Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYULUHAN TENTANG ISPA PADA ANAK DI


PUSKESMAS LABUHAN RASOKI KECAMATAN
PADANGSIDIMPUAN TENGGARA TAHUN 2018

dr. Tapi Endang F. Lubis, M.Ked(Ped) Sp.A


0113107901
Ns. Febrina Angraini Simamora, M.Kep
0128018901

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AUFA ROYHAN
PADANGSIDIMPUAN
2018

27
PENYULUHAN TENTANG ISPA PADA ANAK DI PUSKESMAS
LABUHAN RASOKI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN
TENGGARA TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN

ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan penyakit infeksi akut


yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung
(saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya
seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura (Irianto, 2015).
Menurut WHO (2007), ISPA menjadi salah satu penyebab utama
morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang
meninggal akibat ISPA setiap tahun, 98%-nya disebabkan oleh infeksi saluran
pernapasan bawah. Kelompok yang paling berisiko adalah balita, anak-anak, dan
orang lanjut usia, terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah
dan menengah. ISPA merupakan penyakit yang banyak terjadi di negara
berkembang serta salah satu penyebab kunjungan pasien ke Puskesmas (40%-
60%) dan rumah sakit (15%-30%). Kasus ISPA terbanyak terjadi di India 43 juta
kasus, China 21 kasus, Pakistan 10 juta kasus dan Bangladesh, Indonesia, Nigeria
masing-masing 6 juta kasus. Semua kasus ISPA yang terjadi di masyarakat, 7-
13% merupakan kasus berat dan memerlukan perawatan rumah sakit (Dirjen PP &
PL, 2012).
Kasus ISPA di Indonesia pada tiga tahun terakhir menempati urutan
pertama penyebab kematian bayi yaitu sebesar 24,46% (2013), 29,47% (2014)
dan 63,45% (2015). Selain itu, penyakit ISPA juga sering berada pada daftar 10
penyakit terbanyak di rumah sakit (Kemenkes RI, 2015). Terdapat lima Provinsi
dengan ISPA tertinggi yaitu Nusa Tenggara Timur (41,7%), Papua (31,1%), Aceh
(30,0%), Nusa Tenggara Barat (28,3%), dan Jawa Timur (28,3%). Karakteristik
penduduk dengan ISPA yang tertinggi berdasarkan umur terjadi pada kelompok
umur 1- 4 tahun (25,8%). Penyakit ini lebih banyak dialami pada kelompok
penduduk kondisi ekonomi menengah ke bawah (Kemenkes, 2013).
Berdasarkan alasan diatas saya tertarik untuk melakukan Pengabdian
Kepada Masyarakat yang berjudul Penyuluhan tentang ISPA pada anak di
Puskesmas Labuhan Rasoki Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.

27
B. SASARAN KEGIATAN
Sasaran dalam Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah Ibu yang
memiliki balita di Puskesmas Labuhan Rasoki Kecamatan Padangsidimpuan
Tenggara.

C. TUJUAN KEGIATAN
1. Meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki balita di Puskesmas
Labuhan Rasoki Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara mengenai
pemeriksaan kehamilan.
2. Meningkatkan kesadaran ibu yang memiliki balita di Puskesmas Labuhan
Rasoki Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara mengenai ISPA.

D. MANFAAT
1. Ibu Yang Memiliki Balita
Sebagai sarana meningkatkan pengetahuan tentang pengertian ISPA,
penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, penanganan ISPA, pasien
diharapkan dapat memahami tentang penyakit ISPA dan cara
penanganannya.
2. Bagi Dosen dan Mahasiswa
Sebagai sarana untuk pengembangan diri dan mengaplikasikan ilmu,
peningkatan pengetahuan tentang kehamilan.

E. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan yang dilakukan yaitu Penyuluhan Kesehatan tentang
ISPA pada anak di Puskesmas Labuhan Rasoki Kecamatan Padangsidimpuan
Tenggara.

