KELOMPOK 2
Anggota :
1. Fira Asrianti
2. Rani
3. Rohaeti
4. Yurhernawati
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................................................1
Daftar Isi...........................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan..........................................................................................................3
A. Latar Belakang....................................................................................................3
B. RumusanMasalah..................................................................................................
C. Tujuan ...................................................................................................................
BAB II Pembahasan...........................................................................................................
A. Definisi manajemen kesehatan .............................................................................
B. Prinsip – prinsip manajemen.................................................................................
C. Fungsi manajemen.................................................................................................
D. Model manajemen.................................................................................................
BAB III Kesimpulan ...........................................................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................................................
B. Saran .....................................................................................................................
Daftar Pustaka.....................................................................................................................
iii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pelayanan dibidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang
paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Kristiadi (1994) menyatakan bahwa
tugas pemerintah yang paling dominan adalah menyediakan barang- barang publik
(publik utility) dan memberikan pelayanan (publik servis ) misalnya dalam bidang
pendidikan, kesejahteraan sosialkesehatan, perkembangan perlindungan tenaga
kerja, pertanian, keamanan dan sebagainya. Tidak mengherankan apabila bidang
kesehatan perlu untuk dibenahi agar bisa memberikan pelayanan kesehatanyang
terbaik untuk masyarakat.pelayanan kesehatan yang dimaksud adalah pelayanan
yang cepat, tepat murah dan ramah. Mengingat bahwa sebuah negara akan bisa
menjalankan pembangunan dengan baik apabila didukung oleh masyarakat yang
sehat secara jasmani dan rohani.
MenurutRatminto (2005), manajemenadalahsuatu proses yang dilakukan oleh
satuataulebihindividuuntukmengorganisasikanberbagaiaktifitas lain
untukmencapaitujuan yang ditetapkanterlebihdahuludenganmenggunakankegiatan
orang lain, untukmencapaihasil-hasil yang
tidakbisadicapaiapabilasatuindividuberpindahsendiri.
Manajemenkesehatanmencakupfungsi-
fungsimanajemensepertiperencanaankesehatan, pengorganisasian, pengaturanstaf,
penggerakanpelaksanaandalammencapaitujuanpembangunankesehatan,
penganggarankesehatan (buggetting), pengendalianpengawasan dan
penilaianpembangunankesehatan (Wijono, 1997).
Pelayanankesehatan, merupakansuatuaktifitasatauserangkaianaktifitas yang
bersifattidakkasatmata (tidakdapatdiraba) yang
terjadisebagaiakibatadanyainteraksiantarakosumendengankaryawanatauhal-hal lain
yang disediakan oleh perusahaanpemberipelayanan yang dimaksud.
MenurutMuninjaya (2004) jenispelayanankesehatanadalahmerupakan sub
sistempelayanankesehatanmasyarakat yang bertujuanuntukpencegahanataupreventif
dan peningkatankesehatanataupromotif, pelayananpengobatanataukuratif dan
pemulihankesehatanataurehabilitatifdengansasaranmasyarakat.
Pelayanan Kesehatan yang berkualitasmerupakan salah
satukunciutamadalammemajukansektor Kesehatan, pelayananatauperawatan
1
Kesehatan diberikan oleh para tenaga professional Kesehatan dalambidang
Kesehatan sepertidokter, doktergigi, farmasi, kebidanan, keperawatan, optometri,
audiologi, psikologi, terapiokupasi, terapifisik, pelatihanatletik dan profesi
Kesehatan lainnya. Para tenaga professional inilah yang memberikanpelayanan
Kesehatan primer, sekunder dan perawatantersierbaikkepadaindividumaupun
Masyarakat.
b. RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksuddenganmanajemen kesehatan?
2. Bagaimana prinsip – prinsip manajemen ?
3. Apa fungsi dari managemen?
4. Bagaimana model manajemen ?
c. Tujuan
1. Untukmengetahuipengertianmanajemen kesehatan
2. Untukmengetahuiprinsip – prinsip manajemen
3. Untukmengetahuifungsi dari manajemen
4. Untuk mengetahui model manajemen
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertianmanajemen kesehatan
Manajemen berasal dari bahasa inggris “management” dengan kata kerja
tomanage yang secara umum berarti mengurusi. Dalam arti khusus manajemen
dipakai bagi pimpinan dan kepemimpinan, yaitu orang-orang yang melakukan
kegiatan memimpin, disebut “manajer” (Oxford, 2005)
Manajemenkesehatanadalahsuatu kegiatan atau suatu seni untuk mengatur
para petugas kesehatan dan non petugas kesehatan guna meningkatkan kesehatan
masyarakat melalui program kesehatan. Dengan katalain,manajemen
kesehatanmasyarakat adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, yang menjadi objek dan sasaran manajemen
adalahsistempelayanankesehatanmasyarakat (Notoatmodjo, 2003).
