Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

PENYAKIT MENULAR TB PARU

A. Tema : Tuberculosis (TBC)


B. Sub topic : Tuberculosis paru ( TB Paru )
C. Hari/Tanggal :
D. Waktu :
E. Tempat :
F. Penyuluh : Ermi Mulyani Putri ,Amd.Kep
G. Tujuan penenyuluhan
1) Tujuan introsiunal umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang TB Paru selama 30 menit diharapkan pasien dan keluarga
mampu memahami penyakit TB Paru
2) Tujuan intruksional khusus
A. Penderita dan keluarga mampu memahami Pengertian TB Paru
B. Penderita dan keluarga memahami tentang Penyebab TB Paru
C. Penderita dan keluarga memahami tentang gejala TB Paru
D. Penderita dan keluarga memahami tentang cara penularan TB Paru
E. Penderita dan keluarga memahami tentang pencegahan TB Paru di keluarga dan
lingkungan terdekat
F. Penderita dan keluarga memahami tentang cara pengobatan TB Paru
H. Sasaran : Penderita dan keluarga penderita TB Paru
I. Metode : Ceramah, tanya jawab dan Demonstrasi
J. Media : Leaflet
K. Materi : Terlampir
L. Setting waktu

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1. 3 Menit Pembukaan: 1. Menyambut salam
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan memperhatikan
3. Melakukan kontrak waktu 3. Menjawab dan menjelaskan
4. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan
5. Menggali pengetahuan tentang TB Paru
2. 20 Menit Pelaksanaan : 1.Mendengarkan dan memperhatikan
1. Menjelaskan tentang pengertian TB Paru 2. Bertanya dan menjawab
2. Menjelaskan penyebab TB Paru
3. Menjelaskan tentang gejala TB Paru
4. Menjelaskan cara penularan TB Paru
5. Menjelaskan tentang pencegahan TB Paru pada keluarga
dan lingkungan sekitarnya
6. Menjelaskan tentang pengobatan TB Paru
3. 5 menit Evaluasi: 1.Bertanya dan menjawab
1. Membuka sesi tanya jawab pertanyaan
2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang
telah di berikan dan minta peserta mengulangi materi
penyuluhan serta berikan pujian jika menjawab dg benar
dan perbaiki jika jawabannya salah
4. 2 Menit Penutupan : 1. Menjawab salam
1. Mengakhiri pertemuan dan mengucapkan terima kasih
2. mengucapkan salam
TUBERCULOSIS PARU ( TB PARU )

Tubeculosis merupakan penyakit no 3 penyebab kematian di Indonesia setiaptahunterjadi 539.000 kasus


TBC dan 101.000 diantaranya meninggal dunia.
Penyakit TBC bukan penyakit keturunan melainkan penyakit menular yang dapat disembuhkan dengan
pengobatan teratur selama 6 (enam) sampai 8 ( delapan ) bulan.
A. Pengertian TB Paru
TB Paru( TBC ) Adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis
(TBC). Bakteri ini lebih sering menginfeksi paru-paru di banding baian tubuh yang lain.
B. Penyebab TB Paru
Penyakit TB Paru disebabkan oleh penularan bakteri Micobaketrium Tuberculosis
C. Gejala TB Paru
1. Batuk berdahak > 2 minggu, batuk kadang-kadang bercampuur darah
2. Disertai sesak nafas & nyeri dada (Jika telah terjadi penumpukan cairan dalam paru-paru (pleura)
3. Nafsu makan berkurang dan berat badan menurun
4. Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya malam hari di sertai keringat malam,
kadang-kadang serangan demam influenza dan bersifat hilang timbul