F. WAKTU DAN TEMPAT


Pelaksanaan penyuluhan kegiatan kesehatan diadakan :
a. Hari/Tanggal : Selasa / 10 Oktober 2018
b. Tempat : Aula Puskesmas Labuhan Rasoki

27
c. Peserta : ibu yang memiliki balita di Puskesmas Labuhan
Rasoki

G. PENGORGANISASIAN

Penasehat : Henniyati Harahap, SKM, M.Kes (Ketua Yayasan Aufa Royhan)

Pengarah : Ns. Sukri Herianto Ritonga, M.Kep (Ketua STIKes Aufa Royhan)

Ketua : dr. Tapi Endang F. Lubis, M.Ked(Ped) Sp.A

Sekretaris : Ns. Febrina Angraini Simamora, M.Kep

H. EVALUASI

Evaluasi dilakukan oleh observer dengan menggunakan check list dengan

penilaian evaluasi struktur, proses dan hasil.

27
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )

Topik : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)


Sasaran : Ibu yang memiliki bayi
Hari/Tanggal : Selasa, 09 Oktober 2018
Waktu : Pukul 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Aula Puskesmas Labuhan Rasoki

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan tentang pengertian ISPA, penyebab,
tanda dan gejala, pencegahan, penanganan ISPA, pasien diharapkan dapat
memahami tentang penyakit ISPA dan cara penanganannya.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan 1x 30 menit, keluarga mampu:
o Menjelaskan pengertian ISPA
o Menyebutkan penyebab ISPA
o Menyebutkan tanda dan gejala ISPA
o Menjelaskan pencegahan ISPA
o Menjelaskan penanganan ISPA

B. Sub-Pokok Bahasan Penyuluhan


o Pengertian ISPA
o Penyebab ISPA
o Tanda dan gejala ISPA
o Pencegahan ISPA
o Pengobatan ISPA

27
C. Media
o Lembar balik pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, dan
penanganan ISPA.
o Leaflet pengertian, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, dan
penanganan ISPA.

D. Kegiatan penyuluhan

No Tahap Estimasi
Kegiatan Penyuluh Respon Metode
Kegiatan Waktu
1. Mengucapkan salam
1.menjawab salam
2. Memperkenalkan diri
2. memperhatikan
1 Pendahuluan 3. Menjelaskan tujuan 5 menit ceramah
3. memperhatikan
umum
4. memperhatikan
4. Kontrak waktu
2 Penyampaian Penyampaian materi 1. Memperhatikan
materi 1. Materi penjelasan dan 15 menit
mencermati materi
a. Menjelaskan
pengertian dan
klasifikasi ISPA

b. Menjelaskan
penyebab ISPA
Ceramah
c. Menjelaskan tanda
&
dan gejala ISPA
Tanya
d. Menjelaskan
jawab
pencegahan ISPA

e. Menjelaskan
penanganan ISPA

27
2. Bertanya

2. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya

3. Memperhatikan
3. Menjawab pertanyaan jawaban
peserta
Penutup

a. Menyimpulkan hasil a. Memperhatikan

3 Penutup penyuluhan 10 menit ceramah

b. Mengahiri dengan b. Menjawab salam


salam

E. Materi (Lampiran)

27
1. Pengertian
ISPA adalah penyakit infeksi yang sangat umum dijumpai pada
anak-anak dengan gejala batuk, pilek, panas atau ketiga gejala tersebut
muncul secara bersamaan (Meadow, Sir Roy, 2002: 153).
ISPA (lnfeksi Saluran Pernafasan Akut) yang diadaptasi dari bahasa
Inggris Acute Respiratory Infection (ARl) mempunyai pengertian sebagai
berikut:
 Infeksi adalah masuknya kuman atau mikoorganisme kedalam tubuh
manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
 Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alfeoli
beserta organ adneksa seperti simrs-sinus, rongga tengah dan pleura
ISPA secara anatomis mencakup saluran pemafasan bagian atas.
 Infeksi akut adalah infeksi yang berlansung sampai 14 hari. Batas 14
hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa
penyakit yang digolongkan ISPA. Proses ini dapat berlangsung dari 14
hari (Suryana, 2005:57).

