Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN


DENGAN TEMA PENYAKIT TB
TIM PKRS

Jl. Mayjen Sungkono No. 9 Kedungkandang, Malang


Telp. (0341) 754075 Fax. (0341) 754077
Email : rsbinasehatmalang@yahoo.com
Website : rsbinasehatmalang.co.id
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang ditimbulkan oleh
Mycobacterium Tuberculosis, penyakit ini dulu bernama Comsumption
atau Pthisis dan dianggap penyakit turunan. Baru lah pada tahun 1819
Leannecmenyatakan bahwa penyakit ini suatu infeksi kronik.Koch tahun
1882 dapat mengidentifikasi kuman penyebabnya, penyakit ini dinamakan
tuberculosis karena terbentuknya nodul yang khas yaitu tubercle.
Penyakit TB merupakan pembunuh utama di bandingkan dengan
infeksi penyakit lain seperti malaria,diare, ispa menurut laporan Bank
Dunia tahun 1993.Sejak di temukan Obat Anti TB ( OAT )lebih dari 40
tahun yang lalu, strategi penatalaksanaan TB telah berubah dengan
bermakna dimana-mana.Menurut laporan Internasional 1999 Indonesia
penyumbang kasus penderita Tb terbesar ketiga di dunia setelah china
dan India.
Dengan memberikan penyuluhan tentang TB diharapkan bisa
mengurangi resiko terjadinya penularan penyakit TB, meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan tentang penyakit
menular dan cara pencegahannya.
B. Tujuan Umum
Pengetahuan dan pemahaman sasaran tentang TB meningkat.

C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan sasaran mampu:
a. Mejelaskan pengertian TB
b. Menyebutkan penyebab TB
c. Menyebutkan tahapan TB
d. Menyebutkan tanda dan gejala TB
e. Menyebutkan cara penularan Kuman TB
f. Menyebutkan cara pencegahan Kuman TB
g. Menjelaskan tentang penatalaksanaan TB
BAB II
PERENCANAAN

A. METODE PENYULUHAN
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa pembagian leaflet, ceramah, diskusi, tanya jawab dan
demonstrasi.
B. RENCANA PROSES PENYULUHAN
Tahap
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan sasaran Media Metode Waktu
Penyuluhan
1. Pembukaan  Salam pembuka  Menjawab salam - Ceramah 3 menit
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan
 Melakukan kontrak
waktu
2. Pelaksanaan Pemateri menjelaskan  Mendengarkan  Materi SAP Ceramah, 20 menit
tentang:  Leaflet diskusi
 Pengertian TB DOTS
 Penyebab TB DOTS
 Tahapan TB DOTS
 Tanda dan gejala TB
DOTS
 Cara penularan virus TB
 Cara pencegahan
Bakteri TB
 Penatalaksanaan TB
Tahap
No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan sasaran Media Metode Waktu
Penyuluhan
3. Tanya Jawab Menjawab atau Bertanya tentang isi - Diskusi 10 menit
menanggapi materi yang
pertanyaan sasaran disampaikan
4. Evaluasi Meminta sasaran  Menjawab Diskusi , 10 menit
menjelaskan atau pertanyaan tanya jawab
menyebutkan kembali:
 pengertian TB DOTS
 penyebab TB DOTS
 Tahapan Kuman TB
 Tanda dan gejala TB
 Cara penularan TB
 Cara pencegahan TB
 Penatalaksanaan TB
5. Penutup Mengucapkan salam dan  Menjawab salam - - Penutup
terimakasih
C. MEDIA
a. Leaflet

D. SUSUNAN PANITIA
Ketua Pelaksana : Meike Ais Nabila, Amd.Keb.
Sekretaris : Kharisma Cakti Swara Mahardika, S.Tr.Keb
Sie Dekdok : Probo Retno, S.Pd.
Sie Perlengkapan : Kharisma Cakti Swara Mahardika, S.Tr.Keb.

