DISUSUN OLEH:
B. KONSEP TEORI
1. Vulnerability
Vulnerability adalah kesadaran seorang akan adanya kematian. Hal ini diartikan
sebagai konteks bagi perkembangan atau kematangan di usia senja atau pada
akhir kehidupan. Konsep vulnerability meningkatkan kesadaran seseorang akan
situasi yang mendekati kematian termaksud keadaan gawat seperti disabilitas,
penyakit kronis, kelahiran, dan pengasuhan.
2. Self Transcendence
Bernard Lonergan, filsuf dan teolog, dalam bukunya Method in Theology
(1975) menuliskan bahwa manusia mencapai keotentikan dirinya dalam
transendensi diri (self transcendence ). Transendensi diri adalah suatu gerak
yang melampaui apa yang telah dicapai. Suatu gerak dari yang kurang baik
menjadi baik dari baik menjadi lebih baik.
3. Well Being
Didefinisikan sebagai perasaan sehat secara menyeluruh baik fisik, psikologis,
sosial, budaya, dan spiritual yang menunjukan suatu kesejahteraan dan keadaan
yang baik.
4. Moderating Mediating Factors
Variabel kontekstual dan personal yang interaksinya dapat mempengaruhi
proses transendensi diri yang berkontibusi pada keadaan yang baik. Contoh dari
variabel tersebut adalah usia, jenis kelamin, kemampuan kognitif, pengalaman
hidup, persepsi spiritual, lingkungan sosial, dan riwayat masa lalu. Variabel
kontekstual dan personal dapat memperkuat dan memperlemah hubungan
vulnerabilities dan transendensi diri juga kesejahteraan (well being).
1. Health
Sehat, merupakan awal proses model,yang didefinisikan secara mutlak sebagai
proses kehidupan dari dua hal yaitu pengalaman negatif dan positif di mana
individu menciptakan lingkungan dan nilai-nilai unik yang mendukung
kesejahteraan (well being).
2. Nursing
Peran keperawatan adalah untuk mendampingi orang-orang (person) (melalui
proses interpersonal dan manajemen teraupetik pada lingkungannya) dengan
membutuhkan keterampilan untuk mendukung kesehatan (health) dan
kesejahteraan (well being).
3. Person
Person dipahami sebagai perkembangan masa kehidupannya dalam berinteraksi
dengan orang lain dan dalam perubahan lingkungan yang kompleks dan
bersemangat yang dapat berkontribusi secara positif dan negatif terhadap
kesehatan dan keadaan baik.
4. Environment
Keluarga, jaringan sosial, lingkungan fisik dan komunitas adalah lingkungan
yang secara signifikan berkontribusi pada proses kesehatan di mana perawat
memengaruhinnya dengan mengatur interaksi yang teraupetik antara orang-
orang, objek dan aktivitas keperawatan.
D. TELAAH ARTIKEL