Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR PUSTAKA

Alsagaff & Mukti. (2010). Dasar-dasar ilmu penyakit paru. Surabaya : Airlangga
Universitas Press.

Andarmoyo S. (2012). Keperawatan keluarga : konsep teori, proses, dan praktik


keperawatan. Edisi 1. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Darohman, NP. dan Mutiatikum. Bul. Penelit. Kesehat. Suplement (2009 : 50-55):
Penyakit Ispa Hasil Rikesdas Di Indonesia.

Kartika Sari Wijayaningsih. (2013). Asuhan Keperawatan Anak. Anggota IKAPI,


Jakarta.

Kemenkes RI. (2011). Pedoman pengendalian infeksi saluran pernapasan akut.


Jakarta : Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan. http://www.ppl.depkes.go.id Diakses tanggal 27 Maret jam
07.59 WIB.

Kozier, B dkk. (2010). Buku ajar fundamental keperawatan : konsep, proses dan
praktik. Vol. 2. Edisi 7. Jakarta :EGC.

Laporan Nasional Riskesdas. (2007). Prevalensi ISP. http://www.k4health.org


Diakses tanggal 6 Mei 2018 jam 21.41WIB.

Laporan Nasional Riskesdas. (2013). Prevalensi ISPA. http://www.depkes.go.id


Diakses tanggal 27 Maret 2018 jam 07.37 WIB.

LeMone, P dkk. (2015). Buku ajar keperawatan medical bedah. Edisi 5. Jakarta :
EGC.

Wahyu Widagdo. (2016). Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan. Keperawatan


Keluarga Dan Komunitas.

Noviestari, Enie & Supartini, Yupi. (2015). Keperawatan dasar : manual


keterampilan klinis. Edisi 1. Singapore : Elsevier.

Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Persatuan Perawat


Nasional Indonesia. (2017). Panduan Asuhan Keperawatan
Pedoman Interim WHO. (2007). Pencegahan dan pengendalian infeksi saluran
pernapasan akut (ISPA) yang cenderung menjadi epidemic dan pandemic
di fasilitas pelayanan dan kesehatan. Jenewa: WHO.

Rosdahl, Carolne Bunker. (2014). Buku ajar keperawatan dasar. Edisi 10. Jakarta
: EGC.

Setiadi. (2008). Konsep dan proses keperawatan keluarga. Edisi 1. Yogyakarta :


graha Ilmu.

Tantut Susanto. (2012). Buku ajar keperawatan keluarga: aplikasi pada praktik
asuhan keperawatan keluarga. Jakarta : TIM.

Wong, D.L dkk. (2008). Buku ajar keperawatan pediatrik. Volume 2. Jakarta :
EGC.
Daftar Riwayat Hidup

I. Riwayat Diri
Nama Lengkap : Siti Nursyamsiah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Yogyakarta, 1 Juli 1977
Agama : Islam
No HP : 081327777617
E-mail : sitisnf7@gmail.com
Alamat : Jl. Dr. Saharjo, Gang Sawo IV no 32 Rt.10
Rw 09 Manggarai Selatan, Kecamatan
Tebet. Jakarta Selatan.

II. Riwayat Pendidikan


1. TK Aisiyah 1981-1982
2. SD Negeri 142431 Padangsidempuan, 1983-1989
Tapanuli Selatan
3. SMP Negeri 1 Medan 1989-1992
4. SPK Depkes RI Medan 1992-1995
5. Program Pendidikan Bidan SPK Depkes 1995-1996
RI Medan
6. P.S. S-1 Kesehatan Masyarakat Sekolah 2013-2017
Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
7. Diploma III Keperawatan Fakultas Ilmu 2017- 2018
Keperawatan Universitas Muhammadiyah l
Jakarta

III. Riwayat Pekerjaan


Perawat Pelaksana Lanjutan Poliklinik 1996- Saat ini
Kementerian Agama RI Jakarta
SATUAN ACARA PENYULUHAN ISPA

Disusun Oleh :

SITI NURSYAMSIAH
2017757017

PROGRAM REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)


PRODI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
TAHUN 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pokok bahasan : ISPA


B. Sub pokok bahasan :
1. Pengertian ISPA 4. Akibat ISPA
2. Penyebab ISPA 5. Pencegahan ISPA
3. Tanda gejala ISPA 6. Perawatan denga ISPA
C. Sasaran : Keluarga Tn. H khususnya An. N
D. Hari/tanggal : Sabtu, 14 April 2018
E. Waktu : 08.00-08.30 WIB
F. Tempat : Dirumah Tn. H
G. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan kepada keluarga Tn. H diharapkan
keluarga Tn. H mampu mengenal penyakit Ispa

2. Tujuan khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan kepada keluarga Tn. H selama 1x 30
menit diharapkan keluarga Tn. H dapat :
a. Menjelaskan pengertian ISPA
b. Menjelaskan penyebab ISPA
c. Menjelaskan tanda gejala ISPA
d. Menjelaskan akibat ISPA
e. Menjelaskan pencegahan ISPA
f. Menjelaskan perawatan dengan ISPA

H. Materi (TERLAMPIR)
1. Pengertian ISPA 4. Akibat ISPA
2. Penyebab ISPA 5. Pencegahan ISPA
3. Tanda gejala ISPA 6. Perawatan dengan ISPA
I. Media
1. Lembar balik
2. Leaflet
J. Metode penyuluhan
1. Ceramah 4. Demonstrasi
2. Diskusi 5. Re- demonstrasi
3. Tanya jawab
K. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1. 5 Menit  Mengucapkan Salam  Menjawab Salam
 Memperkenalkan diri  Memperhatikan dan
 Kontrak Waktu mendengarkan
 Menjelaskan tujuan
penyuluhan
2. 15 Menit Menjelaskan materi : Memperhatikan dan
1. Pengertian ISPA mendengarkan
2. Penyebab ISPA
3. Tanda gejala ISPA
4. Pencegahan ISPA
5. Perawatan dengan
ISPA
6. Perawatan dengan
ISPA
Mendemonstrasikan cara :
1. Fisioterapi dada
3. 10 Menit  Meminta keluarga Tn. H  Memperhatikan dan
untuk menjelaskan kembali mendengarkan
materi :  Menjawab
1. Pengertian ISPA pertanyaan
2. Penyebab ISPA  Re-demonstrasi
3. Tanda gejala ISPA  Menjawab salam
4. Akibat ISPA
5. Pencegahan ISPA
6. Perawatan dengan ISPA
 Meminta Keluarga Tn. H
Re – demonstrasi sara
fisioterapi dada
 Memberikan kesimpulan
tentang penyuluhan
 Salam penutup

L. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Menyiapkan SAP : SAP “ISPA” telah dibuat h-1 pada tanggal 13
April 2018 sebelum dilaksanakan penyuluhan pada tanggal 14
April 2018 di keluarga Tn.H
b. Menyiapka materi dan media : materi yang akan disapaikan dalam
penyuluhan adalah Pengertian ISPA, penyebab ISPA, tanda gejala
ISPA, akibat ISPA, pencegahan ISPA, perawatan dengan ISPA.
Kemudian media yang digunakan untuk mendukung jalannya
kegiatan penyuluhan adalah lembar balik ISPA dan Leflet ISPA
c. Kontrak waktu dan saran : mahasiswa telah menetapkan sasaran
dari penyuluhan ISPA yaitu keluarga Tn. H dan telah melakukan
kontrak waktu penyuluhan pada hari Sabtu, !4 April 2018 pukul
08.00-08.30 WIB.
d. Menyiapkan tempat : tempat yang digunakan untuk penyuluhan
adalah rumah Tn. H tepatnya pada ruang tamu Tn. H.
e. Menyiapkan pertanyaan : pertanyaan yang akan ditanyakan kepada
keluarga Tn. H adalah :
1) Jelaskan kembali 3 penyebab ISPA?
2) Sebutkan kembali minimal 3 Penyebab ISPA?
3) Sebutkan kembali 5 minimal tanda gejala ISPA?
4) Sebutkan minimal 3 akibat ISPA?
5) Menjelaskan kembali minimal 3 pencgahan ISPA?
6) Sebutkan kembalu minimal 2 perawatan ISPA?
7) Re=demonstrasi cara fisioterapi dada yang benar