D. Cara penularan TB Paru


1. Sumber penularan : dahak penderita TBC BTA +
2. Menular melalui udara bila penderita batuk atu bersin, berbicara dan percikan dahaknya (Droplet)
melayang di udara dan terhirup oleh orang lain
3. Bakteri ini bila sering masuk dan berkumpul di dalam paru-paru akan berkembang biak menjadi
banyak ( terutama pada oarng dengan daya tahan tubuh rendah) dan menyebar malalui pembuluh
darah dan kelenjar getah bening
4. Satu orang penderita TB Paru BTA positif dalam satu tahun akan menularkan kepada 10-15 orang
dan 10 % nya akan menderita TB Paru positif
5. Intensitas kuman keluar bersama percikan dahak
 Bicara : 0 - 200 kuman
 Batuk : 0 – 3500 kuman
 Bersin : 4500 – 1 juta kuman

E. Cara pencegahan TB Paru di keluarga dan lingkungan sekitarnya


1. Bagi penderita bila batuk tutup mulut, jangan buang dahak sembarangan
2. Pengobatan secara rutin ,teratur dan tidak terputus
3. Makan makanan yang bergizi (cukup protein, karbohidrat dan vitamin) serta istirahat yang cukup
4. Memisahkan alat makan dan minum bekas pasien dan memeriksakan anggota keluarga yang lain
yang di curigai menderita TB Paru
5. Hindari rokok dan jaga kebersihan lingkungan (keadaan rumah, ventilasi dan pencahayaan yang baik)
6. Berikan imunisasi BCG pada bayi untuk pencegahan secara dini

F. Pengobatan TB Paru

Pengobatan TB Paru diberikan selama 6 – 8 bulan yaitu pengobatan tahap awal dan tahap lanjutan,
pengobatan diberikan secara bekelanjutan tanpa boleh terputus

Resiko jika pengobatan terputus :

1. Tidak sembuh dan akan menularkan penyakit


2. Penyakit akan bertambah parah hingga bisa menyebabkan kematian
3. OAT tidak bisa membunuh kuman sehingga membutuhkan pengobatan yang lebih lanjut dan
membutuhkan biaya yang cukup besar/mahal

Efek samping dari pengobatan :


1. Ringan : Warna merah pada urine, tidak ada nafsu makan, mual, sakit perut, nyeri sendi,
kesemutan dan rasa terbakar di kaki
2. Berat : gatal – gatal dan kemerahan pada kulit, tuli, limbung, kuning,, gelisah dan muntah,
gangguan penglihatan dan syok

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN


IMUNISASI PADA BAYI & BALITA

A. Tema : Imunisasi
B. Sub topic : Imunisasi pada bayi & batita
C. Hari/Tanggal :
D. Waktu :
E. Tempat :
F. Penyuluh : Ermi Mulyani Putri ,Amd.Kep
G. Tujuan penenyuluhan
3) Tujuan introsiunal umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Imunisasi selama 30 menit diharapkan pasien dan
keluarga mengerti tentang Imunisasi
4) Tujuan intruksional khusus
a. Keluarga mampu memahami Pengertian Imunisasi
b. Keluarga mampu memahami tujuan diberikan imunisasi
c. Keluarga memahami tentang jenis Imunisasi yang diberikan
d. Keluarga memahami tentang jadwal pemberian Imunisasi
e. Keluarga memahami tentang indikasi, efek samping, kontra indikasi dan cara pemberian
masing2 imunisasi
H. Sasaran : Ibu hamil dan ibu bayi & batita
I. Metode : Ceramah, tanya jawab
J. Media : Leaflet, buku saku imunisasi
K. Materi : Terlampir
L. Setting waktu