2. Klasifikasi
Klasifikasi ISPA berdasarkan hasil pemeriksaan dibedakan menjadi
dua golongan yaitu golongan umur dibawah 2 bulan, dan golongan umur 2
bulan sampai 5 tahun.
a. Golongan umur dibawah 2 bulan
o Pneumonia
Yang dimaksud pneumonia jika dalam pemeriksaan fisik
terdapat adanya tarikan kuat dinding dada bagian bawah atau
frekuensi napas cepat (frekuensi pernafasan 60 kali permenit atau
lebih).
o Bukan Pneumonia
Yang dimaksud bukan pneumonia jika ditemukan penyakit batuk
pilek biasa, dan tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinding dada
bagian bawah atau tidak ditemukan napas cepat (frekuensi
pernafasan kurang dari 60 kali permenit).

27
b. Golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun
o Pneumonia
Yang dimaksud pneumonia jika dalam pemeriksaan fisik
ditemukan nafas cepat dengan frekuensi pernafasan  50 kali per
menit atau lebih (usia 2 – 12 bulan), atau frekuensi pernafasan 40
kali per menit atau lebih (untuk usia 1 – 5 tahun).
o Pneumonia Berat
Yang dimaksud pneumonia berat jika ditemukan sesak nafas
dalam pemeriksaan fisik dan saat inspirasi adanya tarikan dinding
dada bagian bawah. Namun saat dilakukan pemeriksaan anak harus
dalam keadaan tenang, dan tidak menangis.
o Bukan Pneumonia
Yang dimaksud bukan pneumonia adalah jika tidak ada napas
cepat, dan tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah, jadi
penderita hanya mengalami batuk pilek biasa.

3. Etiologi
 Virus dan bakteri
Seperti virus influeuza sterptococcus, shapilococcus,
haemopilus influenzae.
 Alergen spesifik
Alergi yang disebabkan oleh debu asap dan udara dingin atau
panas .
 Perubahan cuaca dan lingkungan
Kondisi cuaca yang tidak baik seperti peralihan suhu panas ke
hujan dan lingkungan yang tidak bersih atau tercemar.
 Aktifitas
Kondisi dimana anak memiliki kegiatan yang banyak tanpa
memperhatikan kondisi tubuh atau daya tahan tubuh yang dapat
menyebabkan anak-anak menderita ISPA.
 Asupan gizi yang kurang.

27
4. Tanda dan Gejala
 Gejala dari ISPA Ringan
Seseorang  dinyatakan menderita ISPA ringan jika ditemukan satu
atau lebih gejala-gejala sebagai berikut :
a. Batuk
b. Serak, yaitu anak bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara
(misalnya pada waktu berbicara atau menangis)
c. Pilek, yaitu mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung
d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 37oC

 Gejala dari ISPA Sedang


Seseorang dinyatakan menderita ISPA sedang jika dijumpai gejala
dari ISPA ringan disertai satu atau lebih gejala-gejala sebagai berikut :
a. Pernafasan cepat (fast breating) sesuai umur yaitu: untuk
kelompok umur kurang dari 2 bulan frekuensi nafas 60 kali per
menit atau lebih dan kelompok umur 2 bulan sampai kurang dari 5
tahun : frekuensi nafas 50 kali atau lebih untuk umur 2 sampai
kurang dari 12 bulan dan 40 kali per menit atau lebih pada umur 12
bulan sampai kurang dari 5 tahun.
b. Suhu lebih dari 39 O C (diukur dengan termometer)
c. Tenggorokan berwarna merah
d. Timbul bercak-bercak merah pada kulit menyerupai bercak campak
e. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telinga
f. Pernafasan berbunyi seperti mengorok (mendengkur)

 Gejala dari ISPA Berat


Seseorang  dinyatakan menderita ISPA berat jika dijumpai gejal-
gejala ISPA ringan atau ISPA sedang disertai satu atau lebih gejala-
gejala sebagai berikut :

27
a.       Bibir atau kulit membiru
b.      Anak tidak sadar atau kesadaran menurun
c.       Pernafasan berbunyi seperti mengorok dan anak tampak gelisah
d.      Sela iga tertarik kedalam pada waktu bernafas
e.       Nadi cepat lebih dari 160 kali per menit atau tidak teraba
f.       Tenggorokan berwarna merah

5. Penularan
Penularan ISPA terutama melalui droplet  (percikan air liur) yang
keluar saat penderita bersin, batuk, udara pernapasan yang mengandung
kuman yang terhirup oleh orang sehat. Penularan juga dapat terjadi melalui
kontak atau kontaminasi tangan oleh sekret saluran pernapasan, hidung, dan
mulut penderita.