2. Evaluasi Proses
a. Keluarga Tn. H memperhatikan dan mendengarkan selama
penyuluhan berlangsung
b. Keluarga Tn. H aktif bertanya
c. Keluarga Tn. H memberi jawabab atas pertanyaan pemberi materi
d. Tn. H mendemonstrasikan fisioterapi dada
e. Keluarga Tn. H tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan
berlangsung
f. Tanya jawab berjalan dengan baik
g. Suasana penyuluhan sedikit tidak kondusif karena An. N rewel

3. Evaluasi Hasil
Penyuluhan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab
pertanyaan 80% lebih dengan benar :
a. Tn. H mengataka “ISPA” itu penyakit infeksi pernafasan yang
disebabkan bisa karena virus atau bakteri, tertular dengan yang lagi
sakit, imunisasi tidak lengkap, kurang gizi, ventilasi kurang. ISPA
tidak ditangani dapat terkena infeksi telinga, radang tenggorokan
dan dapat sesak napas hingga henti napas.
b. Tn. H mengatakan “jika terkena ISPA bisa dilakukan kompres air
hangat, minum campuran perasan jeruk nipis dengan kecap/madu,
membuat penguapan buatan dan fisioterapi dada”
c. Tn. H tampak dapat mendemonstrasikan cara fisioterapi dada.
Lampiran

MATERI PENYULUHAN

A. Pengetian ISPA
Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yakni penyakit infeksi yang
bersifat akut (tiba-tiba) dan mengenai saluran pernapasan atau sering
disebut sebagai batuk pilek.

B. Penyebab ISPA
1. Virus & Bakteri 4. Ventilasi kurang
2. Tertular penderita ISPA 5. Imunisasi tidak lengkap
3. Kurang Gizi

C. Tanda Gejala ISPA


1. Batuk 4. Demam
2. Pilek 5. Tidak nafsu makan
3. Napas cepat 6. Mual muntah

D. Akibat ISPA
1. Otitis Media
2. Sinusitis
3. Bronchitis
4. Bronkhopneumonia
5. Pleuritis (Alsagaff & Mukty, 2010)

E. Pencegahan ISPA
1. Makan makanan bergizi
2. Memakai masker
3. Immunisasi lengkap
4. Ventilasi udara bagus
F. Perawatan penderita ISPA
1. Mengatasi panas (demam) : kompres dengan air hangat dan mimum air
putih yang banyak
2. Mengatasi batuk : Berikan jeruk nipus ½ sendok teh dicampur dengan
kecap/madu ½ sendok teh (1:1), diberikan 3x sehari.
3. Memberikan inhalasi (pelega tenggorokan dan pernapasan), caranya:
air panas masukkan dalam baskom + mentho dari minyak kayu putih
atau minyak angin.
4. Lakukan Fisioterapi dada.
TANDA & GEJALA ISPA
PEYEBAB ISPA
Batuk
1. Virus & Bakteri Pilek
2. Terular penderita ISPA Napas Cepat
3. Kurang Gizi Demam
4. Ventilasi kurang Tidak nafsu makan
5. Imunisasi tidak lengkap Mual muntah