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1. 3 Menit Pembukaan: 1. Menyambut salam
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan memperhatikan
3. Melakukan kontrak waktu 3. Menjawab dan menjelaskan
4. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan
5. Menggali pengetahuan tentang Imunisasi
2. 20 Menit Pelaksanaan : 1.Mendengarkan dan memperhatikan
1. Menjelaskan tentang pengertian Imunisasi 2. Bertanya dan menjawab
2. Menjelaskan tetang tujuan diberikan Imunisasi
3. Menjelaskan tentang jenis Imunisasi
4. Menjelaskan tentang indikasi, efek samping, kontra
indikasi dan cara pemberian masing2 imunisasi
3. 5 menit Evaluasi: 1.Bertanya dan menjawab
1. Membuka sesi tanya jawab pertanyaan
2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang
telah di berikan dan minta peserta mengulangi materi
penyuluhan serta berikan pujian jika menjawab dg benar
dan perbaiki jika jawabannya salah
4. 2 Menit Penutupan : 1. Menjawab salam
1. Mengakhiri pertemuan dan mengucapkan terima kasih
2. mengucapkan salam
IMUNISASI PADA BAYI DAN BALITA

Pengertian Imunisasi
Upaya aktif untuk menimbulkan anti body atau kekebalan spesifik/Khusus yang efektif
mencegah penularan penyakit tertentu dengan cara memberikan vaksin.

Jenis Imunisasi

Jenis Indikasi Kontra Cara pemberiaan Efek samping


Imunisasi indikasi
Hb 0 Kekebalan aktif Bayi dgn Suntikan pada Hampir tdk ada ditemukan efek
trhdp virus infeksi berat yg paha/intramuskuler samping
hepatitis B disertai kejang . Diberikan snbyk
1 kali
BCG Kekebalan trhdp Adany penyakit Suntikan lungan Tdk menimbulkan demam pd
TBC(tubeculosis) kulit yg berat/ atas/ sub cutan. bekas suntikan akan timbul
menahun sprti Diberikan sbnyk 1 benjolan dan kemerahan kmdn
bisul, eksim kali pecah mnjd luka akn sembuh
secara spontan & meninggalkan
tanda parut pd lengan.
Kdng timbul pembesaran kelenjar
diketiak dan leher dan akan
sembuh dg sendirinya
DPT-HB- Kekebalan aktif Bayi dgn Suntikan pd paha bengkak, nyeri dan kemerahan
Hib trhdp difteri, infeksi berat yg diberikan sbnyk 4 pada lokasi suntikan disertai
pertusis(batuk disertai kejang kali demam dapat timbul setelah
rejan), tetanus, ( 3 kl imunisasi imunisasi merupakan reaksi
hepatitis dan dasar& 1 kali normal, klu pembengkakan
infeksi imunisasi lanjutan) membesar & merah perlu
haemofhilus pengobatan
influensa tipe b
(Hib)
Polio Kekebalan aktif Bayi yg Melalui oral/mulut Hampir tdk ada ditemukan efek
thdp poliomyelitis menderita ditetes diberika samping
(kelumpuhan otot kelainan sebanyak 3 kali
gerak) kekebalan
( immune
deficiency)
Campak Kekebalan aktif Individu yg Suntikan pd lengan Demam dapat terjadi 8-12 hari
trhdp penyakit mengidap kiri atas diberikan setelah imunisasi
campak(infeksi penyakit sbnyk 2 kali ( 1 kl
virus yg ditandai immune pd imunisasi dasar
dg bercak merah deficiency yg & 1 kl pd
pd kulit & diduga imunisasi lanjutan)
menyebabkan menderita ggn
radang paru,rdg respon imun krn
otak,diare & leukemia,limpo
kebutaan) ma

Jadwal pemberian imunisasi pada bayi

Umur Jenis Imunisasi


0 Bulan Hepatitis HB 0
1 Bulan BCG, Polio 1
2 Bulan DPT-HB-HiB 1, Polio 2
3 Bulan DPT-HB-HiB 2, Polio 3
4 Bulan DPT-HB-HiB 3, Polio 4
9 Bulan Campak

Jadwal pemberian imunisasi pada batita

Umur Jenis Imunisasi


18 bulan (1,5 tahun) DPT-HB-HiB 4
24 bulan (2 tahun) Campak

Sumber:
1. Dinas kesehatan Provinsi Sumatra Barat, Buku Saku Imunisasi Untuk Petugas, 2012
2. Dinas kesehatan Provinsi Sumatra Barat, Buku Saku Imunisasi Untuk Masyarakat, 2012
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
GIZI LANJUT USIA ( LANSIA )