Secaraumummanajemenmerupakansuatukegiatanuntukmengatur orang lain
gunamencapaisuatutujuanataumenyelesaikanpekerjaan. Hal ini berdasarkan beberapa
pendapat ahli berikut :
1) Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang /lebih untuk
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil (tujuan)
yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja. (Evancevich)
2) Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan
dan diawasi (Encyclopaediaof sosial sciences)
3) Manajemen membuat tujuan tercapai melalui kegiatan-kegiatan orang lain dan
fungsi-fungsinya dapat dipecahkan sekurang-kurangnya 2 tanggung jawab utama
(perencanaan dan pengawasan)
4) Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan dengan
menggunakan orang lain (Robert D. Terry).
Manajemenkesehatanadalahsuatukegiatanatauseniuntukmengatur para
petugaskesehatan dan
nonpetugaskesehatangunameningkatkankesehatanmasyarakatmelalui program
kesehatan. Dalam konteksini,
manajemenkesehatanmasyarakatmelibatkanpenerapanmanajemenumumdalamsistemp
elayanankesehatanmasyarakat. Dengandemikian,
3
manajemenkesehatanberperanpentingdalammengoptimalkanpelayanankesehatan dan
meningkatkanderajatkesehatanmasyarakatsecarakeseluruhan.Dalam
bidangkesehatanmasyarakat –
Manajemenkesehatanadalahsuatukegiatanatausuatuseniuntukmengatur para
petugaskesehatan dan
nonpetugaskesehatangunameningkatkankesehatanmasyarakatmelalui program
kesehatan.” Dengan kata lain
manajemenkesehatanmasyarakatadalahpenerapanmanajemenumumdalamsistempelaya
nankesehatanmasyarakatsehingga yang menjadiobjek dan
sasaranmanajemenadalahsistempelayanankesehatanmasyarakat.
4
Ketika seorangmanajermembuatrencana, iadipaksauntukmelihatjauhkedepan,
meramalkanperubahan, memperkirakanefekdariperubahantersebut, dan
menyusunrencanauntukmenghadapinya.
c. Tujuan ketigaadalahuntukmeminimalisirpemborosan.Dengankerja yang
terarah dan terencana, karyawandapatbekerjalebihefesien dan
mengurangipemborosan.
Selain itu, denganrencana, seorangmanajer juga dapatmengidentifikasi
dan menghapushal-hal yang dapatmenimbulkaninefesiensidalamperusahaan.
Perencanaanmenurut Santoso, 2013 terbagimenjadi 3 jenisyaitu:
1) perencanaandilihatdarijangkawaktu
Perencanaandilihatdarijangka 5 waktuadalahperencanaan yang
disesuaikanjangkawaktupencapaiansuatutujuanorganisasi.
Terbagimenjaditigatingkatanjangkawaktuyaitu:
a. RencanaJangka Panjang long term planning adalahperencanaan
yang berlakuantara 10-25 tahun.
b. RencanaJangkaMenengah medium range planning
adalahperencanaan yang berlakuantara 5-7 tahun.
c. RencanaJangkaPendek short range planning
adalahperencanaanumumnyaberlakuhanyauntuk 1 tahun.,
2) perencanaandilihatdaritingkatannya
Perencanaandilihatdaritingkatannyaterbagimenjadiduatingkatanyaitu:
a. RencanaInduk masterplan, adalahperencanaan yang
menitikberatkanuraiankebijakanorganisasi.
Rencanainimempunyaitujuanjangkapanjang dan
mempunyairuanglingkup yang luas
b. Rencana Harian day to day planningadalahperencanaanharian yang
bersifatrutin.
3) perencanaandilihatdariruanglingkupnya.
perencanaandilihatdariruanglingkupnyayaitu:
a. RencanaStrategis strategic planning adalahperencanaan yang
berisikanuraiantentangkebijakantujuanjangkapanjang dan
waktupelaksanaan yang lama. Model
perencanaaninisulituntukdirubah..
5
b. RencanaTaktistatical planning adalahrencana yang berisiuraian
yang bersifatjangkapendek, mudahmenyesuaikankegiatan-
kegiatannya, asalkantujuantidakberubah.
c. Rencanamenyeluruh comprehensive planning adalahrencana yang
mengandunguraiansecaramenyeluruh dan lengkap.
d. RencanaTerintegrasi integrated planning adalahrencana yang
mengandunguraian yang menyeluruhbersifatterpadu.