6. Pencegahan
Kegiatan atau jenis-jenis yang dapal dilakukan dalam mencegah
terjadinya penyakit ISPA pada anak antara lain :
a. Perbaikan peningkatan gizi
 Penyusunan atau pengaturan menu
 Cara pengolahan makanan
 Variasi menu
b. Perbaikan dan santasi lingkungan
c. Pemeliharaan Kesehatan perorangan
d. Tindakan pencegahan pada bayi:
 Memberikan imunisasi pada golongan yang rentan terhadap
penyakit tertentu.
 Perbanyak ASI eksklusif
 Jauhkan dari penderita ISPA
7. Penanganan
Perawatan ISPA di rumah
a. Memberi makan

27
Pemberian makanan yang cukup dan bergizi untuk menghindari
penurunan berat badan yang akan rnengakibatkan malnutrisi. Berikan
makan sedikit-sedikit tapi sering dari biasanya, lebih-lebih jika anak
muntah. Pemberian ASI pada bayi yang menyusu juga tetap diberikan.
b. Pemberian cairan atau minuman
Anak dengan infeksi saluran pernafasan dapat kehilangan cairan
lebih banyak dari biasanya terutama bila demam, menambah pemberian
minum atau cairan untuk menghindari dehidrasi. Dehidrasi akan
melemahkan anak dan dapat memperberat penyakitnya, pemberian
cairan akan membantu mengencerkan dahak,
c. Menjaga kelancaran pernafasan
Menjaga kelancaran pernafasan dengan cara mengajarkan anak
agar bila ia batuk lendirnya dikeluarkan.
d. Bersihkan hidung
Membersihkan hidung dengan memakai kain bersih yang lunak
untuk membersihkan lubang hidung,jika hidung tersumbat karena ingus
yang telah mengering, tetesilah dengan air garam untuk membasahinya.
e. Mengatasi panas
Untuk anak usia 2 bulan sampai 5 tahun, demam diatasi dengan
paracetamol dan atau dengan kompres (bayi dibawah 2 bulan dengan
demam harus segera dirujuk). Pemberian kompres dengan cara:
gunakan kain bersih celupkan pada air (air hangat kuku) peras
seperlunya, kemudian letakkan diatas dahi anak, lipat paha, lipat ketiak,
ulangi bila kan sudah dingin.
f. Istirahat
Berikan istirahat yang cukup karena dengan istirahat gejala bisa
berkurang.

g. Berikan obat batuk herbal


Jeruk nipis ½ sendok teh dicampur dengan kecap atau madu ½
sendok teh , diminum tiga kali sehari.

27
Mengamati tanda-tanda bahaya yang mungkin timbul seperti sesak nafas,
nafas cepat, anak tidak mampu minum, suhu tubuh tinggi, bila terjadi segera
bawa anak ke pelayanan kesehatan agar komplikasi tidak terjadi.

F. Sumber
Meadow,Sir Roy dan Simen. 2002. LectusNotes: Pediatrika. Jakarta:

PT.Gelora Aksara Pratama.

Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak sakit. Jakarta: EGC.

Notoadmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta ;EGC.

Karel, Meila S. 2005. Menjadi Dokter Anak di rumah. Jakarta: Puspa

Swara.

LAMPIRAN EVALUASI

1. Struktur
NO EVALUASI ADA TIDAK

27
1. Sebelum acara pendidikan
kesehatan dimulai, SAP sudah
disiapkan

2. Tempat sudah siap sebelum


acara mulai

3. Penyaji siap memberikan


pendidikan kesehatan

4. Audiens siap mengikuti


pendidikan kesehatan

5. Kontrak waktu sudah


disiapkan

2. Proses
NO EVALUASI ADA TIDAK

1. Pelaksanaan acara sesuai


dengan pre plening

2. Waktu sesuai dengan yang


disepakati

3. Ada pertanyaan audiens

4. Media dapat digunakan secara


efektif

3. Hasil
NO EVALUASI Jawaban B S

1. Apa pengertian ISPA penyakit infeksi yang sangat


umum dijumpai pada anak-
anak dengan gejala batuk,
pilek, panas atau ketiga gejala
tersebut muncul secara
bersamaan