A. Tema : Gizi lanjut usia (Lansia)


B. Sub topic : Kebutuhan gizi pada lansia
C. Hari/Tanggal :
D. Waktu :
E. Tempat :
F. Penyuluh : Ermi Mulyani Putri ,Amd.Kep
G. Tujuan penenyuluhan
1. Tujuan introsiunal umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang kebutuhan gizi pada selama 30 menit diharapkan pasien
dan keluarga mengerti tentang kebutuhan gizi pada lansia
2. Tujuan intruksional khusus
a. Keluarga mampu memahami kegunaan gizi pada lansia
b. Keluarga mampu memahami faktor yang mempengaruhi gizi lansia
c. Keluarga memahami tentang permasalahan gizi pada lansia
d. Keluarga memahami tentang hal yang perludiperhatikan pada gizi lansia
e. Keluarga memahami tentang apa kebutuhan gizi pada lansia
H. Sasaran : lansia dan keluarga
I. Metode : Ceramah, tanya jawab
J. Media : Leaflet
K. Materi : Terlampir
L. Setting waktu

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1. 3 Menit Pembukaan: 1. Menyambut salam
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan memperhatikan
3. Melakukan kontrak waktu 3. Menjawab dan menjelaskan
4. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan
5. Menggali pengetahuan tentang kubutuhan gizi pada
lansia
2. 20 Menit Pelaksanaan : 1.Mendengarkan dan memperhatikan
1. Menjelaskan tentang kegunaan gizi pada lansia 2. Bertanya dan menjawab
2. Menjelaskan tentang faktor yang mempengaruhi gizi
lansia
3. Menjelaskan tentang permasalahan gizi lansia
4. Menjelaskan tentang hal yang perlu diperhatikan
pada gizi lansia
5. Menjelaskan tantang apa kebutuhan gizi lansia
3. 5 menit Evaluasi: 1.Bertanya dan menjawab
1. Membuka sesi tanya jawab pertanyaan
2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang
telah di berikan dan minta peserta mengulangi materi
penyuluhan serta berikan pujian jika menjawab dg benar
dan perbaiki jika jawabannya salah
4. 2 Menit Penutupan : 1. Menjawab salam
1. Mengakhiri pertemuan dan mengucapkan terima kasih
2. mengucapkan salam

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN


IMUNISASI TETANUS TOXOID ( TT )
A. Tema : Imunisasi Tetanus Toxoid ( TT )
B. Sub topic : Imunisasi TT pada ibu hamil
C. Hari/Tanggal :
D. Waktu :
E. Tempat :
F. Penyuluh : Ermi Mulyani Putri ,Amd.Kep
G. Tujuan penenyuluhan
1. Tujuan Introksiunal Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Imunisasi TT selama 30 menit diharapkan Ibu Hamil
dapat memahami pentingnya Imunisasi TT
2. Tujuan Intruksional Khusus
A. Diharapkan Ibu Hamil dapat memahami Pengertian dan manfaat Imunisasi Tetanus
Toxoid ( TT )
B. Diharapkan Ibu Hamil dapat memahami pentingnya Imunisasi TT,Cara pemberian dan
jumlah dosis Imunisasi TT, Efek samping Imunisasi, jadwal pemberian Imunisasi serta
mengetahui tempat pelayanan untuk mendapatkan Imunisasi TT

