1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah di lakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 40 menit, di
harapkan klien dan keluarga mampu memahami tentang Tuberculosis (TB
Paru) dengan baik.
4. Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan adalah:
1. Evaluasi struktur
a. Pengorganisasian dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan
b. Kontrak dengan keluarga
c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara penyuluhan
2. Evaluasi proses
Keluarga antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang
tiberculosis dan etika batuk
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan penyuluhan selama 40 menit sasaran mampu :
a. Keluarga mampu menjelaskan pengertian tuberculosis
b. Keluarga mampu menjelaskan penyebab penyakit tuberculosis
c. Keluarga mampu menjelaskan tanda dan gejala penyakit tuberculosis
d. Keluarga mampu menjelaskan bagaimana cara penularan penyakit
tuberculosis
e. Keluarga mampu menjelaskan bagaimana pengobatan dari penyakit
tuberculosis.
f. Keluarga mampu menjelaskan bagaimana cara pencegahan dari
penyakit tuberculosis.
g. Keluarga mampu menjelaskan bagaimana etika batuk yang baik dan
benar
Lampiran Materi
MATERI TUBERCULOSIS
1. Pengertian
Pengertian Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular langsung yang
disebabkan karena kuman TB yaitu Myobacterium Tuberculosis. Mayoritas
kuman TB menyerang paru, akan tetapi kuman TB juga dapat menyerang
organ Tubuh yang lainnya. Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung
yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis) (Werdhani,
2011).
2. Penyebab
Ketika pasien TB batuk,bersin,atau berbicara,maka secara tidak langsung bisa
tertular droplet nurkei dan jatuh ke tanah,lantai atau tempat lainnya.Akibat
terkena sinar matahari atau suhu panas,droplet atau nuklei dapat
nenguap.Menguapnya droplet bakteri tuberculosis yang terkandung dalam
droplet nuklei terbang ke udara.Jika bakteri terhirup oleh orang sehat maka
orang itu berpotensi terkena TB paru (Muttaqin Arif,2012).
Gejala khusus:
a. Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatan
sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat penekanan
kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”,
suara nafas melemah yang disertai sesak.
b. Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertai
dengan keluhan sakit dada.
c. Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang
pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit di
atasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah.
d. Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan
disebut sebagai meningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam
tinggi,adanya lenurunan kesadaran dan kejang-kejang (werdhani,2011)
4. Cara Penularan
a. Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif.
b. Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam
bentuk percikan dahak (droplet nuclei). Sekali batuk dapat menghasilkan
sekitar 3000 percikan dahak.
c. Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada
dalam waktu yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan,
sementara sinar matahari langsung dapat membunuh kuman. Percikan
dapat bertahan selama beberapa jam dalam keadaan yang gelap dan
lembab.
d. Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang
dikeluarkan dari parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil
pemeriksaan dahak, makin menular pasien tersebut.
e. Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB ditentukan oleh
konsentrasi percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut
(werdhani,2011)
5. Cara Pengobatan
TBC dapat dideteksi melalui pemeriksaan dahak.Beberapa tes lain yang dapat
dilakukan untuk mendeteksi penyakit menular ini adalah foto rontgen dada, tes
darah, atau tes kulit (Mantoux).
TBC dapat disembuhkan apabila penderitanya patuh minum obat sesuai dengan
resep dokter. Untuk mengatasi lebyakit ini, pasuen perlu minum beberapa jenis
obat untuk waktu yang cukup lama (minimal 6 bulan). Obat itu umumnya
berupa:
Isoniazid
Rifampicin
Pyrazinamid
Ethambutol
6. Cara Pencegahan
Pencegahan penyakit Tuberculosis
a. Paham etika batuk efektif
b. Menggunakan masker ketika kontak dengan orang lain
c. Mendesign rumah bersih dan rapi
d. Ventilasi yang cukup
e. Pencahayaan secara langsung
f. Membuang dahak ditempat yang susah di dekati orang lain
Batuk Efektif:
Kementerian Kesehatan, “Teknik Batuk Efektif dan Etika Batuk yang Benar”.