2. Apakah penyebab ISPA 1) Virus dan bakteri


Seperti virus influeuza
sterptococcus,
shapilococcus, haemopilus

27
influenzae.
2) Alergen spesifik
Alergi yang disebabkan
oleh debu asap dan udara
dingin atau panas .
3) Perubahan cuaca dan
lingkungan
Kondisi cuaca yang tidak
baik seperti peralihan suhu
panas ke hujan dan
lingkungan yang tidak
bersih atau tercemar.
4) Aktifitas
Kondisi dimana anak
memiliki kegiatan yang
banyak tanpa
memperhatikan kondisi
tubuh atau daya tahan
tubuh yang dapat
menyebabkan anak-anak
menderita ISPA.
5) Asupan gizi yang kurang.

3. Bagaimana penularan ISPA Penularan ISPA


terutama melalui droplet 
(percikan air liur) yang keluar
saat penderita bersin, batuk,
udara pernapasan yang
mengandung kuman yang
terhirup oleh orang sehat.
Penularan juga dapat terjadi
melalui kontak atau
kontaminasi tangan oleh
sekret saluran pernapasan,
hidung, dan mulut penderita.

4. Bagaimana Mencegah terjadinya 1. Perbaikan peningkatan


ISPA gizi
 Penyusunan atau
pengaturan menu
 Cara pengolahan
makanan
 Variasi menu
2. Perbaikan dan santasi
lingkungan

27
3. Pemeliharaan Kesehatan
perorangan
4. Tindakan pencegahan
pada bayi:
 Memberikan imunisasi
pada golongan yang
rentan terhadap
penyakit tertentu.
 Perbanyak ASI
eksklusif
 Jauhkan dari penderita
ISPA

27
BIAYA PENGABDIAN

REKAPITULASI BIAYA YANG DIAJUKAN


NO URAIAN JUMLAH

1. Gaji Rp. 1.300.000-,

2. Bahan/perangkat penunjang/peralatan Rp. 540.000-,

3. Perjalanan Rp. 400.000-,

4. Pengumpulan, pengolahan data, laporan, Rp. 412.000-,


publikasi, seminar

JUMLAH Rp. 2. 652.000-,

1. Gaji
NO PELAKSANAAN KEGIATAN JUMLAH

1. Ketua Tim pengabdian Rp. 800.000-,

2. Pelaksana Rp. 500.000-,

3. Teknisi -

4. Tenaga harian -

JUMLAH Rp. 1.300.000-,

2. Bahan / perangkat penunjang / peralatan


No Bahan Volume Biaya Biaya (Rp)
Satuan (Rp)

1. Leflet 10 Rp. Rp. 250.000-,


25.000-,

2. Spanduk 1 Rp. Rp. 150.000-,


150.000-,

3. Snack dan 20 Rp. 7.000-, Rp. 140.000-,


minuman

JUMLAH Rp. 540.000-,

27
3. Perjalanan
No Jenis Volume Biaya Biaya (Rp)
Satuan
(Rp)

1. Bahan bakar mobil Rp.


selama perjalanan 400.000-,

JUMLAH Rp.
400.000-,

4. Pengumpulan, pengolahan data dan laporan


No Tujuan Volume Biaya Biaya (Rp)
Satuan (Rp)

1. Alat tulis Rp.


152.000-,

2. Kertas 1 rim Rp. 50.000-, Rp. 50.000-,

3. Tinta 1 set Rp. 45.000-, Rp.


180.000-,

4. Undangan 30 lembar Rp. 1.000-, Rp. 30.000-,

JUMLAH Rp.
412.000-,

27
LAPORAN HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENYULUHAN TENTANG ISPA PADA ANAK DI


PUSKESMAS LABUHAN RASOKI KECAMATAN
PADANGSIDIMPUAN TENGGARA TAHUN 2018

dr. Tapi Endang F. Lubis, M.Ked(Ped) Sp.A


0113107901
Ns. Febrina Angraini Simamora, M.Kep
0128018901

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AUFA ROYHAN
PADANGSIDIMPUAN

27
2018

PENYULUHAN TENTANG ISPA PADA ANAK DI PUSKESMAS


LABUHAN RASOKI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN
TENGGARA TAHUN 2018