H. Sasaran : Ibu Hamil


I. Metode : Ceramah, tanya jawab dan Demonstrasi
J. Media : Leaflet
K. Materi : Terlampir
L. Setting waktu

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1. 5 Menit Pembukaan: 1. Menyambut salam
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan memperhatikan
3. Melakukan kontrak waktu 3. Menjawab dan menjelaskan
4. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan
5. Menggali pengetahuan Imunisasi TT
2. 20 Menit Pelaksanaan : 1.Mendengarkan dan memperhatikan
- Menyampaikan materi penyuluhan 2. Bertanya dan menjawab
3. 5 menit Evaluasi: 1.Bertanya dan menjawab
1. Membuka sesi tanya jawab pertanyaan
2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang
telah di berikan dan minta peserta mengulangi materi
penyuluhan serta berikan pujian jika menjawab dg benar
dan perbaiki jika jawabannya salah
4. 5 Menit Penutupan : 1. Menjawab salam
1. Mengakhiri pertemuan dan mengucapkan terima kasih
2. mengucapkan salam
IMUNISASI TETANUS TOXOID ( TT )

1.Pendahuluan
Imunisasi lengkap adalah penting untuk menghindari berbagai macam penyakit. Imunisasi yang penting
dan harus diberikan pada Ibu hamil adalah Imunisasi tetanus Toxoid (TT).Pemberian Tetanus Toxoid ini
adalah untuk membebaskan Indonesia dari penyakit Tetanus Neonatorum, sehingga Tetanus Neonatorum dapat
mengurangi angka kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) serta tercapainya program MDGs 2015
mendatang.
Pada tahun 2012 cakupan Imunisasi TT 1pada Ibu hamil….. % sedangkan Imunisasi TT 2
sebesar………… keadaan ini………… yaitu cakupan TT 1 sebesar…………….. dan TT 2 sebesar (data dari
profil kesehatan Dati II tahun 2014

3. Defenisi
Imunisasi Tetanus Toxoid untuk membangun kekebalan aktif terhadp tetanus. Vaksin Tetanus yaitu
Vaksin yang mengandung Toxoid Tetanus yang telah dimurnikan.
Penyakit Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh racun Clostridium Tetani, dengan gejala
penyakit Tetanus adalah
1. Kaku otot pada rahang ,leher, otot perut hingga seluruh tubuh
2. Sulit menelan
3. Demam
4. Bayi : Tiba-tiba berhenti menetek antara 3/28 hari setelah lahir
5. Kejang

4. Manfaat dari Imunisasi Tetanus Toxoid


1. Melindungi bayi yang baru lahir dari Tetanus Neonatorum (BKKBN,2005)
Tetanus Neonatorum yang terjadi pada neonatus (bayi yang berusia kurang dari 1 bulan) yang
disebabkan oleh Clostridium Tetani yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyrang
sistem saraf pusat.
2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan Tetanus apabila terluka (Depkes RI,2001)
Kedua manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari Program Iminsasi secara nasional
yaitu eliminasi Tetanus maternal dan Tetanus Neonatorum

5. Jumlah, dosis serta jenis pemberian Imunisasi Tetanus Toxoid pada Ibu hamil
Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan Imunisasi TT lengkap
(BKKBN,2005) TT 1 dapat diberikan sejak diketahui positif hamil dimana biasanya diberikanpada kujungan
pertama ibu hamil ke pelayanan kesehatan dan WUS (catin). Imunisasi TT diberikan 2 kali dengan dosis 0.5 cc
di Injeksikan Intramuskuler/Subcutan dalam

6. Jadwal pemberian Imunisasi Tatanus Toxoid (TT)


Pemberian Imunisasi Selang waktu pemberian Masa perlindungan
minimal
TT 1 - -
(TT WUS/saat pertama tau hamil)
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 tahun
TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 tahun
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 tahun
TT 5 1 tahun setelah TT 4 25 tahun

7. Efek samping dari pemberian Immunisasi Tetanus Toxoid (TT)


Efek samping jarang terjadi dan bersifat ringan, gejala-gejala seperti lemas dan kemerahan pada lokasi
suntikan yang bersifat sementara dan kadang gejala demam, ini akan hilang setelah 1-2 hari hilang sendiri tanpa
tindakan pengobatan. TT adalah antigenyang sangat aman dan juga aman untuk ibu hamil
8. Tempat pelayanan kesehatan utnuk mendapatkan Imunisasi Tetanus Toxoid (TT)
a. Puskesmas
b. Rumah Sakit
c. Rumah Bersalin
d. Polindes
e. Posyandu
f. Rumah Sakit Swasta
g. Dokter Praktek
h. Bidan Praktek (depkes RI, 2004)

9. KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Imunisasi Tetanus Toxoid adalah proses membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan
terhadap infeksi Tetanus, Vaksin tetanus Toxoid yaitu Toksin kuman Tetanus yang telah dilemahkan
dan kemudian dimurnikan, manfaat Imunisasi Tetanus Toxoid ibu hamil adalah melindungi bayi yang
baru lahir dari tetanus Neonatorum, melindungi ibu terhadap kemungkinanTetanus apabila terluka.
Imunisasi TT ibu hamil diberikan 2 kali dengan dosis 0,5 cc di injeksikan intramuskuler/subcutan dalam
Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan Imunisasi TT lengkap

2. Saran
Setelah memahami dengan jelas Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) maka diharapkan para Ibu hamil
untuk melaksanakan Imunisasi Tetanus Toxoid agar Ibu dan bayi yang dilahirkan tidak terkena penyakit
Tetanus.
Ermi Mulyani Putri ,Amd.Kep
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN
AIR SUSU IBU ( ASI )
A. Tema : Air Susu Ibu (ASI)
B. Sub topic : Air Susu Ibu (ASI)
C. Hari/Tanggal :
D. Waktu :
E. Tempat :
F. Penyuluh : Ermi Mulyani Putri ,Amd.Kep
G. Tujuan penenyuluhan
1. Tujuan Introksiunal Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Air Susu Ibu (ASI) selama 30 menit diharapkan Ibu balita/
Keluarga balita dapat memahami pentingnya Air Susu Ibu (ASI) untuk pertumbuhan balitanya
2. Tujuan Intruksional Khusus
a. Diharapkan Ibu balita/keluarga dapat memahami Pengertian, zat-zat yang terkandung
dalam Air Susu Ibu (ASI) dan manfaat ASI
b. Diharapkan Ibu balita /keluarga dapat memahami dan menyebutkan kembali tentang cara
cara-cara yang dapat meningkatkan produksi ASI dan cara menyusui dengan benar
c. Diharapkan ibu balita /keluarga mengerti cara mengatasi masalah yang sering ketika
menyusui dan melakukan perawatan payudara
H. Sasaran : Ibu balita /keluarga
I. Metode : Ceramah, tanya jawab dan Demonstrasi
J. Media : Leaflet
K. Materi : Terlampir
L. Setting waktu

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1. 5 Menit Pembukaan: 1. Menyambut salam
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan memperhatikan
3. Melakukan kontrak waktu 3. Menjawab dan menjelaskan
4. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan
5. Menggali pengetahuan Air Susus Ibu (ASI)
2. 20 Menit Pelaksanaan : 1.Mendengarkan dan memperhatikan
- Menyampaikan materi penyuluhan 2. Bertanya dan menjawab
3. 5 menit Evaluasi: 1.Bertanya dan menjawab
1. Membuka sesi tanya jawab pertanyaan
2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang
telah di berikan dan minta peserta mengulangi materi
penyuluhan serta berikan pujian jika menjawab dg benar
dan perbaiki jika jawabannya salah
4. 5 Menit Penutupan : 1. Menjawab salam
1. Mengakhiri pertemuan dan mengucapkan terima kasih
2. mengucapkan salam
Ermi Mulyani Putri ,Amd.Kep

