKESDAS TAHUN 2013 lima provinsi dengan TB paru tertinggi
adalah Jawa Barat (0,7%), Papua (0,6%), DKI Jakarta (0,6%), Gorontalo (0.5%),
Banten (0,4%), dan Papua (0.4%). Dari seluruh penduduk yang didiagnosis TB
paru oleh tenaga kesehatan, hanya 44 % diobati dengan obat program.
Sedangkan statistik data di ruang kemuning lantai 1 empat hari terakhir sabtu-
selasa/15-18 November 2014, dari 19 pasien yang di rawat di ruang kemuning lt 1
pasien dengan TB Paru sebanyak 16(84%) kasus, GEA inflamasi sebanyak 2(10%)
kasus. dan B20 sebanyak 1 (6%) kasus.
Berdasarkan data diatas perawat diharapkan untuk dapat mengatasi masalah
keperawatan yang mungkin timbul, agar tidak memperpanjang perjalanan penyakit
TB paru, maka pengobatan TB paru harus dilakukan secara disiplin. Dalam
mencermati masalah-masalah tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan
penyuluhan tentang “Pentingnya Pengobatan TB Paru di Ruang Kemuning Lt
1 Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung”
II. Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 10 menit sasaran diharapkan mampu
memahami tentang pentingnya pengobatan TB Paru

III.Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, sasaran dapat :
1. Menjelaskan kembali pengertian penyakit TB Paru
2. Menyebutkan kembali tanda dan gejala penyakit TB Paru
3. Menjelaskan kembali tindakan yang harus dilakukan bila mempunyai tanda
dan gejala penyakit TB Paru
4. Menjelaskan kembali cara mencegah penularan penyakit TB Paru
5. Menjelaskan kembali tentang cara minum obat
6. Menjelaskan kembali akibat dari minum obat yang tidak teratur

IV. Materi Penyuluhan

1. Pengertian penyakit
2. Tanda dan gejala penyakit TB Paru
3. Tindakan yang harus dilakukan bila mempunyai tanda dan gejala penyakit TB
Paru
4. Cara mencegah penularan penyakit TB Paru
5. Cara minum obat TB Paru
6. Akibat dari minum obat TB Paru yang tidak teratur

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

Metode : Diskusi dan tanya jawab


Langkah – langkah kegiatan :
1. Kegiatan Pra Pembelajaran

a. Persiapan pemateri : bahan dan psikologis


b. Persiapan ruangan
2. Kegiatan Membuka Pembelajaran

No Komunikator Komunikan waktu


Pre Interaksi
1 Memberi salam dan memperkenalkan diri Menjawab salam
2 Mengadakan kontrak waktu dengan klien
3 Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema Mendengarkan 5 mnt
penyuluhan
4 Apersepsi menggali pengetahuan klien Menjawab pertanyaan
tentang penyakit TB Paru.
Isi 10 mnt
4 Menjelaskan materi penyuluhan tentang Mendengarkan
penyakit TB paru.
5 Memberikan kesempatan kepada komunikan Mengajukan 10 mnt
untuk bertanya tentang materi yang pertanyaan
disampaikan
6 Penutup 5 mnt
Memberikan pertanyaan akhir sebagai Menjawab
evaluasi
7 Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan Mendengarkan
penyuluhan
8 Menutup penyuluhan dan mengucapkan Menjawab salam
salam

V. PENGORGANISASIAN
1. Pembimbing Akademik : Pak Marsaid
2. Pembimbing Klinik : Bu Titik
3. Penyaji : Lasiono
4. Moderator : Choirunnisa Putri Alhikam
6. Fasilitator : Subchaan, Nina, Adam, Yuni, Linda, Yenny,
VI. JOB DESCRIPTION
1. Penyaji
- Bertangung jawab memberikan penyuluhan

- Memahami topik penyuluhan

- Mengeksplorasi pengetahuan audien tentang harga diri rendah

- Menjelaskan secara garis besar harga diri rendah

- Memberikan reinforcement positif atas partisipasi aktif audien

2. Moderator
- Bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada penyuluhan

- Memperkenalkan anggota kelompok dan pembimbing

- Menyepakati bahasa yang akan digunakan selama penyuluhan dengan audien

- Menyampaikan kontrak waktu

- Merangkum semua audien sesuai kontrak

- Mengarahkan diskusi pada hal yang terkait pada tujuan diskusi

- Menganalisis penyajian

3. Fasilitator
- Menjalankan absensi audien dan mengawasi langsung pengisian di awal acara.

- Memperhatikan presentasi dari penyaji dan memberi kode pada moderator jika
ada ketidaksesuaian dengan dibantu oleh observer.