PENGERTIAN
ISPA

Infeksi saluran
pernafasan akut (ISPA)
yakni penyakit infeksi
yang bersifat akut (tiba-
tiba) dan mengenai
saluran pernapasan atau
sering disebut sebagai
batuk pilek
PENCEGAHAN PERAWATAN ANAK DENGAN
KOMPLIKASI ISPA
ISPA ISPA

KOMPRES AIR
HANGAT

Otitis Media
Sinusitis
Bronchohitis
Bronkhopneumonia
Pleuritis
MENGATASI BATUK

INHALASI BUATAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN

RHEUMATOID ATRITIS

Disusun Oleh :

SITI NURSYAMSIAH
2017757017

PROGRAM REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)


PRODI D III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
TAHUN 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. Pokok bahasan : Rheumatoid Atritis


B. Sub pokok bahasan :
1. Pengertian Rheumatoid Atritis 4. Akibat Rheumatoid Atritis
2. Penyebab Rheumatoid Atritis 5. Pencegahan Rheumatoid Atritis
3. Tanda gejala Rheumatoid Atritis 6. Perawatan denganRheumatoid Atritis

C. Sasaran : Keluarga Tn. H khususnya Ny. H


D. Hari/tanggal : Sabtu, 14 April 2018
E. Waktu : 08.00-08.30 WIB
F. Tempat : Dirumah Tn. H
G. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan kepada keluarga Tn. H diharapkan
keluarga Tn. H mampu mengenal penyakit Rheumatoid Atritis

2. Tujuan khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan kepada keluarga Tn. H selama 1x 30
menit diharapkan keluarga Tn. H khususnya Ny. H dapat :
a. Menjelaskan pengertian Rheumatoid Atritis
b. Menjelaskan penyebab Rheumatoid Atritis
c. Menjelaskan tanda gejala Rheumatoid Atritis
d. Menjelaskan akibat Rheumatoid Atritis
e. Menjelaskan pencegahan Rheumatoid Atritis
f. Menjelaskan perawatan Rheumatoid Atritis

H. Materi (TERLAMPIR)
1. Pengertian Rheumatoid Atritis 4. Akibat Rheumatoid Atritis
2. Penyebab Rheumatoid Atritis 5. Pencegahan Rheumatoid Atritis
3. Tanda gejala Rheumatoid Atritis 6. Perawatan dengan Rheumatoid Atritis
I. Media
1. Lembar balik
2. Leaflet
J. Metode penyuluhan
1. Ceramah 4. Demonstrasi
2. Diskusi 5. Re- demonstrasi
3. Tanya jawab
K. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1. 5 Menit  Mengucapkan Salam  Menjawab Salam
 Memperkenalkan diri  Memperhatikan dan
 Kontrak Waktu mendengarkan
 Menjelaskan tujuan
penyuluhan
2. 15 Menit Menjelaskan materi : Memperhatikan dan
1. Pengertian Rheumatoid mendengarkan
Atritis
2. Penyebab Rheumatoid Atritis
3. Tanda gejala Rheumatoid
Atritis
4. Akibat Rheumatoid Atritis
5. Pencegahan dengan
Rheumatoid Atritis
6. Perawatan Rheumatoid
Atritis
3. 10 Menit  Meminta keluarga Tn. H  Memperhatikan dan
untuk menjelaskan kembali mendengarkan
materi :  Menjawab
1. Pengertian Rheumatoid pertanyaan
Atritis  Re-demonstrasi
2. Penyebab Rheumatoid  Menjawab salam
Atritis
3. Tanda gejala Rheumatoid
Atritis
4. Akibat Rheumatoid
Atritis
5. Pencegahan Rheumatoid
Atritis
6. Perawatan Rheumatoid
Atritis
 Memberikan kesimpulan
tentang penyuluhan
 Salam penutup

L. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Menyiapkan SAP : SAP “Rheumatoid Atritis” telah dibuat h-1
pada tanggal 13 April 2018 sebelum dilaksanakan penyuluhan pada
tanggal 14 April 2018 di keluarga Tn.H
b. Menyiapkan materi dan media : materi yang akan disapaikan
dalam penyuluhan adalah Pengertian, penyebab, tanda gejala,
akibat, pencegahan dan perawatan Rheumatoid Atritis. Kemudian
media yang digunakan untuk mendukung jalannya kegiatan
penyuluhan adalah lembar balik Rheumatoid Atritis dan Leflet
Rheumatoid Atritis
c. Kontrak waktu dan saran : mahasiswa telah menetapkan sasaran
dari penyuluhan Rheumatoid Atritis yaitu keluarga Tn. H dan telah
melakukan kontrak waktu penyuluhan pada hari Sabtu, !4 April
2018 pukul 08.00-08.30 WIB.
d. Menyiapkan tempat : tempat yang digunakan untuk penyuluhan
adalah rumah Tn. H tepatnya pada ruang tamu Tn. H.
e. Menyiapkan pertanyaan : pertanyaan yang akan ditanyakan kepada
keluarga Tn. H adalah :
1) Jelaskan kembali 3 penyebab Rheumatoid Atritis?
2) Sebutkan kembali minimal 3 Penyebab Rheumatoid Atritis?
3) Sebutkan kembali 5 minimal tanda gejala Rheumatoid Atritis?
4) Sebutkan minimal 3 akibat Rheumatoid Atritis?
5) Menjelaskan kembali minimal 3 pencegahan Rheumatoid
Atritis?
6) Sebutkan kembali minimal 2 perawatan Rheumatoid Atritis?

2. Evaluasi Proses
a. Keluarga Tn. H memperhatikan dan mendengarkan selama
penyuluhan berlangsung
b. Ny. H aktif bertanya
c. Ny. H memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
d. Keluarga Tn. H tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan
berlangsung
e. Tanya jawab berjalan dengan baik
f. Suasana penyuluhan sedikit tidak kondusif karena An. N rewel

3. Evaluasi Hasil
Penyuluhan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab
pertanyaan 80% lebih dengan benar :
a. Ny. H mengatakan “penyakit rheumatoid atritis (rematik) adalah
radang sendi yang sering menyerang pada saat – saat yang tak
terduga, akibat dari arthritis ini biasanta mengalami nyeri pada
bagian ruas jari, lutut, kaki, pinggang dan punggung.”
b. Ny. H mengatakan “harus bisa menghindari memakan makanan
seperti : Sayur bayam, kembang kol, kangkung, kacang panjang,
daun singkong, buncis, melinjo dan kacang-kacanyan. Buah-
buahan : Alpukat, durian, air kelapa. Jeroan : hati, limpa, babat,
usus, paru, otak. Makanan Laut : Udang, Kerang, Cumi, Kepiting.”
Lampiran

MATERI PENYULUHAN

A. Pengetian Rheumatoid Atritis


Penyakit rheumatoid artritis (rematik) adalah radang sendi yang sering
menyerang pada saat-saat yang tidak terduga, akibat dari arthritis ini
biasanya mengalami nyeri pada bagian ruas jari, lutut, kaki, pinggang dan
punggung.

B. Etiologi
Sampai sekarang ini penyebab pasti masih belum diketahui tetapi ada
yang mengatakan karena mycoplama, virus dan sebagainya. Tetapi ada
beberapa pendapat yang menyebutkan bahwa penyebab RA terdiri
dari :
1. Primer : Keturunan dan ketidak seimbangan hormone
2. Sekunder : Mengkonsumsi makanan tinggi purin, obat-obatan dan
alkohol

Faktor resiko lainnya :

1. Pola makan
2. Diet terlalu ketat
3. Trauma (terjatuh, terbentur)
4. Posisi yang tidak tepat saat aktifitas
5. Peningkatan kadar asam urat