E. MATERI PENYULUHAN
1) Definisi Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis paru merupakan penyakit radang parenkim paru
karena adanya infeksi kuman Mycrobacterium tuberkulosis. Tuberkulosis
termasuk suatu pneumonia, yaitu pneumonia yang disebabkan oleh
Mycrobacterium tuberkulosis.Tuberkulosis paru mencakup 80% dari
keseluruhan kejadian penyakit tuberkulosis, sedangkan 20% selebihnya
merupakan tuberkulosis ekstrapulmonal (Djojodibroto, R.Darmanto,
2009).
Penyakit ini dapat juga menyebar ke bagian tubuh lain seperti
meningen, ginjal, tulang, dan nodus limfe. Pada hampir semua kasus,
infeksi tuberkulosis didapat melalui inhalasi partikel kuman yang cukup
kecil (sekitar 1-5 µm).Droplet dikeluarkan ketika penderita tuberkulosis
batuk, bersin, bahkan saat berbicara.Nukleus yang terinfeksi kemudian
terhirup oleh individu yang rentan.Organisme yang terhirup melawan
mekanisme pertahanan paru dan masuk ke jaringan paru, kemudian
terjadilah infeksi pulmonari.
Klien yang terinfeksi umumnya mempunyai kontak erat yang
berulah dengan individu yang terinfeksiyang belum terdiagnosis. Ketika
klien didiagnosa sebagai penderita tuberkulosis, perawat akan berbicara
dengan klien dan membuat daftar kontak. Setiap orang yang kontak
dengan klien dikaji dengan tes tuberculin dan ronsen dada untuk
menentukan apakah ia telah terinfeksi oleh tuberkulosis.

2) Penyebab
Penyebab tuberkulosis adalah bakteri yang menyebar di udara melalui
semburan air liur dari batuk atau bersin pengidap TB. Nama bakteri TB
adalah Mycobacterium tuberculosis. Berikut ini beberapa kelompok
orang yang memiliki risiko lebih tinggi tertular TB:

 Orang yang sistem kebebalan tubuhnya menurun. Contohnya,


pengidap diabetes, orang yang menjalani rangkaian kemoterapi, atau
pengidap HIV/AIDS.

 Orang yang mengalami malanutrisi atau kekurangan gizi.

 Pecandu narkoba.

 Para perokok.

 Para petugas medis yang sering berhubungan dengan pengidap TB.

3) Gejala- gejala Tuberculosis


1) Batuk yang berlangsung lama lebih dari 2 minggu
2) Batuk mengeluarkan darah
3) Berkeringat pada malam hari
4) Penurunan berat badan
5) Deman dan menggigil
6) Lemas
7) Nyeri dada saat bernafas dan batuk
8) Tidak nafsu makan

4) Cara penularan
1) Secara langsung
(1)   Berbicara berhadapan
(2)   Air Born/percikan air ludah
(3)   Berciuman
(4)   Udara bebas (dalam satu kamar)
2) Secara tidak langsung/melalui alat-alat yang tercemar basil.
(1)   Makanan/minuman
(2)   Tidur
(3)   Saputangan
(4)   Mandi
5) Pendidikan Kesehatan untuk Pasien dan Keluarga
1. Menutup hidung dan mulut menggunakan tisu atau saputangan, bisa
juga dengan lengan bagian dalam.
2. Membuang tisu yang telah dipakai ke dalam tempat sampah dengan
segera .
3. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun atau pencuci tangan
berbasis alkohol.
4. Menggunakan masker

6) Penatalaksanaan
1. Meminum obat secara teratur sampai jangka waktu pengobatan
selesai
2. Membuang sputum di tempat yang terkena sinar matahari atau dalam
wadah tertutup yang telah diisi dengan cairan sabun/lisol.
3. Menjemur kasur bekas penderita secara teratur satu kali dalam
seminggu.
4. Membuka jendela kamar agar udara segar dan sinar matahari dapat
masuk.
5. Laporkan segera kepada instansi kesehatan setempat jika ditemukan
penderita TB atau yang diduga menderita TB.
6. Isolasi: Untuk penderita TB paru untuk mencegah penularan dapat
dilakukan dengan pemberian pengobatan spesifik sesegera mungkin.
Konversi sputum biasanya terjadi dalam 4 – 8 minggu. Pengobatan
dan perawatan di Rumah Sakit hanya dilakukan terhadap penderita
berat dan bagi penderita yang secara medis dan secara sosial tidak
bisa dirawat di rumah.
7. Pencegahan infeksi: Cuci tangan dan praktek menjaga kebersihan
rumah harus dipertahankan sebagai kegiatan rutin.  Tidak ada
tindakan pencegahan khusus untuk barang-barang (piring, sprei,
pakaian dan lainnya).  Dekontaminasi udaradengan cara ventilasi
yang baik dan bisa ditambahkan dengan sinar UV.

7) Pencegahan TB
1. Mengurangi kontak dengan penderita penyakit TBC aktif.
2. Menjaga standar hidup yang baik, dengan makanan bergizi,
lingkungan yang sehat, dan berolahraga.
3. Pemberian vaksin BCG (untuk mencegah kasus TBC yang lebih
berat). Vaksin ini secara rutin diberikan pada semua balita.