2. Organizing Pengorganisasian
PengorganisasianadalahPengorganisasianmerupakankegiatandasardarimanaje
mendilaksnakanuntukmengaturseluruhsumber-sumber yang
dibutuhkantermasukunsurmanusia,
sehinggapekerjaandapatdiselesaikandengansukses. Goerge Terry, 2003
6
garis koordinasi dan sinergitasdalamorganisasi,
sehinggaseluruhposisidipadukanuntukmenujutujuanorganisasi
d. Mendelegasikanwewenang.
Beraniuntukmendelegasikanwewenangsesuaidengantugas dan fungsitiap-tiap
staff .
Proses PengorganisasianMenurut Stoner 1996 langkah-langkahdalam proses
pengorganisasianterdiridari lima langkah:
a. Merinciseluruhpekerjaan yang
harusdilaksanakanuntukmencapaitujuanorganisasi
b. Membagibebankerjakedalamkegiatan-kegiatan yang secaralogis dan
memadaidapatdilakukan oleh seseorangatau oleh sekelompok orang.
c. Mengkombinasipekerjaananggotaperusahaandengancara yang logis dan efisien
d. Penetapanmekanismeuntukmengkoordinasipekerjaananggotaorganisasidalamsa
tukesatuan yang harmonis
e. Memantauefektivitasorganisasi dan mengambillangkah-
langkahpenyesuaianuntukmempertahankanataumeningkatkanefektivitas.
3. Actuating Penggerakan
George R. Terry 2003 mengemukakanbahwa actuating
merupakanusahamenggerakkananggota-
anggotakelompoksedemikianrupahinggamerekaberkeinginan dan
berusahauntukmencapaisasaranperusahaan dan sasarananggota-
anggotaperusahaantersebut oleh karena para anggotaitu juga
7
inginmencapaisasaran-sasarantersebut. Dari pengertian di atas, pelaksanaan
actuating tidak lain
merupakanupayauntukmenjadikanperencanaanmenjadikenyataan,
denganmelaluiberbagaipengarahan dan pemotivasian agar
setiapkaryawandapatmelaksanakankegiatansecara optimal sesuaidenganperan,
tugas dan tanggungjawabnya.
Fungsiaktuasi actuating
merupakanusahauntukmenciptakaniklimkerjasamadiantarastafpelaksana program
sehinggatujuanorganisasidapattercapaisecaraefektif dan efisien.
Fungsiaktuasitidakterlepasdarifungsimanajemnlainnya. Fungsipenggerak dan
pelaksanaandalamistilahlainnyayaitu actuating member bimbingan, motivating
membangkitkanmotivasi, directing memberikanarah, influencing mempengaruhi
dan commanding memberikankomandoatauperintah.
4. Controlling Pengawasan
T. Hani Handoko 1999 mengemukakandefinisipengawasan yang di
dalamnyamemuatunsuresensial proses pengawasan, bahwa:
“pengawasanmanajemenadalahsuatuusahasistematikuntukmenetapkanstandarpelak
sanaandengantujuan – tujuanperencanaan, merancangsisteminformasiumpanbalik,
membandingkankegiatannyatadenganstandar yang telahditetapkansebelumnya,
menentukan dan mengukurpenyimpangan- penyimpangan,
sertamengambiltindakankoreksi yang
diperlukanuntukmenjaminbahwasemuasumberdayaperusahaandipergunakandenga
ncara paling efektif dan efisiendalampencapaiantujuan-tujuanperusahaan.”
8
Dengandemikian, pengawasanmerupakansuatukegiatan yang
berusahauntukmengendalikan agar pelaksanaandapatberjalansesuaidenganrencana
dan memastikanapakahtujuanorganisasitercapai. Apabilaterjadipenyimpangan di
mana letakpenyimpanganitu dan bagaimana pula tindakan yang
diperlukanuntukmengatasinya. Selanjutnyadikemukakan pula oleh T. Hani
Handoko bahwa proses pengawasanmemiliki lima tahapan, yaitu:
a. Penetapanstandarpelaksanaan
b. Penentuanpengukuranpelaksanaankegiatan
c. Pengukuranpelaksanaankegiatannyata
d. Pembandinganpelaksanaankegiatandenganstandar dan
penganalisaanpenyimpangan- penyimpangan
e. Pengambilantindakankoreksi, biladiperlukan.
