TUBERCULOSIS PARU
IV. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media / Alat :
1. Leaflet
2. Flipchart
1. 3 menit Pembukaan :
Membuka kegiatan dengan Menjawab salam
mengucapkan salam.
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
Melakukan kontrak waktu Memperhatikan
Menyebutkan materi yang
akan diberikan
Menjawab
Melakukan apersepsi
2. 15 menit Pelaksanaan :
Menjelaskan tentang Memperhatikan
pengertian TB Paru
Menjelaskan penyebab TB Memperhatikan
Paru
Menjelaskan gejala / tanda –
tanda TB Paru
Menjelaskan cara penularan
TB Paru
Menjelaskan pengobatan TB
Paru
Menjelaskan cara
pencegahan TB Paru
Memberi kesempatan kepada Bertanya dan menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
3. 10 menit Evaluasi :
Menanyakan kepada peserta Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
Mengucapkan terimakasih Mendengarkan
atas peran serta peserta.
Memberikan leaflet
Mengucapkan salam penutup
Menjawab salam
.
VII. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Menyiapakan SAP
b. Menyiapakan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan dan dorprize (jika ada)
2. Evaluasi proses
a. sasaran memperhatikan
b. aktif bertanya
c. sasaran mengikuti kegiatan hingga akhir (tetap di tempat)
d. menjawab atau mengulang kembali
3. Evaluasi hasil
Penilaian hasil dengan menggunakan pertanyaan subyektif secara lisan.
1. Apa pengertian TB Paru?
2. Apa penyebab TB Paru?
3. Apa tanda / gejala-gejala TB Paru?
4. Bagaimana cara penularan TB Paru?
5. Bagaimana cara pengobatan TB Paru?
6. Bagai mana cara pencegahan TB Paru?
VIII. Pengorganisasian
Moderator : Eva
Penyaji/Presentator : Ardhi
Fasilitator : Sittina, Lukmanul Hakim dan Cecilia
Observer : Siti Sulaiha
IX. Job Deskription
a. Moderator / Pembawa acara :
Uraian tugas :
Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
Mengatur proses dan lama penyuluhan.
Menutup acara penyuluhan.
b. Penyuluh:
Uraian tugas :
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
Menggali pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang mengenal
kelemahan anggota badan bagian bawah
Memotivasi peserta untuk bertanya.
c. Fasilitator :.
Uraian tugas :
Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta.
d. Observer :
Uraian tugas :
Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.
X. Struktur Tempat
Penyaji
Moderator
Audien Audien
X. Sumber Pustaka :
Hood, Alsaagaf dan Mukty. 2021. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru.
Surabaya: Airlangga University Press.
I. TUBERCULOSIS
a. Pengertian :
Tuberculosis Paru adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang jaringan paru.
b. Penyebab :
Penyakit TB Paru ini disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis
yang berbentuk batang dan tahan terhadap asam. Kuman ini dapat hidup
beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab dan akan mati sendirinya
apabila terkena sinar matahari .
c. Gejala :
1. Batuk terus menerus dan disertai dahak selama 3 minggu atau
lebih.
2. Mengeluarkan dahak campur darah
3. Sesak nafas
4. Nyeri dada
5. Badan terasa lemah
6. Nafsu makan menurun
7. Berat badan makin lama makin menurun.
8. Berkeringat malam tanpa melakukan kegiatan.
9. Demam meriang lebih dari sebulan.
d. Cara Penularan :
Sumber penularan adalah penderita TBC BTA (+) pada waktu batuk /
bersin. Penderita menyebarkan kuman ke udara dlm bentuk percikan dahak
yang mengandung kuman TBC, orang dapat terinfeksi kalau menghirup
droplet masuk dalam saluran pernapasan dan menyebar dari paru ke bagian
tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah.
e. Cara Pegobatan
- Tergantung dari kondisi penyakit, penderita akan mendapat beberapa
macam obat TB yang harus diminum selama paling sedikit 6 bulan.
- Biasanya setelah beberapa minggu minum obat keluhan membaik /
hilang, namun obat harus tetap diminum. Hal ini disebabkan karena di
dalam tubuh kuman TB belum mati seluruhnya.
- Jika pengobatan tidak teratur / berhenti di tengah jalan, kuman dapat
berkembang biak lagi dan malah jadi kebal. Pen kumanyakit jadi sukar
diobati, dan penderita bisa meninggal.
Karena itu, selalu minum obat secara teratur dan tuntas sesuai
petunjuk Dokter. Jenis obat TB yang paling sering digunakan :
- Isoniazid(INH)
- Rifampicin
- Pyrazinamide
- Ethambutol
- Streptomycin
Contoh pengobatan TB yang tidak benar :
- Minum salah satu jenis obat saja.
- Minum obat kurang dari jumlah yang ditetapkan.
- Sering lupa / tidak minum obat.
- Berhenti minum obta sebelum selesai pengobatan / obat habis
f. Pencegahan :
1. Kebersihan lingkungan
- ventilasi rumah harus cukup
- lantai jangan lembab
2. Membiasakan perilaku hidup sehat
- jangan merokok
- jangan meludah disembarang tempat
3. Meningkatkan daya tahan
- makan 4 sehat 5 sempurna
- tidur yang cukup dan teratur
- olahraga
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
- dengan pemberian imunisasi BCG