(SAP)
TUBERKULOSIS PARU (TB PARU)
Disusun Oleh:
Vidiya Stiyasih
071211005
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan//Pendidikan Kesehatan maka
keluarga dan Ny. T mampu mengetahui dan merawat anggota keluarga yang
sakit dalam hal perawatan pasien TB paru pada Ny. T untuk mencegah
terjadinya penularan dan komplikasi lebih lanjut.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan/pendidikan Kesehatan selama 1x45
menit Ny. T dan keluarga mampu:
E. PELAKSANAAN
NO TAHAP KEGIATAN MEDIA
.
1. Pembukaan Memberi salam Lisan
(3 menit) Menyampaikan pokok bahasan
Menjelaskan tujuan
2. Pelaksanaan MATERI: Powerpoint
(17 menit) Pengertian TB paru Laptop
Penyebab TB paru Leaflet
F. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Proses:
a. Klien dapat mengikuti penyuluhan dari awal sampai akhir
b. Klien mampu berkooperatif dan menjawab pertanyaan
2. Evaluasi Hasil:
a. Klien dapat menjelaskan pengertian TB paru
b. Klien dapat menjelaskan penyebab TB paru
c. Klien dapat menjelaskan tanda dan gejala TB paru
d. Klien dapat menjelaskan cara penularan TB Paru
e. Klien dapat menjelaskan pencegahan penularan TB paru
f. Klien dapat menjelaskan komplikasi TB paru
g. Klien dapat menjelaskan penatalaksanaan TB paru
G. MATERI
1) Pengertian TB paru
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium tuberculosis. Terdapat beberapa spesies
Mycobacterium, antara lain: M. tuberculosis, M. africanum, M. bovis, M.
Leprae dsb. Yang juga dikenal sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA).
Kelompok bakteri Mycobacterium selain Mycobacterium tuberculosis yang
bisa menimbulkan gangguan pada saluran nafas dikenal sebagai MOTT
(Mycobacterium Other Than Tuberculosis) yang terkadang bisa mengganggu
penegakan diagnosis dan pengobatan TBC (Infodatin, 2018)
7) Penatalaksanaan TB paru
a. Tahap awal (intensif)
- Pada tahap awal (intensif) pasien mendapat obat setiap hari dan perlu
diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya resistensi obat.
- Bila pengobatan tahap intensif tersebut diberikan secara tepat,
biasanya pasien menular menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2
minggu.
- Sebagian besar pasien TB BTA positif menjadi BTA negatif (konversi)
dalam 2 bulan.
b. Tahap Lanjutan
- Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis obat lebih sedikit, namun
dalam jangka waktu yang lebih lama
- Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister sehingga
mencegah terjadinya kekambuhan
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Infodatin (Pusat data dan Informasi
Kementrian Kesehatan RI) Tuberkulosis. (Online) Untitled-1
(kemkes.go.id), diakses pada tanggal 29 September 2021
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
364/MENKES/SK/V/2009
World Health Organization (WHO). 2020. Tuberkulosis. (Online) Tuberculosis
(who.int), diakses pada tanggal 29 Sepetember 2021