9
5. Evaluation
PenilaianPenilaianmerupakanfungsiorganikterakhirdalamadministrasi.
Dimana penilaianadalah proses pengukuran dan pembandinganhasil-hasilpekerjaan
yang nyatanyadicapaidenganhasil-hasil yang seharusnyadicapai. Sondang P.
Siagian, 2003 Dari definisi di atas, dapatdisimpulkanbahwa:
a. Penilaianmerupakanfungsiorganikkarenapelaksanaanfungsitersebutturutmenent
ukanmatihidupnyasuatuperusahaan.
b. Penilaianmerupakansuatu proses dimanapenilaianadalahkegiatan yang terus-
menerusdilakukan oleh administrasi.
c. Penilaianmenunjukkankesenjanaganantarahasilpelaksanaan yang
sesungguhnyadicapaidenganhasil yang seharusnyadicapai.
d. Penilaianmerupakanbagianpentingdarisuatuorganisasi,
karenaberpengaruhterhadapmanajemenpengembangansumberdayamanusia.
Sihotang 2007 mengatakanbahwapenilaianmemiliki 2
duakepentinganyaitukepentinganbagikaryawan dan bagiorganisasi. Bagi
karyawandapatmemberikanumpanbaliktentangkemampuan, kekurangan-
kekurangan dan potensi-potensi yang ada, yang pada
gilirannyanantidapatdikembangkanuntukmeningkatkankinerja,
sedangbagiorganisasi sangat penting arti dan
peranannyadalampengambilankeputusantentangberbagaihal,
sepertiidentifikasikebutuhankaryawan, promosi, pemberianimbalan, dan
berbagaiaspeklain.
C. Fungsi manajemen
10
Sedangkan Fungsi manajemen, menurut beberapa ahli mengandung berbagai
komponen sebagai berikut :
Menurut L. Gullick manajemen mengandung beberapa unsur antara lain Planning,
Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, Budgetting
Menurut George Terry – Planning, Organizing, Actuating, Controlling
Menurut Koonzt O’ Donnel – Planning, Organizing, Staffing, Directing,
Controlling
Menurut H. Fayol – Planning, Organizing, Commanding, Coordinating,
Controlling
D. Model manajemen
11
Perubahan yang terjadi di bawah model manajemen dapat bervariasi. Model
manajemen dapat mengubah proses lama yang digunakan oleh perusahaan, organisasi
departemen tertentu, alat internal yang digunakan oleh perusahaan atau logistik lainnya.
10 jenis model manajemen yang dapat diterapkan perusahaan. Berikut adalah daftar 10
metodologi berbeda yang telah digunakan dan diadaptasi oleh organisasi ke dalam proses
mereka:
Salah satu model manajemen yang lebih populer yang diadopsi organisasi
adalah model McKinsey 7-S. Berikut adalah tujuh aspek organisasi yang ingin
dianalisis dan kemungkinan diubah oleh model ini:
a. Strategy (Strategi)
b. Structure (Struktur)
c. Systems (Sistem)
d. Shared values (Nilai yang dibagi)
e. Style (Gaya manajemen)
f. Staff (Staf)
g. Skills (Keterampilan)
Tujuan dari model ini adalah untuk menganalisis tujuh komponen dan
menemukan pola. Untuk melakukan ini, organisasi harus menentukan bagaimana
semuanya berkorelasi satu sama lain dan menemukan kesenjangan dalam
produktivitas dan efisiensi yang mungkin timbul.
Model manajemen ini mencoba untuk membagi proses perubahan menjadi tiga
langkah yang berbeda. Tiga langkah dalam model manajemen perubahan Lewin
meliputi:
12
terbaikadalahmengomunikasikanapa yang Anda cobalakukandengankaryawan dan
anggotastaf lain sehinggasemua orang dapatmemahamiperanmereka.
Perubahan: Komunikasiadalahkomponenkuncidaritahapinisaat Anda
mulaimenerapkanperubahan.
Refreeze: Cara terbaikuntukmenghindarikesalahan yang
berulangadalahdenganmerumuskanrencana dan strategi selamatahapterakhirini.
Komunikasi yang konstandengankaryawan dan stafdalamkerangkawaktusiklus,
sepertisebulansekali, dapatmempercepat proses ini dan
memastikanbahwakesalahantidakmunculKembali.
a. Tingkatkanurgensi.
b. Merekruttimpemandu.
c. Kembangkanvisi.
d. Komunikasikanpembelian yang diperlukan.
e. Memberdayakantindakan.
f. Kembangkankemenangancepat.
g. Membangunperubahan.
h. Membuatnyamenempel.
