Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TBC

Disusun oleh:

1. Urip Budiman, S. Kep


2. Susanto, S. Kep
3. Ajrul Muslihin Dian Nurvitri, S. Kep
4. Dios Dwi Suprianto, S. Kep
5. Faisal Amir, S. Kep
6. Dian Nurvitri, S. Kep
7. Tutik Sulistiyawati, S. Kep
8. Dwi Nurin Aini, S. Kep

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN IV


STIKES NGUDIA HUSADA MADURA
2012
LEMBAR PENGESAHAN

Telah diperiksa, diteliti, dievaluasi dan disahkan pada :


Hari :
Tanggal :
Jam :
Tempat : IRNA B RSUD SYAMRABU BKL

Mengetahui, Maret 2012

Pembimbing Akademik Pembimbing Ruangan

(Ns, Nisfil Mufidah, S.Kep.) (Ns, Utami Ningsih, S.Kep.)

Kepala Ruangan
IRNA B RSU SYAMRABU BANGKALAN

(Ns, Nur Sutyawati, S.Kep )


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Meningkatnya jumlah pasien TBC di wilayah


Kabupaten Bangkalan Khususnya Pasien Irna B
Pokok Bahasan : Penatalaksanaan pasien TBC untuk di rumah
Sub Pokok Bahasan : Pengetahuan tentang TBC dan pengobatannya
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien, khususnya pasien TBC
Hari/Tanggal : Rabu / 22 Maret 2012
Waktu : 09.00
Tempat : Instalasi Rawat Inap B RS. Syamrabu Bangkalan

I. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran mampu mengetahui konsep TBC.

II. Tujuan Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit sasaran dapat
a. Menjelaskan kembali pengertian tentang TB
b. Menyebutkan kembali macam – macam TB
c. Menyebutkan kembali penyebab TB Paru
d. Menyebutkan kembali gejala apa saja yang dirasakan pada pasien TB Paru dengan
benar
e. Menjelaskan bagaimana mengetahui seseorang terinfeksi TB Paru dan cara
penularannya
f. Menjelaskan kembali bagaimana proses penularan TB Paru
g. Menjelaskan kembali bagaimana cara pengobatan / penatalaksanaannya
h. Menyebutkan kembali hal – hal yang perlu diketahui agar tidak terjangkit TB Paru

III. Materi Penyuluhan


a. Pengertian TB Paru
b. Macam – macam TB Paru
c. Penyebab TB Paru
d. Gejala / tanda – tanda pasien terkena TB Paru
e. Bagaimana cara mengetahui seseorang terjangkit TB Paru
f. Proses penularan TB Paru
g. Penatalaksaan TB Paru
h. Hal – hal yang perlu diketahui agar tidak terjangkit TB Paru

IV. Rencana Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience


1. 5 menit Pembukaan Menjawab salam
1. Salam Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri Memperhatikan
3. Menjelaskan Topik yang akan disampaikan
4. Tujuan
5. Kontrak waktu
6. Apersepsi

2. 15 menit 1. Menjelaskan materi tentang Mendengarkan


 Menjelaskan pokok bahasan memperhatikan
 Mengungkapkan pokok bahasan
 Menjelaskan pengertian TB
 Menjelaskan macam – macam TB
 Menjelaskan gejala / tanda – tanda
pada pasien yang terjangkit TB Paru
 Menjelaskan bagaimana
Mangetahui seseorang terjangkit TB Paru
 Menjelaskan proses penularan TB
Paru
 Menjelaskan penatalaksanaan TB
Paru
 Menjelaskan hal – hal apa saja Bertanya
yang harus dilakukan agar tidak terjangkit
3. 15 menit TB Paru Mendengarkan
2. Memberi kesempatan audience untuk bertanya memperhatikan
Menjawab
Penutup
1. Mengevaluasi hasil penyuluhan
2. Memberikan kesimpulan
3. Salam

V. Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah leaflet , LCD, Laptop, dan
Banner.

