TBC
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliative
Dosen Pembimbing:
Wahyu Nur P.,S.Kep.,Ns, M.Kep
Di susun oleh:
1. Alfiyandri Satria Nugraha 10218002
2. Anggun Citra Sasmita 10218007
3. Aulia Rahma Dewi 10218015
4. Fika Ani Anggraeni 10218034
Pokok Bahasan :
Sub Pokok Bahasan :
Sasaran :
Waktu :
Hari/tanggal :
Tempat :
Pelaksana : Mahasiswa IIK Bhakti Wiyata
Memperhatikan
2. 1. Menjelaskan pengertian TBC Memperhatikan Ceramah
Menanyakan kepada pasien
TBC apabila ada yang kurang Memberikan
jelas. Menerima dan menjawab pertanyaan
pertanyaan yang diajukan pasien
TBC
2. Menjelaskan gejala TBC Memperhatikan
Menanyakan kepada pasien
TBC apabila ada yang kurang Memperhatikan
jelas Memberikan
Menerima dan menjawab pertanyaan
pertanyaan yang dia ajukan
pasien TBC Memperhatikan
3. Evaluasi :
Menanyakan kepada pasien TBC Menjawab Diskusi /
tentang materi yang telah diberikan, pertanyaan Tanya
reinforcement kepada pasien TBC jawab
yang dapat menjawab pertanyaan.
VI. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demontrasi
VII. MEDIA DAN SUMBER
1. Poster
VIII. EVALUASI
1. Evaluasi struktural
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
MATERI KONSELING
TBC
A. DEFINISI TBC
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB
(Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat
juga mengenai organ tubuh lainnya. (Kemenkes RI, 2011)
B. Gejala TBC
Gejala utama pasien TB paru adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih.
Batuk dapat diikuti dengan gejala tambahan yaitu dahak bercampur darah, batuk darah,
sesak nafas, badan lemas, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise,
berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, demam meriang lebih dari satu bulan.
(Kemenkes RI, 2011)
C. CARA PENULARAN
Menurut (Kemenkes RI, 2011):
1. Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif.
2. Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk
percikan dahak (droplet nuclei). Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000
percikan dahak.
3. Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam
waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar
matahari langsung dapat membunuh kuman. Percikan dapat bertahan selama
beberapa jam dalam keadaan yang gelap dan lembab.
4. Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan
dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil pemeriksaan dahak, makin
menular pasien tersebut.
5. Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB ditentukan oleh
konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.
D. PENCEGAHAN PENULARAN
Menurut Kemenkes PADK, 2019:
1. Tutupi mulut saat bersin, batuk dan tertawa, atau apabila menggunakan tisu untuk
menutup mulut, buanglah segera setelah digunakan.
2. Tidak membuang dahak atau meludah sembarangan.
3. Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik, misalnya dengan sering
membuka pintu dan jendela agar udara segar serta sinar matahari dapat masuk.
4. Jangan tidur tidur sekamar dengan orang lain, sampai dokter menyatakan TBC yang
diderita tidak lagi menular.
E. PENGOBATAN TBC
Menurut (Kemenkes RI, 2011) :
Pengobatan TB bertujuan untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian,
mencegah kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya
resistensi kuman terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT).