Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

TUBERCULOSIS PARU

Topik : Penyakit Paru


Sub topic : TBC (Tuberculosis Paru)
Sasaran : Keluarga pasien TB Paru
Tempat : Ruang Irna B RSUD Syamrabu Bangkalan
Hari / Tanggal : Jumat, 23 Maret 2022
Waktu : 1 x 30 menit

I. Tujuan Intruksional Umum :


Setelah mengikuti penyuluhan mengenai TB Paru selama 30 menit
pasien dan keluarganya dapat memahami tentang TB Paru.

II. Tujuan Intruksional Khusus :


1. Mampu menjelaskan pengertian TB Paru
2. Mampu menjelaskan penyebab TB Paru
3. Mampu menjelaskan gejala / tanda – tanda TB Paru
4. Mampu menjelaskan cara penularan TB Paru
5. Mampu menjelaskan pengobatan TB Paru
6. Mampu melaksanakan cara pencegahan TB Paru

III. Materi : ( Terlampir )


1. Pengertian TB Paru
2. Penyebab TB Paru
3. Gejala / tanda – tanda TB Paru
4. Cara penularan TB Paru
5. Pengobatan TB Paru
6. Cara pencegahan TB Paru

IV. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. Media / Alat :
1. Leaflet
2. Flipchart

VI. Kegiatan Penyuluhan

No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 3 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan
 Melakukan kontrak waktu  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang
akan diberikan
 Menjawab
 Melakukan apersepsi

2. 15 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan tentang  Memperhatikan
pengertian TB Paru
 Menjelaskan penyebab TB  Memperhatikan
Paru
 Menjelaskan gejala / tanda –
tanda TB Paru
 Menjelaskan cara penularan
TB Paru
 Menjelaskan pengobatan TB
Paru
 Menjelaskan cara
pencegahan TB Paru
 Memberi kesempatan kepada  Bertanya dan menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yang diajukan

3. 10 menit Evaluasi :
 Menanyakan kepada peserta  Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada peserta yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
 Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan
atas peran serta peserta.
 Memberikan leaflet
 Mengucapkan salam penutup
 Menjawab salam
.
VII. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Menyiapakan SAP
b. Menyiapakan materi dan media
c. Kontrak waktu dengan sasaran
d. menyiapkan tempat
e. Menyiapkan pertanyaan dan dorprize (jika ada)
2. Evaluasi proses
a. sasaran memperhatikan
b. aktif bertanya
c. sasaran mengikuti kegiatan hingga akhir (tetap di tempat)
d. menjawab atau mengulang kembali
3. Evaluasi hasil
Penilaian hasil dengan menggunakan pertanyaan subyektif secara lisan.
1. Apa pengertian TB Paru?
2. Apa penyebab TB Paru?
3. Apa tanda / gejala-gejala TB Paru?
4. Bagaimana cara penularan TB Paru?
5. Bagaimana cara pengobatan TB Paru?
6. Bagai mana cara pencegahan TB Paru?

VIII. Pengorganisasian
Moderator : Eva
Penyaji/Presentator : Ardhi
Fasilitator : Sittina, Lukmanul Hakim dan Cecilia
Observer : Siti Sulaiha
IX. Job Deskription
a. Moderator / Pembawa acara :
Uraian tugas :
 Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
 Mengatur proses dan lama penyuluhan.
 Menutup acara penyuluhan.
b. Penyuluh:
Uraian tugas :
 Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
 Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
 Menggali pengetahuan pasien dan keluarga pasien tentang mengenal
kelemahan anggota badan bagian bawah
 Memotivasi peserta untuk bertanya.
c. Fasilitator :.
Uraian tugas :
 Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
 Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
 Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
 Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa kurang
jelas bagi peserta.
d. Observer :
Uraian tugas :
 Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri
sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses
penyuluhan.
 Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
 Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan.
 Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
 Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak
sesuai dengan rencana penyuluhan.