- Memotivasi peserta untuk aktif berperan dalam diskusi, baik dalam


mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan.

- Membagikan leaflet
VII. SETTING TEMPAT
Penyaji

Penyaji
Moderator

Fasilitator P P P P P
P P P P P
P P P P P

Pembimbing

Keterangan:
P : Peserta penyuluhan

Keterangan:

:Peserta

VIII. Media Dan Sumber

Media : Leaflet
Sumber :
- Direktorat jendral Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan
Lingkungan dan Pemukiman. 2011. Pedoman Penanggulangan
Tuberkulosis. Jakarta: Depkes RI.
- Mansoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I. Jakarta: Media
Aeskulapius.
- RIKESDAS 2013
- Arif. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan.
Jakarta: Salemba Medika

IX. Evaluasi

Prosedur : Post test


Jenis tes : Pertanyaan secara lisan
Butir soal : 5 soal
1. Apa pengertian penyakit TB Paru ?
2. Sebutkan tanda dan gejala penyakit TB Paru ?
3. Tindakan apa yang harus dilakukan bila
mempunyai tanda dan gejala penyakit TB Paru ?
4. Sebutkan cara mencegah penularan penyakit TB
Paru ?
5. Sebutkan cara minum obat TB Paru ?
6. Sebutkan akibat dari minum obat yang tidak
teratur ?

X. Lampiran
MATERI PENYULUHAN
PENTINGNYA PENGOBATAN TB PARU

1. Pengertian
Penyakit TB Paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium Tuberkulosa yang sangat kecil yang hanya dapat dilihat dengan
mikroskop. Biasanya TB menyerang paru-paru tetapi dapat juga menyerang
bagian tubuh lainnya seperti kelenjar getah bening,selaput otak, kulit, tulang dan
lain-lainnya

2. Tanda dan Gejala Penyakit TB Paru


a. Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
b. Batuk bercampur darah dan rasa sakit di dada
c. Berkurangnya nafsu makan dan berat badan turun
d. Berlanjutnya demam lebih dari 1 bulan
e. Berkeringat di malam hari meskipun tidak melakukan kegiatan

3. Tindakan yang harus dilakukan bila mempunyai tanda dan gejala penyakit TB
Paru
Sebaiknya langsung memeriksakan diri ke puskesmas, rumah sakit atau pelayanan
kesehatan tewrdekat dan mengikuti anjuran yang diberikan petugas kesehatan

4. Cara Mencegah Penularan Penyakit TB Paru


a. Bagi yang sehat, tetap mempertahankan pola hidup sehat seperti :
- Makan dengan gizi seimbang
- Istirahat yang cukup, jangan tidur terlalu larut
- Jangan merokok
- Menjemur kasur, bantal dan tempat tidur terutama pagi hari
- Mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya kedalam
kamar tidur
b. Bagi penderita TB Paru
- Berobat secara teratur sampai tuntas
- Menutup mulut pada waktu batuk atau bersin
- Tidak meludah disembarang tempat, sebaiknya meludah ditempat ludah
5. Cara minum obat
a. Obat TBC diminum secara teratur sampai klien dinyatakan sembuh
b. Lama pengobatan berlangsung 6-8 bulan
c. Selam 2 bulan pertama, obat sekaligus diminum setiap hari
d. Pada 4 bulan berikutnya, obat diminum seminggu 3 kali
e. Obat boleh diminum satu persatu, dan harus habis 2 jam
f. Sebaiknya obat diminum sebelum makan pagi atau sebelum tidur.

6. Akibat dari minum obat yang tidak teratur


a. Penyakit ini akan lebih sukar untuk diobati karena ada
kemungkinan akan kebal terhadap obat TBC.
b. Kunman TBC dalam tubuh akan tumbuh dan berkembang biak
lebih banyak
c. Menghabiskan biaya lebih besar, karena diperkirakan obat yang
lebih ampuh dan lebih banyak jenisnya.
d. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk sembuh.

Anda mungkin juga menyukai