Salah satu kelemahan model ini adalah tidak termasuk meminta umpan
balik dari karyawan, yang dapat menyebabkan staf tidak puas.
Oleh karena itu, model ini mungkin yang terbaik untuk organisasi yang
lebih besar yang membutuhkan efisiensi daripada perusahaan kecil di mana
masukan dari sebagian besar karyawan sangat penting
13
4. Model manajemen perubahan Satir
Namun, perbedaan terbesar antara keduanya adalah bahwa model ini tidak
mengacu pada perubahan sebagai perubahan melainkan sebagai transisi. Model
tersebut mengasumsikan bahwa karyawan mengalami tiga transisi yang berbeda,
termasuk:
14
Zona netral: Ini adalahtransisiantara proses lama dan perubahanbaru di mana
karyawanmungkinmasihtidakyakintentangtanggungjawabbaru.
Awal baru: Karyawanmenerimaperubahansebagaimetodeoperasibaru.
Penolakan (Denial)
Amarah (Anger)
Tawar-menawar (Bargaining)
Depresi (Depression)
Penerimaan (Acceptance)
Karyawan dapat maju melalui tahapan ini dalam urutan acak. Saat mereka
melakukannya, penting bagi manajemen untuk memahami emosi dan membantu
setiap karyawan menavigasi perasaan mereka.
Metode ini sangat bagus untuk perusahaan kecil di mana para eksekutif
memiliki waktu untuk membantu karyawan mereka mengelola perubahan.
7. Teori dorongan
15
Metode ini juga memodelkan cara rencana pemasaran dapat membantu
kemajuan konsumen melalui tahapan penjualan. Setiap tahap adalah saran dan
dorongan sepanjang jalan menuju pembelian. Aspek penting dari model ini adalah
merayakan kemenangan kecil bersama karyawan.
Model ini bertujuan untuk menghasilkan hasil-hasil ini agar perubahan berhasil:
a. Melepaskanasumsi
b. Pemecahanmasalahsecaraproaktif
c. Menolak status quo
16
d. Menghindariperfeksionisme
e. Mencarisolusisaat Anda menemukankesalahan
f. Menciptakanlingkungan yang memberdayakansetiap orang untukberkontribusi
g. Bertanyamengapaalih-alihmenerimapenjelasan yang jelas
h. Mengumpulkaninformasidaribanyak orang
i. Menemukanperbaikankecil yang berbiayarendah
j. Memastikanperbaikanterus-menerus
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemenkesehatanadalahsuatukegiatanatausuatuseniuntukmengatur para
petugaskesehatan dan non
petugaskesehatangunameningkatkankesehatanmasyarakatmelalui program kesehatan.
Dengan
katalain,manajemenkesehatanmasyarakatadalahpenerapanmanajemenumumdalamsist
empelayanankesehatanmasyarakat. Oleh karenaitu, yang menjadiobjek dan
sasaranmanajemenadalahsistempelayanankesehatanmasyarakat (Notoatmodjo, 2003).
pelayanankesehatanadalahmerupakan sub
sistempelayanankesehatanmasyarakat yang bertujuanuntukpencegahanataupreventif
dan peningkatankesehatanataupromotif, pelayananpengobatanataukuratif dan
pemulihankesehatanataurehabilitatifdengansasaranmasyarakat.
Prinsip dan fungsi dalam manajemen kesehatan terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan evaluasi. Model manajemen adalah
sebuah konsep, teori atau metodologi yang menganalisis pendekatan yang berbeda
untuk perubahan organisasi. Model manajemen ini terdiri dari beberapa yaitu
manajemen mc kinsey 7S, model manajemen perubahan lewin, model manajemen
perubahan kotter, model manajemen perubahn satir, model manajemen
perubahnbridges, model manajemen perubahnkubler-ross, model manajemen
perubahan ADKAR, model manajemen perubahan kaizen, model manajemen
perubahan johnfisher, dan teori dorongan. Tujuan dari model
manajemenadalahuntukmenyediakan strategi praktis yang
memungkinkanperusahaanuntukmenerapkanperubahandalamorganisasinya.
B. SARAN
Kami
sebagaipenulismenyadaribahwapembuatanmakalahinimasihjauhdarikesempurnaan,
makadariitu kami mengharapkan saran dan kritiknya agar menjadilebihbaiklagi dan
kami berharappembuatanmakalahinidapatmemberikanmanfaatbagi para pembaca dan
pengetahuanwawasan yang lebihluasmengenaikonsep manajemen dalam pelayanan
kesehatan.
18
DAFTAR PUSTAKA
19