Anda di halaman 1dari 6

Nama : Kholifatu Ulfa

Nim : 215070209111051

Nomor Kelompok : 2

MODEL KEPERAWATAN SELF-TRASCENDENCE THEORY OLEH


PAMELA G.REED DAN APLIKASINYA YANG BERFOKUS TERHADAP
ASPEK PSIKOSOSIAL

Latar Belakang

Keperawatan sebagai profesi bersifat unik karena ilmu keperawatan selalu


dan senantiasa berkembang dan sasaran pelayanannya ditujukan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Ilmu Keperawatan didasari
oleh teori–teori keperawatan yang masih bisa dikembangkan dan dianalisa.
Salah satu ahli keperawatan, Pamela G. Reed, mengusung teori Self-
transcendence yang tergolong dalam kategori middle range theory. Reed
mengatakan dalam teorinya bahwa ada tiga konsep mayor yaitu vulnerrability,
self-transcendence dan well-being, yang mana pengembangan konsep diri
dibatasi secara mulitidimensi yaitu inwardly (batiniah), outwardly (lahiriah)
dan temporally (duniawi). Berdasarkan teori tersebut, terdapat dua poin
intervensi yaitu: tindakan keperawatan yang secara langsung berfokus pada
sumber-sumber yang berasal dari dalam diri seseorang terhadap transendensi
atau berfokus pada beberapa faktor personal dan kontekstual yang
mempengaruhi hubungan antara transendensi diri dan vulnerability, hubungan
antar transendensi diri dan keadaan baik/sehat
Self-transcendence, membantu pasien memanfaatkan sumber daya batin
yang memberdayakan kapasitas kehendak pasien untuk makna. Tujuan dari
teori ini mengupayakan pasien dapat mengidentifikasi kualitas perilaku hidup
positif dalam pencapaian tujuan hidupnya. Tujuannya adalah membantu klien
mengatasi dirinya sendiri dan bergerak ke arah nilai-nilai kreatif dan
pengalaman yang positif. Self-transcendence adalah melampaui suatu masalah
untuk memenuhi kebutuhan pada tingkat tujuan hidup, yaitu individu

1
mengembangkan seperangkat nilai keikatan diri (self commitment),
melakukan berbagai kegiatan nyata yang lebih terarah guna mencapai makna
dan tujuan hidupnya.
Biografi singkat Pamela G. Reed
Pamela G. Reed, dilahirkan di Detroit, Michigan pada tahun 1973. Reed
memulai karir keperawatannya dengan bersekolah di Wayne State University,
Detroit, Michigan dan tamat pada tahun 1974. Saat ini, Reed mengisi kegiatan
sehari-harinya dengan mengajar pada Fakultas keperawatan University of Arizona
College, Tucson.
Latar belakang terbentuknya self transcendence theory
Pamela reed pertama kali menulis tentang konsep transendensi-diri pada
tahun 1983 dan secara formal menguraikan teorinya pada tahun 1991. dia
mendukung bahwa dia menggunakan "reformulasi deduktif' dimana teori-teori
pengembangan rentang kehidupan dalam membangun teori. Transendensi-diri
dikembangkan oleh aktivitas-aktivitas introspektif dan perhatian-perhatian tentang
kesejahteraan orang lain dan dengan mengintegrasikan persepsi masa lalu dan
masa depan seseorang untuk meningkatkan masa kini.

Tujuan Dari Self Transcence Theory


transendensi-diri dianggap sebagai "karakteristik kematangan perkembangan
di mana ada perluasan batas-batas diri dan orientasi ke arah perspektif dan tujuan
hidup yang lebih luas". transendensi diri menggerakkan individu melampaui
pandangan langsung atau terbatas tentang diri dan dunia.

Konsep kunci self transcendence theory


1. Self-Transcendence
Inwardly (batiniah) yaitu Melakukan refleksi introspeksi diri terhadap
pengalaman-pengalaman yang telah dialami, Outwardly (lahiriah) yaitu
Diartikan pentingnya berinteraksi dengan lingkungannya, Temporally
(duniawi) yaitu Menggunakan pengalaman masa lalu sebagai pelajaran
untuk mencapai tujuan masa depan.
Self-trancendence pada awalnya didefinisikan oleh Reed (1991)
sebagai pengembangan batasan konsep diri multidimensi: inward/kedalam
(terhadap wawasan yang lebih luas ke dalam kepercayaan, nilai dan mimpi

2
seseorang) contoh melalui pengalaman introspeksi, outward/keluar
(terhadap kesadaran akan hal lain dan lingkungan),dan temporal (masa
lampau dan masa datang yang terintegrasi saat ini).
2. Moderating-Mediating Factors
Faktor-faktor moderating-mediating adalah variabel-variabel yang
bersifat personal dan kontekstual Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
transendensi diri yang berkontribusi terhadap kondisi yang baik,
misalnya : jenis kelamin, usia, kemampuan kognitif, pengalaman hidup,
persepsi spiritual, lingkungan sosial dan riwayat masa lalu yang dapat
mempengaruhi hubugan antara vulnerability dan self-transcendence dan
antara self-transcendence dan well-being.
3. Point of Intervention
Poin-poin intervensi adalah tindakan keperawatan yang memfasilitasi
self-transcendence. Berdasarkan teori transendensi diri, terdapat dua point
intervensi :
a. Tindakan keperawatan secara langsung berfokus pada sumber-sumber
yang berasal dari dalam diri seseorang terhadap transendensi diri.
b. Tindakan yang berfokus pada beberapa faktor personal dan kontekstual
yang mempengaruhi hubungan antara transendensi diri dan
vulnerabel ; hubungan antar transendensi diri dan keadaan baik/sehat.
Pengujian Empiris dan Aplikasi Dalam Praktik