BAB III
PELAKSANAAN

A. PERSIAPAN
Kegiatan dimulai dengan tahap persiapan pada tanggal 28  Oktober
2019, yang dimulai dengan pembuatan Satuan Acara Penyuluhan serta
konsultasi kepada Ketua TIM PKRS. Selanjutnya dilakukan pembagian
tugas pada masing-masing panitia untuk pelaksanaan penyuluhan
kesehatan tentang Cuci Tangan di RS Bina Sehat Malang. Pada tanggal
28 Oktober 2019 pada pukul 08.00 WIB dilaksanakan penyuluhan
kesehatan di RS Bina Sehat Malang.

B. PELAKSANAAN
1. URAIAN KEGIATAN:
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul  08:30
WIB. Kegiatan dilakukan di Ruang Tunggu RS Bina Sehat Malang.
Peserta yang hadir dalam penyuluhan ini berjumlah 5 orang terdiri dari
keluarga pasien rawat inap. Peserta tampak kooperatif dalam kegiatan
penyuluhan tersebut. Kegiatan berupa penyuluhan kesehatan, diskusi
dan tanya jawab, pembagian leaflet, serta demontrasi etika batuk
bersama. Tidak ada satupun pertanyaan dari para peserta. Saat
Demontrasi, para peserta tampak antusias dan sudah bisa
melakukan.
2. SUSUNAN ACARA
Adapun susunan acara pada saat penyuluhan kesehatan tentang penyuluhan kesehatan tentang TB adalah sebagai berikut:

Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Media Penanggungjawab Metode Waktu


Pembukaan :
- Salam pembuka - Menjawab salam leaflet Ceramah 3 menit
- Menjelaskan tujuan - Mendengarkan Meike
- Membagikan leaflet - Membaca Leaflet

Penyampaian materi : - 
1. Pengertian TB Mendengarkan Leaflet Ceramah 15 menit
2. Penyebab TB
Diskusi
3. Tahapan TB
4. Tanda dan gejala TB Meike
5. Cara penularan Kuman
TB
6. Cara pencegahan Kuman
TB
7. Penatalaksanaan TB
Tanya jawab :
Menjawab atau menanggapi Tidak ada yang - Diskusi 10 menit
Meike
pertanyaan sasaran bertanya
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran Media Penanggungjawab Metode Waktu
Demonstrasi :
Mendemonstrasikan etika batuk Melakukan etika - Demonstrasi 5 Menit
batuk

Penutup : Menjawab salam - - 2 menit


Mengucapkan terima kasih dan
menguncap kan salam
C. TAHAP EVALUASI
a.    Struktur
1) Peserta penyuluhan sebanyak 5 orang keluarga pasien rawat Jalan.
2) Perlengkapan yang digunakan adalah leaflet.
3) Penggunaan bahasa sangat komunikatif dan aplikatif dalam
penyampaian penyuluhan kesehatan.
4) Para peserta memahami dengan apa yang telah disampaikan oleh
petugas.

b.    Proses
1) Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada hari Senin  tanggal 28 Oktober
2019 pada pukul 08.00 WIB, jadwal ini sesuai dengan yang telah
ditentukan.
2) Peserta yang hadir tampak antusias mengikuti penyuluhan dari awal
sampai akhir.
3) Peserta dapat melaksanakan demonstrasi etika batuk
D. DOKUMENTASI KEGIATAN
BAB IV
ANGGARAN DANA

PEMASUKAN
1. Dana Rumah Sakit : Rp. 351.000,-
PENGELUARAN
No. Kepanitiaan Keperluan Jumlah

1. Kesekretariata Leaflet:
n
@ Rp.1.500,- x 10 = Rp. Rp. 15.000,-
15.000,-

Total Pengeluaran Rp. 15.000,-

BAB V
PENUTUP

RS Bina Sehat Malang, telah berusaha memperbaiki pelayanan baik dari segi sarana
dan prasarana, maupun dari segi pelayanan kepada pasien, keluarga, dan masyarakat. Salah
satu upaya Rumah Sakit Bina Sehat Malang dalam melaksanakan promosi kesehatan yaitu
dengan melaksanakan penyuluhan kesehatan bagi pasien dan keluarga pasien. Hasil
pelaksanaan kegiatan ini akan kami jadikan sebagai bahan evaluasi dan untuk perbaikan
kualitas pelayanan Rumah Sakit Bina Sehat Malang.

Mengetahui, Penyusun,

Kharisma Cakti S M, S.Tr.Keb Meike Ais Nabila, Amd.Keb


Ketua TIM PKRS Bina Sehat Malang Ketua Pelaksana Penyuluhan

REKOMENDASI

....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...

Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 28 Oktober 2019
RS Bina Sehat Malang

dr. Nunung Indriastutik


Direktur

Anda mungkin juga menyukai