TUBERCULOSIS
I. Latar Belakang
Insidensi Tuberculosis (TBC) di Bangsal Melati RSUD Banyumas
II. Tujuan
1. Umum : Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan peserta mampu
Memahami cara penularan dan pencegahan TBC
2. Khusus : Setelah mengikuti proses penyuluhan peserta diharapkan
dapat menjelaskan :
1. Pengertian
IV. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
V. Media
LCD
Leafleat
VI. PENGORGANISASIAN
Penyaji : Vianita Anggraini, S. Kep
Moderator/MC : Sulistiani, S. Kep
Fasilitator : Yuli Ika Purnamasari, S. Kep
Dokumentasi : Agustin Ernawati, S.Kep
Referensi
Soeparman dkk, 1987, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi 2,. UI Press, Jakarta
Depkes RI, 2003, Buku Pedoman Untuk Prokesa Dalam Program Pemberantasan
Penyakit TBC Paru. DepKes RI, Jakarta
Lampiran Materi
TUBERKULOSIS
0 Pengertian
Penyakit TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman mycobacterium tuberculosis. Kuman tersebut dapat menyerang
bagian-bagian tubuh kita seperti tulang, sendi, usus, kelenjar limfe, selaput
otak dan terutama paru-paru.
2 Cara Penularan
Penularan terjadi melalui udara pernafasan saat penderita batuk/bersin,
dan terhirup orang di sekitarnya.
Kuman dapat mati saat terkena sinar matahari
Kuman akan bertahan hidup lama, bahkan sampai berbulan-bulan terutama
dalam ruangan yang gelap dan lembab.
4 Pencegahan Penularan
Bagi keluarga dan penderita
Perilaku Hidup
Bersih & Sehat
Makan bergizi
Istirahat cukup
Rumah sehat dan ventilasi cukup
Hindari stress
Olah raga teratur
Bagi penderita
Tutuplah mulut saat batuk /bersin
Jangan meludah sembarangan
Buanglah dahak pada wadah tertutup
5 Cara Penyembuhan TBC
Penyakit TBC dapat disembuhkan, dengan patuh dan taat terhadap
pengobatan (selama 6 bulan) dan rajin kontrol.
Penderita TBC yang kambuh atau Gagal pada pengobatan yang pertama
harus menjalani pengobatan selama 8 bulan
6 Pengobatan Penderita
Ada dua cara pemberian pengobatan penderita TBC.
Pengobatan jangka panjang selama satu tahun
Pengobatan jangka pendek selama 6-9 bulan.
Dengan cara teratur yaitu :
Untuk jangka panjang : 4 minggu pertama disuntik tiap hari, kemudian 48
minggu berikutnya 2x seminggu ke Puskesmas.
Jangka pendek : 4 minggu pertama makan obat tiap hari, kemudian 22
minggu berikutnya makan obat 2x seminggu.
7 PMO
(Pengawas Menelan Obat) adalah orang yang tinggal serumah atau tinggal
dalam dasa wisma.
8 Tugas PMO
1. Mengenal tanda tersangka TBC
2. Memberikan motivasi penderita untuk minum obat teratur
3. Menjelaskan pada penderita:
a. Mengapa harus diawasi
Supaya terjamin kesembuhannya
Jika terjadi efek samping dapat segera diatasi
b. Mengapa tidak boleh lupa minum obat?
Supaya didalam darah selalu ada obat pembunuh kuman TBC
4. Mewakili penderita mengambil obat
5. Merujuk penderita untuk segera ke dokter/UPK jika ada gejala samping obat
seperti: pusing, mual, muntah, gatal-gatal, mata kabur, nyeri otot/tulang,
telinga berdengung
Membantu penderita periksa ulang dahak saat:
· seminggu sebelum akhir bulan ke 2 untuk menentukan obat tambahan
· seminggu sebelum akhir bulan ke 5 untuk mengetahui kegagalan
· seminggu sebelum akhir bulan ke 6 untuk mengetahui kesembuhan
7. Mengetahui tanda-tanda pengobatan:
a. Sudah lengkap
b. Sudah sembuh, yaitu obat diminum 6 bulan, berat badan meningkat, batuk
hilang
8. Obat TBC boleh diminum oleh ibu hamil, kecuali yang lewat suntik