X. Struktur Tempat
Penyaji

Moderator

Audien Audien

Audien Fasilitator Audien


Observer

X. Sumber Pustaka :
Hood, Alsaagaf dan Mukty. 2021. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru.
Surabaya: Airlangga University Press.

Depkes RI. 2020. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis,


Jakarta

Mansjoer, Arif., et all. 2020. Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas


Kedokteran Universitas Indonesia: Media Aescullapius

Price, Sylvia A. 2002. Patofisiologi Vol 2. Jakarta: EGC


MATERI PENYULUHAN

I. TUBERCULOSIS
a. Pengertian :
Tuberculosis Paru adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang jaringan paru.

b. Penyebab :
Penyakit TB Paru ini disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis
yang berbentuk batang dan tahan terhadap asam. Kuman ini dapat hidup
beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab dan akan mati sendirinya
apabila terkena sinar matahari .

c. Gejala :
1. Batuk terus menerus dan disertai dahak selama 3 minggu atau
lebih.
2. Mengeluarkan dahak campur darah
3. Sesak nafas
4. Nyeri dada
5. Badan terasa lemah
6. Nafsu makan menurun
7. Berat badan makin lama makin menurun.
8. Berkeringat malam tanpa melakukan kegiatan.
9. Demam meriang lebih dari sebulan.

d. Cara Penularan :
Sumber penularan adalah penderita TBC BTA (+) pada waktu batuk /
bersin. Penderita menyebarkan kuman ke udara dlm bentuk percikan dahak
yang mengandung kuman TBC, orang dapat terinfeksi kalau menghirup
droplet masuk dalam saluran pernapasan dan menyebar dari paru ke bagian
tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah.

e. Cara Pegobatan
- Tergantung dari kondisi penyakit, penderita akan mendapat beberapa
macam obat TB yang harus diminum selama paling sedikit 6 bulan.
- Biasanya setelah beberapa minggu minum obat keluhan membaik /
hilang, namun obat harus tetap diminum. Hal ini disebabkan karena di
dalam tubuh kuman TB belum mati seluruhnya.
- Jika pengobatan tidak teratur / berhenti di tengah jalan, kuman dapat
berkembang biak lagi dan malah jadi kebal. Pen kumanyakit jadi sukar
diobati, dan penderita bisa meninggal.
Karena itu, selalu minum obat secara teratur dan tuntas sesuai
petunjuk Dokter. Jenis obat TB yang paling sering digunakan :
- Isoniazid(INH)
- Rifampicin
- Pyrazinamide
- Ethambutol
- Streptomycin
Contoh pengobatan TB yang tidak benar :
- Minum salah satu jenis obat saja.
- Minum obat kurang dari jumlah yang ditetapkan.
- Sering lupa / tidak minum obat.
- Berhenti minum obta sebelum selesai pengobatan / obat habis

f. Pencegahan :
1. Kebersihan lingkungan
- ventilasi rumah harus cukup
- lantai jangan lembab
2. Membiasakan perilaku hidup sehat
- jangan merokok
- jangan meludah disembarang tempat
3. Meningkatkan daya tahan
- makan 4 sehat 5 sempurna
- tidur yang cukup dan teratur
- olahraga
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
- dengan pemberian imunisasi BCG

5. Hindari lingkungan yang disukai kuman TB : padat, sumpek, kurang


jendela atau sinar matahari.
6. Jika berhadapan dengan penderita TB, tutup hidung atau palingkan kepala
saat ia bersin / batuk.
7. Penderita TB dianjurkan menutup hidung dan mulut saat batuk / bersin,
serta tidak membuang dahak di sembarang tempat.
8. Anak kecil / orang tua yang tinggal bersama penderita TB sebaiknya juga
dibawa berobat ke dokter.
9. Selalu jaga kondisi tubuh dengan istirahat teratur, menyantap makanan
empat sehat lima sempurna serta berolah raga teratur.

Anda mungkin juga menyukai