PENYAKIT TUBERCULOSIS
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan ini klien dapat mengetahui tentang
penyakit Tuberculosis.
III. Materi
1. Pengertian Tuberculosis
2. Penyebab Tuberculosis
3. Tanda dan gejala Tuberculosis
4. Penatalaksaan
5. Proses penularan Tuberculosis
6. Cara pencegahan Tuberculosis
IV. Metoda
Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
2. Evaluasi Proses
a. Penyuluhan dimulai tepat waktu dan sesuai dengan sasaran
b. Partisipasi peserta yang hadir
c. Media dapat digunakan dengan baik
d. Peserta dapat mengikuti penyuluhan sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
2. Penyebab Tuberculosis
Faktor predisposisi penyebab penyakit tuberkulosis antara lain ( Elizabeth J powh
2019)
4. Penatalaksanaan
Dalam pengobatan TB paru dibagi 2 bagian :
a. Jangka pendek.
Dengan tata cara pengobatan : setiap hari dengan jangka waktu 1 – 3 bulan.
* Streptomisin injeksi 750 mg.
* Pas 10 mg.
* Ethambutol 1000 mg.
* Isoniazid 400 mg.
b. Jangka panjang
Tata cara pengobatan : setiap 2 x seminggu, selama 13 – 18 bulan, tetapi
setelah perkembangan pengobatan ditemukan terapi.
Terapi TB paru dapat dilakukan dengan minum obat saja, obat yang
diberikan dengan jenis :
* INH.
* Rifampicin.
* Ethambutol.
Dengan fase selama 2 x seminggu, dengan lama pengobatan kesembuhan
menjadi 6-9 bulan.
6. Pencegahan
1. Imunisasi BCG pada anak balita, Vaksin BCG sebaiknya diberikan sejak anak
masih kecil agar terhindar dari penyakit tersebut.
2. Bila ada yang dicurigai sebagai penderita TBC maka harus segera diobati
sampai tuntas agar tidak menjadi penyakit yang lebih berat dan terjadi
penularan.
3. Bagi penderita untuk tidak membuang ludah sembarangan.
4. Pencegahan terhadap penyakit TBC dapat dilakukan dengan tidak melakukan
kontak udara dengan penderita, minum obat pencegah dengan dosis tinggi dan
hidup secara sehat. Terutama rumah harus baik ventilasi udaranya dimana sinar
matahari pagi masuk ke dalam rumah.
5. Tutup mulut dengan sapu tangan bila batuk serta tidak meludah/mengeluarkan
dahak di sembarangan tempat dan menyediakan tempat ludah yang diberi lisol
atau bahan lain yang dianjurkan dokter dan untuk mengurangi aktivitas kerja
serta menenangkan pikiran, (Barbara, 2019).