VI. Evaluasi Hasil


a. Evaluasi Sruktur
 Sarana dan prasarana cukup memadai
 Media yang digunakan cukup mudah untuk dipahami oleh audience

b. Evaluasi Proses
 Audience antusias memperhatikan jalannya penyuluhan
 Audience mengikuti jalannya penyuluhan dari awal hingga akhir
 Audience dan penyaji memahami isi dari materi penyuluhan
 Audience mampu bertanya dan penyaji mampu menjawab
 Feedback
c. Evaluasi Hasil
 Jelaskan pengertian TB dengan benar
 Jelaskan macam – macam TB
 Jelaskan gejala dan tanda – tanda TB Paru
 Jelaskan bagaimana cara mengetahui seseorang terjangkit TB Paru
 Jelaskan proses penularan TB Paru
 Jelaskan penatalaksanaan TB Paru
 Jelaskan hal – hal yang perlu diketahui agar tidak terjangkit TB Paru

VII. Organisasi
a. Deskripsi Tugas Penyuluh
1) Penyaji / Presentator
 Menyampaikan materi penyuluhan
 Menjawab pertanyaan
2) Moderator
 Memimpin jalannya acara penyuluhan
 Membuka / perkenalan
 Mengatur setting tempat
 Menutup kegiatan penyuluhan
3) Fasilitator
 Mendampingi atau membantu peserta penyuluhan untuk melakukan tugasnya
4) Observer
 Mengobservasi jalannya acara penyuluhan
 Memberikan penilaian
 Memberikan saran dan kritik setelah acara selesai
 Mengevalasi dan memberikan umpan balik leader
b. Setting Tempat

 

???? * ???? * ???? *

Keterangan :
 : Penyaji / presentator ( Ajrul muslihin )
 : Moderator ( Faisal Amir )
* : fasilitator ( Dios, Tutik, Nurin, Dian )
? : audience
 : observer ( Susanto,Urip Budiman)
VIII. Uraian Materi Penyuluhan
LANDASAN TEORI T B C
a. Pengertian
TB adalah penyakit infeksi ( menular ) yang disebabkan oleh mycobacterium
tuberculosis.

b. Macam – Macam TB
1) TB Paru
Tuberkulosis paru adalah tuberculosis yang menyerang jaringan paru
2) TB Ekstra Paru
Tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru, misalnya; selaput
otak, selaput jantung ( pericardium ), kelenjar getah bening, tulang, persendian,
kulit, usus, ginjal, saluran kencing, alat kelamin, dan lain – lain.

c. Penyebab TB Paru
TB Paru disebabkan oleh “ Basil micobacterium tuberculosis “ tipe humanus.
Sejenis kuman yang berbentuk batang dengan ukuran panjang 1-4 mm dan tebal 0,3-
0,6 mm. sebagian besar kuman terdiri atas asam lemak ( lipid ) yang membuat kuman
lebih tahan terhadap asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik.
Mycobacterium tuberclosis tahan hidup pada udara kering maupun dalam keadaan
dingin dikarenakan berada dalam sifat dormant. Kuman tersebut juga memiliki sifat
aerob.

d. Gejala / Tanda – tanda TB Paru


Dapat timbul akut, perlahan – lahan atau menurun dan hilang dengan atau tanpa
pengobatan untuk kemudian timbul kembali. Gambaran klinik TB Paru digolongkan
menjadi:
1) Gejala Respiratorik, meliputi :
Batuk > 4 mgg, dahak, batuk darah, sesak napas, nyeri dada.
2) Gejala sistematik, meliputi :
Demam, malaise, anoreksia, BB menurun, keringat malam, gejala seperti flu.
3) Gejala di luar paru tergantung organ yang terkena :
Meningitis, limfadenopati, hepatomegali, splenomegali, pleuritis, osteomilitis.
Perbedaan gejala antara batuk darah, epistaksis, dan muntah darah :
1) Batuk darah ( gejala klinis haemoptoe )
 Darah dibatukkan dengan rasa panas di tenggorokan
 Darah berbuih bercampur udara
 Darah segar berwarna merah muda
 Darah bersifat alkalis
 Anemia kadang-kadang terjadi
2) Epistaksis
 Darah menetes dari hidung
 Batuk pelan kadang keluar
 Darah berwarna merah segar
 Anemia jarang terjadi
 Darah bersifat alkalis