C. Tanda dan Gejala


Sebagai pedoman umum yang dipakai kriteria dari ARA (American
Reumatism Assosiation) untuk menegakkan diagnosa adalah :
1. Adanya rasa kaku pada pagi hari (morning stiffness), penderita merasa
kaku dari bangun tidur sampai sekurang-kurangnya 2 jam.
2. Pembengkakan pada jaringan lunak (soft tissue swelling) bukan
pembesaran tulang (Hyperostosis) berlangsung sekurang-kurangnya 6
minggu.
3. Nyeri sendi yang terkena bila digerakkan (joint terdenness on moving)
sekurang-kurangnya didapati satu sendi.
4. Rasa sakit dan pembengkakan pada sendi-sendi kecil (jari tangan)
dimulai sendi metakarfalangeal dan disertai dengan bengkak yang khas
pada pergelangan tangan bagian dorsal.

D. Komplikasi
1. Kerusakan pada sendi
2. Peradangan pada otot jantung
3. Gagal pernafasan
4. Gagal ginjal
5. Penyakit saluran cerna

E. Pencegahan
1. Olahraga teratur
Olahraga teratur dapat meningkatkan fleksibilitas sendi
2. Makanan yang dianjurkan yaitu makanan kaya vitamin C dan F serta
Kalsium, seperti jahe, nanas, jeruk, minyak zaitun, apel, bawang putih,
ikan, mangga, pepaya, anggur
3. Periksakan kesehatan secara teratur

F. Perawatan
Bagi seseorang yang menderita RA wajib menghindari makanan –
makanan seperti :
1. Produk Kacang – kacangan seperti susu kacang, kacang buncis
2. Organ dalam hewan seperti : usus, hati, limpa, paru, otk, jantung, dll
3. Makanan kaleng seperti, sarden, kornet sapi, dll
4. Makanan yang dimasak menggunakan santan kelapa
5. Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, air kelapa muda, alpukat,
dan produk olahan melinjo.
Rheumatoid arthritis (rematik) Faktor resiko lainnya : Pencegahan
 Pola makan
 Diet terlalu ketat 1. Menurunkan berat badan bagi
 Trauma (terjatuh, terbentur) yang kegemukan
 Posisi yang tidak tepat saat aktifitas 2. Hindari makan-makanan yang
 Peningkatan kadar asam urat mengandung lemak

Tanda dan Gejala

Penyakit rheumatoid artritis (rematik) adalah radang


sendi yang sering menyerang pada saat-saat yang tidak
terduga, akibat dari arthritis ini biasanya mengalami
nyeri pada bagian ruas jari, lutut, kaki, pinggang dan 3. Kompres dengan air hangat bila nyeri tanpa
disertai bengka
punggung. 4. Kompres dengan air dingin bila ada bengkak

Faktor Resiko Nyeri Sendi


Kekakuan sendi
Usia Lanjut Faktor keturunan
Kelemahan pada otot
Gangguan dalam bergerak
Kemerahan dan bengkak pada
sendi
5. Latihan gerak sendi pada pagi hari
6. Istirahat yang cukup pada siang hari
Komplikasi 7. Hindari gerakan dengan hentakan yang keras

Sering mengkonsumsi
alohol
 Kerusakan pada sendi
 Peradangan pada otot jantung
 Gagal pernafasan
 Gagal ginjal
 Penyakit saluran cerna
Pencegahan Makanan yang harus dihindari

Olah raga teratur

Kurangin makanan yang


mengandung lemak

 Sayur : bayam, kembang kol, kangkung,


kacang panjang, daun singkong, buncis,
melinjo dan kacang-kacangan
 Buah-buahan: Alpukat, Durian, Nanas, Air
kelapa
Perbanyak makan buah
 Jeroan : Hati, limpa, babat, usus, paru, otak
dan sayur
 Makanan Laut : Udang, kerang, cumi,
kepiting

Periksa kesehatan secara


teratur

Anda mungkin juga menyukai