A. PERSIAPAN

Kegiatan penyuluhan pada masyarakat dilaksanakan karena dilatar


belakangi oleh upaya pengembangan masyarakat Indonesia yang merata, adil dan
makmur tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah semata. Secara
proporsional tugas ini diemban pula oleh seluruh komponen bangsa lainnya,
termasuk didalamnya masyarakat yang bersangkutan itu sendiri, maupun oleh
lapisan masyarakat lain yang secara sosial ekonomi berkemampuan relatif lebih
baik. Seluruh komponen ini mempunyai kepentingan untuk secara aktif bersinergi
dalam upaya perbaikan taraf kesejahteraan masyarakat.
Pada awal pelaksanaan kegiatan, kelompok mengawali dengan meminta
izin kepada kepala Kepala Puskesmas Labuhan Rasoki Kecamatan
Padangsidimpuan Tenggara setelah mendapatkan izin, Panitia mempersiapkan
materi dan alat yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan tentang ISPA pada
anak guna meningkatkan pengetahuan pada ibu yang memiliki balita.

B. PELAKSANAAN
Kegiatan penyuluhan ini bertujuan agar di kegiatan penyuluhan ini
mahasiswa dan dosen dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan
medis sebagai sarana aktualisasi diri dosen dan mahasiswa untuk menjadi tenaga
medis yang profesional. Memberi motivasi kepada masyarakat tentang pentingnya
kesadaran dalam meningkatkan wawasan terutama di bidang kesehatan dan
pendidikan, dan mempererat hubungan kekeluargaan antara dosen mahasiswa
dengan masyarakat desa binaan.
Melalui penyuluhan ini, diharapkan para peserta lebih memahami tentang
ISPA pada anak guna meningkatkan pengetahuan ibu yang memiliki bayi
tentang pengertian ISPA, penyebab, tanda dan gejala, pencegahan, penanganan
ISPA, pasien diharapkan dapat memahami tentang penyakit ISPA dan cara
penanganannya. Adapun kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada hari Selasa

27
(10 Oktober 2018), pada pukul (10.00) WIB di Puskesmas Labuhan Rasoki
Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Yang berperan dalam penyuluhan ini
yaitu Ketua ( dr. Tapi Endang F. Lubis, M.Ked(Ped) Sp.A) dan Sekretaris (Ns.
Febrina Angraini Simamora, M.Kep)

C. HASIL
Penyuluhan dilakukan dengan cara pertama dengan mengumpulkan
masyarakat di Aula Puskesmas Labuhan Rasoki Kecamatan Padangsidimpuan
Tenggara. Ketua Panitia memberikan kata sambutan dan menjelaskan kegiatan
apa saja yang akan dilaksanakan di desa tersebut dan selanjutnya kata sambutan
dilanjutkan oleh kepala Puskesmas Labuhan Rasoki Kecamatan Padangsidimpuan
Tenggara dan bersedia menerima kegiatan penyuluhan kontrasepsi Dan Kegiatan
penyuluhan tentang ISPA pada anak yang akan dilaksanakan oleh dosen program
studi Profesi Bidan Stikes Aufa Royhan Padangsidimpuan.
Terlihat antusias dari para masyarakat yang mengikuti kegiatan
penyuluhan. Para masyarakat yang akan mengikuti kegiatan terlihat dengan tertib
dan sesuai dengan yang diarahkan oleh panitia kegiatan. Panitia dapat
melaksanakan kegiatan ini. Dari 4 pertanyaan yang di ajukan mayoritas ibu-ibu
menjawab dan tahu tentang ISPA.

27
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik oleh ibu


yang memiliki balita di Puskesmas Labuhan Rasoki Kecamatan Padangsidimpuan
Tenggara yang mengikuti kegiatan tampak antusias dalam mengikuti kegiatan
penyuluhan pemeriksaan kehamilan. Hal ini dibuktikan dengan antusias
masyarakat menjalankan kegiatan dengan teratur dan tertib masyarakat juga
mendengarkan penyuluhan tentang ISPA pada anak. Dan Kegiatan penyuluhan
tentang ISPA pada anak diikuti oleh panitia kegiatan.