e. Bagaimana mengetahui seseorang terjangkit TB Paru


1) Pemeriksaan Laboratorium
 Pemeriksaan sputum
 Mencari kuman tahan asam ( BTA ) dengan pengecatan ziehi – Nielsen
atau tanthiam hok ( TTH ) → ditemukan BTA ( + ).
 Dianjurkan pemeriksaan 3x berturut-turut selama 3 hari atau dalam 1
minggu.
 Dianjurkan pula pembiakan dan uji resistensi kuman terhadap obat anti
tuberclosa.
 Pemeriksaan Imunologis
 Imunofloresens
 PAP
 Uji Tuberkulin
2) Pemeriksaan Radiologi
 Bayangan lesi radiology yang terletak di lapangan atas paru
 Bayangan yang berawan ( Patchy ) atau ada bercak ( noduler )
 Kelainan yang bilateral, terutama bila terdapat dilapangan atas paru
 Bayangan yang menetap atau relative menetap setelah beberapa minggu
 Bayangan milier

f. Proses penularan TB Paru


Tuberculosis tergolong airbone disease yaitu penularan melalui droplet nuclei
yang dikeluarkan ke udara oleh individu terinfeksi dalam fase aktif. Setiap kali
penderita ini batuk dapat mengeluarkan 3000 droplet nuclei.
Penularan umumnya terjadi di dalam ruangan dimana droplet nuclei dapat
tinggal di udara lebih lama. Dibawah sinar matahari langsung basil tuberculosis mati
dengan cepat, tetapi dalam ruang yang gelap dan lembab dapat bertahan sampai
beberapa jam. Dua factor penentu keberhasilan pemaparan tuberculosis pada individu
baru yakni konsentrasi droplet nuclei dalam udara dan panjang waktu individu
bernapas dalam udara yang terkontaminasi tersebut disamping daya tahan tubuh yang
bersangkutan. Disamping penularan melalui saluran pernapasan ( paling sering )
micobacteryum tuberculosis juga dapat masuk kedalam tubuh melalui saluran
pencernaan dan luka terbuka pada kulit.

g. Penatalaksanaan TB Paru
Tujuan utama penatalaksanaan:
 Mengobati juga mencegah kematian
 Mencegah kekambuhan atau resistensi terhadap OAT
 Memutuskan mata rantai penularan
Pengobatan tuberculosis terbagi menjadi 2 fase :
 Fase intensif ( 2-3 bulan )
 Fase lanjutan ( 4-7 bulan )
Panduan obat yang digunakan terdiri dari obat utama dan obat tambahan. Jenis obat
utama yang digunakan sesuai dengan rekomendasi WHO adalah rifampisin, INH,
Pirazinamide, Streptomisin, dan Etambutol. Sedangkan jenis obat tambahan adalah
Kanamicin, Kuinolon, Makrolide, Amoxicillin dan asam klavulanat, derivate
rifampisin / INH.

h. Hal – hal yang harus dilakukan agar tidak terjangkit TB Paru


Agar tidak terjangkit TB paru, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah
satunya yaitu dengan berPerilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ):
 Menjemur alat tidur
 Membuka pintu dan jendela setiap pagi agar udara dan sinar matahari masuk.
Sinar matahari langsung dapat mematikan kuman TB
 Makan makanan bergizi
 Tidak merokok dan minum minuman keras
 Olahraga secara teratur
 Mencuci pakaian hingga bersih
 Buang air besar di jamban / WC
 Mencuci tangan hingga bersih diair yang mengalir setelah selesai buang air
besar, sebelum dan sesudah makan
 Beristirahat cukup
 Jangan tukar menukar peralatan mandi

Anda mungkin juga menyukai