BAITURRAHIM JAMBI
A. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa mampu melakukan penyuluhan kesehatan dan paham dengan materi yang
akan diberikan kepada peserta dan peserta penyuluhan mengerti dan paham dengan apa
yang telah diberikan.
B. KOMPETENSI DASAR
Setelah diberikan penyuluhan tentang Tubercolosis kepada lansia, diharapkan peserta
mampu:
1. Masyarakat mampu memahami pengertian penyakit Tuberkulosis (TBC).
2. Masyarakat mampu memahami tentang penyebab penyakit Tuberkulosis (TBC).
3. Masyarakat mampu memahami tentang cara penularan penyakit Tuberkulosis
(TBC).
4. Masyarakat mampu memahami tentang cara pengobatan penyakit Tuberkulosis
(TBC)
5. Masyarakat mampu memahami tentang cara pencegahan penyakit Tuberkulosis
(TBC).
C. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
D. MEDIA PENYULUHAN
1. Infocus
2. PPT
3. Laptop
4. Leaflet
E. PENGORGANISASIAN
Moderator penyuluhan : Hanesa Hutri Aufara
Penyuluh : Sari Oktavia. A
Fasilitator : 1. Siti sarmila
2. Hanesa Hutri Aufara
3. Sari Oktavia. A
Observer : 1. Sari Oktavia. A
2. Hanesa Hutri Aufara
3. Siti Sarmila
Notulen : Siti Sarmila
F. KEGIATAN PENYULUHAN
TAHAP KEGIATAN KEGIATAN ALOKASI
PENYULUHAN PESERTA WAKTU
Pendahuluan Mengucapkan salam Menjawab 5 menit
Perkenalan diri salam
Menjelaskan kontrak Menyetujui
dan tujuan kontrak dan
penyuluhan tujuan
penyuluhan
Mendengarkan
dan memberi
respon
Tahap inti Menjelaskan definisi Mampu 20 menit
dari Tubercolosis merespon
Pasien dan keluarga Mendengar aktif
memperhatikan Memahami
penjelasan tentang materi
penyakit tuberculosis
(TB)
G. MATERI
1. Definisi Tubercolosis
TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman micobacterium
tuberculosis. Sebagian besar kuman TBC menyerang paru-paru, tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh yang lain.
TB Paru adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TBC
(Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman menyerang Paru, tetapi dapat juga
mengenai organ tubuh lain (Dep Kes, 2003). Kuman TB berbentuk batang mempunyai
sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pewarnaan yang disebut pula Basil Tahan Asam
(BTA).
2. Penyebab
Etiologi Tuberculosis Paru adalah Mycobacterium Tuberculosis yang berbentuk
batang dan Tahan asam ( Price, 1997 ). Penyebab Tuberculosis adalah M. Tuberculosis
bentuk batang panjang 1 – 4 /m. Dengan tebal 0,3 – 0,5 m. selain itu juga kuman lain
yang memberi infeksi yang sama yaitu M. Bovis, M. Kansasii, M. Intracellutare.
3. Klasifikasi Tuberculosis
Menurut DepKes (2003), klasifikasi TB Paru dibedakan atas :
a. Kasus baru adalah penderita yang belum pernah diobati dengan OAT atau sudah
pernah menelan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) kurang dari satu bulan.
b. Kambuh (relaps) adalah penderita TBC yang belum pernah mendapat pengobatan dan
telah dinyatakan sembuh, kemudian kembali berobat dengan hasil pemeriksaan BTA
positif.
c. Pindahan (transfer in) yaitu penderita yang sedang mendapat pengobatan disuatu
kabupaten lain kemudian pindah berobat ke kabupaten ini. Penderita pindahan tersebut
harus membawa surat rujukan/pindah.
d. Kasus berobat setelah lalai (default/drop out) adalah penderita yang sudah berobat
palig kurang 1 bulan attau lebih dan berhenti 2 bulan atau lebih kemudian datang
kembali berobat.
6. Cara Penularan
Penyakit tuberculosis (TBC) bisa ditularkan melalui kontak langsung dengan pasien
TBC, seperti terpapar hembusan nafasnya, cairan tubuhnya, dan apabila menggunakan sendok
dan handuk secara bersamaan
7. Pengobatan
a. Primer b. Sekunder
8. Pencegahan Lain
1. Imunisasi BCG pada bayi
2. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi
DAFTAR PUSTAKA