Oleh :
Kelompok :4
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah Pengantar Kesehatan Masyarakat
dengan judul “ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT” di Universitas Muslim
Indonesia khususnya dijurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan Masyarakat
Terima kasih disampaikan kepada Bapak Samsualam SKM, S.Kep,Ns. M.Kep. selaku
dosen mata kuliah Pengantar Kesehatan Masyarakat yang telah membimbing dan
memberikan kuliah demi lancarnya tugas ini.
Demikianlah tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Kesehatan
Masyarakat. Kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Amin
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kegawatdaruratan maternal neonatal kala III dan IV ...................2
B. Pengertian kegaatdaruratan maternal neonatal kala III Dan IV......4
C. Pelaksanaan kegawatdaruratan maternal neonatal kala III dan IV..6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................... 11
B. Saran............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA……
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi administrasi
Istilah administrasi berasal dari bahasa latin “ad” dan “ministrate” yang artinya pemberian
jasa atau bantuan. “Administration = ”to serve”, yaitu melayani dengan sebaik-baiknya.
Administratie (bahasa Belanda) “kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan,
ketik-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan” yang meliputi
kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal yang
lain yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi sertamempermudah memperoleh informasi
kembali jika dibutuhkan. Menurut ensiklopedia administrasi, organizing (pengorganisasian)
merupakan rangkaian aktifitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap
kegiatan kerjasama dengan jalan membagi dan menelompokkan pekerjaanyang harus
dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja di antara satuan organisasi
atau para pejabatnya. Pengertian organisasi lebih bersifat dinamis (organisasi sebagai fungsi
manajemen).
“Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan menciptakan
lingkungan kerja yang menguntungkan (Koontz O’Donnel).” (Azwar Azrul,1993)
Administrasi atau manjemen dalam dunia kesehatan sangat diperlukan agar dalam
pelaksanaan program kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Administrasi pada
dasarnya merupakan usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan (Maidin Alimin,2004). Para
penyedia ataupun tenaga kesehatan dalam mempergunakan administrasi kesehatan memerlukan
persiapan baik dalam teori maupun praktek.( Tulchinsky,Varavikova, 2000)
Pekerjaan administrasi hanya melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan, sedangkan
pekerjaan manajemen adalah merumuskan kebijakan tersebut (Samuel Levey dan Paul Lomba)
perkataan administrasi kesehatan mengandung dua pengertian yaitu ad dan ministrate.
Administrasi (latin ad = pada, ministrate = melayani). Artinya menberikan layanan kepada,
administrasi kesehatan merupakan suatu proses yang menyangkut perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengorganisasian penilaian terhadap sumber, tata
cara, dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap
kesehatan, perawatan kedokteran, serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan
menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditunjuk kepada perorangan, kelompok atau
mastarakat (komisi pendidikan administrasi kesehatan Amerika Sekirikat 1974).
Pada zaman kuno, ilmu manajemen telah ada. Hal ini terbukti dengan adanya ilmu agama,
ilmu pengetahuan tentang hukum, politik, ekonomi pendidikan tinggi Al-Azhar, bangunan-
banguna yang mengagumkan seperti piramida, candi Borobudur, tembok besar Cina, dan
sebagaiman semua itu tentu saja berdasarkan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan,
pergerakan, pelaksanaan, pengendalian, koordinasi, kepemimpinan, pengetahuan sumber daya
dan sebagainya.
Perkembangan teori manajemen seperti yang diketahui sekarang, di mulai dengan adanya
revolusi industry di Eropa pada abad 18, dimana bertambah banyaknya pabrik-pabrik dan para
pekerja, dan hasil yang berupa barang-barang yang memerlukan berbagai upaya perencanaan,
koordinasi, pengendalian dan sebagainya ynag diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas kerja. Dalam model tradisional titik berat model manajemen adalah pada pengawasan
dan pengarahan, sedangkan model hubungan manusia telah mengalami perubahan dan
menekankan pada kebutuhan-kebutuhan sosial dan pribadi. Model sumber daya manusia agak
berlainan. Seorang manajer dilihat sebagai seorang yang mendorog pengembangan dan
mempermudah bawahannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Sama halnya dengan administrasi, maka pengertian kesehatan banyak pula macamnya
diantaranya adalah : Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental,dan sosial
yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO1947 dan UU
Pokok Kesehatan No. 9 Tahun 1960).
Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar
dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO 1957).
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif scara sosial dan ekonomis (UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992). (Azwar
Azrul,1993)
Administrasi kesehatan adalah bidang yang berkaitan dengan kepemimpinan, manajemen,
dan administrasi rumah sakit , jaringan rumah sakit , dan sistem perawatan kesehatan .
Administrator kesehatan dianggap profesional perawatan kesehatan .
Menurut George R.Tery administrasi kesehatan adalah upaya mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan menggunakan orang lain. Menurut Social Socience Encylopedia adalah suatu
proses untuk mencapai tujuan yang dapat dilaksanakan dan di awasi.
Administrasi kebijakan kesehatan adalah administrasi yang diterapkan pada upaya kesehatan
demi terciptanya suatu keadaan yang sehat. (Maidin Alimin,2004)
2. Process (proses) adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Proses (process) dalarn administrasi adalah langkah langkah yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini dikenal pula dengan nama fungsi administrasi
(functions of administration). Pada umumnya proses dan ataupun fungsi administrasi ini
merupakan tanggung jawab pimpinan.
Pada saat ini dikenal beberapa pembagian proses dan ataupun fungsi administrasi tersebut.
Beberapa di antaranya yang terpenting ialah.
a. Kornisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, membedakan fungsi
administrasi atas enam macam yakni perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pengarahan (directing), pengawasan (controlling), pengkoordinasian (coordinating) dan
penilaian (evaluation).
b. Freeman, membedakan fungsi administrasi atas enam macam yakni perencanaan (planning),
penggerakan (actuating), pengkoordinasian (coordinating), bimbingan (guidance),
membebaskan (freedom) dan pertanggungjawaban (responsibility).
c. George R. Terry, membedakan fungsi administrasi atas empat macam yakni perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) dan pengawasan
(controlling). Fungsi administrasi menurut Terry ini terkenal dengan singkatan POAC.
d. Barton, membedakan fungsi administrasi atas delapan macam yakni perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penyusunan staf (staffing), penyusunan anggaran belanja
(budgeting), pelaksanaan (implementing), pengkoordinasian (coordinating), pelaporan
(reporting) dan penilaian (evaluation).
e. Luther M. Gullick, membedakan fungsi administrasi atas tujuh macam yakni perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan staf (staffing), pengarahan (directing),
pengkoordinasian (coordinating), pelaporan (reporting), dan penyusunan anggaran belanja
(budgeting). Fungsi administrasi menurut Gullick ini dikenal dengan singkatan POSDCORB.
f. Hendry Fayol, membedakan fungsi administrasi atas lima macam yakni perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), perintah (comanding), pengkoordinasian
(coordinating) dan pengawasan (controlling).
Pada saat ini dengan makin berkembangnya ilmu administrasi, maka pembagian fungsi
administrasi makin banyak pula. Berbagai pembagian tersebut, meskipun bervariasi, namun jika
dikaji secara mendalam pada dasamya tidak memperkhatkan perbedaan yang berarti. Dalam
praktek sehari hari, untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi administrasi ini sering
disederhanakan menjadi empat macam yakni:
a. Perencanaan (planning) yang di dalamnya termasuk penyusunan anggaran belanja.
b. Pengorganisasian (organizing) yang di dalan mya termasuk penyusunan staf.
c. Pelaksanaan (implementing) yang d! dalamnya termasuk penyerahan, pengkoordinasian,
bimbingan, penggerakan dan pengawasan.
d. Penilaian (evaluation) yang di dalamnya termasuk penyusunan laporan.