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN


NUTRISI IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI

A. Tema : Gizi
B. Sub topic : Nutrisi ibu hamil dan ibu menyusui
C. Hari/Tanggal :
D. Waktu :
E. Tempat :
F. Penyuluh : Ermi Mulyani Putri ,Amd.Kep
G. Tujuan penenyuluhan
1. Tujuan introsiunal umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang nutrisi bagi ibu hamil dan ibu menyusui selama 30 menit
diharapkan ibu dan keluarga mengerti tentang nutrisi
2. Tujuan intruksional khusus
a. Ibu/keluarga mengerti tentang nutrisi/zat gizi dan kekurangan gizi pada ibu hamil dan ibu
menyusui
b. Ibu/keluarga mengetahui makanan yang baik bagi ibu hamil dan ibu menyusui
c. Ibu/keluarga memahami tanda-tanda kekuranagn gizi pada ibu hamil
d. Ibu/keluarga memahami akibat lanjut kekurangan gizi pada ibu hamil
e. Ibu/keluarga mengerti cara memilih dan mengolah makanan yang baik untuk ibu hamil
f. Ibu/keluarga memahami tentang perawatan dalam memenuhi nutrisi pada ibu hamil
g. Ibu/keluarga memahami makanan pantangan bagi ibu hamil

H. Sasaran : Ibu hamil dan ibu menyusui


I. Metode : Ceramah, tanya jawab
J. Media : Leaflet
K. Materi : Terlampir
L. Setting waktu

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1. 5 Menit Pembukaan: 1. Menyambut salam
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan memperhatikan
3. Melakukan kontrak waktu 3. Menjawab dan menjelaskan
4. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan
5. Menggali pengetahuan nutrisi pada ibu hmil dan ibu
menyusui
2. 20 Menit Pelaksanaan : 1.Mendengarkan dan memperhatikan
- Menyampaikan materi penyuluhan 2. Bertanya dan menjawab
3. 5 menit Evaluasi: 1.Bertanya dan menjawab
1. Membuka sesi tanya jawab pertanyaan
2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang
telah di berikan dan minta peserta mengulangi materi
penyuluhan serta berikan pujian jika menjawab dg benar
dan perbaiki jika jawabannya salah
4. 5 Menit Penutupan : 1. Menjawab salam
1. Mengakhiri pertemuan dan mengucapkan terima kasih
2. mengucapkan salam

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN


PENYAKIT HIPERTENSI
A. Tema : Penyakit tidak menular
B. Sub topic : Penyakit Hipertensi
C. Hari/Tanggal :
D. Waktu :
E. Tempat :
F. Penyuluh : Ermi Mulyani Putri ,Amd.Kep
G. Tujuan penenyuluhan
3. Tujuan Introksiunal Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit hipertensi selama 30 menit diharapkan pasien
dan keluarga dapat memahami tentang penyakit hipertensi dan pencegahannya
4. Tujuan Intruksional Khusus
C. Diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami Pengertian dan penceghan penyakit
hipertensi
D. Diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami penyakit hipertensi dan cara
pencegahannya serta mengetahui tempat pelayanan untuk mendapatkan pengobatan
penyakita Hipertensi yang tepat

H. Sasaran : pasien dan keluarga


I. Metode : Ceramah, tanya jawab dan Demonstrasi
J. Media : Leaflet
K. Materi : Terlampir
L. Setting waktu

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1. 5 Menit Pembukaan: 1. Menyambut salam
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan memperhatikan
3. Melakukan kontrak waktu 3. Menjawab dan menjelaskan
4. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan
5. Menggali pengetahuan penyakit hipertensi
2. 20 Menit Pelaksanaan : 1.Mendengarkan dan memperhatikan
- Menyampaikan materi penyuluhan 2. Bertanya dan menjawab
3. 5 menit Evaluasi: 1.Bertanya dan menjawab
1. Membuka sesi tanya jawab pertanyaan
2. Menanyakan kembali pada peserta tentang materi yang
telah di berikan dan minta peserta mengulangi materi
penyuluhan serta berikan pujian jika menjawab dg benar
dan perbaiki jika jawabannya salah
4. 5 Menit Penutupan : 1. Menjawab salam
1. Mengakhiri pertemuan dan mengucapkan terima kasih
2. mengucapkan salam

Anda mungkin juga menyukai