2. Saran

Kegiatan penyuluhan dapat dilakukan lebih sering agar masyarakat lebih


mengetahui tentang ISPA pada anak dan Kegiatan penyuluhan tentang ISPA pada
anak yang sesuai dengan syarat kesehatan dan dapat lebih menambah pengetahuan
dalam hal kesehatan.

27
BIAYA PENGABDIAN MASYARAKAT

REKAPITULASI BIAYA YANG DISETUJUI

NO URAIAN JUMLAH (Rp)


.

1. Biaya Rp. 1.000.000,-

2. Bahan/ perangkat penunjang/ peralatan Rp. 900.000,-

3. Perjalanan Rp. 250.000,-

4. Pengumpulan, pengolahn data, Laporan, Rp. 350.000,-


Publikasi, Seminar

Jumlah Biaya Rp. 2.500.000,-

1. Gaji dan Upah

No. Pelaksanan Kegiatan Biaya (Rp)

1 Ketua Tim Penelitian Rp.600.000-

2 Pelaksana/Peneliti Rp. 400.000-

3 Tekhnisi -

4 Tenaga Harian -

Jumlah Biaya Rp. 1.000.000-

2. Bahan/ perangkat penunjang/ peralatan

No. Bahan Volume Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Pripchat dan Leflet Rp. 240.000,-

2. Spanduk 2 Rp. 150.000,- Rp. 300.000,-

3. Snake dan minum 60 Rp. 6.000,- Rp. 360.000,-

Jumlah Biaya Rp. 900.000,-

27
3. Perjalanan

No. Jenis Volume Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Bahan bakar mobil Rp. 250.000,-


selama persiapan
kegiatan

Jumlah Biaya Rp. 250.000,-

4. Pengumpulan, pengolahn data, Laporan, Publikasi, Seminar

No. Tujuan Volume Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp)

1. Alat tulis Rp. 100.000-

2. Kertas 2 rim Rp. 50.000,- Rp. 100.000,-

3. Tinta 2 kotak Rp. 25.000,- Rp. 50.000,-

4. Undangan 50 lembar Rp. 2.000,- Rp. 100.000,-

Jumlah Biaya Rp.350.000,-

27
SURAT PERTANGGUNG JAWABAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT
STIKES AUFA ROYHAN PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN

Laporan Pertanggung Jawaban Pengabdian Kepada Masyaraskat Program


Studi Profesi Bidan

Ketua panitia : dr. Tapi Endang F. Lubis, M.Ked(Ped) Sp.A


Prodi : Profesi Bidan
Judul Pengabdian : Pemeriksaan Kehamilan
Total Dana : Rp. 2.500.000-,

No KETERANGAN JUMLAH

I Gaji dan Upah


Ketua tim pengabdian Rp. 600.000-,
Pelaksanan Rp. 400.000-,

II Bahan perangkat penunjang/peralatan


Leaflet Rp. 240.000-,
Spanduk Rp. 300.000-,
Snack dan minuman Rp. 360.000-,

III Perjalanan, seminar dan pengumpulan


data
Bahan bakar Rp. 250.000-,
Alat tulis dan kertas Rp. 250.000-,
Tinta dan undangan Rp. 100.000-,
Jumlah Rp. 2.500.000-,

Padangsidimpuan, Oktober 2018


Menyetujui
Ketua LLPM Ketua Pengabdian

Juni Andriani Rangkuti, SST dr. Tapi Endang F. Lubis, M.Ked(Ped) Sp.A

27
ABSENSI PENYULUHAN TENTANG ISPA PADA ANAK DI
PUSKESMAS LABUHAN RASOKI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN
TENGGARA TAHUN 2018

No. Nama Tanda Tangan

Kepala Puskemas Labuhan Rasoki

( )
DOKUMENTASI PENYULUHAN TENTANG ISPA PADA ANAK DI
PUSKESMAS LABUHAN RASOKI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN
TENGGARA TAHUN 2018

27
27

Anda mungkin juga menyukai