4. Target (sasaran) adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan ditujukan.
Sasaran b adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut,
ditujukan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang dimaksudkan di sini dibedakan atas empat
macam yakni perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat sasaran
langsung (direct target group), ataupun bersifat sasaran fidak langsung (indirect target
group).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi administrasi
Istilah administrasi berasal dari bahasa latin “ad” dan “ministrate” yang artinya pemberian
jasa atau bantuan. “Administration = ”to serve”, yaitu melayani dengan sebaik-baiknya.
Administratie (bahasa Belanda) “kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan,
ketik-mengetik, agenda dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan” yang meliputi
kegiatan catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal yang
lain yang dimaksudkan untuk menyediakan informasi sertamempermudah memperoleh informasi
kembali jika dibutuhkan. Menurut ensiklopedia administrasi, organizing (pengorganisasian)
merupakan rangkaian aktifitas menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap
kegiatan kerjasama dengan jalan membagi dan menelompokkan pekerjaanyang harus
dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun jalinan hubungan kerja di antara satuan organisasi
atau para pejabatnya. Pengertian organisasi lebih bersifat dinamis (organisasi sebagai fungsi
manajemen).
“Administrasi adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan menciptakan
lingkungan kerja yang menguntungkan (Koontz O’Donnel).” (Azwar Azrul,1993)
Administrasi atau manjemen dalam dunia kesehatan sangat diperlukan agar dalam
pelaksanaan program kesehatan dapat berjalan dengan efisien dan efektif. Administrasi pada
dasarnya merupakan usaha tertentu untuk mencapai suatu tujuan (Maidin Alimin,2004). Para
penyedia ataupun tenaga kesehatan dalam mempergunakan administrasi kesehatan memerlukan
persiapan baik dalam teori maupun praktek.( Tulchinsky,Varavikova, 2000)
Pekerjaan administrasi hanya melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan, sedangkan
pekerjaan manajemen adalah merumuskan kebijakan tersebut (Samuel Levey dan Paul Lomba)
perkataan administrasi kesehatan mengandung dua pengertian yaitu ad dan ministrate.
Administrasi (latin ad = pada, ministrate = melayani). Artinya menberikan layanan kepada,
administrasi kesehatan merupakan suatu proses yang menyangkut perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengorganisasian penilaian terhadap sumber, tata
cara, dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap
kesehatan, perawatan kedokteran, serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan
menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditunjuk kepada perorangan, kelompok atau
mastarakat (komisi pendidikan administrasi kesehatan Amerika Sekirikat 1974).
Pada zaman kuno, ilmu manajemen telah ada. Hal ini terbukti dengan adanya ilmu agama,
ilmu pengetahuan tentang hukum, politik, ekonomi pendidikan tinggi Al-Azhar, bangunan-
banguna yang mengagumkan seperti piramida, candi Borobudur, tembok besar Cina, dan
sebagaiman semua itu tentu saja berdasarkan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan,
pergerakan, pelaksanaan, pengendalian, koordinasi, kepemimpinan, pengetahuan sumber daya
dan sebagainya.
Perkembangan teori manajemen seperti yang diketahui sekarang, di mulai dengan adanya
revolusi industry di Eropa pada abad 18, dimana bertambah banyaknya pabrik-pabrik dan para
pekerja, dan hasil yang berupa barang-barang yang memerlukan berbagai upaya perencanaan,
koordinasi, pengendalian dan sebagainya ynag diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan
efektifitas kerja. Dalam model tradisional titik berat model manajemen adalah pada pengawasan
dan pengarahan, sedangkan model hubungan manusia telah mengalami perubahan dan
menekankan pada kebutuhan-kebutuhan sosial dan pribadi. Model sumber daya manusia agak
berlainan. Seorang manajer dilihat sebagai seorang yang mendorog pengembangan dan
mempermudah bawahannya untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Sama halnya dengan administrasi, maka pengertian kesehatan banyak pula macamnya
diantaranya adalah : Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental,dan sosial
yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO1947 dan UU
Pokok Kesehatan No. 9 Tahun 1960).
Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas dari organ tubuh yang berfungsi secara wajar
dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya (WHO 1957).
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan social yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif scara sosial dan ekonomis (UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992). (Azwar
Azrul,1993)
Administrasi kesehatan adalah bidang yang berkaitan dengan kepemimpinan, manajemen,
dan administrasi rumah sakit , jaringan rumah sakit , dan sistem perawatan kesehatan .
Administrator kesehatan dianggap profesional perawatan kesehatan .
Menurut George R.Tery administrasi kesehatan adalah upaya mencapai tujuan yang telah
ditetapkan dengan menggunakan orang lain. Menurut Social Socience Encylopedia adalah suatu
proses untuk mencapai tujuan yang dapat dilaksanakan dan di awasi.
Administrasi kebijakan kesehatan adalah administrasi yang diterapkan pada upaya kesehatan
demi terciptanya suatu keadaan yang sehat. (Maidin Alimin,2004)
2. Process (proses) adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Proses (process) dalarn administrasi adalah langkah langkah yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini dikenal pula dengan nama fungsi administrasi
(functions of administration). Pada umumnya proses dan ataupun fungsi administrasi ini
merupakan tanggung jawab pimpinan.
Pada saat ini dikenal beberapa pembagian proses dan ataupun fungsi administrasi tersebut.
Beberapa di antaranya yang terpenting ialah.
a. Kornisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, membedakan fungsi
administrasi atas enam macam yakni perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pengarahan (directing), pengawasan (controlling), pengkoordinasian (coordinating) dan
penilaian (evaluation).
b. Freeman, membedakan fungsi administrasi atas enam macam yakni perencanaan (planning),
penggerakan (actuating), pengkoordinasian (coordinating), bimbingan (guidance),
membebaskan (freedom) dan pertanggungjawaban (responsibility).
c. George R. Terry, membedakan fungsi administrasi atas empat macam yakni perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating) dan pengawasan
(controlling). Fungsi administrasi menurut Terry ini terkenal dengan singkatan POAC.
d. Barton, membedakan fungsi administrasi atas delapan macam yakni perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penyusunan staf (staffing), penyusunan anggaran belanja
(budgeting), pelaksanaan (implementing), pengkoordinasian (coordinating), pelaporan
(reporting) dan penilaian (evaluation).
e. Luther M. Gullick, membedakan fungsi administrasi atas tujuh macam yakni perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan staf (staffing), pengarahan (directing),
pengkoordinasian (coordinating), pelaporan (reporting), dan penyusunan anggaran belanja
(budgeting). Fungsi administrasi menurut Gullick ini dikenal dengan singkatan POSDCORB.
f. Hendry Fayol, membedakan fungsi administrasi atas lima macam yakni perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), perintah (comanding), pengkoordinasian
(coordinating) dan pengawasan (controlling).
Pada saat ini dengan makin berkembangnya ilmu administrasi, maka pembagian fungsi
administrasi makin banyak pula. Berbagai pembagian tersebut, meskipun bervariasi, namun jika
dikaji secara mendalam pada dasamya tidak memperkhatkan perbedaan yang berarti. Dalam
praktek sehari hari, untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi administrasi ini sering
disederhanakan menjadi empat macam yakni:
a. Perencanaan (planning) yang di dalamnya termasuk penyusunan anggaran belanja.
b. Pengorganisasian (organizing) yang di dalan mya termasuk penyusunan staf.
c. Pelaksanaan (implementing) yang d! dalamnya termasuk penyerahan, pengkoordinasian,
bimbingan, penggerakan dan pengawasan.
d. Penilaian (evaluation) yang di dalamnya termasuk penyusunan laporan.
4. Target (sasaran) adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan ditujukan.
Sasaran b adalah kepada siapa keluaran yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut,
ditujukan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang dimaksudkan di sini dibedakan atas empat
macam yakni perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat sasaran
langsung (direct target group), ataupun bersifat sasaran fidak langsung (indirect target
group).