Sejumlah studi penelitian keperawatan telah menggunakan teori dalam


transendensi diri. Reed menemukan dukungan untuk teori dalam pemeriksaan
kesehatan mental orang dewasa yang lebih tua. dalam studi tersebut, dia
mengidentifikasi hubungan antara transendensi diri dan kesehatan mental dan
hubungan terbalik antara transendensi diri dan depresi. baru-baru ini, penelitian
telah dilakukan untuk menguji transendensi diri dan pengaruhnya terhadap
kesejahteraan atau variabel lainnya. penelitian ini dilakukan di antara mereka yang
memiliki masalah kesehatan seperti atrofi otot tulang belakang, penyakit
alzheimer, hipertensi, dan di akhir hayat.

3
Beberapa proyek telah melihat transendensi diri di antara perawat atau
mahasiswa keperawatan. misalnya, hunnibell dan rekan (2008) mempelajari
perbedaan transendensi diri antara perawat rumah sakit dan onkologi,
menganalisis bagaimana hal itu mempengaruhi kelelahan pada kelompok tersebut.
Fitzpatrick (2010) mempelajari transendensi diri dan keterlibatan dalam
perawatan akut perawat terdaftar, dan Haugan (2014) meneliti apakah
transendensi diri perawat mahasiswa dapat secara positif mempengaruhi sikap
mereka terhadap merawat orang dewasa yang lebih tua. akhirnya, beberapa karya
diidentifikasi yang berusaha untuk meningkatkan transendensi diri atau
mengaitkannya dengan penuaan yang berhasil.

Pembahasan

Teori self-transcendence, membantu klien dapat memanfaatkan sumber


daya batin yang memberdayakan kapasitas kehendak klien terhadap makna.
Perawat meminta klien mengidentifikasi kualitas perilaku hidup positif dalam
pencapaian tujuan hidupnya. Agar pasien mengatasi dirinya sendiri dan bergerak
ke arah nilai-nilai kreatif dan pengalaman yang positif. Perawat melakukan
pendekataan ini untuk mengatasi masalah pada klien dengan memanfaatkan
kemampuan transendensi dirimyang dimiliki klien.

Teknik Self-transcendence sebagai inti dari keberadaan manusia. Melalui


transendensi diri klien melampaui dirinya untuk fokus pada makna dan nilai. Konsep
teori keperawatan ini sangat efektif karena klien memanfaatkan sumber daya batinnya,
khususnya kemampuannya untuk melampaui diri. Dengan transendensi diri, klien dapat
menjangkau keluar, dan benar-benar mencapai dunia, menghadapi makhluk lain untuk
memenuhi dan menemukan makna. Makna dalam situasi ini memberi isyarat klien keluar
dari masalah. Situasi ini dilihat sebagai tantangan dan undangan untuk mengubah
penderitaan manusia menjadi prestasi manusia. Dengan demikian, transendensi diri
adalah sumber daya batin yang memberdayakan kapasitas kehendak klien untuk makna.

Kesimpulan

4
Teori self transcendence termasuk dalam kelompok mid-range theory
karena memiliki kriteria konsep dan variabel sedikit, sebahagian masih bersifat
abstrak, dapat digunakan dalam berbagai situasi dan kondisi kesehatan manusia,
Bersumber dari grand theory dan pengalaman praktik, dan berfokus pada
fenomena yang lebih spesifik. teori ini baik digunakan untuk menyelesaikan
berbagai masalah yang terkait dengan masalah psikososial, Faktor spiritual cukup
dipertimbangkan dalam penyelesaian masalah klien.

Saran

Ketidakjelasan dan keabstrakan teori self transcendence dapat menjadi


pemicu dilakukannya penelitian-penelitian yang bisa menjadi bahan perbaikan
bagi teori tersebut.

Sumber

McEwen,Melanie.Wills,Evelyn,M.2019. Theoretical Basic For Nursing 5Th Edition. E-


Book. Philla Delphia.:Wolter Khuwer (Hal:204-217)

Lafleur, Jon.dkk. 2021. Pamela Reed’s Theory of Self Transcendence.


https://professional learn ing portfolio.weebly.com/upl
oads/1/4/2/9/14295870/ pamelareed %E2%80% 99s
theory_of_self_transcendence.pdf. Diakses 19 Agustus 2021, Pukul
19:30 WIB

Rachmawati, Diana. 2015. Midle Range Theory. http://diana-rachmawati-


fkp14 .web.unair.ac .id/artikel_detail-135780-Ilmu%20Keperawatan
%20Dasar MIDLE%20R ANGE %20 THE ORY.html . Diakses 19 Agustus
2021, Pukul 20:00 WIB.

Reed, Pamela G. 2018. Self-Transcendences Theory. https://nursology.net/nurse-


theorists-and-their-work/self-transcendence-theory/. Diakses 19 Agustus
2021, Pukul 19:40

Smith, Matthew D., Worth, Piers. 2021. Clearing The Pathways to Self-
Transcendences.
https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fpsyg.2021.648381/full.
Diakes pada tanggal 19 Agustus 2021, Pukul 19:18 WIB

5
6

Anda mungkin juga menyukai