Topik : TBC
SURAKARTA
Waktu : 20 menit
SURAKARTA
tuberculosis paru dimulai dari tuberculosis, yang berarti suatu penyakit infeksi
ludah atau dahak penderita yang mengandung basil berkulosis paru. Pada saat
penderita batuk, butir-butir air ludah bertebangan di udara dan terhisap oleh
menularkan kepada orang lain terutama pada keluarga yang tinggal serumah,
Menurut WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2012 ada 8,7 juta
kasus baru tuberkulosis (13% merupakan koinfeksi dengan HIV) dan 1,4 juta
paru yang tertinggi berada pada kelompok usia produktif (15-50 tahun) yaitu
menjelaskan kembali :
1. Pengertian TBC
4. Pengobatan TBC
D. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab.
1 2 Menit Pembukaan :
Memperhatikan
2 10 Pelaksanaan :
4. Pengobatan TBC
3 6 Menit Evaluasi :
memperbaiki kesalahan,serta
menyimpulkan.
4 2 Menit Penutup :
mengucapkan salam
F. MEDIA PENYULUHAN
1. Materi SAP
3. Flip cart
G. PENGORGANISASIAN
Agung Purwantoro
Arlina Widiyaningrum
Endang Yuliningsih
Novie Prawestiningtyas
Viana
Nico Beni
H. Setting Tempat
lcd
operator Pen
yaji
I. Pengorganisasian
moderator
or
observer
I. KRITERIA EVALUASI
TBC.
MATERI
A. Pengertian TBC/Tuberkulosis
Tuberculosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang
Willson,2012)
yang dikenal sebagai focus primer dari ghon. (Andra S.F & Yessie M.P, 2012)
meningkat. Saat ini setiap menit muncul satu penderita baru TBC paru, dan
setiap dua menit muncul satu penderita baru TBC paru yang menular. Bahkan
setiap empat menit sekali satu orang meninggal akibat TBC di Indonesia.
Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala
khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis
tidak terlalu khas terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk
1. Gejala sistemik/umum
darah).
2. Gejala khusus
disertai sesak.
cairan nanah.
dan kejang-kejang.
1. TAHAP PENCEGAHAN
a. Pencegahan Primer
tinggi dan orang tua penderita atau beresiko tinggi dengan nilai
b. Pencegahan Sekunder
efektif.
c. Pencegahan Tersier
2. Pengobatan
Pengobatan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap awal (intensif) dan
dipastikan menderita TBC bila dalam dahaknya terdapat kuman TBC. Dahak
2. Dahak diambil pada pagi hari berikutnya segera setelah bangun tidur,
kemudian dibawa dan diperiksa di unit pelayanan kesehatan, disebut
dahak Pagi (P).
3. Dahak diambil di unit pelayanan kesehatan pada saat menyerahkan
meningkat. Pemeriksaan dahak pada akhir tahap awal juga menunjukkan hasil
negatif
DAFTAR PUSTAKA
Zulkifli Amin, Asril Bahar, 2006. Tuberkulosis Paru, Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam, Jakarta: UI
Naga S. Sholeh 2014, Paduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam, Penerbit Diva Press,
yogyakarta
Andra F.S & Yessie M.P 2013, Keperawatan Medikal Bedah, Penerbit Nuha Medika,
Yogyakarta